Tips

8 Fakta tentang Venice Film Festival 2020 yang Tetap Diselenggarakan di Tengah Pandemi

Awal tahun lalu Rukita sempat menulis tentang festival film We Are One yang merupakan gabungan dari berbagai festival film yang gagal diadakan akibat pandemi Covid-19. Ternyata, Venice Film Festival 2020 tetap dapat diselenggarakan, lho!

Salah satu festival film bergengsi ini sudah dimulai sejak 2 September lalu hingga 17 September 2020 dengan puncak acara Venice Film Festival Awards pada tanggal 12 September 2020 di Lido di Venezia, Italia.

Tentu karpet merah Venice Film Festival 2020 ini akan berbeda. Para selebritas datang dengan mengenakan masker dan gaun, selain itu para fotografer yang menyambut juga tidak boleh berteriak-teriak. Festival film tertua di dunia ini boleh dibilang membuat banyak insan dunia perfilman sangat lega karena masih bisa diselenggarakan.

Sebagian besar tamu undangan yang menghadiri festival ini mengaku tidak pernah masuk ke bioskop selama berbulan-bulan. Tidak heran jika meraka merasa emosional ketika memasuki ruangan untuk first screening. Kebayang, sih…

FYI, 2020 Venice Film Festival adalah film festival besar pertama yang diselenggarakan semenjak pandemi. Yuk, kita cari tahu fakta-faktanya!

Seluk Beluk Venice Film Festival 2020 Termasuk Baju Cantik yang Berseliweran di Red Carpet

Bagaimana cara preventif penularan Covid-19 kalau menyelenggarakan acara sebesar ini? Ternyata ada, kok, langkah-langkah protokol kesehatan yang diterapkan oleh panitia serta langkah antisipasinya.

1. Tidak dihadiri aktor dan sineas dari Hollywood

Source: emanuellevy.com

Kali ini, Venice Film Festival 2020 dihadiri oleh para aktris, aktor, seniman, dan sineas Eropa saja. Hal ini disebabkan oleh aturan warganegara Amerika Serikat masih dilarang untuk datang ke Italia tanpa karantina. Maka dari itu, bintang-bintang dan sineas Hollywood tidak hadir tahun ini.

Bisa dibilang kali ini acara festivalnya berasa Eropa banget! Apalagi direktur-direktur dari 7 festival film besar di Eropa, termasuk Thierry Fremaux dari Cannes hadir untuk membuka acara.

Walaupun mereka saingan dan banyak festival film di Eropa tidak akan mengunakan penonton, namun mereka hadir atas nama solidaritas. Ke depannya akan ada San Sebastian Film Festival di Spanyol dan Karlovy Vary International Film Festival di Ceko. Semoga penyelenggarannya juga aman, ya.

2. Protokol kesehatan diwajibkan

Source; cnn.com

Presiden dari Festival Film Venice ini merasa bangga bahwa mereka bisa menjadi festival pertama yang terbuka untuk umum di era pandemi Covid-19. Namun, dia tidak lupa menekankan pentingnya protokol kesehatan selama penyelenggaraan.

Semua tamu undangan dan penonton wajib memakai masker di mana saja. Baik di bioskop, di area outdoor, di kafe, restoran, bahkan toilet. Mereka juga wajib menjalani cek suhu tubuh, lho! Semua penonton juga wajib melakukan physical distancing dengan jarak tempat duduk kosong yang diberikan di antara bangku penonton.

Acara red carpet juga berbeda, nih. Red carpet hanya dihadiri para bintang dan sineas serta media. Publik tidak boleh memasuki area ini, sementara ada tembok yang dibangun mengelilinginya untuk mencegah penonton yang ingin mengintip.

Hand sanitizer dispenser juga ada di pintu masuk gedung. Selain itu, pergerakan para delegasi juga di-track di dalam festival menggunakan tiket khusus seandainya ada penularan Covid-19 yang terjadi saat festival berlangsung.

3. Acara screening lebih banyak dua kali lipat!

Source: deadline.com

Para penonton awalnya merasa aneh terhadap bioskop dengan penerapan physical distancing. Namun, lama-kelamaan mereka merasa nyaman karena ada lebih banyak ruangan untuk stretching dan lengannya bisa disandarkan tanpa mengganggu orang di sebelahnya.

Belum lagi leg room yang luas, kan, kamu bebas membuka kaki selebar mungkin, hehehe. Jadi, kamu akan mendapatkan personal space lebih banyak di sini. Kapasitas ruangan yang dipangkas 50% juga membuat jadwal screening lebih banyak untuk menampung sejumlah penonton dalam situasi aman.

Selain itu ada dua area screening outdoor, lho. Lokasi pertama di dekat tempat ice skating di pulau Lido dan lokasi kedua berada di taman pulau utama Venesia. Para staf juga terus mengingatkan orang-orang yang tidak pakai masker dengan benar, kok. Jadi merasa aman, deh!

4. Festival yang lebih sepi dari tahun sebelumnya

Source: labienalle.com

Festival kali ini didatangi oleh lebih sedikit tamu dan penonton. Walaupun saat sampai di Venesia, sebagian besar hotel, restoran, dan bar sudah buka. Banyak restoran juga sekarang memiliki outdoor area atau yang disebut al fresco.

Para pebisnis setempat merasa agak kecewa karena selama ini bisnis pariwisata di Venesia sangat jelek. Mereka merasa festival ini akan sangat membantu walaupun tidak akan sebesar tahun lalu, namun setidaknya ada penghasilan lebih dari pariwisata.

Banyak orang masih khawatir untuk datang dan menikmati acara di luar negeri maupun di tempat umum seperti festival ini. Undangan dari negara non-EU juga wajib memberikan bukti swab test, maka dari itu jumlah penonton bisa turun banget.

5. Pemecatan salah satu juri?

Source: eefb.com

Pada tanggal 25 Agustus 2020, panitia mengumumkan bahwa Cristi Puiu, seorang pembuat film dari Romania yang seharusnya menjadi juri tidak akan hadir. Kabarnya Puiu tidak hadir karena urusan keluarga sehingga digantikan oleh Matt Dillon.

Namun, banyak media berspekulasi kalau Puiu sebenarnya dipecat! Penyebabnya adalah pidato yang dilakukannya ketika memperkenalkan filmnya “Malmkrog” di Transylvania International Film Festival Agustus lalu.

Media setempat ‘membocorkan’ Puiu sempat mengatakan bahwa tidak adil untuk memaksa penonton memakai masker selama menonton film. Hal ini membuat Puiu dikritik oleh petugas medis, tetapi dia memilih tidak menanggapi kritik maupun membantah pernyataannya sendiri.

6. The future of Cinema dan perlawanan terhadap Netflix

Source: variety.com

Direktur Venice Film Festival 2020 Alberto Barbera memberikan pidato pembukaan yang menyuarakan kekhawatirannya terhadap masa depan bioskop dan budaya sinema. Dia merasa peran festival film mulai berkurang sesudah pandemi karena harus ditunda atau diadakan online akibat Covid-19.

Kini para insan perfilman sedang bertarung demi peradaban dan budaya perfilman. Dia ingin para sineas berjuang demi dibukanya kembali bioskop sesudah pandemi. Pasalnya Covid-19 menyebabkan subscriber Netflix meningkat, sementara tanpa solidaritas dunia perfilman akan membuat banyak bioskop bisa tutup selamanya jika streaming service lebih unggul dan dinormalkan.

“Perasaan menonton film dari layar lebar bersama-sama dengan banyak orang adalah sifat alami industri perfilman. Kita harus mendukung bioskop. Banyak yang kini masih tutup, namun ke depannya mungkin banyak yang tidak akan mampu buka lagi,” kata Alberto.

Barbera bukan menentang streaming service, namun dia berharap pilihan tersebut bisa berdampingan tanpa membunuh bioskop. Menonton film streaming service bisa membantu kita selama beberapa bulan, namun risiko dari berkurangnya peran bioskop dalam industri perfilman memunculkan kekhawatiran tersendiri.

7. Lineup Venice Film Festival 2020

Film Lacci. Source: indiewire.com

Tahun ini ada film dari 50 negara dan untuk pertama kalinya pembukanya adalah film asal Italia. Film “Lacci” karya Daniele Luchetti ini menceritakan drama pernikahan.

Kemudian ada beberapa film yang juga ditunggu seperti film pendek karya Pedro Almodovar berjudul “The Human Voice” yang dimainkan Tilda Swinton.

Ada juga “Nomadland” karya Chloe Zhao dan “One Night in Miami” karya Regina King. Ada beberapa film yang menggandeng nama terkenal lainnya, seperti biopic “I am Greta” yang mengisahkan tentang Greta Thunberg dan kisah percintaan “The World to Come” yang dimainkan Vanessa Kirby.

Kalau kamu mau tahu review dari film-film lineup harian, kamu bisa check The Guardian yang khusus membahas 2020 Venice Film Festival.

8. Best dress sejauh ini…

Tentu nggak afdol membicarakan Venice Film Festival tanpa gaun yang indah dan menarik. Yuk, kita cek beberapa best dress di Venice Film Festival 2020 sejauh ini!


Pembukaan Venice Film Festival 2020 ini mungkin ingin menunjukkan bahwa perfilman dunia akan segera kembali normal. Semoga, ya, kita segera bisa menikmati hal-hal seperti dulu tanpa perlu khawatir terkena penyakit.

Apakah kamu setuju dengan ungkapan Alberto Barbera kalau Netflix bisa mematikan bioskop? Yuk, tinggalkan pendapatmu di kolom komentar!

Chikitta Carnelian

Lifestyle content writer by day, and researcher by night. Care about mental health, the environment, and healthy lifestyle. Love pastries too much and enjoy trying different brunch places and nice bars. In the journey to consume less meat.

Recent Posts

Sample Post – Megs

In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…

12 months ago

Sample Post

Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…

1 year ago

Mengenal Weton Rabu Pahing, dari Watak hingga Jodoh untuk Laki-Laki dan Wanita

Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…

2 years ago

Manfaat Minyak Zaitun untuk Mengatasi Rambut Rontok | Bisa Digunakan Sebagai Masker Rambut!

Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…

2 years ago

9 Macam-Macam Kurma Terbaik dan Bermanfaat bagi Kesehatan

Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.

2 years ago