Tips

7 Tips Puasa Produktif dan Fokus Bekerja | Nggak Mager Lagi!

Yuk, ikuti tips puasa produktif ini!

Selama satu bulan, umat Muslim menghadapi tantangan menahan lapar dan haus ketika menjalankan puasa Ramadan. Apalagi, jika harus bekerja selama bulan puasa ini.

Rasanya sulit menjaga fokus ketika perut kosong dan waktu tidur yang berkurang. Nah, coba, deh, 7 tips berikut supaya puasa tetap produktif bekerja!

7 Tips agar Puasa Tetap Produktif

Source: Pexels/Artem Podrez

Pasti, masih banyak yang work-from-home (WFH) selama puasa. Meski WFH, bekerja saat puasa tetap banyak godaannya, nih. Rasanya pengin rebahan terus karena merasa lemas. Habis sahur dan salat subuh, pengin tidur karena bangun terlalu pagi.

Bangun-bangun, sudah dekat waktu Dzuhur. Kerja sebentar, mau tidur lagi. Ketika Ashar, malah harus menyiapkan makanan untuk berbuka. Sehabis buka, perut kekenyangan dan pengin rebahan lagi. Lah, terus, mengerjakan kerjaannya kapan, dong?

Berikut 7 tips puasa produktif yang bisa kamu ikuti!

1. Hindari tidur lagi setelah sahur

Source: Unsplash/Marga Santoso

Bukan berarti setelah sahur kamu harus mulai bekerja, ya. Sambil menunggu waktu Subuh dan terbit matahari, kamu bisa melakukan aktivitas lain yang menghasilkan sesuatu. Misalnya, membereskan kamar dan tempat tidur, olahraga ringan, membuat rencana kegiatan hari itu, hingga membaca buku.

Tidur setelah makan sahur akan membuat tubuh semakin lemas dan nggak bersemangat seharian. Pasalnya, waktu Subuh hingga matahari terbit, tubuh mulai melakukan proses metabolisme dan pemanasan beraktivitas hari itu. Kalau kamu tidur lagu, proses metabolisme akan terganggu. Akibatnya, lemas seharian.

Selain itu, dengan memanfaatkan waktu melakukan aktivitas lain setelah sahur, bisa membantu kamu menyelesaikan lebih banyak tugas atau pekerjaan hari itu.

2. Membuat to-do-list

Source: Unsplash/Green Chameleon

Seberapa sering kamu kamu menunda menyelesaikan tugas hingga esok harinya? Coba kamu buat daftar pekerjaan yang harus diselesaikan besoknya. Numpuk, kan? Untuk menghindari hal tersebut, setiap awal minggu, buat daftar pekerjaan yang harus dikerjakan selama satu minggu ke depan.

Dengan begitu, kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan ketika hari berikutnya tiba. Jangan lupa, usahakan banget untuk fokus dan mematuhi daftar tersebut.

Serta, masukkan jadwal istirahat, salat, menyiapkan bukaan, waktu berbuka dalam to-do-list itu, untuk menyegarkan diri dan meningkatkan efisiensi kerja kamu.

3. Memakai baju dan dandan seperti mau ngantor

Source: Unsplash/Icon8 Team

Walaupun kamu nggak bakal keluar kamar seharian, sebelum mulai kerja, nggak ada salahnya untuk tetap bersiap dengan berdandan seperti mau ke kantor. Dengan cara ini, kamu memanipulasi pikiran bahwa kamu siap bekerja.

Secara psikologis, sulit merasa produktif jika menyelesaikan pekerjaan dengan baju tidur kamu. Sekalipun mampu menyelesaikan banyak tugas, kamu bakal merasa belum kerja ketika melewatkan momen untuk dress up.

Setidaknya, kamu dapat bersiap seperti biasa sesuai waktu mau ngantor dan mengenakan baju untuk beraktivitas, bukan baju tidur. Mengenakan baju yang baru dicuci dan berdandan rapi—tidak perlu juga full make-up akan membuat kamu lebih percaya diri. Mood akhirnya meningkat untuk tetap produktif.

4. Siapkan ‘ruang’ bekerja tersendiri

Source: Unsplash/Arnel Hasanovic

Kapan lagi, kan, bisa bekerja di tempat tidur atau sofa? Lebih santai dan nyaman. Namun, cara tersebut hanya akan bikin kamu makin malas bekerja. Bisa-bisa, malah pengin rebahan terus. Oleh sebab itu, buat tempat khusus untuk duduk bekerja dengan penerangan yang cukup.

Misalnya, gunakan meja dan kursi di samping atau—lebih baik lagi—membelakangi tempat tidur. Simpan hanya benda-benda yang diperlukan dan bisa mendukung produktivitas pada sudut kerja tersebut. Seperti, komputer, printer, alat tulis, headphones, juga poster favorit atau speaker untuk menyuarakan lagu kesukaanmu.

Meletakkan peralatan pendukung bekerja dekat dengan jangkauan tangan menghindari kamu bakal sering-sering bangkit dari meja. Pasalnya, hal tersebut bisa menurunkan produktivitas.

5. Stop dulu main media sosial dalam jangka waktu tertentu

Source: Melyna Valle

Kecuali memang tuntutan pekerjaan, batasi penggunaan media sosial ketika menyelesaikan tugas. Ingat, ya, mengintip sedikit saja pada postingan di media sosial, tahu-tahu nggak terasa waktu sudah berlalu selama sejam.

Oleh sebab itu, jangan buka web atau platform media sosial di laptop kamu. Matikan notifikasinya dan—kecuali dibutuhkan untuk bekerja—simpan ponsel kamu di tempat yang tidak terlihat atau terjangkau selama bekerja. Kamu bisa mengintip media sosial ketika break dari kerjaan, tapi tetap jangan lama-lama, ya.

6. Siapkan menu buka puasa jauh-jauh hari

Source: Unsplash/S Well

Menyiapkan menu makan, terutama untuk berbuka puasa dan makan malam sering mengganggu konsentrasi bekerja. Akibatnya, menurunkan juga produktivitas.

Oleh karena itu, mungkin kamu bisa coba tips puasa produktif ini! Cobalah metode meal prepping atau menyiapkan semua menu makanan di awal minggu.

Rencanakan dan catat semua kebutuhan menu selama seminggu. Kemudian, siapkan bahan-bahannya pada tempat-tempat makan, masing-masing seporsi sekali makan. Kemudian, simpan dalam kulkas supaya awet.

Cara ini mencegah kamu harus berhenti bekerja untuk menyiapkan menu berbuka dan makan malam. Kamu juga tidak perlu pusing memikirkan menu apa lagi yang mau disantap. Produktivitas jadi tidak terganggu, deh!

7. Jalan ke luar ruang

Source: Pixabay/JillWellington

Produktif bukan berarti sepanjang hari berada di depan laptop. Selain waktu istirahat yang sudah tersusun, ketika mulai terasa penat, hentikan pekerjaan dan beranjak dulu dari depan laptop. Setelahnya, kamu dapat berjalan ke luar ruang atau halaman depan sebentar (2 – 5 menit).  

Terlalu lama menatap laptop malah membuat kamu makin penat sehingga menurunkan produktivitas. Jeda dibutuhkan untuk menjernihkan pikiran, melancarkan aliran darah, dan melihat sesuatu selain layar laptop. Begitu pikiran sudah jernih kembali, kamu bisa kembali bekerja.

Manfaat Puasa untuk Tetap Produktif

Source: Pexels/Marcus Aurelius

Selain 7 tips puasa produktif di atas, ingat juga bahwa puasa bukan alasan untuk mengurangi aktivitas. Malah, puasa dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan produktivitas.

Melansir dari situs AL Jazeera, dokter sekaligus jurnalis, Dr. Michael Mosley, menyebutkan bahwa makan pada waktu terbatas, seperti puasa Ramadan yang dilakukan umat muslim, mampu memperbaiki kualitas tidur.

Ketika waktu istirahat kita menjadi lebih baik, produktivitas kita, kan, meningkat. Selain itu, ada beberapa manfaat puasa yang lain untuk produktivitas seperti berikut ini:

1. Meningkatkan kemampuan otak

Source: unsplash.com

Puasa yang fokus tidak hanya berdampak positif pada kehidupan spiritual kamu, tapi mampu memberikan manfaat signifikan pada kemampuan otak kamu.

Sebuah studi yang dilakukan ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa fokus mental dan spiritual yang dicapai selama Ramadan, dapat meningkatkan faktor neurotropik untuk otak.

Hasilnya, tubuh akan akan memproduksi lebih banyak sel-sel otak, yang menyebabkan peningkatan fungsi otak. Selain itu, terjadi penurunan hormon kortisol—yang diproduksi kelenjar adrenalin. Artinya, mengurangi tingkat stres yang akan menganggu produktivitas.

2. Menghilangkan kebiasaan kesehatan yang buruk

Source: pexels.com

Punya niat mau membuang kebiasaan buruk untuk kesehatan, seperti merokok atau makan dan minuman yang manis? Puasa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk hal tersebut. Bahkan, Lembaga Kesehatan Nasional Inggris merekomendasi bulan Ramadan sebagai waktu yang tepat mulai menghentikan kebiasaan merokok.

Sekitar 12 jam dalam sehari kamu dipaksa untuk tidak mengonsumsi sesuatu yang dapat membatalkan puasa. Setelah dilakukan setiap hari, selama 30 hari, badan kamu akan menyesuaikan diri dengan perubahahan konsumsi kamu.

Secara bertahap, akhirnya kamu bisa membuang kebiasaan buruk tersebut dan kesehatan pun meningkat. Ketika badan kamu semakin sehat, produktivitas juga akan bertambah tinggi.

3. Menurunkan tingkat kolesterol

Source: pexels.com

Sekelompok ahli kardiologi dari Uni Emirat Arab (UEA) menemukan bahwa orang yang menjalankan puasa Ramadan, mengalami pengurangan kolesterol dalam darah. Kolesterol yang rendah akan meningkatkan kesehatan kardiovaskular, menurunkan risiko penyakit jantung, serta menghindari serangan jantung dan stroke.

Risiko terserang penyakit kardiovaskular yang rendah pasti bakal bikin kamu lebih semangat bekerja. Dampaknya, produktivitas kerja pun meningkat. Terlebih lagi, jika kamu tetap menjalani diet sehat setelah Ramadan untuk mempertahankan kadar kolesterol yang telah turun.

4. Detoksifikasi

Source: unsplash.com

Selain bagus untuk membersihkan diri secara spiritual, puasa Ramadan juga bisa jadi alat detoksifikasi yang bagus untuk tubuh kamu. Ketika tidak makan dan minum sepanjang hari, badan kamu mendapat kesempatan langka untuk mendetosifikasi sistem pencernaan sebulan penuh.

Selama berpuasa, tubuh kamu akan menggunakan cadangan lemak untuk menghasilkan energi. Saat itu pula racun-racun berbahaya yang mungkin ada dalam timbunan lemak dapat terbakar.

Hasil dari proses pembersihan tubuh ini dapat jadi batu loncatan untuk menjalani gaya hidup sehat yang konsisten. Tentu, menjalani gaya hidup sehat akan meningkatkan semangat dan produktivitas kerja.

5. Membantu tubuh menyerap banyak nutrisi

Source: pexels.com

Ketika kamu tidak makan sepanjang hari sepanjang Ramadan, metabolisme tubuh kamu jadi lebih efisien. Artinya, jumlah nutrisi yang diserap tubuh dari makanan juga meningkat. Hal tersebut terjadi karena peningkatan hormon adiponektin karena kombinasi puasa dan makan yang terkontrol.

Adanya hormon adiponektin meningkatkan metabolisme glukosa dan lemak. Hasilnya, otot-otot dapat menyerap lebih banyak nutrisi. Pada akhirnya, menyehatkan tubuh karena nutrisi meningkat. Dan, tubuh yang sehat membantu kamu meningkatkan produktivitas.

BACA JUGA: 5 Tips Mengatasi Lemas saat Puasa, Nomor 3 Wajib Diperhatikan!


Nah, terbukti, kan, puasa malah bisa meningkatkan produktivitas. Jangan lupa untuk disiplin menjalankan 7 tips agar puasa produktif dan fokus bekerja di atas. Dengan begitu, bisa memperoleh hasil yang diinginkan. Tidak sulit, kan?

Setiap orang mungkin punya cara masing-masing supaya tetap konsentrasi bekerja di bulan Ramadan. Apakah kamu punya tips lain supaya puasa tetap bisa produktif? Yuk, tuliskan tips kamu di kolom komentar di bawah ini.

Kalau kamu mau tinggal di kost yang sudah pasti lengkap, aman, dan rasanya #SenyamanDiRumah, sudah pasti harus lihat kost coliving Rukita. Rukita punya deretan kost coliving yang tersebar di lokasi strategis Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Klik video di atas untuk tahu apa kunggulan Rukita dibanding kost biasa!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Meiranie Nurtaeni

Recent Posts

Sample Post – Megs

In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…

1 year ago

Sample Post

Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…

1 year ago

Mengenal Weton Rabu Pahing, dari Watak hingga Jodoh untuk Laki-Laki dan Wanita

Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…

2 years ago

Manfaat Minyak Zaitun untuk Mengatasi Rambut Rontok | Bisa Digunakan Sebagai Masker Rambut!

Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…

2 years ago

9 Macam-Macam Kurma Terbaik dan Bermanfaat bagi Kesehatan

Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.

2 years ago