Kamu nggak sendiri, yuk, praktikkan tips menghadapi layoff bagi karyawan terdampak.
Untuk kamu para pekerja kantoran, mungkin kamu sudah familiar dengan istilah layoff yang baru-baru ini trending kembali. Namun, apa, sih, sebenarnya layoff itu?
Mendengar kata layoff mungkin akan terasa menyeramkan, terutama bagi para karyawan yang bekerja di suatu perusahaan. Layoff adalah tindakan perusahaan dalam upaya mengurangi tenaga kerja baik untuk sementara, maupun permanen.
Jika seseorang terkena layoff, sebenarnya masih ada kesemptan dan kemungkinan bahwa perusahaan akan merekrut kembali karyawan tersebut. Namun, jika kondisi perusahaan memburuk, bisa saja karyawan tersebut berubah status menjadi PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja.
Layoff adalah tindakan yang tidak bisa dilakukan begitu saja. Perusahaan harus mempertimbangkan segala hal sebelum melakukan putusan besar ini. Tentunya, perusahaan juga harus mengacu kepada aturan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
BACA JUGA:
- Ciri-Ciri Pacar Selingkuh | Hati-Hati Kalau Pasangan Punya Tanda Ini!
- Kuliner Top di Pancoran Glodok, Ada Hidden Gem Bakery yang Gemes!
- Cara Menyusun Pakaian di Dalam Lemari, Biar Muat Banyak!
Alasan Mengapa Perusahaan Melakukan Layoff
Biar kamu bisa semakin paham, coba simak beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan layoff terhadap sejumlah karyawannya di bawah ini, yuk!
1. Pengurangan biaya
Alasan utama mengapa perusahaan terpaksa melakukan layoff adalah alasan pengurangan biaya.
Biasanya, perusahaan yang tidak berhasil menghasilkan keuntungan yang sesuai target, kehilangan investor, atau memiliki utang akan mengambil tindakan pengurangan karyawan agar keuangan perusahaan bisa membaik.
Dana dari gaji para karyawan bisa dialokasikan ke sektor yang lebih penting. Namun, perusahaan juga tak boleh melupakan hak karyawan seperti biaya gugatan, gaji, dan juga pesangon.
2. Merger dan akuisisi
Pasti kamu sering mendengar kata merger saat membicarakan perusahaan yang berbeda bergabung menjadi satu perusahaan baru. Salah satu contoh perusahaan besar yang merger di Indonesia adalah Gojek dan Tokopedia yang kemudian menjadi grup GoTo.
Nggak semua perusahaan merger melakukan layoff, kok. Namun, alasan ini bisa jadi salah satu penyebab dilakukan layoff. Biasanya, karena munculnya kepemimpinan baru yang berdampak terhadap keputusan manajerial seperti penghilangan beberapa posisi dan juga penghematan anggaran.
Sedangkan, untuk akuisisi sendiri adalah kondisi saat suatu perusahaan diambil alih oleh perusahaan lain. Salah satu contoh perusahaan akuisisi yang sangat sukses adalah Google dan Android.
Namun, bagi beberapa perusahaan yang rela diakuisisi oleh perusahaan lain demi menyelamatkan kondisi keuangannya, mungkin ada beberapa dampak yang akan menyebabkan terjadinya layoff.
3. Relokasi perusahaan
Ada, lho, perusahaan yang melakukan relokasi perusahaan alias memindahkan perusahaan ke kota atau wilayah lain karena berbagai alasan. Namun, kondisi ini juga bisa saja menyebabkan perusahaan me-layoff karyawan untuk mengurangi biaya operasional.
Selain itu, biasanya relokasi perusahaan juga akan berdampak kepada perubahan status atau juga perubahan kepemilikan. Jadi, layoff karyawan bisa jadi keputusan untuk alasan efisiensi.
4. Perusahaan gulung tikar
Jika suatu perusahaan mengalami kebangkrutan atau penutupan bisnis, biasanya perusahaan akan mengambil tindakan layoff atau bahkan pembubaran karyawan karena bisnisnya akan segera tutup.
Dampak Layoff Terhadap Karyawan
Sebenarnya ada banyak penyebab perusahaan melakukan tindakan layoff kepada karyawannya dan mungkin tak semuanya bisa dijelaskan. Namun demikian, yang akan terkena dampak layoff adalah karyawan, baik yang sudah berstatus permanen, kontrak, atau masih probation.
Yuk, simak berbagai dampak layoff terhadap karyawan di bawah ini.
1. Hilangnya pendapatan tetap
Tentunya salah satu yang paling berdampak bagi mereka yang terkena layoff adalah hilangnya pendapatan tetap karyawan setiap bulannya sehingga harus menyandang status pengangguran dan kembali mencari pekerjaan.
2. Mengalami stres
Untuk karyawan yang selama ini bergantung hanya pada pendapatan tetap dari perusahaan mungkin akan merasa stres akibat kehilangan pendapatan tetap.
Selain itu, untuk karyawan yang tak terdampak layoff, juga mungkin akan mengalami stres yang sama karena kekhawatiran dan kecemasan akan menghadapi layoff juga di masa depan.
3. Menurunkan semangat kerja
Bagi karyawan yang tak terkena dampak layoff, karena dipenuhi oleh kekhawatiran, hal ini bisa memengaruhi penurunan semangat kerja oleh karyawan yang masih bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini juga dikarenakan menurunnya tingkat kepercayaan terhadap perusahaan.
Tips untuk Karyawan Terdampak Layoff
Nggak ada satu orang pun yang ingin mengalami layoff. Apalagi, untuk kamu yang hanya mengandalkan pekerjaan kantor sebagai pendapatan utama dan tak memiliki usaha sampingan. Ada beberapa tips untuk para karyawan yang terdampak layoff agar selalu semangat, nih. Simak di bawah, ya!
1. Rasakan seluruh emosi
Nggak apa-apa, kok, merasa sedih atau kecewa saat jadi salah satu yang terdampak layoff. Wajar banget! Manusia, kan, punya perasaan. Apalagi, kalau kamu sudah menemukan lingkungan kerja yang nyaman, eh, tiba-tiba dapat berita duka terdampak layoff. Rasanya kayak diputusin tiba-tiba!
Kalau kamu mau bersedih, wajar. Jadikan momen ini untuk melepaskan semua emosi dan juga sebagai momen untuk refleksi diri. Tapi ingat, jangan berlarut dalam kesedihan karena nggak baik untuk kesehatan mentalmu.
2. Tenangkan diri dan mencoba sharing
Coba tenangkan diri dengan sharing kepada sesama teman yang terdampak layoff. Saling bertukar pikiran seputar pandangan, tanggapan, dan juga rencana mereka ke depannya. Hal ini juga bisa membangkitkan semangatmu karena mengetahui bahwa kamu nggak sendirian.
Jika merasa tak sanggup untuk menyimpan semuanya sendiri, tips menghadapi layoff yang bisa kamu terapkan yaitu berkonsultasi kepada dokter atau para ahli. Jangan sampai kondisi mental kamu memburuk, ya!
3. Refleksi diri
Tips menghadapi layoff berikutnya adalah menjadikannya sebagai momen terbaik bagi kamu untuk melakukan refleksi diri dan mengenal diri sendiri lebih dalam lagi. Pikirkan kembali apa rencana kariermu ke depan dan tujuanmu dalam pekerjaan.
Renungkan mimpi dan tujuan yang ingin kamu capai dalam hidup. Dengan begitu, ya, kamu bisa membuat rencana yang matang untuk memperbaiki diri dan siap menerima pekerjaan baru yang lebih baik.
4. Persiapkan diri untuk mencari pekerjaan selanjutnya
Setelah merenungkan semuanya, kamu mungkin bisa menentukan bidang, posisi, serta perusahaan yang jadi incaranmu selanjutnya. Jika kamu masih berasa kurang pengetahuan dan kemampuan, kamu bisa ikut beberapa course untuk meningkatkan skill.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan waktu ini untuk merapikan CV dan portofolio dan memperbaharuinya. Mungkin saja karena selama ini sibuk bekerja, kamu nggak sempat merapikannya, kan?
5. Tips menghadapi layoff: Perbanyak koneksi
Di saat inilah peran koneksi sangat penting bagi kamu untuk mendapatkan kesempatan bekerja di tempat yang lebih baik. Jangan lupa untuk terus memperluas koneksi dan juga tetap terkoneksi dengan rekan keja lama.
Kamu bisa memperluas koneksi lewat media sosial seperti Facebook, Instagram, dan terpenting LinkedIn. Kamu bisa menyimak tips membangun profil menarik di LinkedIn di sini, ya.
6. Cari hobi baru dan kegiatan yang bermanfaat
Di awal-awal, mungkin kamu akan merasa stres karena perubahan rutinitas. Kalau biasanya sibuk dari pagi hingga malam, kini harus menghadapi situasi baru setelah terdampak layoff.
Sambil mencari pekerjaan baru, kamu juga bisa, kok, mencari kegiatan yang bermanfaat seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya. Ikutilah kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti training, webinar, coaching, atau bootcamp. Banyak juga, kok, yang diselenggarakan secara online.
Selain itu, mungkin kamu bisa lebih sering berolahraga. Nggak hanya bagus untuk kesehatan fisik, olahraga juga bisa membantu kamu untuk mengurangi stres, lho.
Itu dia informasi seputar pengertian, alasan, dan dampak dari layoff, hingga tips menghadapi layoff bagi karyawan yang terdampak. Untuk kamu yang mengalaminya, jangan sampai patah semangat karena ini bukan akhir dari segalanya. Kesempatan kerja yang lebih baik menunggu di luar sana!
Ingin ganti suasana? Simak info kost yang bikin mood kamu meningkat berikut, deh. Kali ini Rukita mau bahas tentang salah satu unit kost eksklusif di BSD dengan harga Rp2 jutaan aja, tapi fasilitasnya setara kost sultan!
Rukita D’Laurel BSD menghadirkan hunian nyaman di kawasan BSD yang sangat dekat dengan Universitas Pembangunan Jaya. Hanya sekitar 400 meter dari kost! Selain itu, kost ini juga dekat dengan akses transportasi publik KRL Commuter Line yang bisa dinaiki dari Stasiun Jurang Mangu dan juga Stasiun Sudimara.
Selain lokasinya yang strategis, nih, Rukita D’Laurel BSD ini memiliki berbagai tipe kamar. Mulai dari Regular, Superior, hingga Master. Tentunya, fasilitas yang ditawarkan juga nggak main-main.
Semua kamarnya sudah fully furnished dilengkapi AC, Wi-Fi, kamar mandi dalam dengan water heater, TV, serta jendela. Untuk kamu yang ingin tinggal di kamar paling besar, bisa pilih kamar Master Queen atau Master Twin, nih. Bisa dihuni sampai 2 orang, lho. Lebih hemat, kan?
Soal fasilitas kost bersama, kamu juga bisa memanfaatkan dapur yang sudah termasuk kompor, dispenser, serta kulkas, lalu ada ruang makan, area parkir, CCTV, serta ruang tamu untuk bersantai.
Buat pekerja kantoran atau mahasiswa yang sibuk dan nggak punya banyak waktu untuk membersihkan kamar, kamu bisa memanfaatkan layanan cleaning service langsung dari aplikasi Rukita, lho. Belum lagi, ada juga layanan laundry kalau kamu lagi mager cuci baju sendiri. Tenang, semuanya gratis dan bisa langsung kamu klaim lewat aplikasi Rukita!
- Harga: Mulai dari Rp2.400.000/bulan
- Alamat: Rukita D’Laurel BSD @ KO BSD Sektor Dormotory C/02, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten
Kamu masih ingin mencari kost Rukita di kawasan lainnya? Ada berbagai pilihan kost coliving fully furnished dari Rukita yang fasilitasnya lengkap banget! Harganya terjangkau, lokasinya strategis banget, lho. Penasaran? Klik tombol di bawah!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!