7 Hal yang Wajib Diperhatikan sebelum Waxing Sendiri di Rumah

Salon langgananmu masih tutup, tetapi bulu mulai tumbuh pada kaki, tangan, dan daerah lainnya? Kamu pasti ingin pakai tank top, celana pendek, dress pendek, dan sebagainya saat bekerja dan santai di rumah. Masa harus mengenakan baju tertutup terus? Apakah tandanya kamu harus waxing di rumah?

Ya, kamu bisa saja membeli waxing kit dan melakukan waxing sendiri di rumah. Namun, waxing sendiri tentu nggak gampang! Walaupun katanya user friendly atau tidak sakit, ya, pasti kita masih akan menghadapi kesulitan.

Kalau kamu nggak masalah terhadap bulu-bulu yang tumbuh subur di kulit, sih, sebaiknya tunggu saja sampai salon buka. Buat yang nggak betah, yuk, ikuti artikel ini agar kulitmu bisa terlihat halus sesudah waxing di rumah.

7 Persiapan yang Dilakukan sebelum Waxing Sendiri di Rumah

Waxing bukanlah hal yang mudah, namun juga tidak terlalu sulit. Jadi, kalau kamu mau mencoba sendiri pasti bisa, kok. Selain mempersiapkan beberapa hal dengan baik, nih, kamu juga haru berhati-hati dan berlatih dulu di area yang kurang sensitif seperti permukaan kaki dan tangan.

1. Tunggu rambut sampai tumbuh

Kalau rambut-rambut kecil sudah mulai bermunculan di sana-sini, ya, kamu mungkin lebih memilih pakai alat pencukur manual. Eits, jangan! Tunggu 2 minggu untuk melakukan waxing selanjutnya seandainya kamu baru saja melakukannya tepat sebelum social disctancing.

Kalau kamu pertama kali waxing, nih, kamu harus melakukan waxing sekitar sebulan sekali. Semakin sering waxing rambut akan menipis sehingga kulitmu akan makin halus.

Pertumbuhan rambut ditentukan oleh seberapa cepat tumbuhnya rambut dan jenis wax yang dipakai. Ketika mau melakukan waxing, nih, tunggu sampai rambut tumbuh kira-kira 1,5 cm agar wax bisa menarik seluruh rambut.

2. Jangan lupa eksfoliasi

Penting banget untuk mengeksfoliasi kulit sebelum melakukan waxing di rumah maupun di salon. Scrub atau gosokkan lulur pada daerah yang akan di-waxing memberikan banyak manfaat.

Scrubbing bisa menghilangkan sel kulit mati yang menutup akar rambut. Kalau akar rambut tersumbat maka kamu akan menemui ingrown hair atau rambut yang tumbuh di dalam kulit yang bikin gatal.

Efksoliasi bisa mendorong sirkulasi darah sehingga akan ada regenerasi sel yang bisa meningkatkan warna kulit. Namun, kalau ada bekas kulit terbakar sinar matahari dan iritasi lain, ya, jangan lakukan eksfoliasi dan waxing dulu.

Mau bikin body scrub sendiri di rumah? Rukita Stories sudah punya artikelnya lho!

3. Jangan pakai bahan kimia

Ada banyak produk perawatan wajah mengandung retinol, vitamin C, dan salicylic acid. Bahan-bahan ini membuat kulit lebih sensitif sehingga kalau mau waxing rambut wajah, nih, kamu harus berhenti memakai kandungan ini untuk sementara waktu. Hal ini juga terjadi kalau kulitmu punya iritasi lain seperti terbakar sinar matahari, ya.

Untuk menghindari kulit yang kian meradang akibat waxing, nih, coba tes dulu waxing kit yang akan kamu pakai di rumah. Tes ini dilakukan untuk memastikan kamu tidak alergi terhadap bahan di paket alat waxing itu.

Bagian teraman untuk test waxing adalah di lengan bagian dalam. Saat sudah mengetesnya dan cocok maka lebih baik lakukan waxing di malam hari sebelum tidur. Waktu tidur akan membantu kulitmu pulih atau beristirahat sebelum kembali terkena berbagai bahan kimia di pagi hari.

4. Siap-siap dengan rasa sakit

Waxing di rumah maupun di salon pasti sakit! Hal ini terlepas dari apa pun alat waxing yang kamu beli, lho. Namun rasa sakit akibat waxing harus bisa ditoleransi. FYI, kalau sakitnya sampai bikin kamu kesulitan bernapas atau bertahan lama, sih, berarti ada yang tidak beres.

Sakit akibat waxing biasanya hanya terasa seperti plester dilepas secara cepat dari kulit. Jadi, lakukan waxing di tempat yang nyaman seperti kamar tidur atau kamar mandi.

Pastikan kamu memakai handuk tebal dan ada pencahayaan yang terang. Cermin juga penting kalau kamu mau waxing di area yang lebih sulit dijangkau dan pastikan ada teman yang bisa dikontak kalau butuh bantuan, hehehe.

5. Pastikan kulit kering

Berbeda dari mencukur kulit yang butuh kelembapan, ya, waxing harus dilakukan pada kondisi kulit yang benar-benar kering.

Jadi, bersihkan area yang akan kamu waxing, namun jangan pakai pelembab apa pun! Cuci dan keringkan beberapa menit sampai kering. Kalau area tersebut mudah berkeringat, nih, coba beri sedikit bedak bayi sebelum kamu mulai waxing.

6. Cek arah tumbuhnya rambut

Saat mengoleskan wax, ya, oleskan searah dengan pertumbuhan rambut–bukan melawan tumbuhnya rambut. Kemudian tarik setrip atau hard wax ke arah sebaliknya.

Untuk hasil terbaik, nih, tarik setrip sejajar dengan tubuh (bukan dengan gerakan ke atas!). Kalau ke atas maka rambut akan patah, tuh, bukannnya tercabut akarnya. Pasti terasa, kok, kalau salah karena ada rasa rambut yang tersisa di dalam pori-pori dan kasar di kemudian hari.

7. Berlatih dulu pada kaki

Kalau ini pertama kalinya kamu waxing sendiri di rumah, ya, mulai saja dari bagian kaki dulu. Waxing pada ketiak, wajah, dan area bikini cukup sulit untuk dilakukan tanpa latihan, tuh. Jadi biasakan diri dengan waxing area kaki secara rutin.

FYI, area yang lebih sensitif seperti wajah dan bikini line memerlukan setrip yang lebih kecil. Setrip ini bisa membuat pergerakan lebih leluasa dan kamu bisa melakukan waxing semakin teliti pada area tersebut.

Berhubung wajah sangatlah sensitif, nih, sebaiknya hanya wax bagian atas bibir dan alis saja dalam 1 hari.

---

Apakah sudah siap untuk waxing di rumah? Kamu bisa beli waxing kit di market place, seperti Sugar Pot dan Mirai Sugar Waxing Kit. Lalu, coba waxing kaki dan tanganmu dulu sebelum area lainnya.

Kalau ingin tahu berbagai tips spa #dirumahaja untuk rambut dan kulit, baca saja di Rukita Stories, ya! Masih mencari tips perawatan tubuh apa lagi? Tinggalkan komentar saja, deh, di bawah.