Dapat pesan berantai di grup WhatsApp? Cek dulu kebenarannya!
Hingga saat ini Indonesia dan ratusan negara lainnya masih berjuang melawan wabah Covid-19 atau virus Corona. Bisa dibilang, nih, tiada hari tanpa informasi mengenai pandemik berbahaya ini.
Berbagai informasi tentang cara pencegahan serta ‘sifat’ virus Corona pun terus bermunculan di berbagai media. Sayangnya, tak semua yang kita baca melalui internet selalu benar alias ada yang hoaks!
Mungkin kamu sering mendengar kata hoaks, tapi sebenarnya apa, sih, definisi hoaks itu? Hoaks merupakan kata serapan yang diambil dari Bahasa Inggris, hoax.
Hoaks sendiri memiliki arti berita palsu atau berita bohong. Suatu berita dikatakan hoaks bila memuat informasi yang tidak benar, tapi dibuat seolah-olah benar. Namun, hoaks sendiri berbeda dari rumor ataupun prank.
Di tengah wabah ini tak sedikit oknum-oknum tak bertanggung jawab yang menyebarkan berita hoaks tentang Corona. Tak hanya membuat resah, ya, berita hoaks juga bisa membahayakan, apalagi permasalahan yang kita hadapai saat ini mengenai kesehatan.
Di era internet sekarang berita hoaks pun dengan mudahnya melenggang di berbagai platform media, terutama WhatsApp. Tentunya, nih, kita harus lebih berhati-hati lagi dalam menyaring informasi agar tak ‘menelannya’ begitu saja.
Nah, kali ini Rukita akan membagi tips menghindari hoaks tentang Corona. Kamu juga bisa menyampaikan tips ini ke keluarga atau orang-orang terdekatmu, lho!
Kamu pasti sudah nggak asing lagi, kan, dengan berita broadcast yang tersebar melalui WhatsApp? Tulisan yang panjang lebar disertai kutipan perkataan ini-itu terkadang memancing orang untuk langsung percaya.
Padahal, semua itu belum tentu benar! Hal pertama yang dilakukan untuk menghindari hoaks adalah bersikap skeptis pada setiap info yang kita terima.
Apa, sih, yang dimaksud bersikap skeptis?
Skeptis adalah sebuah perilaku yang selalu mempertanyakan atau meragukan segala sesuatu. Nah, terapkanlah sikap ini setiap kali kamu mendapatkan berita atau sebuah informasi.
Bersikap skeptis juga akan membawamu untuk mengenali ciri-ciri berita hoaks. Apa saja? Yuk, lanjut ke tips berikutnya!
Setelah bersikap skeptis, nih, otomatis kita akan membaca baik-baik seluruh isi berita untuk mengetahui kebenarannya. Saat membaca kamu harus mengenali juga ciri-ciri berita palsu atau hoaks.
Informasi hoaks biasanya berupa pesan broadcast atau berantai yang tak jelas sumber resminya. Nggak hanya berupa teks, tapi juga bisa foto, video, atau rekaman suara yang direkayasa.
Nah, WhatsApp merupakan salah satu platform yang kerap menjadi ‘sarang’ tersebarnya info hoaks berantai. Namun, kini sudah terdapat fitur yang menandakan bahwa pesan tersebut sudah sering diteruskan atau forward.
Jika pesan tersebut dikirim berantai lebih dari lima kali, tuh, akan ada tanda ‘panah ganda’ yang menunjukkan kalau pesan tersebut highly forwarded atau sering diteruskan. Biasanya pesan-pesan inilah yang berpotensi sebagai hoaks.
Jika kamu mendapat informasi dari website, yuk, perhatikan lagi URL dan isi halamannya. Pastikan informasi tersebut ditulis oleh sumber yang kredibel dan memiliki reputasi baik.
Selain itu informasi hoaks biasanya juga menggunakan kata-kata dengan ejaan yang salah atau aneh. Tak jarang pula mencantumkan gambar atau video yang nggak akurat, sudah dimanipulasi, atau beda konteks. Biasanya, sih, gambar atau video tersebut tampak blur atau kurang jelas.
Seperti beberapa waktu lalu, tuh, sempat tersebar kabar bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan 800 singa dan harimau untuk menakut-nakuti warganya agar tak keluar rumah di tengah wabah Covid-19.
Kabar tersebut pun lengkap dengan foto singa yang memang berada di tengah jalan. Namun, ternyata foto tersebut sudah ada sejak 2016-2017 lalu dengan konteks berita yang berbeda. Jadi, sudah pasti kabar Presiden Putin melepaskan singa di jalan itu hoaks!
Tips menghindari hoaks selanjutnya tentu saja mengecek sumber informasi. Sebelum cemas atau gegabah, periksalah keakuratan sumber informasi si penulis.
Asal-usul sumber yang nggak kredibel dan nggak jelas bisa mengindikasikan berita tersebut hoaks. Terlebih jika informasinya tak memiliki bukti dan tak berdasarkan pendapat ahli.
Jika mencantumkan nama ahli dan kamu belum pernah mendengarnya, carilah informasi mengenai ahli tersebut. Sebab, nih, tak jarang info hoaks menyantumkan nama ahli yang nggak sesuai alias palsu.
Apalagi situasi wabah Covid-19 ini memiliki dampak besar bagi kesehatan bahkan nyawa kita. Jika percaya begitu saja, ya, bukan hanya bisa membuat kita cemas, tapi juga berbahaya!
Tips lainnya, tuh, kamu juga bisa memeriksa kebenarannya dari informasi atau media lain. Jika tak ada sumber lainnya yang mengatakan informasi serupa maka hal ini bisa mengindikasikan berita palsu atau hoaks.
Pastikan juga media lain yang kamu telusuri itu tepercaya dan memiliki reputasi baik. Kalau hanya dari blog abal-abal atau pernyataan nonahli di media sosial tanpa bukti, tentu saja nggak bisa dikatakan valid.
Nah, cari paling aman agar terhindar dari hoaks tentang Corona adalah mencari informasi dari otoritas resmi. Dalam hal ini kamu bisa mencari info di situs otoritas kesehatan lokal maupun internasional.
Kamu bisa mencari tahu info soal Covid-19 secara resmi di www.covid19.go.id. Bisa juga menghubungi chatbot WhatsApp khusus Corona dari Kominfo di 081133399000.
Untuk skala internasional, nih, tentu saja kamu bisa mengunjungi situs World Health Organization (WHO) di www.WHO.int.
Kamu juga bisa mencari info resmi WHO di berbagai akun media sosial resminya, yaitu YouTube, Instagram, maupun Twitter. Manfaatkanlah kecanggihan teknologi saat ini untuk mencari berita yang akurat, ya!
Tips menghindari hoaks yang terakhir ini juga nggak kalah penting. Ketika kita sudah memastikan bahwa berita tersebut hoaks maka pastikanlah informasi itu berhenti di kamu!
Kamu bisa mengabari hal ini ke orang-orang yang sudah telanjur percaya atau menyebarkan info hoaks tersebut. Jelaskan secara baik-baik mengapa berita tersebut dikatakan palsu atau hoaks supaya mereka mengerti. Dengan begitu kamu dan orang lain bisa memutus rantai berita hoaks, deh.
Itulah 7 tips menghindari hoaks informasi virus Corona yang bisa kamu terapkan. Yuk, putuskan rantai berita hoaks agar tak ada lagi kesalahpahaman atau menimbulkan kecemasan berlebih.
Ajaklah keluarga dan orang terdekat untuk menelusuri baik-baik setiap informasi yang diterima, di mana pun itu platformnya. Pengguna smartphone tentunya harus smart juga, kan?
Sejauh ini berita hoaks tentang Corona sudah pernah muncul di WhatsApp-mu belum? Atau jangan-jangan kamu sendiri pernah ‘termakan’ informasi hoaks? Yuk, tinggalkan komentar di bawah!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.