Yuk, ketahui tips mengemudi mobil di jalan tanjakan ini!
Banyak diantara kita cukup pandai dalam hal menyetir kendaraan terutama mobil. Tapi, bukan berarti mengendarai kendaraan roda empat ini mudah, ya.
Buktinya hingga ini, masih ada saja beberapa dari kamu yang sering menemui kendala ketika sedang mengenderai sebuah mobil, baik pria maupun wanita.
Mulai dari permasalahan konsentrasi, kesulitan saat parkir, berjalan mundur, hingga saat mobil berada di jalan tanjakan yang curam. Hal ini membuat sebagian orang panik dan tak tahu harus berbuat apa.
Nah, biar kejadian kaya di atas nggak keulang lagi, alangkah baiknya kamu pahami terlebih dahulu nih bagaimana cara mengemudikan mobil di kondisi jalan yang menanjak seperti wilayah dataran tinggi.
Tak perlu berlama-lama, mari kita bersama-sama ntuk memahami cara memainkan gas, rem, dan kopling yang tepat saat dihadapkan pada situasi tersebut di bawah ini.
Kita mulai dari mobil bertransmisi manual dulu, ya!
Langkah pertama saat berjalan ditanjakan dengan mobil transmisi manual adalah, pastikan menggunakan gigi rendah 1 dan 2. Hal ini dilakukan karena tarikan mobil akan jauh lebih ringan saat menghadapi medan tersebut.
Jika kamu berjalan di kondisi menanjak dengan kecepatan rata rata 10-20 km/h dengan gigi 3, 4, 5, maka bisa dipastikan mobilmu tidak akan kuat menanjak, dan akan bergetar hingga mengakibatkan mati mesin.
Oh ya, penggunaan gigi rendah ini bukan hanya berlaku di tanjakan saja, ya, tapi berguna juga saat kamu berjalan menurun atau sebaliknya.
Saat melakukan pengereman, kamu bisa memilih 2 opsi. Jika berjalan di tanjakan yang curam, kamu bisa memanfaatkan bantuan rem tangan.
Namun, apabila menghadapi tanjakan yang landai, menggunakan rem kaki dengan permainan kopling rasanya sudah aman. Bagaimana cara melakukannya?
Sama seperti poin pertama, pada kondisi ini jangan pernah mengendarai mobil dengan transmisi gigi di angka 3, 4 atau bahkan 5.
Sebelum kamu pergi ke daerah dengan kondisi jalan yang naik turun, cek terlebih dahulu sistem pengereman mobilmu. Pengecekan rutin sebetulnya sangat penting untuk dilakukan untuk mengetahui jika ada bagian dari mobilmu yang bermasalah.
Khusus untuk bagian pengereman, kamu harus melihat kondisi kampas rem, kopling hingga oli transmisi. Mengapa?
Apabila salah satu dari bagian tersebut habis, sistem transmisi dan pengereman pada mobil yang kamu kendarai bisa mengalami overheat, perpindahan transmisi jadi berat, pedal rem terasa dalam, dan tentu saja membuat rem tidak pakem.
Setelah tadi membahas tentang cara menghadapi jalan terjal dengan mobil manual, kini kita beralih ke mobil otomatis. Walaupun secara sistemastis hampir sama, tapi cara dan trik yang kita lakukan tentu berbeda.
Kira-kira apa saja ya perbedaannya? Simak ulasannya di bawah ini.
Cara mengemudi mobil di jalan tanjakan dengan mobil matic terbilang mudah namun sedikit tricky. Hal itu disebabkan karena adanya perbedaan percepatan transmisi pada mobil matic dari setiap produsen mobil.
Jika kamu sering menggunakan mobil tranmisi otomatis A, belum tentu pengaturan persnelingnya sama dengan mobil B. Nah, sebelum mengendarai mobil di tanjakan nanti, pastikan kamu pahami terlebih dahulu, ya, agar tidak panik ketika memegang kemudi.
BACA JUGA: Malas ke Bengkel? Ini 10 Cara Mudah Tune Up Mobil Sendiri di Rumah!
Ketika kamu sudah memahami hal pertama mengenai transmisi, kini saatnya masuk ke pembahasan selanjutnya mengenai pengereman.
Ketika kamu dihadapkan oleh situasi jalanan macet atau padat merayap, kamu terpaksa harus memainkan pedal gas dan rem secara bergantian.
Kemudian, jika keadaan medan yang dilalui sangat curam, kamu cukup disarankan untuk memindahkan transmisi ke L atau D2 sambil memainkan gas dan rem.
Namun, bila tanjakan cukup landai, kamu bisa menggunakan D atau D3, tergantung pilihan persneling pada mobilmu.
Selanjutnya, apabila dirasa mobil akan berhenti cukup lama karena macet, segera pindahkan transmisi ke N, lalu tarik rem tangan. Jangan lupa, dalam melakukannya harus dibarengi dengan injakan pedal rem, ya.
Tips penting berikutnya adalah jangan pernah menggunakan persneling D atau D3 saat berjalan di jalan tanjakan curam.
Hal ini bisa mengakibatkan mobilmu loss power atau kehilangan tenaga mesin karena kamu terlalu memaksakan kinerja transmisi tersebut.
Alasan lain mengapa pilihan posisi D atau D3 tidak dianjurkan, karena pada pengaturan percepatan ini, perpindahan gigi pada mobil matic akan berubah sendirinya mengikuti perputaran mesin.
So, ketika menggunakan mobil matic ataupun manual, kamu tetap harus mengutamakan penggunaan posisi percepatan agar kondisi transmisi mobilmu bisa terjaga. Lalu, kondisi dari sistem pengereman pun jangan sampai di abaikan, lho!
Nah, itu dia beberapa tips mengemudikan mobil di jalan tanjakan yang penting untukmu sebelum memulai perjalanan.
Dari beberapa tips di atas, apakah cara mengemudimu sudah sesuai? Atau bahkan kamu punya cara tersendiri? Jika iya, tulis dan share di kolom komentar, ya!
Kalau kost di Rukita, kamu nggak perlu bingung soal desain kamar! Rukita tak hanya memiliki fasilitas yang lengkap dan eksklusif, tapi juga desain modern yang membuatmu merasa #SenyamanDiRumah.
Lokasinya juga strategis, tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Mau tahu keunggulan Rukita dibanding kost biasa lainnya? Tonton video di atas, ya!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.