Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat pengumuman mengenai kemungkinan adanya transmisi angin virus Corona, atau dikenal juga dengan istilah airborne.
Penularan airborne atau transmisi angin didefinisikan sebagai penyebaran virus yang disebabkan oleh inti tetesan (aerosol) yang dapat tetap menular meskipun sudah melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.
Kini, WHO dan komunitas ilmiah lainnya telah mendiskusikan dan secara aktif mengevaluasi apakah virus Corona dapat tersebar melalui aerosol tanpa adanya prosedur yang menghasilkan aerosol, terutama dalam ruang dengan ventilasi buruk.
Mengapa hal ini penting? Yuk, baca bahasan lengkapnya tentang transmisi angin virus Corona di bawah ini.
Ketika mengerti tentang cara transmisi virus Corona dari satu orang ke lainnya, nih, kita telah membantu tenaga kesehatan dalam mengurangi risiko transmisi.
Sebagai contoh, kita dianjurkan untuk menjaga jarak 1,5 meter satu sama lain karena di awal pandemi, tuh, WHO menginformasikan tentang bagaimana virus Corona tersebar melalui droplet yang keluar dari seseorang. Droplet berasal dari hidung atau mulut yang keluar saat seseorang bersih, batuk, atau berbicara.
Untungnya, karena ada gravitasi, droplet berukuran besar ini tidak akan terdorong lebih dari 1,5 meter. Jadi, itulah sebabnya kita harus menjaga jarak 1,5 meter dalam upaya melindungi diri dari penyebaran virus.
Nah, seperti yang sudah dicontohkan di atas, sekarang kita mengerti mode transmisi virus Corona. Dengan begitu kita jadi tahu langkah pencegahan yang perlu dilakukan untuk melindungi diri dari penyebaran virus ini.
Lantas, apa yang harus kita lakukan apabila transmisi angin virus Corona itu sudah dikonfirmasi oleh WHO?
Dalam penjelasan yang mudah, tuh, transmisi virus Corona melalui angin menjelaskan kemampuan virus dalam ukuran droplet kecil untuk terbang dengan bantuan angin untuk mencari host baru. Biasanya, sih, droplet ini berukuran lebih kecil dari 5 micrometer.
Menurut teori, droplet berukuran kecil ini dapat tersebar lebih jauh, atau bahkan menetap di satu ruangan sampai kurang lebih 4 jam.
Hal ini dibuktikan oleh adanya kasus di mana kebanyakan virus Corona dilaporkan tersebar di beberapa klaster penyebaran tertentu meskipun telah diterapkan physical distancing.
Apabila betul virus Corona dapat tersebar melalui angin, nih, berarti virus dapat bertransmisi meskipun tidak adanya kontak langsung dengan orang lain.
Hal ini juga meningkatkan kemungkinan virus ini dapat bertransmisi melalui pergerakan angin, bahkan bertransmisi melalui AC. Maka, ini artinya physical distancing tidak akan selalu efektif, terutama dalam area indoor yang memiliki pendingin ruangan.
Pertanyaannya bukanlah apa yang harus kita lakukan apabila virus Corona memang dapat ditransmisikan melalui angin, tapi seberapa signifikan hal ini dapat mengubah peran transmisi virus?
Apabila virus Corona dapat ditransmisikan melalui angin, maka berarti tetesan (aerosol) tetap menular karena dapat melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama. Maka dari itu, penting bagi kita untuk melakukan cara-cara pencegahan lebih akurat.
Sama seperti flu, ya, penyakit yang ditularkan melalui udara dapat menyebar dengan mudah, apalagi dalam perkumpulan besar di mana kita tidak bisa mengidentifikasi pengunjung satu per satu. Untuk mencegahnya, tuh, tempat-tempat umum sebaiknya dilengkapi saluran ventilasi yang baik untuk memperlambat penyebaran Coronavirus.
Selain itu, kita juga harus membiasakan diri untuk hidup bersih. Kuman dan virus sering kali mengintai barang-barang yang kita sentuh setiap harinya. Makanya, kita harus membiasakan diri untuk selalu menjaga kebersihan demi mencegah virus dan kuman hinggap di badan kita.
Itulah 4 alasan mengapa penting bagi kamu untuk mengerti apabila angin dapat membantu penyebaran virus Corona atau tidak. Ingat, pada intinya, kamu harus tetap menjaga kebersihan dan kesehatan kamu agar tidak mudah tertular virus Corona, baik secara airborne atau pun kondisi biasa.
Bagaimana pendapat kamu apabila virus Corona ternyata dapat bertransmisi lewat angin? Beri tahu opini kamu di kolom komentar, ya.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.