Sambal Andaliman dan Colo-colo baru sebagian sambal Nusantara!
Kangen nggak makan sambal-sambal Nusantara yang beraneka ragam, namun tetap pedas dan nikmat? Dari Sabang sampai Merauke, tuh, ada banyak sekali sambal dengan ciri khas masing-masing.
Sambal dari penjuru Nusantara ini biasanya memiliki bahan yang unik dan nggak ada di daerah lain, seperti tempoyak maupun andaliman.
Sekarang memang belum waktunya jalan-jalan ke luar pulau untuk makan sambal. Namun, kamu bisa tetap mencobanya dengan membuat sendiri di rumah. Nih, penulis bagikan12 resep sambal Nusantara untuk memuaskan ‘mulut pedasmu’!
Sambal-sambal Menggoda dari Seluruh Penjuru Nusantara
“Dari Sabang sampai Merauke berjajar sambal-sambal.” Yuk siapkan tenagamu untuk memotong atau pun mengulek sambal khas Nusantara bareng-bareng!
1. Sambal Tuk Tuk dari Tapanuli
Sambal Nusantara pertama berasal dari Sumatera. Di dalam sambal ini ada banyak kacang kemiri, kecombrang, dan andaliman. Rasanya perpaduan gurih, segar, dan pedas jadi satu. Cobain, yuk!
Bahan
- 1/2 ons cabai merah
- Cabai rawit sesuai selera
- 1 bh tomat
- 8 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 bh kecombrang
- 10 btr kemiri
- Andaliman secukupnya
- 1 bh jeruk nipis
- Garam secukupnya
- Air panas secukupnya
Cara membuat:
- Rebus cabai, kecombrang, dan tomat.
- Panaskan minyak untuk mengoreng bawang merah, bawang putih, dan kacang kemiri sampai bawang merah agak transparan.
- Ulek semua bahan jadi satu, lalu masukkan perasan jeruk nipis, garam, dan air panas. Aduk lalu cicipi dan sajikan.
2. Sambal Andaliman khas Batak
Aduh, lihat warnanya saja nggak kuat! Untuk sambal ini kamu wajib memasukkan andaliman karena namanya juga sambal andaliman. Selain itu ada lengkuas dan jahe juga, jadi selain pedas sambal ini juga hangat.
Bahan
- 100 g cabai rawit hijau
- 20 g cabai setan
- Andaliman secukupnua
- 2 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 2 cm lengkuas
- 2 cm jahe
- Garam secukupnya
- Gula sejumput
- 1 bh jeruk nipis
Cara membuat: Ulek atau giling semua bahan kecuali jeruk nipis. Sesudah halus, taruh di piring hidangkan dengan perasan jeruk nipis aduk dan cicipi.
Catatan:
- Lebih baik dihidangkan sedikit-sedikit saja dan simpan sisanya di kulkas.
- Jangan peras sambal yang di kulkas dengan jeruk nipis karena akan berubah jadi gelap.
3. Sambal hijau dari Padang
Kunci dari sambal ini adalah cabe lado atau cabe teropong besar. Masukkan juga cabai rawit untuk rasa pedas dan tomat hijau sebagai penyegarnya. Kalau dokter menyarankan kamu lihat yang hijau-hijau karena keseringan lihat komputer, kan, bisa sekalian lihat sambal ini saja. Hehehe, bercanda! 😉
Bahan
- 250 g cabai (lado) hijau besar, buang tangkainya
- 50 g cabai rawit hijau
- 4 siung bawang merah
- 3 sdt minyak goreng, untuk menggoreng
- 2 siung bawang putih
- 2 bh tomat ijo
- ½ sdt air jeruk nipis
- Gula pasir secukupnya
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Potong kasar cabai hijau dan cabai rawit. Kukus cabai bersama dengan bawang merah, tomat, dan bawang putih kurang lebih selama 5 menit, angkat.
- Sesudah layu, tumbuk atau ulek kasar semua bahan. Pastikan tercampur merata.
- Panaskan minyak goreng dan tumis semua sampai layu, lalu tercium bau bumbu yang wangi.
- Masukkan gula, air jeruk, dan garam. Cicipi lalu aduk rata dan goreng sampai matang. Sajikan!
4. Sambal bajak dari Jawa Timur
Aduh, aku saja ingin menelan ludah saat melihat foto ini, sungguh terlihat sedap. Sambal bajak memang khas di makanan Jawa Timur, bisa disajikan sama rawon, ayam goreng bahkan sayur sop. Yuk belajar buat sambal matang ini, dan jangan lupa simpan di kulkas biar makin awet.
Bahan
- 10 cabai merah besar, buang bijinya, iris kasar
- 5 cabai rawit merah (jika suka pedas)
- 8 btr bawang merah, iris kasar
- 3 siung bawang putih, iris kasar
- 3 btr kemiri, iris kasar
- 1 sdm terasi goreng/bakar
- 1 sdm gula merah/gula pasir (sesuai selera)
- 1 sdt garam atau sesuai selera
- 100 ml air panas
Cara membuat:
- Ulek cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan terasi sampai halus. Campur sedikit minyak agar bahan lebih mudah diulek.
- Tumis bahan di atas api ukuran sedang sambil terus diaduk selama 10 menit sampai berbau harum.
- Tambahkan air panas dan masak dengan api kecil selama 10 menit. Aduk-aduk agar sambal tidak gosong. Cicipi sambal, tambahkan garam dan gula sesuai selera.
Catatan:
- Sambal sudah matang jika teksurnya mengental, mengeluarkan minyak, dan meletup-letup.
- Biarkan mendingin lalu simpan di kulkas.
5. Sambal terasi matang khas Sunda
Siapa, nih, yang nggak tahu sambal terasi? Sambal ini memang terkenal banget karena selalu jadi pendamping makanan Sunda. Biasanya kalau makan ayam, gurame goreng, atau sayur asem,tuh, harus selalu didampingi oleh sambal terasi matang yang lezat. Sebenarnya ada versi mentahnya, lho, namun versi matang lebih awet disimpan.
Bahan
- 3 siung bawang merah
- 2 siung bawah putih
- 10 bh cabai rawit merah
- 1 bh cabai merah tanjung (ga pake, stok abis)
- 1 bungkus terasi, bakar
- Garam secukupnya
- Gula merah (sesuai selera)
- 1 bh tomat, iris kecil
- 3 sdm minyak goreng
- Daun salam secukupnya
Cara membuat:
- Potong-potong semua bahan agar lebih mudah diulek, lalu tumis semua bumbu di atas api. Tumis hingga bumbunya layu saja.
- Ulek kasar dan koreksi bumbu. Sambal siap disajikan.
Catatan: Kalau mau ditumis lagi, nih, tinggal menumisnya di minyak panas selama beberapa menit.
6. Sambal masak habang dari Banjarmasin
Sambal masak habang ini sebenarnya bumbu untuk mengolah masakan lagi (semacam bumbu balado). Jadi kamu bisa memasak sambal habang ini, lalu menggunakannya untuk mengolah makanan lain seperti daging maupun tempe dan tahu kalau sedang penghematan. Rasanya jelas pedas, gurih, dan aromatik karena ada kayu manisnya.
Bahan
- 10 bh cabe merah kering
- 20 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 2 cm jahe
- 6 cm kayu manis
- Terasi (opsional)
- Minyak goreng secukupnya
- Garam, gula pasir, dan gula merah secukupnya
- 100 ml minyak goreng, bisa ditambahkan lagi jika dirasa kurang
- 1 sdt air asam jawa (boleh tidak pakai)
Cara membuat:
- Bersihkan cabai kering dan buang bijinya. Rebus cabai sampai lunak dan buang airnya.
- Blender bawang merah, bawang putih, terasi, jahe, dan cabai kering yang sudah lunak. Masukkan sedikit air agar mempermudah saat proses blender.
- Masukkan bumbu halus ke dalam wajan, beri sedikit air asam jawa. Panaskan sambal tanpa minyak sampai kandungan air menguap. Masak sampai bumbu kesat dan kecilkan api. Setelah itu masukkan minyak goreng dan aduk rata.
- Masukkan kayu manis, gula, garam, dan gula merah. Tambahkan minyak dan aduk terus-menerus sampai sambal menyerupai bumbu rendang. Masak sampai bumbu dan minyak terpisah, ya.
- Sesudah matang matikan api dan dinginkan.
Catatan:
- Masak bumbu sampai benar-benar matang agar awet.
- Kamu bisa memakai bumbu sambal ini untuk memasak daging, ayam , maupun ikan.
7. Sambal serai khas Dayak
Untuk sambal Nusantara selanjutnya, nih, kita akan pindah ke Kalimantan. Ada berbagai sambal unik di sana, salah satunya sambal serai. Yap, yang disambal adalah batang serai jadi rasanya pedas-pedas segar plus ada ikannya sehingga tambah gurih! Walau warnanya nggak merah bukan berarti nggak pedas, ya!
Bahan
- 15 batang serai (ambil bagian yang muda saja)
- 6 btr bawang merah
- 5 buah cabai rawit (bisa ditambah kalau mau lebih pedas)
- 2 potong ikan patin goreng
- 1 sachet kecil terasi yang sudah dibakar
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Iris tipis bawang merah dan serai, lalu ulek kasar keduanya dan tambahkan garam agar mudah diulek.
- Masukkan cabai rawit dan terasi. Ulek kasar lagi.
- Tambahkan ikan goreng yang sudah dibuang tulangnya. Ulek hingga tercampur rata.
- Koreksi rasa dengan menambahkan gula dan garam. Sajikan.
8. Sambal tempoyak khas Kalimantan
Nah, ini dia sambal paling unik! Dulu ibu penulis pernah membuatnya di rumah dan rasanya enak, lho, walaupun bukan penyuka durian. Kamu harus memfermentasi durian selama seminggu dulu, ya, sebelum mencampurnya dengan sambal. Tekstur sambal jadi creamy, deh!
Bahan tempoyak
- Buah durian matang
- Garam secukupnya
Cara membuat:
- Ambil daging buah durian, lalu masukkan dalam stoples kaca sambil dibubuhi banyak garam.
- Tutup rapat selama sekitar 1 minggu.
Bumbu sambal
- 4 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- Tempoyak durian,secukupnya
- 3 bh cabai merah besar
- Cabai rawit,sesuai selera
- Gula pasir secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
- Potong-potong bumbu dan ulek sampai halus (atau blender). Lalu tumis sambal sampai harum.
- Tambahkan tempoyak seperlunya dan gula. Tumis sebentar kira-kira 3 menit, lalu sajikan hangat-hangat.
9. Sambal matah dari Bali
Siapa yang nggak pernah makan sambal matah? Sambal yang hanya diiris-iris ini sempat sangat tenar disandingkan dengan ayam maupun potongan daging babi crispy. Sambal khas Bali ini memang segar dan pas dipadankan dengan makanan panggang maupun goreng.
Bahan
- 1/2 sdt terasi
- 4 siung bawang merah
- 4 cabe rawit merah
- 1 siung bawang puting
- 1 batang serai
- 1 tomat
- Garam secukupnya
- Gula secukupnya
- Perasan jeruk nipis
Cara membuat:
- Potong-potong bawang merah, cabai, bawang putih, dan serai tipis-tipis. Cincang tomat seukuran dadu kecil.
- Goreng terasi kira-kira 3 menit.
- Taruh terasi, garam, gula, dan perasan jeruk nipis di mangkok dan haluskan terasi menggunakan belakang sendok, aduk rata.
- Masukkan cabai, bawang, serai, dan tomat. Lalu aduk sampai tercampur rata. Sajikan.
10. Sambal dabu-dabu dari Manado
Yuk, kita makan ikan sambil ditambah sambal dabu-dabu yang supersegar! Sambal Nusantara yang satu ini memang berisi berbagai bumbu yang dipotong-potong sehingga hampir mirip dengan sambal matah. Hanya saja kamu nggak perlu serai atau terasi, tetapi perlu menambahkan kemangi. Dijamin segar dan wangi, deh! Cocok untuk makan ikan, nih.
Bahan
- 1 bh cabai merah, buang biji dan cincang kecil
- 7 bh cabai rawit, iris-iris kecil
- 5 siung bawang merah, cincang
- 1 bh tomat merah, buang air dan bijinya, potong-potong dadu kecil
- 1 bh jeruk nipis
- 7 lembar daun kemangi, potong-potong
- Garam dan gula secukupnya
- Minyak goreng
Cara membuat:
- Campur semua bahan bahan sambal, lalu peras jeruk nipis di atasnya dan tambahkan gula dan garam. Aduk-aduk sampai agak layu.
- Panaskan minyak secukupnya, masukkan sambal dan aduk rata. Cicipi untuk mengoreksi gula dan garam. Sambal dabu-dabu sudah siap disajikan!
11. Sambal roa khas Manado
Ini, nih, salah satu sambal kesukaan penulis: sambal roa khas Manado! Sambal ini gurih banget dan pedas karena isinya cabai dan ikan roa asap! Kalau kamu punya sambal ini, ya, sedia nasi panas saja sudah cukup!
Bahan
- 3 ekor ikan roa asap
- 75 g bawang Merah
- 200 g tomat
- 100 g cabai rawit
- 1 sdt garam
- 1/2 sdm gula
Cara membuat:
- Bersihkan ikan roa, buang kulit, kepala, ekor, dan tulang-tulangnya. Goreng ikan roa sebentar. Haluskan ikan roa dengan cara diulek.
- Haluskan cabai menggunakan blender atau diulek kasar.
- Iris halus bawang merah dan tomat, lalu tumis bawang merah hingga kekuningan.
- Masukkan cabai dan aduk rata. Masukkan tomat dan roa halus lalu aduk rata.
- Masukkan garam dan gula, cicipi. Sambal siap dihidangkan.
12. Sambal colo-colo dari Ambon dan Papua
Resep disadur dari: Kecap Bango
Sambal colo-colo ini konon ada dua jenis, yaitu dengan kecap dan tanpa kecap. Kalau dengan kecap, mungkin hanya bagi penyuka manis, ya. Bisa dibilang sambal ini seperti kombinasi sambal kecap dan sambal dabu-dabu yang bahannya dipotong-potong saja. Sedap banget!
Bahan
- 12 bh cabai merah atau hijau, iris kasar
- 4 bh tomat, potong kotak-kotak kecil
- 8 siung bawang merah, iris kasar
- Mentega cair atau minyak goreng secukupnya
- 2 sdm air perasan jeruk nipis
- 1/4 sdt garam
- 1/4 sdt gula pasir
- 2 sdm kecap manis
- 50 ml air matang
Cara membuat:
- Campurkan cabai, tomat, bawang merah, gula pasir, minyak, dan garam. Aduk sampai rata.
- Tambahkan air dan perasan jeruk nipis. Aduk lagi hingga rata.
- Tambahkan 2 sendok makan kecap manis (atau sesuai selera). Sajikan sambal bersama nasi hangat dan ikan.
Wah, menggugah selera, ya, sambal-sambal khas Nusantara ini? Semoga kamu bisa mengobati rasa penasaranmu dengan mencoba resep-resep ini. Kamu pernah coba sambal dari mana saja? Yuk, tinggalkan pengalamanmu di kolom komentar.
Ingin tahu daftar lengkap unit Rukita yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, hingga Surabaya?
Yuk, kunjungi www.Rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477. Kamu juga bisa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store dan App Store untuk kemudahan mencari kost eksklusif sambil rebahan.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info serta promo menarik!