Sudah yakin pindah ke Jakarta?
Sebagai kota metropolitan dan pusat perekonomian, Jakarta menjadi salah satu kota favorit bagi para perantau. Terutama bagi mereka yang meniti ingin karier di Ibu Kota.
Tak hanya fasilitas yang lengkap, Jakarta juga memiliki lapangan kerja yang luas, tawaran gaji yang tinggi, serta gaya hidup modern yang diidamkan banyak orang.
Tentu saja hal inilah yang membuat banyak orang tergiur untuk pindah ke Jakarta.
Nah, untuk kamu yang mau merantau ke Jakarta, jangan melihat dari sisi gemerlapnya saja. Kamu harus siap menghadapi kerasnya hidup di Jakarta.
Sebelum berkemas dan berangkat, lebih baik simak dulu 12 hal yang harus diketahui sebelum pindah ke Jakarta berikut ini!
Tips pertama sebelum pindah ke Jakarta, tentukan dulu tujuanmu secara matang. Tentu saja kamu gak ingin luntang-lantung merantau ke Jakarta tanpa arah yang jelas kan?
Umumnya, warga yang merantau ke Jakarta bertujuan untuk mencari nafkah, menempuh pendidikan, atau mencari tempat tinggal yang strategis.
Jika sudah matang, research dulu mengenai kota Jakarta yang berhubungan dengan tujuanmu tersebut. Misalnya, jika kamu pindah ke Jakarta untuk bekerja carilah lokasi tempat tinggal yang kira-kira terjangkau dengan kantormu.
Kamu bisa mencarinya melalui internet atau bertanya langsung dengan teman dan kerabat yang memang tinggal di Jakarta.
Sudah yakin dengan tujuanmu? Sekarang saatnya mencari tahu soal tempat tinggal. Jangan sampai ketika tiba di Jakarta kamu gak tahu harus tinggal di mana.
Apalagi, dengan tingkat kemacetan yang sangat tinggi, salah pilih lokasi tempat tinggal bisa bikin kamu menghabiskan berjam-jam di tengah kemacetan setiap harinya. Tentunya gak mau, dong?
Jika kamu belum mempunyai tempat tinggal tetap di Jakarta, terdapat beberapa pilihan hunian sementara yang bisa kamu pilih.
Mulai dari kost-kostan, rumah kontrakan, apartemen, hingga coliving. Pilihlah tempat tinggal sesuai kebutuhan dan kemampuanmu.
Untuk hunian coliving, kamu boleh banget lho intip dulu coliving Rukita. Selain lokasi-lokasinya yang strategis, fasilitas yang ditawarkan pun lengkap dan super nyaman.
Persiapan mental merupakan salah satu fondasi utama sebelum pindah ke Jakarta. Hidup di Jakarta akan lebih ‘menantang’ bagi yang belum terbiasa.
Jakarta merupakan tempat berkumpulnya banyak orang dari berbagai kalangan. Dari konglomerat, orang kaya, sederhana, miskin, sampai yang paling miskin.
Sisi kehidupan dan karakter masyarakat Jakarta sudah pasti sangat berbeda. Jangan kaget juga jika kamu akan bertemu dengan orang-orang yang cenderung ‘invidualis’, cuek, dan sibuk.
Bulatkanlah tekad dan beranikan diri. Jika untuk melangkah kaki meninggalkan kampung halaman saja kamu ragu, bagaimana bisa bertahan hidup di Jakarta?
Jadi, siapkan mentalmu agar tidak terkejut saat menginjakkan kaki di Jakarta ya!
Lapangan kerja di Jakarta memang sangat banyak, begitu pula dengan saingannya. Berbekal CV dan ijazah untuk berkarier di Jakarta tentu saja tidak cukup.
Kamu juga harus mengasah skill dan keterampilanmu agar bertahan di kota metropolitan ini. Gak perlu yang sesuai dengan latar belakang pendidikanmu, kok!
Semakin banyak skill yang kamu kuasai, semakin terbuka lebar peluangmu untuk berkarier. Mulai dari softkill seperti public speaking, kreatifitas, leadership, hingga fotografi atau pun memasak.
Gak hanya untuk menyokong pekerjaan utama, siapa tahu kamu juga bisa membuka peluang bisnis atau usaha sampingan sendiri di Jakarta!
Bukannya bermaksud menakut-nakuti, tapi kamu perlu aware soal tingkat kriminalitas di Jakarta. Sekadar informasi, kamu bisa mengetahui tingkat kriminalitas di Jakarta dari grafik di bawah ini:
Akan ada begitu banyak orang asing dengan berbagai karakter yang kamu temui. Bersikap ramah tentu boleh, tapi tetap harus siaga menjaga diri.
Saran yang paling umum, jangan pernah menerima makanan atau minuman dari orang asing yang baru kamu temui. Pandai-pandailah membaca situasi dan bersikap berani.
Sebelum pindah ke Jakarta, kamu harus teliti mengenai biaya hidupnya. Cari tahu dulu perkiraan biaya mulai dari tempat tinggal, makan, transportasi, hiburan, dan sebagainya.
Berbagai macam fasilitas umum di Jakarta untuk menyokong kehidupan sehari-hari memang banyak. Namun, harganya akan cenderung lebih tinggi, apa lagi jika kamu memilih lokasi Jakarta di tengah kota.
Jakarta memiliki banyak tempat hangout dan fasilitas yang lengkap. Mulai dari yang paling pricey hingga termurah sekalipun. Kamu harus mulai pandai-pandai membandingkan harga.
Pastikanlah kamu membawa uang yang cukup sesuai perkiraan biaya hidup di Jakarta. Jika belum bekerja, prediksikanlah berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga kamu mendapat pekerjaan, lalu akumulasikan.
Ingat, jangan sampai tergoda untuk hura-hura di Jakarta hanya karena gengsi! Bersenang-senang boleh, tapi bijaklah dalam mengeluarkan uang dan pikirkan dampak jangka panjang.
Untuk rusan makanan, kamu gak perlu khawatir! Jakarta punya begitu banyak variasi kuliner yang bisa kamu temui.
Tapi, untuk makan enak di Jakarta tentu gak murah. Kurang lebih, setiap kali makan kamu memerlukan Rp18.000 sampai Rp40.000.
Lebih pilih makan di cafe, restoran, atau mall? Siap-siap harus merogoh kantong berkali-kali lipat! Apa lagi ada pajak dan biaya service.
Oleh karena itu, kamu harus pandai mengatur strategi agar biaya makanmu gak membludak. Makan fancy sekali-sekali sih boleh, kalau setiap hari bisa-bisa kantong jebol lho!
Jakarta memiliki berbagai macam moda transportasi. Kamu bisa memilih transportasi apa yang yang sekiranya efisien untuk akomodasi.
Mulai dari transjakarta, kereta rel listrik (KRL), MRT, metromini, taxi, atau transportasi online. Bandingkanlah plus minus masing-masing pilihan transportasi dan pelajari jam-jam sibuk di Jakarta.
Naik KRL untuk berangkat ngantor sudah pasti murah dan tepat waktu, tapi kamu harus siap sumpek-sumpekan sama penumpang lain di pagi hari. Jangan harap duduk, bisa masuk saja sudah bersyukur.
Gak ingin sempit-sempitan? Naik transjakarta bisa jadi alternatif. Tarifnya pun terjangkau dan kamu gak tergencet penumpang lain. Tapi, jangan ngomel kalau terjebak macet di jalan, ya!
Kamu harus terbiasa dengan hingar bingar Jakarta, mulai dari suara sirine polisi, ambulan, dan suara klakson berbagai kendaraan.
Jangan lupa, kamu juga harus beradaptasi dengan asap kendaraan yang bakal kamu temui setiap hari. Seperti yang kamu ketahui, tingkat polisi di Jakarta cukup tinggi.
Jadi, jangan berharap udara di Jakarta bisa sesegar dan sejuk seperti kampung halamanmu, ya..
Masalah kemacaetan Jakarta bukan isapan jempol belaka. Kamu harus sanggup menahan emosi saat berhadapan dengan kemacetan Jakarta setiap harinya.
Terjebak di dalam kendaraan selama 1-2 jam di tempat yang sama merupakan hal yang wajar di Jakarta. Jangan heran kalau waktu tempuh dari satu ke lokasi ke yang lainnya jadi lebih lama, padahal jaraknya gak sejauh itu.
Apa lagi kalau kamu berpergian di waktu jam berangkat kantor dan di jam pulang kerja. Duh, siap-siap lelah di jalan!
Pindah ke kota besar seperti Jakarta membuka kesempatanmu untuk networking dan memperluas pergaulan. Kamu harus pandai membaur dan memilih teman, apa lagi kalau kamu sebatang kara saja di Jakarta.
Hal ini juga penting untuk mencari kerja lho. Selain bisa punya banyak link untuk lowongan kerja, kamu juga bisa saling sharing ilmu.
Namun, tetap harus hati-hati, ya! Jangan sampai kamu salah memilih teman dan terjerumus dalam pergaulan yang tak baik.
Bagaimana? Sudah mantapkan tekadmu untuk pindah ke Jakarta? Semoga rencanamu akan berjalan lancar ya selama di Ibu Kota. Goodluck!
BACA JUGA: 8 Keuntungan Tinggal Sendiri Meski Jauh dari Orangtua
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.