Ciptakan nuansa misterius sekaligus elegan di rumahmu!
Tak hanya memperindah hunian, desain interior dengan gaya tertentu juga bisa menggambarkan kepribadian seseorang. Misalnya, wanita yang feminin menyukai gaya shabby chic yang manis. Sedangkan, kebanyakan pria pasti menyukai desain interior maskulin.
Tapi, jangan salah! Desain interior maskulin nggak hanya untuk pria saja, kok. Para wanita pun bisa membawa kesan elegan dan modern di hunian dengan desain interior maskulin.
Tak hanya dari segi estetika, desain interior maskulin juga memperhatikan aspek dari furnitur yang fungsional. Tak lupa pilihan dekorasi pun nggak bisa sembarangan.
Nah, untuk membantumu mendesain rumah, Rukita punya 7 tips desain interior maskulin, nih. Yuk, simak!
Tips desain interior maskulin yang pertama adalah pemilihan warna netral pada dinding, furnitur, atau dekorasi. Pilihlah warna netral yang cenderung gelap seperti abu-abu, hitam, atau cokelat.
Kamu juga bisa memberikan sentuhan warna terang seperti putih sebagai variasi. Namun, usahakan warna terang tak mendominasi sehingga kesan maskulin tetap tampak dalam ruangan.
Desain interior maskulin identik dengan sifat pria yang tak suka hal ribet. Itulah mengapa konsep maskulin juga erat dengan penggunaan furnitur minimalis dan modern.
Pilihlah furnitur multifungsi sehingga tak perlu meletakkan banyak perabotan dalam ruang. Jangan lupa untuk memilih warna senada agar kesan maskulin semakin menonjol, ya!
Desain interior maskulin juga akna semakin tampak dengan pola geometri. Bentuk-bentuk geometri yang tegas akan mempertajam kesan maskulin pada rumahmu.
Pola geometri ini pun bisa kamu terapkan dalam berbagai rupa. Misalnya, pada pajangan, corak dinding, karpet, maupun motif pada furnitur.
Tak hanya menciptakan nuansa natural, unsur kayu juga bisa mempertajam kesan maskulin pada interior rumah. Pilihlah warna kayu yang gelap untuk nuansa maskulin nan elegan.
Kamu bisa mengaplikasikan kayu pada perabotan seperti meja, kursi, lemari, bahkan lantai. Dengan begini, interior rumahmu tak hanya maskulin tapi juga bernilai mewah!
Selain unsur kayu, material kulit juga akan menyempurnakan desain interior maskulin di rumahmu. Misalnya, seperti sofa kulit untuk ruang tengah atau ruang kerja.
Tentunya, pilihlah warna bahan kulit yang sesuai dengan tema maskulin, seperti cokelat tua, hitam, atau abu-abu. Kesan ‘jantan’ sekaligus elegan akan mewarnai interior rumahmu, deh!
Umumnya, pria tak menyukai ornamen dekorasi yang tak terlalu heboh. Hal ini pun tentunya berlaku pada desain interior maskulin.
Penggunaan minim dekorasi akan memunculkan kesan maskulin yang maksimal. Namun, kamu juga bisa, kok, memilih sejumlah dekorasi eye-catching sebagai spotlight dalam visual interior rumah,
Misalnya, seperti pajangan artsy berwarna terang di antara interior yang gelap. Atau, kamu juga bisa meletakkan hiasan superbesar di salah satu sisi rumah untuk mempertegas dekorasi.
Tips desain interior maskulin terakhir yakni pemilihan dan penempatan penerangan yang tepat. Untuk menciptakan kesan maskulin nan misterius, gunakanlah indirect lighting yang tak membuat silau mata.
Pemilihan lampu kuning dalam spot tertentu juga bsia menciptakan nunasa yang dramatis sekaligus homey, lho!
BACA JUGA: Apa Lampu yang Tepat untuk Setiap Ruangan di Rumah? Ketahui Jenis-Jenis Lampu di Sini!
Di luar 7 tips desain interior maskulin di atas, apa pun gaya desainnya, kamu tetap bisa memberikan sentuhan elemen yang menggambarkan personality-mu, kok!
Yang terpenting, dekorasi dan desainlah rumahmu senyaman mungkin, ya!
BACA JUGA: 9 Tips Dekorasi Rumah Gaya Rustik | Sulap Hunianmu Jadi Unik dan Estetik
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.