Roasting adalah salah satu istilah dalam bahasa gaul, cek artinya!
Bagi kamu yang sering berselancar di dunia maya, pasti sudah nggak asing lagi dengan istilah roasting. Kata-kata ini juga tentunya sering didengar oleh kamu yang gemar nonton acara stand-up comedy.
Sering juga, tuh, komika menggunakan istilah roasting atau nge-roasting saat sedang membawakan materinya. Tetapi, apa sebenarnya, roasting itu? Bukannya roasting adalah teknik memanggang dalam memasak, ya?
Apa Itu Roasting?
Roasting berasal dari kata roast yang secara harfiah berarti memanggang. Roasting juga sering digunakan sebagai salah satu istilah dalam komedi. Nah, roasting adalah teknik stand-up comedy untuk mengolok-olok atau mengejek seseorang dengan cara yang unik. Namun, ejekan dalam konteks ini adalah sebagai lelucon dan biasanya diakhiri dengan bentuk penghormatan.
Biasanya, komika akan mengeluarkan candaan yang memang tujuannya untuk “menyerang” orang tersebut. Tetapi perlu diingat, serangan secara verbal ini bukan yang bersifat kasar atau merendahkan target, ya.
Banyak juga yang menggunakan teknik roasting sebagai salah satu bentuk protes atau kritikan. Salah satu komika yang sering menggunakan metode roasting untuk mengkritik adalah Bintan Emon dan Kiky Saputri. Mereka kerap melontarkan komedi roasting untuk mengkritik pemerintah atau pejabat publik, lho.
Ternyata acara roasting ini memiliki beberapa istilah khususnya, lho. Dilansir dari laman Liveabout.com, seseorang yang menjadi host dalam acara roasting disebut roastmaster. Komika yang me-roasting dikenal sebagai roaster. Nah, sedangkan target dari roasting disebut roastee.
Sejarah Roasting dalam Stand-up Comedy
Ternyata roasting bukan teknik komedi yang baru, lho. Masih dilansir dari Liveabout.com, komedi roasting pertama kali muncul di sebuah klub bernama New York Friars Club pada tahun 1920-an. Kemudian, baru pada 1949 pertama kali roating dilakukan secara publik oleh Maurice Chevalier. Semenjak itulah, popularitas roasting semakin meningkat di kota New York.
Roasting menjadi semakin mendapatkan nama setelah pada 1970-an, penyanyi sekaligus komedian Dean Martin menjadi pembawa acara komedi di televisi. Dalam acara “The Dean Martin Celebrity Roasts” yang disiarkan di NBC ini, banyak bintang terkenal yang mendapat roasting. Mulai dari Muhammed Ali, Frank Sinatra, hingga Dean Martin sendiri.
Ketahui Etika sebelum Ngeroasting Orang
Roasting adalah bagian dari komedi, tetapi tetap ada aturan dan etika dalam melakukannya, ya. Bila kamu sembarangan dalam me-roasting orang, bisa-bisa orang tersebut tersinggung dan kamu dalam masalah. Tentu nggak mau, dong, lelucon kamu berubah menjadi petaka?
Dilansir dari laman Klik Asuransiku, salah satu etika yang harus diperhatikan dalam roasting adalah memastikan bahwa target tersebut telah menyetujui dirinya akan di-roasting. Kemudian, target tersebut juga memiliki hak untuk memberi batasan sejauh mana dirinya boleh di-roast. Misalnya saja, tidak menyinggung keluarga.
Dalam acara roasting juga tidak bisa asal menggumbar keburukan seseorang, ya. Meski tujuannya adalah “mengejek” atau sarkas kepada seseorang, tetapi tidak menghilangkan rasa hormat kepada orang tersebut.
Ada kalanya roaster akan menyisipkan pujian kepada orang yang di-roast. Sehingga, ya, acara roasting tetap menjadi sebuah komedi bukan ajang kritikan yang serius.
Aturan dalam Komedi Roasting
Mungkin banyak yang mengira jika nge-roasting orang hanya perlu “mengejek” target. Wah, padahal ada juga aturan yang harus kamu tahu dalam komedi roasting. Kalau kamu mengetahui aturan komedi roasting ini, dijamin kamu akan jadi roaster yang aman, deh.
Roaster Jane Boarden, Chris DeLuca, dan Benari Poulten, seperti yang dilansir dari New York Post, membocorkan beberapa aturan dalam komedi roasting. Khusus buat kamu yang ingin jadi roaster, yuk, intip aturan dalam komedi roasting berikut ini.
1. Buat sesingkat mungkin
Me-roasting seseorang selama tiga menit tanpa henti, tuh, rasanya melelahkan juga, lho. Belum lagi ada potensi salah berucap atau berekspresi yang dapat mendatangkan kritik.
Buatlah roasting singkat, tetapi jelas dan “menusuk”. Jangan lupa sisipkan unsur komedi juga, ya. Karena bagaimana pun juga, ajang roasting bertujuan untuk komedi. Setuju?
2. Tulis jokes yang terstruktur
Sangat disarankan untuk menulis jokes atau script yang ingin kamu bawakan saat acara roasting. Kamu nggak bisa, tuh, naik panggung dan langsung begitu saja me-roasting si target. Cobalah untuk membuat jokes yang terstruktur sebelum kamu ngeroasting orang.
3. Ketahui limit bagian roasting
Hal satu ini juga sangat krusial untuk kamu ketahui, ya. Saat kamu membuat materi untuk roasting, pastikan untuk tidak melangkah terlalu jauh. Ketahuilah limit atau batasan bagian yang bisa kamu roasting dari si target.
Kamu bisa berdiskusi terlebih dahulu kepada si target untuk menentukan materi roasting. Tentu nggak mau, dong, hubunganmu dengan orang tersebut jadi renggang karena komedi roasting?
4. Sebar jokes roasting kamu kepada orang lain
Tentu rasanya akan sangat berlebihan kalau kamu hanya me-roasting satu orang terus-menerus. Nah, kamu juga bisa membagi roasting kepada target lainnya, tuh. Mungkin hal ini terdengar aneh, tetapi menurut DeLuca, salah satu hal buruk yang dapat terjadi saat komedi roasting adalah tidak me-roasting komedian atau target lain.
5. Gunakan jokes yang lama dengan cara terbaru
Mungkin hal ini akan sangat sering kamu temukan dalam komedi roasting. Tentu target roasting atau roastee memiliki beberapa hal unik yang akhirnya menjadi materi jokes. Nah, bisa saja hal unik ini sudah digunakan oleh puluhan roaster.
Jika kamu dalam situasi seperti ini, jangan langsung panik, ya. Menurut DeLuca, kamu harus kreatif dalam membuat jokes lama. Gunakan jokes lama, tetapi dengan gaya atau point of view yang baru.
6. Bersiaplah menghadapi konsekuensi!
Nah, kalau hal yang satu ini sudah pasti harus kamu ketahui. Bersiaplah untuk menghadapi semua konsekuensi setelah me-roasting seseorang. Kamu bisa meminta maaf selepas acara roasting jika merasa jokes terlalu berlebihan. Lebih baik mencegah masalah, kan?
Contoh Roasting Orang
Roasting adalah salah satu teknik dalam acara komedi. Setelah mengetahui sejarah hingga peraturan roasting, sekarang kita bahas contoh roasting orang, yuk!
Comedi Central Roast menjadi salah satu acara roasting artis yang paling terkenal saat ini. Acara yang disiarkan di televisi Amerika ini menampilkan selebriti dan tokoh-tokoh besar, seperti Pamela Anderson, Presiden Donald Trump, Pete Davidson, dan Justin Bieber.
Nah, kalau di Indonesia ada komika Kiky Saputri yang sering roasting orang. Nggak cuma artis saja yang kena roasting, tetapi sampai menteri pun menjadi bahan roasting Kiky. Mulai dari Retno Marsudi, Susi Pudjiastuti, hingga Rudiantara.
Selain Kiky Saputri, masih banyak lagi komika yang sering roasting satu sama lain. Hampir semua stand up comedian di Indonesia pasti pernah membawakan teknik roasting. Raditya Dika sering jadi salah satu “korban” roasting, tuh.
Istilah-istilah dalam Stand Up Comedy
Roasting adalah salah satu istilah dalam stand up comedy yang juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, selain roasting masih ada banyak lagi istilah dalam stand up comedy.
Term atau istilah dalam stand up comedy bisa mempermudah bagi kamu yang sedang belajar tentang stand up comedy. Berikut ini adalah beberapa istilah yang harus kamu tahu di dalam stand up comedy diambil dari berbagai sumber:
1. Premis
Premis adalah bagian awal atau pengantar dari bit komedi. Biasanya dalam premis terdiri atas siapa, apa, di mana, dan kapan akhirnya mengarah ke bagian lucunya. Premis dapat diartikan sebagai subjek lelucon, atau tentang apa lelucon itu.
2. Set-up
Istilah set-up berarti cara seorang komika membangun sebuah premis atau pengantar dari bit komedi yang diungkapkan atau mendeskripsikan situasi. Set-up ini bisa secara singkat atau panjang lebar menuju kepada bagian yang lucu. Bisa dibilang, set-up adalah pembukaan bagi komika untuk menuju punchline atau inti dari materi stand up comedy miliknya.
3. Punchline
Mungkin kamu sudah nggak asing lagi dengan istilah stand up comedy satu ini. Punchline adalah bagian terlucu dari sebuah stand up comedy yang ditampilkan oleh komika. Biasanya punchline berisikan respons dari set-up yang sebelumnya disampaikan.
Punchline yang berhasil ditentukan dari seberapa kuat seorang komika membangun dan menggiring pikiran penonton melalui set-up yang sebelumnya ia sampaikan.
4. Bit
Bit adalah istilah dalam komedi yang berarti rangkaian set-up dan punchline. Pada umumnya, Bit tersusun dari set-up dan punchline. Tapi, bisa saja satu bit terdiri dari beberapa punchline.
5. Act Out
Istilah komedi selanjutnya oleh seorang komika adalah Act Out. Sesuai namanya, teknik ini memperagakan sesuatu untuk menyampaikan pesan sambil memasukkan unsur komedi di dalamnya. Biasanya, sih, teknik ini dilakukan secara berlebihan biar terlihat lucu.
6. Callback
Teknik ini juga sering digunakan oleh komika, nih. Sebuah punchline bisa lucu berkali-kali jika konteksnya berulang. Teknik callback adalah saat komika menggunakan punchline yang telah ada, kemudian menyampaikan punchline lagi dengan konteks tertentu, itulah teknik callback.
Teknik ini bisa dibilang susah-susah gampang. Kalau salah momen atau puncline, bisa-bisa callback-mu malah nggak lucu, tuh.
7. Laugh per Minute (LPM)
Laugh per Minute (LPM) berarti istilah mengukur berapa lama atau berapa kali tawa terjadi dalam 1 menit dalam penampilan stand up comedy. Namun perlu diingat, LPM biasanya hanya sekadar teori saja. Keberhasilan stand up comedy memang dari lucu atau tidaknya.
Jadi, ya, kamu nggak bisa berpatokan dengan LPM saat stand up comedy. Beberapa variabel seperti momen dan penonton juga bisa berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya stand up comedy.
8. One Liner
One liner adalah bit atau materi yang simple, biasanya terdiri atas satu sampai tiga kalimat saja. Teknik one liner ini jadi salah satunya yang paling banyak digunakan karena simple.
Namun, justru teknik ini paling sulit dilakukan, lho. Pasalnya, ya, komika harus benar-benar jeli dan bisa memanfaatkan set up yang singkat agar materi yang dibawakan berhasil. Kalau set up yang dibawakan kurang maksimal, bisa-bisa stand up comedy kamu malah nggak dapat respons bagus dari penonton.
9. Riffing
Teknik riffing yaitu menjadikan salah satu penonton sebagai bit dalam stand up comedy. Komika yang menggunakan teknik ini cenderung mengamati penonton atau kondisi saat ia sedang di atas panggung. Teknik satu ini bisa jadi jalan keluar buat komika kalau materi atau bit yang mereka bawakan nggak mendapat respons yang diharapkan.
10. Clean
Clean dalam stand up comedy berarti materi yang dibawakan aman dan nggak mengandung unsur yang menyinggung. Istilah ini menjadi salah satu bukti jika nggak selamanya stand up comedy harus menggunakan bit yang menyinggung.
11. Ripping
Nah, perlu diingat istilah satu ini berbeda dari teknik riffing. Ripping adalah kondisi kamu membalas ejekan dari penonton. Menjadi komika memang harus siap dengan risiko diejek nggak lucu saat di atas panggung.
Namun, kamu jangan dulu patah semangat atau naik darah, ya. Manfaatkan momen ejekan penonton sebagai bahan untuk materi kamu. Tetapi, hindari untuk membuat materi yang offensive. Teknik ini memang perlu latihan dan jam terbang yang cukup tinggi.
12. Hackling
Kalau hackling menjadi istilah kalau kamu sedang diganggu saat sedang manggung oleh penonton. Mereka yang mengganggu penampilan komika disebut Hackler.
13. OpenMic
Pasti kamu sering dengar istilah satu ini, deh. OpenMic berarti ajang latihan bagi para komika untuk mencoba materi mereka lucu atau tidak.
14. Delivery
Nah, delivery adalah penyampaian materi kamu berhasil atau nggak. Biasanya, ya, premis terdiri atas empat unsur, yaitu artikulasi, Mic-ing, gesture, dan emosi.
15. Tight five
Istilah terakhir dalam roasting adalah tight five. Tight five adalah rutinitas lima menit yang dilatih dengan baik dan terdiri atas materi terbaik komika. Biasanya, tight five menjadi bit andalan komika saat audisi.
Nah, itulah pengertian roasting comedy, sejarah, aturan, serta contoh roasting orang. Ada juga istilah lain yang sering digunakan dalam stand up comedy. Apakah kamu pernah ngeroasting orang? Coba share pengalamanmu di kolom komentar, yuk!
Kalau kamu sedang cari kost putri di BSD, ada rekomendasi dari Rukita, nih. RuOptions Jean Naturale BSD by Rukita bisa jadi opsi terbaik buat mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul).
Cuma perlu 6 menit berkendara dari kost untuk sampai ke Universitas Prasmul Kampus BSD. UNIKA Atma Jaya Kampus 3 BSD juga hanya berjarak sekitar 11 menit berkendara saja, lho.
Bepergian dengan transportasi publik juga sangat mudah, karena bisa naik kereta KRL dari Stasiun Serpong atau Stasiun Rawa Buntu yang jaraknya hanya 15 menit berkendara. Mencari tempat hangout dan kuliner juga sangat mudah. Ada AEON Mall BSD, Pasar Modern Intermoda BSD City, dan QBIG BSD City yang letaknya nggak jauh dari kost BSD satu ini.
Gimana dengan fasilitasnya? Tentunya sudah nyaman dan lengkap sesuai dengan standar Rukita, dong. RuOptions Jean Naturale BSD by Rukita punya kamar berdesain minimalis yang sudah fully furnished, termasuk ada kamar mandi dalam serta pemanas air dan shower. Ada AC dan Wi-Fi juga di dalam kamar!
Lengkap banget, kan? Tertarik dengan kost putri BSD dekat ICE ini? Langsung booking kamarmu dengan klik tombol d bawah!
Selain kost putri di atas, masih banyak lagi pilihan kost Rukita di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, dan Medan. Terbaru, nih, Rukita juga hadir di Palembang! Mau cari kost dekat kampus, kantor, atau stasiun? Semua bisa ditemukan di Rukita.
Cusss, klik tombol di bawah untuk cek daftar Rukita di kotamu!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
