Ikuti tips melamar kerja lewat LinkedIn yang bikin kamu dilirik perusahaan!
Rasanya sudah agak ketinggalan zaman, ya, kalau kamu masih harus melamar pekerjaan di suatu perusahaan dengan cara door to door alias datang langsung ke perusahaan untuk memberikan surat lamaran dan CV?
Selain memakan lebih banyak tenaga, cara seperti itu juga akan menguras waktu lebih banyak. Maka dari itu, kini, akan lebih efektif dan efisien jika kamu melamar ke berbagai perusahaan secara online.
Salah satu cara melamar pekerjaan secara digital atau online adalah melalui platform media sosial profesional bernama LinkedIn yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 di Amerika Serikat oleh Reid Hoffman. Saat ini, CEO LinkedIn bernama Jeff Weiner.
Jejaring sosial profesional terbesar di dunia internet ini banyak digunakan orang untuk menemukan kesempatan pekerjaan dan juga magang di berbagai perusahaan, tanpa harus mengunjungi perusahaan tersebut secara langsung!
Berbeda dari media sosial lainnya, LinkedIn dimanfaatkan oleh para profesional di dunia kerja untuk membangun profil latar belakang pekerjaan serta portofolio digital yang bisa dilihat banyak orang.
BACA JUGA:
- Tips Foto untuk CV Lamaran Kerja dan LinkedIn | Bisa Foto di Rumah!
- Berburu Pekerjaan Setelah Menikah? Lakukan Tips Ini Biar Lancar
- Tips Karir Fresh Graduate | Mulai Persiapan hingga Awal Masuk Kerja
Kelebihan Cari Kerja Lewat LinkedIn
Sebagai platform media sosial yang dapat mengembangkan karier, nih, di LinkedIn juga terdapat banyak informasi mengenai lowongan pekerjaan di berbagai perusahaan dari seluruh kota bahkan negara.
Nggak hanya itu, LinkedIn juga bisa memberikanmu pilihan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, kemampuan, serta pengalaman kerjamu. Praktis banget, kan?
Ada banyak sekali manfaat bagi perjalanan kariermu yang bisa didapatkan lewat LinkedIn. Mulai dari memperluas koneksi hingga ke orang-orang hebat yang memungkinkanmu mendapat kesempatan untuk direkrut oleh perusahaan impian, mendapat pekerjaan sesuai minat dan skill, memperlihatkan keahlian, hingga membangun profil profesional.
Cara Bergabung dan Membuat Akun LinkedIn
Sebagai jejaring sosial profesional terbesar di Indonesia, rasanya akan sangat ketinggalan jika kamu belum bergabung membuat akun di LinkedIn.
Maka dari itu, yuk, sama-sama simak cara membuat akun di LinkedIn agar kamu bisa melebarkan sayap di dunia profesional!
- Masuk ke laman https://linkedin.com atau buka aplikasi LinkedIn.
- Isi dara diri berupa nama depan, nama belakang, alamat e-mail aktif, serta sandi yang ingin kamu gunakan. Pastikan kamu menggunakan nama asli karena LinkedIn merupakan platform media sosial profesional.
- Klik “Bergabung sekarang”.
- Selesaikan langkah selanjutnya sesuai petunjuk.
Tips Membangun Profil LinkedIn yang Menarik
Sebelum kamu melamar kerja di berbagai perusahaan lewat LinkedIn, ada baiknya kamu membenahi profil LinkedIn-mu terlebih dahulu agar bisa menjadi CV atau portofolio yang menarik, nih. Simak dulu, yuk, tips membangun profil LinkedIn yang menarik di bawah ini!
1. Gunakan foto profil profesional
Nggak perlu foto profil yang kaku seperti pas foto, tapi coba, deh, gunakan foto profil profesional dengan outfit yang rapi. Kamu juga bisa menggunakan foto profil yang sesuai dengan bidangmu.
Contohnya, kamu bisa menggunakan foto profil sedang memakai blazer ataupun kemeja dengan latar belakang yang tak terlalu mengganggu. Pastikan juga wajahmu terlihat jelas dan jangan memakai filter yang berlebihan, ya! Eits, jangan pakai foto selfie untuk profil LinkedIn-mu, ya!
2. Pastikan data diri terisi
Jika membuat akun di LinkedIn, kamu akan diimbau untuk mengisi kolom Headline dan juga About. Pastikan kamu mengisi kedua kolom ini dengan benar dan jangan dibiarkan kosong, ya!
Di kolom Headline, kamu bisa menulis status kamu saat ini, baik itu sebagai mahasiswa, karyawan, pengusaha, dan lainnya. Kamu juga bisa menulis posisi di perusahaan terakhir tempat kamu bekerja.
Eits, kolom Headline berbeda dari bio yang biasa kamu tulis di media sosial seperti Twitter dan Instagram, ya.
Pokoknya Headline ini akan menjadi “title” dari personal branding-mu lewat LinkedIn. Pastikan kamu menulis sesuatu yang menjadi USP (Unique Selling Point) dirimu yang membedakannya dari orang lain. Kamu bisa lihat contoh di atas, ya!
Pada kolom About, kamu bisa sedikit bercerita tentang dirimu, nih. Eits, tapi ceritanya cukup dengan poin-poin yang berhubungan dengan latar pendidikan dan perjalanan kariermu, ya. Hindari juga menggunakan kalimat hiperbola!
Kamu bisa menuliskan tentang soft skill, hard sklill, pengalaman, bidang pekerjaan yang kamu minati dan kuasai, serta apa yang sudah kamu kerjakan serta pencapaian selama ini. Dengan About yang menarik, pasti para recruiters akan semakin terkesan oleh profilmu, deh!
3. Masukkan keyword
Nggak cuma menulis artikel di website saja, nih, yang butuh keyword tepat. Saat menulis profil di LinkedIn, kamu juga perlu strategi khusus dengan mencantumkan keyword yang sesuai dengan latar belakang profesi kamu.
Hal ini bertujuan agar para recruiter yang sedang melakukan active hiring di bidang yang berhubungan denganmu bisa langsung tertuju kepada profil LinkedInmu.
Contohnya, bila kamu seorang Content Writer, kamu bisa menulis Headline seperti “SEO Content Writer” atau “Content Writer” dibandingkan ‘Penulis Konten’ walaupun konteksnya sama.
4. Isi riwayat pengalaman kerja
Nah, selain kolom Headline dan About, kamu juga harus mengisi kolom Experience atau riawayat pengalaman kerja dan prestasimu selama ini.
Nggak harus pengalaman kerja profesional, bagi kamu yang masih menjadi mahasiswa, kamu juga bisa mengisi kolom ini dengan berbagai pengalaman organisasi dan kepanitiaan yang kamu jalani selama di kampus.
Dengan menulis pengalaman kerja yang terperinci, recruiter bisa mengetahui keahlian dan kemampuanmu di bidang tertentu.
Jangan lupa untuk menuliskan jobdesc berdasarkan fakta di setiap pengalaman kerja yang kamu tulis agar lebih terkesan profesional dan memudahkan recruiter dalam menyeleksi kandidat.
5. Sertakan skill, pencapaian, dan sertifikat
Selain pengalaman kerja, kamu juga bisa menulis berbagai kemampuan seperti soft skill dan hard skill, hingga kemampuan bahasa yang akan memudahkan recruiter untuk menyaring kandidat.
Tulis juga pencapaian yang sudah kamu dapatkan semasa kuliah ataupun bekerja.
Mungkin saja, sewaktu kuliah kamu sangat aktif mengikuti berbagai lomba dan kompetisi, bisa banget, nih, dimasukkan ke dalam kolom pencapaian yang ada di LinkedIn.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan beberapa sertifikat terkait kemampuan bahasa ataupun sertifikasi di bidang akademi dan non akademi.
6. Gunakan logo #OpenToWork pada profil foto
Buat kamu yang sedang mencari peluang kerja baru, agar memudahkan recruiter, kamu bisa, nih, mengaktifkan fitur #OpenToWork dari LinkedIn.
Dengan mengaktifkan fitur tersebut, profilmu akan muncul di awal kolom pencarian para recruiter yang sedang mencari kandidat yang pas dan sedang mencari pekerjaan.
Cara Melamar Pekerjaan Lewat LinkedIn
Kalau kamu sudah menata profil LinkedIn agar terlihat berkesan dan profesional, baru, deh, kamu siap untuk melamar kerja lewat LinkedIn. Yuk, simak cara mudah melamar kerja lewat LinkedIn di bawah ini!
- Setelah login ke akun LinkedIn, masuk ke halaman “Pekerjaan”.
- Daftar lowongan pekerjaan serta deskripsi dan syarat melamar akan muncul.
- Setelah menelusuri berbagai pekerjaan, biasanya LinkedIn akan memberitahumu persentase kecocokan lowongan pekerjaan tersebut dengan minat dan kemampuanmu.
- Jika merasa cocok dan tertarik dengan lowongan pekerjaan tersebut, kamu bisa klik “Lamar”.
- Kamu akan diarahkan ke halaman portal pekerjaan dari masing-masing perusahaan, biasanya di halaman ini kamu harus mengisi data diri yang dibutuhkan perusahaan, termasuk CV, cover letter, dan portofolio digital.
- Setelah dokumen dan data diri lengkap, baru, deh, kamu bisa mengirim lamaran pekerjaan. Biasanya, muncul pilihan “Submit Application” pada portal lowongan kerja tersebut.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan fitur Easy Apply di LinkedIn yang membuat cara melamar kerja lewat LinkedIn jadi semakin mudah, nih.
Kamu bisa memanfaatkan profil LinkedInmu seabagai modal untuk melamar di perusahaan tersebut, tanpa perlu mengisi data diri dan mengirim CV tambahan.
Maka dari itu, penting banget untuk kamu membangun profil LinkedIn yang profesional dan menarik sebelumnya!
Tips Membuat Konten di LinkedIn
Nggak hanya bisa ngonten di Instagram, TikTok, dan juga YouTube, buat kamu para professionals, coba, deh, membuat konten di LinkedIn yang sesuai dengan bidang expertise-mu.
Selain bisa mendapat banyak engagement dari likes dan comments, kamu juga bisa membangun networking dengan orang-orang yang menanggapi kontenmu. Apalagi, kalau konten tersebut dianggap bermanfaat!
Saat membuat konten di LinkedIn, kamu bisa mencoba memahami audiens terlebih dahulu. Dengan perjalanan karier dan latar belakangmu, coba buat konten yang sesuai dengan hal tersebut.
Misalkan, kalau kamu bekerja sebagai seorang copywriter, kamu bisa membuat konten di LinkedIn mengenai “Tips Membuat Copy yang Menarik dan Menjual”. Dengan begitu, pasti akan banyak audiens yang terbantu dengan kontenmu ini. Apalagi, melihat background-mu sebagai seorang copywriter. Pasti kamu akan dianggap credible!
Setelah itu, kamu bisa membuat konten dengan gaya storytelling, nih. Dengan gaya bahasa yang interaktif dan seperti bercerita, audiens yang melihat kontenmu pasti akan lebih merasa dekat dan relate. Jadi, hindari bahasa yang terlalu serius, ya!
Hal penting lainnya yang harus kamu perhatikan ketika membuat konten di LinkedIn adalah memperhatikan Call-To-Action. Dengan adanya CTA yang tepat, hal ini akan mendorong audiens untuk saling berinteraksi di postingan tersebut.
Kamu juga bisa membuat konten tentang pengalaman kerja atau pencapaianmu dan mengajak orang-orang untuk menceritakan pengalamannya masing-masing di kolom komentar postinganmu. Dijamin, deh, postinganmu ini akan banjir likes dan komentar!
Itu dia berbagai tips membangun profil LinkedIn agar terlihat menarik dan juga cara melamar kerja lewat LinkedIn dengan mudah. Dengan menerapkan beberapa tips dan cara di atas, pasti kamu akan merasakan perubahannya, deh.
Akan ada banyak orang yang tertarik mengunjungi profilmu. Apalagi, kalau kamu sering membuat konten informatif di LinkedIn, pasti bisa jadi nilai plus untuk personal branding-mu.
Anyway, kalau kamu sudah dapat pekerjaan dan sedang cari kost dekat pusat perkantoran Jakarta, sepertinya unit kost Rukita Juana House Menteng cocok, nih, untuk kamu!
Kost yang hanya berjarak 5 menit dari Stasiun Sudirman dan Stasiun MRT Dukuh Atas ini akan memudahkan mobilitasmu menuju berbagai tempat di Jakarta.
Mau ke mal Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Sarinah, dan Thamrin City? Nggak sampai 10 menit dari kost! Pusat perkantoran seperti Menara BCA, Sinarmas Land Plaza Thamrin, dan lainnya juga dekat banget!
Soal fasilitas juga nggak perlu diragukan lagi. Kost ini semua kamarnya sudah fully furnished dilengkapi Wi-Fi, AC, kamar mandi dalam dengan pemanas air, jendela, serta perabot modern minimalis!
Ada juga fasilitas bersama seperti rooftop, dapur, area parkir, ruang komunal, CCTV, hingga laundry dan pembersihan kamar yang bisa kamu klaim lewat aplikasi Rukita!
Jangan sampai kehabisan kamarnya, langsung aja klik tombol di bawah untuk cek atau booking kamarmu sekarang!
Kamu masih ingin mencari kost Rukita di kawasan lainnya? Ada berbagai pilihan kost coliving fully furnished dari Rukita yang fasilitasnya lengkap banget! Harganya terjangkau, lokasinya strategis banget, lho. Penasaran? Klik tombol di bawah!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!