Tips

7 Tips Mencegah Psychological Distress akibat Pandemi Covid-19 | Biar Semakin Kuat Melawan Virus!

Psikologis sehat berdampak pada fisik yang sehat juga, lho!

Apakah kamu pernah merasa cemas, takut, bahkan stres di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini? Jika iya, bisa jadi kamu terkena psychological distress, tuh!

Pandemi Covid-19 juga bisa memengaruhi psikologis seseorang. Dilansir dari Kompas.com, ahli psikologi politik, Hamdi Muluk mengatakan bahwa aspek psikologi penting untuk melawan Covid-19. Psikologi yang stabil bisa membuat orang lebih tenang dan rasional dalam menghadapi pandemi ini. Sama pentingnya dengan kesehatan, psikologis pun harus kita jaga, ya.

Source: School Transportation News

Namun, tidak bisa dipungkiri jika saat ini banyak orang yang stres dan gelisah. Hal ini bisa disebut sebagai psychological distress atau tekanan psikologis. Sebenarnya, apa itu tekanan psikologis yang banyak terjadi saat pandemi Covid-19?

Pengertian Psychological Distress

Source: Pexels/@Juan Pablo Serrano Arenas

Dalam jurnal “Psychological distress in the shadow of the COVID-19 pandemic: Preliminary development of an assessment scale” oleh Lin-seng Feng dkk (2020), psychological distress adalah kondisi tekanan emosi pada seseorang yang disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan keadaan lingkungan atau hubungan kepada orang lain. Kondisi ini bisa mengarah kepada perasaan cemas, takut, tegang, emosi yang tak stabil, bahkan depresi (Brody dan Tola, dkk).  

Source: Pexels/@Andrew Neel

Jadi, ya, bisa disimpulkan jika kondisi lingkungan sekitar dapat memengaruhi psikologi seseorang yang berakibat stres negatif dan efek tertekan. Selain itu, kondisi emosi dan pikiran seseorang juga sangat berpengaruh, lho. Jika gangguan tersebut dibiarkan saja, nih, bisa mengarah kepada hal-hal yang lebih serius seperti depresi. 

Psychological Distress akibat Pandemi Covid-19

Source: Pexels/@Kat Jayne

Pandemi Covid-19 memberikan banyak dampak pada aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, ekonomi, hingga psikologi. Berdasarkan hasil riset beberapa penelitian menunjukkan jika psychological distress yang disebabkan Covid-19 bisa mengarah kepada perasaan cemas hingga depresi. 

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Huiyao Wang, dkk (2020) dalam jurnalnya yang berjudul “The psychological distress and coping styles in the early stages of the 2019 coronavirus disease (COVID-19) epidemic in the general mainland Chinese population: A web-based survey”, menyimpulkan jika Covid-19 menyebabkan tingkatan psychological distress yang sangat tinggi. 

Source: Internews

Survei yang melibatkan 3.206 warga China ini menunjukkan psychological distress cenderung terjadi pada beberapa kategori masyarakat, seperti yang belum menikah, pernah bepergian ke Wuhan, yang langsung terdampak secara ekonomi, dan mereka yang kurang mengerti cara mengatasi stres saat pandemi. 

Source: UPI.com

Penelitian lain juga menyimpulkan adanya kaitan erat perasaaan cemas dan stres sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Lin-seng Feng, dkk meneliti sebanyak 1.308 warga Yunnan, China sebagai partisipan interview yang dilakukan selama 18-21 April 2020. 

Dalam hal ini, tuh, Feng menggunakan metode Sherman sebagai acuan penelitian. Sherman membuat sebuah metode dengan nama Coronavirus Anxiety Scale (CAS) yang mengevaluasi 5 ciri yang berkaitan dengan tekanan emosi, yakni pusing, gangguan tidur, tonic immobility atau kelumpuhan di luar kendali, kehilangan nafsu makan, dan masalah pencernaan.

Source: Thebiem

Terdapat hubungan yang sangat erat antara rasa takut dan cemas dengan efek dari Covid-19. Selain itu, Feng juga menemukan dampak Covid-19 tidak hanya terhadap kondisi psychological distress seperti anxiety dan takut, namun juga timbulnya rasa ragu dan curiga. 

Dari kedua penelitian di atas, ya, dapat disimbulkan jika pandemi Covid-19 bisa berpengaruh kepada psikologi seseorang yang berakhir pada tekanan emosional seperti rasa stres dan depresi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita agar bisa tetap mengelola rasa tertekan itu dengan benar.

Source: J. Gonzalez Law Firm

Tekanan emosi selama pandemi Covid-19 ini bisa disebakan rasa takut dan khawatir tentang kemungkinan tertular, keadaan finansial yang tidak menentu, kehilangan pekerjaan, atau kehilangan orang yang kita sayang.

Tips Mencegah Psychological Distress akibat Pandemi Covid-19

Source: unsplash/Fernando @cferdo

Nah, setelah mengerti dengan singkat psychological distress akibat Covid-19, ada baiknya kita juga mengetahui bagaimana cara menangani tekanan psikologis tersebut. Simak tips singkat di bawah ini agar kamu bisa meredakan tekanan emosi selama pandemi masih berlangsung.

1. Luangkan waktu untuk relaks

Source: HallyuLife

Mungkin di saat seperti ini agak sulit meluangkan waktu untuk bersantai. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba, kan?

Cobalah untuk melakukan kegiatan yang membuat kamu relaks, seperti menonton film komedi, membaca buku, memasak, berkebun, atau mencoba hobi baru. Jika kamu bisa lebih santai, nih, tentunya rasa stres akan berkurang. 

2. Tetap berkomunikasi

Source: HelloGiggles

Menjaga komunikasi dengan teman, keluarga, dan komunitas menjadi hal yang harus kamu lakukan untuk mengurangi psychological distress selama pandemi Covid-19. Memiliki teman berbicara adalah langkah yang sangat dianjurkan oleh banyak psikiater. 

Jika kamu merasa gelisah dan membutuhkan teman untuk bercerita, ya, jangan ragu untuk berbicara kepada orang terdekatmu. Kamu juga bisa memilih konsultasi online dengan psikiater jika dibutuhkan, lho. 

3. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang

Source: The Statesman

Walaupun kamu sedang work from home (WFH) atau study from home (SFH) tentu harus tetap memperhatikan makanan yang disantap. Kurangilah menyantap makanan yang terlalu manis, asin, berlemak, atau berminyak

Menyantap makanan yang sehat dan bergizi seimbang juga menjadi salah satu cara mengurangi tekanan psikologis, lho. Dikutip dari video dari akun Twitter Seeker, orang yang memakan lebih banyak buah dan sayur memiliki keseimbangan emosional yang lebih baik.  

4. Olahraga secara teratur

Source: Shape Magazine

Menjaga kegiatan olahraga tetap teratur bisa mengurangi tekanan psikologis selama pandemi Covid-19. Seseorang yang terbiasa berolahraga akan memiliki sirkulasi udara dan oksigen dalam tubuh yang lebih baik, lho. Selain itu berolahraga juga bisa mengurangi stres atau gangguan tidur.

Kamu bisa melakukan olahraga di dalam rumah lewat video online atau jogging di sekitar perumahan atau taman. Jika kamu ingin berolahraga di luar rumah, tetap ikuti protokol kesehatan yang berlaku, ya. 

5. Cukup beristirahat

Source: Shutterstock

Tidak bisa dipungkiri jika selama berada di rumah karena pandemi Covid-19, pasti jam tidur menjadi berantakan. Bahkan, nih, banyak juga yang merasa jam aktivitas menjadi terbalik menjadi lebih aktif pada malam hari dan baru tidur saat pagi. Padahal, nih, kamu juga harus tetap memiliki istirahat yang cukup sesuai kebutuhan.

Source: Business Insider

Sangat dianjurkan untuk tidur malam selama 6-8 jam atau sesuai dengan kondisi tubuh. Jika kamu merasa sulit tidur, nih, cobalah untuk berolahraga ringan sebelum tidur.

Berolahraga secara teratur akan membantu meningkatkan durasi dan kualitas tidur seseorang. Biasanya, ya, kualitas tidur akan terganggu jika kamu dalam keadaan cemas, stres, dan depresi. 

6. Tetap produktif

Source: Money Crashers

Siapa, nih, yang merasa produktivitas selama WFH atau SFH menurun? Jika kamu salah satunya, cobalah untuk mengatur jadwal yang lebih efektif agar tetap sibuk seperti biasanya. Memiliki kegiatan rutin bisa membantu untuk mengatasi tekanan psikologis, lho.

Aturlah jadwal untuk bekerja, me time, dan membersihkan kamar atau rumah setiap harinya. Dengan begitu kamu jadi tidak punya celah untuk merasakan cemas atau khawatir karena Covid-19.

7. Batasi membaca berita tentang Covid-19

Source: Web Publisher PRO

Saat seperti sekarang ini pasti banyak bertebaran berita perihal Covid-19. Mulai dari berita yang menyajikan fakta hingga hoaks. Banyak juga, tuh, informasi terkait Covid-19 yang akhirnya malah membuat kamu jadi semakin paranoid dan cemas. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyaring informasi Covid-19 dengan benar.

Batasilah membaca berita yang berkaitan dengan Covid-19. Kamu juga bisa, lho, membuat jadwal rutin meng-update berita. Jadi, ya, kamu nggak akan setiap saat memantau berita tentang Covid-19. Hal yang lebih penting adalah carilah informasi dari sumber yang tepercaya.

Yuk, jadi pemenang dalam psy-war di masa pandemi Coronavirus ini!


Itulah beberapa tips untuk mengatasi psychological distress akibat pandemi Covid-19. Memahami tanda-tanda tekanan psikologis sedini mungkin sangat membantu untuk kamu mengatasi masalah tersebut. Tips ini juga bisa kamu share ke teman yang sedang membutuhkannya, lho!

Nah, apakah kamu punya tips sendiri untuk mengatasi stres akibat pandemi Covid-19? Tulis di kolom komentar, yuk!

Yuliana

A forever-young-soul human who lives in Jakarta. Travel enthusiast and aurora borealis admirer.

Recent Posts

Sample Post – Megs

In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…

1 year ago

Sample Post

Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…

1 year ago

Mengenal Weton Rabu Pahing, dari Watak hingga Jodoh untuk Laki-Laki dan Wanita

Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…

2 years ago

Manfaat Minyak Zaitun untuk Mengatasi Rambut Rontok | Bisa Digunakan Sebagai Masker Rambut!

Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…

2 years ago

9 Macam-Macam Kurma Terbaik dan Bermanfaat bagi Kesehatan

Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.

2 years ago