Ruangan jadi makin maksimal dengan warna karpet tepat.
Memilih warna karpet untuk ruangan memang memusingkan. Biasanya, karpet akan digunakan dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, kamu nggak bisa asal memilih warna karpet.
Kalau salah memilih warna karpet, bisa-bisa ruangan malah jadi terlihat tidak menarik. Nggak mau, kan?
Ternyata, ada beberapa tips untuk memilih warna karpet yang benar, lho. Kamu bisa memulai dari mengetahui fungsi dari ruangan tersebut. Selain itu, gunakan warna yang tepat juga, ya.
Cara Memilih Warna Karpet yang Pas untuk Ruangan
Kamu sedang bingung memilih warna karpet yang tepat untuk ruangan tertentu? Yap, memilih warna karpet untuk ruangan itu penuh dengan pertimbangan. Yuk, simak tips memilih warna karpet yang tepat biar ruangan makin eye catchy!
1. Sesuaikan dengan desain ruangan
Hal pertama yang harus diperhatikan saat memilih warna karpet untuk ruangan adalah melihat desain ruangan terlebih dahulu. Sebisa mungkin, nih, serasikan dengan desain ruangan yang sudah ada. Hal ini agar hasil akhir lebih terlihat estetik.
Karpet dengan warna menarik namun nggak banyak motif merupakan pilihan terbaik untuk ruangan minimalis.
Kamu harus pintar mengombinasikan karpet dengan desain ruangan. Kalau desain ruanganmu sudah shabby chic, jangan tiba-tiba karpetnya bermotif Skandinavia!
Untuk inspirasi terbaik, kamu bisa melihat referensi di Pinterest atau artikel-artikel di Google.
2. Perhatikan jumlah furnitur
Selain melihat desain ruangan, kamu juga harus memperhatikan jumlah furnitur yang ada di ruangan. Hal ini dilakukan agar ruangan terlihat seimbang, nggak terlihat terlalu kosong atau penuh.
Kalau sudah banyak furnitur di dalam ruangan, kamu bisa memilih karpet satu warna saja dengan motif sederhana. Sebaliknya, jika ruanganmu lapang, pilihlah karpet dengan kombinasi beberapa warna.
3. Sesuaikan dengan fungsi ruangan
Pemilihan warna karpet juga harus disesuaikan dengan kegunaan ruangan. Langkah ini dilakukan agar ruangan berfungsi secara maksimal.
Untuk kamar tidur, usahakan memilih karpet berwarna lembut sehingga bisa memberikan kenyamanan saat beristirahat. Hindari memilih karpet dengan warna yang terlalu bold atau terang, ya.
Ingin memaksimalkan fungsi ruang tamu? Yap, kamu bisa memilih warna karpet yang disesuaikan dengan desain ruang tamu. Misalnya, kalau sofa kamu sangat simpel, maka pilihlah karpet berwarna cerah dengan motif yang menarik.
4. Warna lantai juga harus diperhatikan
Pemilihan warna karpet juga harus disesuaikan dengan lantai, lho. Nggak ingin, kan, sudah pusing memilih karpet yang tepat namun tamu kamu malah tak sadar ada karpet di ruangan itu?
Nah, untuk itu jangan memilih warna karpet yang sama persis dengan warna lantai. Kalau kamu ingin memperlihatkan detail karpet, pilihlah karpet dengan warna kontras dari warna lantai.
Misalnya, lantai putih lebih baik gunakan karpet warna terang dengan motif yang menarik. Kalau lantai kamu gelap, bisa menggunakan karpet warna kontras seperti kuning, putih, atau abu-abu.
Kamu lebih suka yang simpel saja? Bisa juga menggabungkan warna karpet yang masih senada dengan warna lantai. Contohnya, nih, lantai berwarna putih bisa dipasangi karpet warna krem atau abu-abu muda dengan motif sederhana.
Namun, jangan gunakan karpet dengan warna yang benar-benar sama dengan lantai, ya. Hal ini membuat desain ruanganmu jadi “mati.”
BACA JUGA: 6 Cara Membersihkan Karpet Bulu Dengan Bahan-Bahan yang Ada di Rumah
5. Sesuaikan dengan dekorasi ruangan
Selain memperhatikan warna lantai, kamu juga harus melihat dekorasi dalam ruangan seperti cat dinding, wallpaper, dan furnitur. Warna karpet yang senada dengan dekorasi ruangan akan menampilkan ruangan yang cantik.
Kalau kamu ingin menggunakan warna yang sama dengan dekorasi ruangan, pilihlah warna yang lebih tua atau muda.
Ingin sesuatu yang nggak biasa? Kamu bisa juga memilih warna kontras, lho. Pilihlah warna karpet yang masih dalam color family yang sama dengan dekorasi ruangan.
Kalau kamu ingin menyesuaikan dengan sofa juga bisa. Misalnya, sofa kamu bermotif stripes, maka karpetnya juga bermotif stripes. Tapi, dengan catatan warna dinding harus polos.
6. Ingin membuat mood ruangan seperti apa?
Menentukan mood ruangan menjadi hal penting saat memasang karpet. Misalnya, nih, ruangan kerja butuh mood tenang namun tetap semangat dan menginspirasi. Kamu bisa menggunakan karpet dengan motif tribal, abstrak, atau sulur untuk memberi energi semangat.
Selain itu, kamu juga bisa memilih warna karpet secara psikologis. Contohnya jika ingin menciptakan mood tenang bisa menggunakan warna hijau atau biru. Sedangkan warna kuning atau pink untuk kesan ceria dan hidup.
7. Pilih warna karpetmu dengan bijak!
Menentukan warna karpet untuk dekorasi ruangan memang memusingkan. Pilihlah warna karpet dengan benar dan nggak gegabah. Kelak, karpet ini akan menjadi finishing point ruangan.
Untuk ruangan yang didominasi warna netral seperti putih, krem, atau abu-abu, gunakan karpet warna cerah dan bermotif. Ruangan pun jadi makin estetik dan menarik!
Kalau kamu kurang yakin dengan pilihan karpet warna cerah, karpet berwarna pastel juga bisa jadi penyelamat. Warna soft pink, soft blue, atau soft green sangat cocok dipadukan dengan desain minimalis hingga shabby chic!
8. Warna monokrom akan menyelamatkanmu!
Terlalu bingung dalam menentukan warna karpet? Jika iya, warna monokrom selalu bisa jadi pilihan yang tepat, lho!
Warna-warna monokrom seperti hitam, putih, abu-abu, serta warna-warna turunan lainnya menjadi penyelamat untuk menetralkan desain ruangan. Bahkan, di ruangan berdesain klasik sekalipun!
Bisa juga, lho, menggunakan karpet warna beige pada desain ruangan berdesain shabby chic. Kamu merasa ruangan terlalu ramai dengan permainan warna? Jika iya, gunakan karpet putih atau abu-abu agar memberi kesan yang lebih tenang.
Memilih karpet memang harus benar-benar dipikirkan dengan matang. Biar nggak bingung sendiri, simak tips memilih warna karpet di atas, ya. Share juga ke teman-temanmu agar mereka juga nggak salah beli warna karpet!
Kalau kamu sudah menemukan karpet yang sesuai, nih, share di kolom komentar juga.
