Ikuti tips mengemudi di malam hari biar aman.
Berkendara di malam hari mungkin jadi salah satu yang nggak bisa dihindari saat musim mudik. Ada banyak alasan untuk lebih memilih mengemudi di malam hari. Misalnya untuk menyesuaikan waktu kegiatan di dua kota yang berbeda.
Selain itu, perjalanan malam hari juga kerap dipilih untuk menghindari kemacetan. Padahal, mengemudi pada malam hari memiliki risiko yang lebih besar dibandingkan mengemudi di siang hari.
Seperti dilansir dari National Safety Council (NSC) America, ada beberapa faktor yang berpotensi menyebabkan kecelakaan saat mengemudi di malam hari. Seperti jarak pandang, kondisi badan yang nggak fit, dan juga faktor psikologis ketika terjebak kemacetan saat rush hour.
BACA JUGA: Mau Mudik Lebaran? Cek Rincian Lengkap Tarif Tol Mudik Lebaran 2022
Jika kamu memang harus melakukan perjalanan malam, berikut ini beberapa tips mengemudi di malam hari dari carvaganza. Kamu perlu memperhatikannya supaya tetap nyaman dan aman selama perjalanan sampai tujuan.
Dalam mobil pasti ada beberapa instrumen yang bercahaya seperti dashboard, panel head unit, atau mungkin lampu kabin. Ketika melakukan perjalanan malam, alangkah lebih baiknya kamu meredupkan berbagai sumber cahaya yang ada di dalam mobil kamu.
Hal ini sangat disarankan karena saat mengemudi, fokus mata akan mudah terdistraksi oleh cahaya dari perangkat-perangkat tersebut. Pancaran cahaya tersebut bisa membuat mata menjadi lebih cepat lelah.
Coba cek dulu mobil yang akan kamu pakai untuk mudik! Apakah mobil kamu memiliki fitur dimmer switch?
Jika ada, kamu bisa mengaturnya sebelum melakukan perjalanan. Selain itu juga kurangi penggunaan lampu kabin di malam hari karena bisa mengganggu konsentrasi pengendara lain.
Ketika berkendara antar kota ataupun antar provinsi di malam hari, pasti kamu akan menemui beberapa daerah yang minim penerangan. Biasanya daerah pedesaan, atau bahkan di tengah ruas jalan tol pun ada beberapa titik yang nggak memiliki penerangan yang cukup.
Kurangnya penerangan di titik-titik tersebut biasanya menggoda pengemudi untuk menyalakan lampu sorot jauh (high beams) untuk melihat kondisi jalanan yang ada di depan.
Hal ini boleh, kok, dilakukan sesekali. Namun setelah menggunakan lampu sorot jauh, jangan lupa untuk mengembalikannya ke mode sorot rendah (low beams), ya!
Penggunaan mode lampu sorot jauh bisa mengganggu pandangan pengemudi dari arah berlawanan. Jika kamu menggunakan lampu sorot jauh ketika berpapasan dengan kendaraan lain, lampu kamu bisa menyilaukan pandangan pengemudi lain dan berisiko memicu terjadinya kecelakaan.
Ketika sedang dalam perjalanan, kita nggak bisa mengatur bagaimana cara pengemudi lain berkendara. Satu-satunya hal yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkan diri jika pengemudi lain lalai.
Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah menggunakan kacamata anti-reflektif. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko kecelakaan ketika pengemudi lain lupa mematikan lampu sorot jauh mereka.
Selain itu, penggunaan kacamata anti-reflektif dapat membantu untuk mengurangi distraksi cahaya dari lampu-lampu penerangan jalan. Ini bisa membantu agar mata nggak mudah lelah.
Untuk mendapatkan kacamata anti-reflektif, kamu bisa membelinya di optik langgananmu. Jika kamu memiliki mata minus, kamu juga bisa meminta lensa anti-reflektif yang sesuai dengan kebutuhan mata kamu.
Menjaga kebersihan mobil ternyata salah satu hal yang penting untuk dilakukan selama perjalanan malam hari. Sebelum berangkat, pastikan bagian lampu depan, lampu belakang, lampu sein, jendela, dan juga kaca spion dalam keadan bersih.
Pada siang hari, mungkin kamu akan merasa kaca depanmu tampak bersih. Tapi jika nggak benar-benar bersih, akan muncul goresan-goresan atau kotoran pada kaca mobil kamu yang baru tampak pada pada malam hari.
Goresan dan kotoran tersebut dapat menyebabkan silau. Maka dari itu, kebersihan mobil juga sangat memengaruhi kenyamanan berkendara di malam hari.
Ketika di perjalanan, sebisa mungkin hindari menyentuh permukaan kaca depan, jendela samping, ataupun cermin dengan tangan langsung. Jika tersentuh, minyak yang ada pada permukaan kulit kamu akan menempel dan bisa membuat silau ketika malam hari.
Lampu depan mobil biasanya sudah disesuaikan dengan setelan pabrik. Tapi, ada baiknya juga, nih, kamu memastikan kembali kondisi lampu depan kamu.
Ketika melakukan perjalanan malam hari, lampu depan mobil merupakan salah satu faktor paling penting karena sangat mempengaruhi penglihatan kamu.
Posisi lampu depan yang kurang tepat berpotensi mengganggu penglihatan dan bisa membuat kamu kesulitan mengetahui kondisi jalanan di depan kamu. Selain itu, hal tersebut juga dapat mengganggu pengendara lain yang berada di arah berlawanan.
Untuk menghindari cahaya silau dari pengemudi lain, kamu bisa mengatur kaca spion kamu sebelum berangkat. Arahkan kaca spion kiri dan kanan kamu sedikit ke arah bawah agar kamu bisa tetap melihat dengan baik namun nggak terkena pantulan cahaya secara langsung ke mata.
Selain itu kamu juga bisa mengatur kaca spion tengah kamu ke mode malam untuk mencegah silau.
BACA JUGA: Rincian Biaya General Check Up Mobil Honda | Penting Kamu Ketahui sebelum Mudik!
Jarak berhenti adalah salah satu poin penting yang harus dijaga ketika berkendara, terlebih pada malam hari. Kemampuan penglihatan seseorang akan lebih lemah ketika malam hari karena minimnya penerangan dan mata cenderung lebih cepat lelah.
Maka dari itu, ketika berkendara di malam hari kamu perlu menjaga jarak berhenti dengan mobil di depan kamu.
Perlu diingat, sinar lampu mode sorot rendah mobil kamu mampu menjangkau 50 – 75 meter ke depan, sedangkan untuk mode sorot jauh memiliki jangkauan 100 – 150 meter ke depan.
Pada kecepatan tinggi, sebuah mobil membutuhkan setidaknya jarak sekitar 60 meter untuk dapat berhenti dengan sempurna. Maka dari itu, perhatikan jarak berhenti antara mobil kamu dan mobil di depan kamu, ya, untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Kapan pun kita berkendara, salah satu hal yang nggak bisa kita duga adalah hewan yang melintas di jalan. Terlebih ketika malam hari, hewan yang tiba-tiba melintas di jalan akan lebih beresiko memicu kecelakaan.
Hal ini disebabkan karena sumber penerangan di malam hari hanya bersumber dari lampu depan mobil kita. Untuk menghindari tabrakan, pastikan untuk selalu fokus ketika berkendara.
Kamu bisa sesekali menyalakan mode sorot jauh untuk memastikan ada objek di depan atau nggak. Jika ada hewan di depan kamu, cahaya lampu mobil akan terpantul pada mata hewan tersebut dan akan terlihat bintik putih menyala.
Ketika melihat hal tersebut, segera bersiap menghentikan kendaraan kamu, ya!
Salah satu faktor yang memperbesar risiko kecelakaan adalah mengemudi dalam keadaan lelah. Pastikan kamu memulai perjalanan dengan kondisi badan yang fit. Kondisi tubuh dapat mempengaruhi kemampuan penglihatan dan juga konsentrasi kamu ketika menyetir.
Ketika mengemudi malam hari, kamu memerlukan fokus ekstra. Hal ini bisa membuat kamu lebih cepat lelah. Jika sudah merasa lelah ketika mengemudi, jangan paksakan untuk melanjutkan perjalanan!
Kamu bisa menepi dan istirahat sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan. Pastikan juga minum air putih yang cukup agar kebutuhan cairan tubuh kamu terpenuhi. Fokus dan konsentrasi jadi makin terjaga, deh, untuk mengemudi di malam hari.
BACA JUGA: Mau Mudik dengan Kendaraan Pribadi? Cek 5 Tips Memilih Asuransi agar Perjalanan Aman
Itu dia beberapa tips mengemudi malam hari yang bisa kamu coba jika hendak mudik naik mobil untuk lebaran 2022 ini. Punya tips lainnya? Yuk, share pengalaman perjalanan kamu di kolom komentar!
Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya, Malang serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.