Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak besar dalam bidang perekonomian. Para pekerja banyak kena PHK, perusahaan gulung tikar, di sisi lain pelamar pekerjaan pun tambah banyak.
Hal ini tentu saja membuat para fresh graduate ketar-ketir ketika akan terjun ke dunia kerja. Tentunya perlu trik-trik tersendiri untuk mencari lapangan pekerjaan dengan persaingan yang ketat di masa pandemi ini.
Kali ini, Rukita akan berbagi beberapa tips cari kerja untuk fresh graduate di tengah pandemi. Bagi yang masih berjuang, good luck dan semangat, ya!
Tips cari kerja di tengah pandemi yang pertama adalah selalu update portal pekerjaan. Seperti yang kamu tahu, kini banyak situs atau aplikasi penyedia informasi lowongan pekerjaan, seperti Indeed, Jobstreet, JobsDB, Jobs.ID, Glints, dan lainnya.
Buatlah akun di beberapa portal job agar kamu bisa mendapat info lowongan pekerjaan lebih banyak. Selain itu, kamu juga bisa follow akun media sosial yang khusus menginfokan lowongan pekerjaan di Twitter ataupun Instagram.
CV-ATS Friendly akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan di dunia kerja. Banyak yang mengatakan, membuat CV-ATS Friendly merupakan salah satu trik mendapatkan pekerjaan di masa pandemi ini.
Apa, sih, CV-ATS Friendly itu?
CV-ATS Friendly merupakan CV yang mudah dibaca oleh ATC (Applicant Tracking System). Aplikasi ATC ini sendiri biasanya digunakan HRD untuk mempermudah menyortir CV pelamar yang sesuai dengan kriteria.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat CV-ATS Friendly, di antaranya harus menggunakan bahasa Inggris, tidak menggunakan gambar, diagram, simbol, logo, dan lainnya. Selain itu, ada beberapa kata kunci yang sesuai dengan klasifikasi yang dibutuhkan.
Banyak yang mengatakan, CV-ATS Friendly berbanding terbalik dari CV kreatif karena tanpa kreasi ornamen. Lantas, apakah kita nggak boleh pakai CV kreatif lagi? Tentu boleh! Sesuaikanlah CV-mu dengan perusahaan atau bidang pekerjaan yang kamu lamar.
Nah, kamu bisa menemukan berbagai tips membuat CV-ATS Friendly ini di YouTube, LinkedIn, Google, maupun media sosial.
CV sudah bagus, sudah memenuhi kriteria, tapi, kok, nggak pernah ada panggilan? Coba cek dulu caramu dalam mengirim lamaran pekerjaan!
Etika kirim lamaran merupakan salah satu hal yang sering kali tak terpikirkan oleh para fresh graduate. Padahal, hal ini sangat penting dan cukup berpengaruh dalam penentuan penerimaan pekerja.
Satu hal yang penting: Jangan biarkan body dan subject e-mail kosong! Isilah subject e-mail sesuai apa yang kamu lamar dan tulislah surat lamaran atau application letter di bagian body e-mail.
Pelajarilah dulu cara membuat application letter yang baik, tidak bertele-tele, dengan kata-kata yang benar, dan no typo. Banyak kok, contoh application letter yang bisa kamu lihat di internet.
Bahkan, sekarang tak sedikit akun-akun HRD di Twitter yang kerap memberikan saran dalam etika mengirimkan lamaran pekerjaan.
Tips mencari pekerjaan untuk fresh graduate selanjutnya adalah meningkatkan keahlian. Manfaatkanlah waktu-waktu luangmu dalam meningkatkan skill di bidang yang kamu minati.
Banyaknya program webinar dan kelas online di masa pandemi ini bisa banget kamu jadikan ladang untuk memperkaya ilmu pengetahuan. Bahkan mungkin kegiatan seperti ini bisa kamu jadikan portofolio, lho!
BACA JUGA: 5 Etika Peserta yang Baik saat Mengikuti Webinar
Walau terdengar lebih “praktis”, wawancara virtual sebenarnya memiliki sejumlah distraksi yang mungkin kamu hadapi. Mulai dari gangguan koneksi, device yang kurang mumpuni, atau mungkin lokasimu yang nggak kondusif.
Situasi wawancara yang nggak lancar ini bisa-bisa membuat kita nervous dan jadi blank saat interview. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berlatih interview virtual dan menganggapnya sama seperti tatap muka langsung.
Sebelumnya, tuh, wajib riset terlebih dahulu mengenai bidang pekerjaan atau perusahaan yang kamu lamar. Kamu juga bisa membuat daftar pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan kepadamu dan petakanlah jawaban-jawabanmu.
Latihanlah interview virtual di depan cermin. Nggak hanya untuk berlatih cara menjawab, tapi juga berlatih memperlihatkan ekspresi yang pas. Sebab, ketika wawancara melalui video conference ekspresi wajahmu akan dengan mudah tersorot oleh kamera, lho!
Tips yang satu ini mungkin terdengar klise, tapi bersikap positif dan percaya diri sangat dibutuhkan dalam keadaan seperti ini! Tak perlu merasa insecure karena merasa sulit mendapat pekerjaan.
Pahamilah bahwa kondisi pandemi seperti sekarang memberikan dampak besar perekonomian. Lapangan kerja semakin sedikit, tapi jobseeker semakin membludak. Jadi, jika belum kunjung mendapatkan kerja, berhentilah menyalahkan diri sendiri, ya.
Nah, itulah 6 tips mencari kerja untuk fresh graduate di masa pandemi. Bagaimana pengalamanmu mencari kerja di tengah kondisi ini? Ceritakan di kolom komentar, yuk. Good luck!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.