Biar nggak disangka ‘rumah belum jadi’, nih!
Ingin desain interior rumahmu antimainstream dan nggak membosankan? Desain ala industrial bisa kamu coba, nih.
Umumnya, gaya industrial diterapkan di kafe, restoran, maupun perkantoran modern. Namun, desain yang identik dengan kesan unfinished ini sekarang mulai digandrungi untuk desain rumah.
Apa Sebenarnya Desain Interior Industrial?
Seperti yang diketahui, ya, desain interior industrial identik dengan tampilan ‘belum jadi’, namun tetap edgy. Kesan yang tegas dan maskulin pun terpancarkan dari desain industrial ini.
Desain interior industrial sendiri berkembang dari Eropa pada abad ke-19. Pada saat itu tujuan utamanya adalah memanfaaatkan bangunan bekas pabrik yang sudah tak digunakan.
Agar tak terbengkalai begitu saja, maka dilakukanlah renovasi agar bangunan tetap layak huni. Meski demikian renovasi tak menghilangkan karakter asli dari bangunan pabrik itu sendiri.
Nah, desainnya inilah yang sekarang disebut sebagai gaya industrial! Kunci dari gaya industrial adalah elemen-elemen bermaterial struktural ‘mentah’ yang berpadu dengan furnitur dan aksen modern.
Tips Menata Rumah Desain Interior Industrial
Tentunya terdapat trik-trik tertentu agar karakter industrial tersampaikan dengan tepat di rumah. Jangan sampai malah dikira rumah belum jadi beneran, lho!
Yuk, simak tips desain interior industrial dari Rukita berikut!
1. Penggunaan elemen beton, kayu, dan metal
Tips desain interior industrial yang pertama tentunya adalah penggunaan material kasar dan diekspos. Antara lain seperti logam, baja, kayu, besi, aluminium, dan sebagainya.
Material-material ini dibiarkan terekspos tanpa finishing sehingga menghasilkan kesan yang kuat. Entah sebagai bahan struktur rumah, furnitur, atau dekorasi.
2. Material lantai
Desain interior industrial sangat identik dengan lantai bermaterial semen atau beton yang dipoles. Selain ekonomis, pemilihan material lantai ini juga memperkuat karakter maskulin sekaligus edgy.
Untuk menambahkan kesan hangat, tuh, kamu juga bisa pilih lantai berbahan bata, batu, atau kayu parket. Hindarilah menggunakan lantai keramik bermotif karena akan menghilangkan karakter industrial itu sendiri.
3. Material dinding
Tak hanya lantai, pemilihan material dinding juga perlu diperhatikan. Jika tak ingin menggunakan cat, pilihlah material dinding ekspos seperti bata, kayu, atau semen.
Pemilihan material ‘mentah’ ini akan memberikan kesan industrial yang atraktif dan artistik. Sesuaikanlah juga dengan dekorasi dan penggunaan material lantai agar tak saling ‘berebut perhatian’.
4. Jangan sepelekan pencahayaan
Pencahayaan juga merupakan aspek menantang dalam desain interior industrial. Instalasi lampu dengan model eddison light dan lampu track akan memperkuat kesan industrial yang estetik.
Kamu juga bisa pilih lampu gantung berbahan besi atau penutup aluminium. Pemilihan warna lampu kuning juga bisa memberikan kesan yang dramatis sekaligus warm.
5. Pemilihan warna
Pemilihan warna juga penting banget, lho, untuk memperkuat visualisasi desain industrial di rumah. Untuk mendapat kesan yang pas maka warna hitam, abu, dan netral bisa jadi pilihan ideal.
Warna-warna yang tegas akan memperkuat karakter industrial di rumah. Sedangkan, warna netral akan memberi kesan homey sehingga atmosfernya terasa seimbang.
6. Elemen struktural terbuka
Layaknya pabrik, nih, desain interior industrial membiarkan segala struktur rumah terekspos bebas. Seperti langit-langit yang terbuka dan ventilasi yang lebar.
Pipa-pipa air pun sengaja terpampang dan menjadi bagian dari dekorasi ruang. Agar lebih elegan, ya, lapisilah pipa-pipa besi dengan warna monokromatik seperti hitam atau abu-abu.
7. Perpaduan furnitur daur ulang dan modern
Kesan vintage tentu tak bisa dilepaskan dari desain interior industrial. Hal ini juga berlaku untuk pemilihan furniturnya.
Pilihlah furnitur tanpa finishing sehingga menonjolkan tampilan material aslinya. Seperti furnitur berbahan kayu, besi, atau aluminium.
Selain itu furnitur dengan bahan bekas atau daur ulang juga kerap digunakan untuk konsep industrial. Misalnya, seperti kotak kayu bekas, pipa bekas, dan sebagainya.
Agar tampak elegan, nih, padukanlah dengan furnitur modern yang berkonsep minimalis. Atau pilihlah furnitur dengan warna monokromatik seperti hitam, abu-abu, silver, atau emas.
8. Sentuhan pola modern
Tips desain interior industrial yang terakhir ini akan membuat hunianmu semakin eye catching. Yap, gaya industrial juga bisa dipadukan dengan desain modern minimalis, seperti garis-garis tegas.
Dengan begini rumahmu akan tetap terlihat kekinian dan tak monoton meski menggunakan dekorasi yang berkesan ‘tua’ . Sudah pasti estetik, deh!
Nah, ituah 8 tips desain interior industrial yang bisa kamu terapkan di rumah idaman. Sekarang sudah tahu, kan, apa saja ciri khas desain industrial?
Setelah ini, dijamin rumahmu akan tampak antimainstream dan unik!
Apakah kamu tertarik untuk mencobanya? Ciri khas mana yang menarik perhatianmu? Tinggalkan pendapatmu di kolom komentar, ya.