Tips

Bisakah Kita Mencegah Covid-19 dengan Vaksin Flu? Ketahui Fungsi Vaksin Flu untuk Melawan Coronavirus, Yuk!

Jelas vaksin flu tidak bisa 100% melindungi dari penyebaran Covid-19, namun penting bagi kita untuk mengenal vaksin ini. Cara efektif menghentikan pandemi Corona adalah dengan vaksin Covid-19, namun belum ada kabar positif, tuh. Berhubung memasuki musim hujan, nih, ada baiknya untuk melakukan suntik vaksin flu.

Vaksin flu disarankan untuk diberikan karena khawatir akan munculnya “twindemic“, atau dua pandemi/endemi berlangsung yakni influenza dan coronavirus. Twindemic dikhawatirkan bisa membuat sistem kesehatan masing-masing negara makin hancur akibat terbatasnya jumlah tempat tidur di rumah sakit, ICU, dan APBD.

Mengenal Vaksin Influenza yang Bisa Membantu Penanganan Covid-19

Vaksin ini ternyata bisa disuntikkan kepada manusia berusia lebih dari 6 bulan. Sebenarnya, ya, di Indonesia ada dua jenis vaksin influenza yaitu strain 3 dan 4. Strain 4 memiliki lebih banyak jumlah jenis virus flu dan hanya dianjurkan diambil oleh orang berusia 18-64 tahun saja. Enaknya lagi, sih, vaksin ini hanya perlu diambil setahun sekali. Kamu pun nggak perlu repot, kan?

1. Apa, sih, vaksin influenza?

Source: healthline.com

Vaksin influenza merupakan vaksin yang dipakai oleh orang-orang yang rentan terhadap flu, ingin menjaga diri dari virus flu, maupun mereka yang akan melakukan perjalanan jauh ke luar negeri. Vaksin influenza biasanya on demand pada bulan November sampai Mei karena musim hujan dan musim penyakit flu muncul di bulan ini.

Banyak orang Indonesia tak pernah mengambil suntik vaksin ini dengan berbagai alasan. Vaksin ini tidak dianggap begitu dibutuhkan karena jarang orang meninggal karena flu–sungguh berbeda dari negara yang dingin. Selain itu, banyak orang menyatakan meski sudah suntik vaksin ternyata masih flu juga.

Hal ini bikin orang-orang salah paham tentang vaksin, baik vaksin flu maupun vaksin Covid-19 nantinya. Secara umum, vaksin flu rata-rata memiliki efektivitas 50% untuk menghindari infeksi virus yang muncul di tahun sebelumnya. Diharapkan, nih, kita yang suntik vaksin ini dengan berjalannya waktu menjadi imun secara bertahap agar tidak terserang flu lagi di musim berikutnya.

2. Vaksin tidak menyebabkan flu!

Source: beaumont.org

Ada fakta salah kaprah lagi tentang vaksin flu, lho. Vaksin tidak bisa menyebabkan flu! Beberapa orang mungkin akan mengalami reaksi agak demam setelah menerima vaksin flu. Hal ini merupakan usaha keras dari tubuh untuk memberikan respons imunitas.

Menurut Michael T. Osterholm, ahli penyakit menular dari University of Minnesota menyatakan kalau ada orang kena flu beberapa hari sesudah imunisasi, berarti dia memang sudah terinfeksi sebelum vaksin. Virus flu, sama seperti Covid-19, memiliki periode inkubasi dari 1-4 hari sebelum gejala muncul padahal vaksin memerlukan waktu 14 hari untuk bisa benar-benar melindungi tubuh.

3. Efek vaksin terhadap flu

Source: everydayhealth.com

Kalau ada orang yang terkena flu sesudah beberapa bulan vaksin, nih, kemungkinan besar penyakitnya tidak akan separah jika dia tidak imunisasi. Hal ini juga kemungkinan akan terjadi pada vaksin Covid-19.

Ada studi observasi dari bulan Juli 2020 yang menunjukkan bahwa ketahanan kita terhadap penyakit flu bisa menurunkan risiko kematian karena Covid-19. Riset ini dilakukan terhadap pasien Covid-19 di Brazil yang melakukan imunisasi flu di tahun 2020 dan tidak. Pasien yang mendapatkan imunisasi flu memiliki risiko lebih rendah sebanyak 17% untuk mengalami komplikasi.

4. Yang dikhawatirkan tentang twindemic

Source: cgtn.com

Para ahli khawatir kalau orang yang terkena flu berpikir bahwa mereka terkena Covid-19 dan akhirnya dirawat dengan prosedur Covid-19. Apalagi gejalanya pun sama yaitu demam, batuk, hilangnya indra pencium-perasa, dan pegal-pegal. Mereka malah benar-benar bisa terekspos oleh virus SARS-Cov-2 kalau dirawat bareng penderita Covid-19!

Hal lain yang dikhawatirkan muncul adalah jika orang mengidap Covid-19 dan flu, nanti akan ada penyakit atau terjadinya komplikasi parah. Komplikasi flu bisa sangat serius seperti peneumonia bakteri, infeksi telinga, infeksi sinus, asma, gagal jantung, dan sebagainya. Apalagi kalau ditambah dengan komplikasi Covid-19 yang sangat membahayakan bagi anak, lansia, dan kelompok kesehatan rentan.

5. Bagaimana potensi vaksin flu menjaga kita dari Covid-19?

Source: usnews.com

Penelitian di Brazil tadi tidak bisa dijadikan pedoman kalau vaksin flu pasti bisa membantu menghentikan penularan Covid-19. Ada banyak faktor dan variabel lain yang bisa membuat hasil kematian lebih rendah.

Terdapat konsep yang disebut bystander immunity. Konsep ini berarti kita mengaktivasi sistem imun melalui vaksin agar bisa tertolong untuk menghadapi infeksi lain. Maka dari itu, publikasi peer-reviewed akan dilakukan untuk mengkaji efektivitas vaksin flu dalam mengurangi transmisi Covid-19.

6. Twindemic bisa menghancurkan populasi lansia

Kedua virus influenza dan Sars-CoV-2 merupakan spesies berbeda, ya. Jadi, nih, vaksin flu tidak bisa menjagamu dari Covid-19. Kamu nggak akan menderita keduanya sekaligus karena kemungkinanmu terkena flu jadi sangat rendah. Terkena kedua penyakit ini sekaligus bakal buruk sekali, seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Situasi twindemic sedang diusahakan untuk dihindari. Hal ini benar-benar bisa menghancurkan populasi lansia sementara pasien berusia muda pun akan sangat menderita. Selain itu, kalau kamu terkena flu walaupun tanpa Covid-19, imunmu akan turun dan bisa lebih mudah terkena penyakit lain yang lebih berbahaya dari Covid-19.

7. Vaksin bisa menurunkan kemungkinan penyakit menular lain

Source: nbcnews.com

Let’s face it people, pandemi yang kita hadapi sekarang nampaknya belum akan selesai. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan diri menghadapi penyakit menular lainnya. Lebih baik, kamu menghindari penyakit flu yang bisa menurunkan imun tubuh dan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan baik demi terhindar dari berbagai penyakit menular lainnya.

Yang sekarang kita ketahui, tuh, flu dan Covid-19 transmisinya terjadi akibat kontak droplet, penyebaran droplet, dan transmisi aerosol. Masker, cuci tangan, hand sanitizer, dan social distancing bisa dilakukan untuk mencegah penularan kedua penyakit ini.

Kita akan segera memasuki musim hujan sehingga orang akan lebih memilih berkumpul di dalam ruangan yang hangat. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan penyebaran flu dan Covid-19. Maka dari itu, kita harus mengurangi kemungkinan penularan penyakit ini dengan tidak membiarkan influenza menurunkan imunitas tubuh.


Kalau kamu masih harus mobilisasi ke sana-sini, yuk, lakukan imunisasi influenza untuk menjaga diri dari twindemic maupun penyakit menular lainnya. Nggak mau sakit flu juga, kan, di masa-masa ‘mencekam’ seperti ini?

Apakah kamu pernah imunisasi influenza? Ceritakan pengalamanmu, dong, di kolom komentar!

Chikitta Carnelian

Lifestyle content writer by day, and researcher by night. Care about mental health, the environment, and healthy lifestyle. Love pastries too much and enjoy trying different brunch places and nice bars. In the journey to consume less meat.

Recent Posts

Sample Post – Megs

In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…

11 months ago

Sample Post

Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…

12 months ago

Mengenal Weton Rabu Pahing, dari Watak hingga Jodoh untuk Laki-Laki dan Wanita

Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…

2 years ago

Manfaat Minyak Zaitun untuk Mengatasi Rambut Rontok | Bisa Digunakan Sebagai Masker Rambut!

Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…

2 years ago

9 Macam-Macam Kurma Terbaik dan Bermanfaat bagi Kesehatan

Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.

2 years ago