Renovasi atau pindah ke rumah impian?
Pandemi Covid-19 mengharuskan kita untuk beradaptasi dalam berbagai hal. Mulai dari menjaga kesehatan, mengelola kesehatan, hingga cara hidup sehari-hari.
Berbagai kegiatan outdoor pun harus dibatasi untuk mencegah adanya penularan. Hal ini tentunya membuat kita memutar otak untuk menciptakan suasana senyaman mungkin di rumah.
Tak sedikit pula orang yang memutuskan untuk renovasi rumah agar terasa lebih nyaman. Namun, ada pula yang mendambakan pindah ke rumah baru untuk mendapat suasana lebih baik.
Keduanya tentu saja perlu pertimbangan yang matang, terutama di masa pandemi ini. Lantas, kira-kira mana yang lebih bijak? Renovasi rumah atau menjualnya lalu pindah ke rumah baru?
Terdapat beberapa hal dasar yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan renovasi atau jual rumah saat pandemi. Daripada bimbang, simak dulu di bawah ini, yuk!
Sebelum menentukan untuk menjual atau renovasi rumah, pikirkanlah terlebih dahulu apa yang kamu inginkan dari tempat tinggalmu?
Ada beberapa alasan yang mengharuskan kita untuk pindah. Misalnya, kamu menginginkan lingkungan rumah yang jauh dari kebisingan, bebas banjir, atau lebih dekat dengan kerabat. Tentunya hal tersebut nggak bisa “direnovasi”, bukan?
Ada pula alasan yang bisa diatasi melalui renovasi. Biasanya, permasalahan ini berkaitan dengan internal atau bangunan rumah sehingga masih bisa diperbaiki.
Meski begitu, nggak semua permasalahan internal bangunan bisa diatasi dengan mudah. Misalnya, beberapa orang butuh ruang tambahan yang pastinya juga membutuhkan lahan lebih. Jika tidak memungkinkan, lebih baik dipikir kembali apakah lebih baik renovasi atau menjualnya.
Bujet merupakan salah satu hal utama yang harus dipikirkan saat ingin memutuskan renovasi atau jual rumah. Apalagi, di masa pandemi ini kita harus lebih bijak lagi dalam mengelola finansial.
Terkadang, baik renovasi ataupun pindah rumah sama-sama terdapat bujet yang nggak terduga sebelumnya. Sebagai bahan pertimbangan, simak di bawah ini, yuk!
Untuk renovasi rumah, kelebihannya adalah alur biaya yang dikeluarkan lebih fleksibel dan bisa dilakukan perlahan. Apalagi jika renovasinya nggak terlalu besar dan masih bisa disesuaikan tanpa harus mengambil pinjaman uang.
Meski begitu, kekurangan bujet renovasi rumah adalah tak jarang membutuhkan biaya lebih yang tak terduga. Selain itu, jika renovasinya besar tentu saja membutuhkan waktu lebih lama hingga rumah bisa dihuni dengan nyaman kembali.
Menjual rumah berarti kita juga harus membeli rumah baru untuk dihuni. Dari segi bujet, tentu saja membeli rumah jauh lebih besar biayanya dibandingkan merenovasi rumah.
Belum lagi jika sebelumnya rumah yang kita huni terdapat beberapa kerusakan. Agar cepat laku dan memikat, lebih baik memperbaikinya terlebih dahulu sebelum menjualnya, bukan? Hal ini tentunya memakan biaya lagi.
Meski begitu, menjual dan pindah ke rumah baru bisa jadi pilihan tepat bagi kamu yang memang sudah mempersiapkan bujet atau bisa berkomitmen dengan pinjaman uang. Apalagi jika alasannya nggak bisa diatasi hanya dengan renovasi saja.
Umumnya, beberapa orang yang ingin menjual rumah akan meng-upgrade rumah agar bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi. Sebelumnya, cobalah berdiskusi dengan agen properti dan bertanya apakah lebih baik menjual rumah apa adanya atau perlu diperbaiki.
Namun, saat mempertimbangkan renovasi untuk dijual, lebih baik jangan melakukan lebih dari merombak ringan. Cukup lakukan perombakan atau renovasi ringan seperti cat, pemasangan kabinet, lampu, dan semacamnya.
Renovasi ringan tersebut dapat membuat perbedaan besar tanpa harus mengeluarkan biaya yang berlebihan. Sebagai tips, biasanya bagian dapur dan kamar mandi menjadi ruang yang paling diperhatikan. Jika perlu dan memungkinkan, kamu bisa melakukan rombakan ringan agar kedua ruangan tersebut terlihat lebih baik.
Setelah mengetahui beberapa poin pertimbangan di atas, apakah kamu sudah menentukan pilihan? Atau ada hal lain yang perlu kamu pertimbangkan? Tinggalkan pendapatmu di kolom komentar, ya!
Bagi kamu yang ingin pindah lebih dekat dengan kantor, tinggal di Rukita bisa jadi pilihan ideal, lho. Lokasinya sudah pasti strategis dengan fasilitas eksklusif, dan tentunya terasa #SenyamanDiRumah.
Seperti Rukita Tawakal Tomang ini! Setiap kamarnya sudah fully furnished, lengkap dengan AC, Wi-Fi, TV, meja, kursi, lemari, kamar mandi dalam, dan lainnya. Asyiknya lagi, Rukita Tawakal Tomang juga punya area rooftop yang cozy banget.
Harga sewanya mulai dari Rp2.450.000/bulan, sudah termasuk layanan cleaning dan laundry. Terjangkau banget, bukan? Bagi yang cari kost di Tomang, Grogol, cek selengkapanya dengan klik tombol berikut, ya!
ㅤ
Atau ketik ini di browser: bit.ly/rukita_tawakal
Penasaran soal unit coliving Rukita lainnya? Yuk, kunjungi www.Rukita.co, dan jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_Indo serta Twitter di @Rukita_Id. Kamu juga bisa tanya-tanya langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.