Sebelum berangkat, kenali dulu rute mudik jalur utara!
Momen mudik lebaran yang ditunggu-tunggu akahirnya segera tiba. Momen yang satu ini memang terasa sangat istimewa. Pasalnya pandemi yang hadir hampir dua tahun belakangan, membatasi kita semua untuk menjalankan hal yang sudah jadi tradisi ini.
Jalur mudik melalui darat yang paling banyak dipilih oleh para pemudik sendiri ada dua, yaitu Jalur Pantura (Pantai Utara Jawa) dan Jalur Pansela (Jalur Pantai Selatan).
Rute mudik jalur utara atau Pantura (Pantai Utara Jawa) bisa jadi salah satu jalur alternatif yang sering digunakan pemudik untuk pulang ke kampung halaman melalui jalur darat.
Jalur pantura memang memiliki sejumlah kelebihan, selain bisa ditempuh via jalur tol atau nggak, kondisi jalan yang baik, dan masih banyak lagi. Nah, jika kamu memutuskan untuk menggunakan rute mudik jalur utara. Intip ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!
Rute Mudik Lewat Jalur Utara
Rute mudik jalur utara atau Pantura sendiri merupakan salah satu jalur utama yang dilewati ribuan kendaraan lalu lalang setiap harinya saat masa mudik tiba. Banyak yang perlu kamu persiapkan saat memutuskan untuk melewati jalur ini.
Jalur Pantura memiliki rute yang sederhana saat kamu memutuskan untuk melewatinya via tol Cipali. Selain nyaman, juga bisa memangkas waktu perjalanan mudik jadi lebih cepat. Yuk, kenali lebih soal karakteristik rute mudik jalur utara ini. Cek selengkapnya di bawah ini!
1. Persiapan rute mudik lewat jalur utara
Saat kamu memilih untuk menggunakan rute mudik lewat Pantura. Ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan. Pertama adalah pastikan, kondisi kendaraan kamu dalam keadaan prima, karena akan menempuh perjalanan yang jauh.
Pastikan kondisi mobil atau motor baik, lakukan servis besar terlebih dahulu, dan siapkan kelengkapan surat kendaraan. Setelah memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik, selanjutnya kamu menyiapkan sejumlah uang cash untuk berjaga-jaga, untuk mengisi bahan bakar, hingga biaya makan.
Satu lagi yang nggak kalah penting adalah siapkan kartu e-toll kamu, isi ulang dalam kondisi saldo yang cukup. Hal ini menjadi sangat penting karena saat kamu kehabisan saldo e-toll akan menjadi sangat merepotkan, nggak semua ruas tol menyediakan jasa isi ulang saldo.
Nah, untuk tahun 2022, demi keselamatan serta kesehatan pemudik. Pemerintah memutuskan menambahkan beberapa syarat untuk kamu yang berencana melakukan mudik.
Pemudik wajib menggunakan masker, menjalankan prokes, dan wajib sudah melakukan vaksin booster, di beberapa terminal atau simpul transportasi lainnya, nantinya juga akan disiapkan pelayanan kesehatan, vaksinasi, serta layanan tes antigen.
BACA JUGA: Yuk, Ikut Daftar Mudik Gratis 2022 Kemenhub, Cek Cara Daftar dan Syaratnya!
2. Karakterisik jalur mudik utara
Seperti yang sudah dijelaskan di atas perjalanan jalur utara sendiri bisa ditempuh lewat tolatau jalur biasa. Mari kita membahas karakterisik jalur utara via non-tol.
Karakter jalur mudik utara sendiri cukup padat, karena merupakan salah jalur utama. Menariknya, jalur ini memiliki kelebihan, natara lain; jalur Pantura memiliki banyak pilihan lokasi wisata, dimulai wisata alam hingga wisata kuliner yang hadir di sepanjang jalur. Jadi, saat kamu beristirahat bisa sekaligus berwisata bersama keluarga.
Sepanjang jalur Pantura juga punya banyak masjid – masjid megah dengan suguhan pemandangan indah. Salah satu yang bisa kamu kunjungi Islamic Center di Indramayu.
Selain itu, pantura juga banyak memiliki pilihan tempat beristirahat. Meski begitu, ada hal yang perlu kamu waspadai.
Jalur Pantura Cirebon sendiri terdapat 6 pasar tradisional yang rawan akan kemacetan, seperti di Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Darurat Pasalaran, Pasar Mundu, Pasar Gebang, Pasar Kue Weru, dan Pasar Minggu Palimanan.
Untuk kamu yang memutuskan untuk menempuh perjalanan mudik rute jalur utara via tol Cipali, tipsnya sebaiknya kamu memilih waktu berangkat pagi. Hal ini untuk meminimalisir risiko berbahaya ketika menemui jalan bergelombang khas Cipali jika waktu malam.
Meski jalur tol terlihat lurus saja, namun ada beberapa ruas ternyata memiliki sedikit belokan, jadi jika patut waspada, jika kendaraan tiba-tiba berasa sudah ada di tepi jalan. Selain itu, jalur pantura juga dipenuhi banyak kendaraan berat dan besar, biasanya hadir pada wilayah seperti Indramayu, Pemalang dan Brebes.
Kondisi angin juga patut jadi catatan tersendiri untuk kamu. harap berhati-hari dengan angin yang bertiup dari samping, karena area persawahan yang luas hingga tol Pejagan-Pemalang kadang dapat mengurangi keseimbangan mobil apabila berkendara di atas 100 km/jam.
3. Biaya harga tol Cipali
Saat memilih menggunakan jalur tol, tentunya ada biaya lebih yang wajib kamu siapkan. Untuk ruas tol Cipali dikenal sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia ini punya beberapa jenis biaya tol. Melansiri dari laman auto2000, berikut detail biaya tol Cipali:
Tarif Tol Cipali untuk Golongan I
Gerbang Tol Kalijati
- Cikampek Utama 1-Kalijati: Rp27.500
- Cikampek-Kalijati: Rp27.500
- Subang-Kalijati: Rp11.500
- Cikedung-Kalijati: Rp40.500
- Kertajati-Kalijati: Rp60.000
- Kertajati Utama-Kalijati: Rp60.000
- Sumberjaya-Kalijati: Rp76.500
- Palimanan-Kalijati: Rp91.500
Gerbang Tol Subang
- Cikampek Utama-Subang 1: Rp39.000
- Cikampek-Subang: Rp39.000
- Kalijati-Subang: Rp11.500
- Cikedung-Subang: Rp29.000
- Kertajati-Subang: Rp48.500
- Kertajati Utama-Subagn: Rp48.500
- Sumberjaya-Subang: Rp65.000
- Palimanan-Subang: Rp80.000
Gerbang Tol Cikedung
- Cikampek Utama 1-Cikedung: Rp68.000
- Cikampek-Cikedung: Rp68.000
- Kalijati-Cikedung: Rp40.500
- Subang-Cikedung: Rp29.000
- Kertajati-Cikedung: Rp19.500
- Kertajati Utama-Cikedung: Rp19.500
- Sumberjaya-Cikedung: Rp35.500
- Palimanan-Cikedung: Rp50.500
Gerbang Tol Kertajati & Kertajati Utama
- Cikampek Utama 1-Kertajati: Rp87.500
- Cikampek-Kertajati: Rp87.500
- Kalijati-Kertajati: Rp60.000
- Subang-Kertajati: Rp48.500
- Cikedung-Kertajati: Rp19.500
- Sumberjaya-Kertajati: Rp16.500
- Palimanan-Kertajati: Rp31.500
Gerbang Tol Sumberjaya
- Cikampek Utama 1-Sumberjaya: Rp104.000
- Cikampek-Sumberjaya: Rp104.000
- Kalijati-Sumberjaya: Rp76.500
- Subang-Sumberjaya: Rp65.000
- Cikedung-Sumberjaya: Rp35.500
- Kertajati-Sumberjaya: Rp16.500
- Kertajati Utama-Sumberjaya: Rp16.500
- Palimanan-Sumberjaya: Rp15.000
Gerbang Tol Palimanan
- Cikampek Utama 1-Palimanan: Rp119.000
- Cikampek-Palimanan: Rp119.000
- Kalijati-Palimanan: Rp91.500
- Subang-Palimanan: Rp80.000
- Cikedung-Palimanan: Rp50.500
- Kertajati-Palimanan: Rp31.500
- Kertajati Utama-Palimanan: Rp31.500
- Sumber Jaya-Palimanan: Rp15.000
Untuk perjalanan terjauh, yaitu dari Tol Cikopo – Palimanan (Cipali), maka total tarifnya menjadi seperti berikut ini.
- Golongan I: Rp119.000
- Golongan II: Rp196.000
- Golongan III: Rp196.000
- Golongan IV: Rp246.000
- Golongan V: Rp246.000
Itu dia penjelasan saat kamu memilih untuk menempuh rute jalur mudik Pantura. Pastikan kamu menyiapkan segalanya dengan matang dan terencana. Hati-hati di jalan dan semoga selamat sampai tujuan. Selamat mudik Lebaran!
Punya tips lain saat melewati rute mudik jalur utara? Coba share di kolom komentar.
Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.
