Tips

Vita GAIA: 4 Rahasia Awet Muda | Belajar dari Pulau Sardinia, Tempat Orang-orang Tertua di Dunia

Mungkin akhir-akhir ini kita terlalu sering mendengar kabar buruk, kabar kematian, dan lain sebagainya. Rasanya rindu mendengar hal positif dan membangun. Kalau sekarang kita sedang #dirumahaja bersama orang tua, nih, pernah kepikiran nggak bagaimana membuat mereka panjang umur?

Pulau Sardinia di Italia merupakan daerah dengan penduduk tertua di dunia, lho. Harapan hidup di sana sangat tinggi, ya, walau menurut Google katanya hanya sekitar 80 saja. Namun, pulau ini dinyatakan sebagai Blue Zone (daerah berpenduduk dengan harapan hidup terpanjang) pertama. Banyak orang yang berusia 90-100 tahun tinggal di sini dan berjiwa muda.

Coba kita dalami ‘misteri’ bagaimana penduduk Pulau Sardinia bisa panjang umur, bahkan Forbes menyatakan bahwa Covid-19 tidak begitu berdampak di Sardinia! Cara ini bisa diterapkan di rumah, ya, agar ayah dan ibumu jadi awet muda, atau bisa juga kamu terapkan ke diri sendiri!

Penjelasan Singkat tentang Sardinia

Source: tui.co.uk

Kita akan mengenal Sardinia dulu, ya. Jadi, Sardinia adalah salah satu daerah yang termasuk dalam Blue Zone. Blue Zone adalah lima daerah di dunia yang penduduknya hidup lebih lama dan berusia panjang dibanding orang lain.

Ada 5 daerah yang ditetapkan sebagai Blue Zone, yaitu Okinawa (Jepang), Ogliastra Pulau Sardinia (Italia), Nicoya (Costa Rica), Icaria (Yunani), dan komunitas Adven di Loma Linda (California, AS).

Yang membuat Sardinia makin unik adalah jenis kelamin tidak membatasi umur di sini. Umumnya, kan, di dunia ini perempuan berusia lebih panjang daripada laki-laki. Namun, di Sardinia semua sama rata!

Oglieastra dan Arzana adalah beberapa daerah yang memiliki penduduk paling tua di Sardinia. Hal ini dipercaya karena lokasinya yang kian terisolasi, ibarat pulau di dalam pulau.

Cara Awet Muda yang Bisa Ditiru dari Penduduk Pulau Sardinia

Orang Sardinia dan para peneliti menyatakan bahwa penduduk Sardinia berusia panjang karena moto hidup mereka: Vita GAIA atau hidup dengan cara GAIA. GAIA adalah gen, makanan dan alam, integrasi dan harga diri.

1. G untuk faktor genetik

Source: dw.com

Semua daerah Blue Zone terisolasi secara geografis, termasuk Sardinia. Dr. Giovani Pes mengatakan hal itu membuat mereka kurang berbaur dari penduduk di luar daerah sehingga ada profil gen yang unik. Seperti kromosom Y yang unik penduduk Sardinia yang tidak ditemukan di daerah lain.

Sebelah utara Kabupaten Arzana menjadi jantung dari Blue Zone. Di sinilah para penduduk pertama datang dan mereka memiliki harapan hidup 15-20% lebih tinggi lagi. Penelitian gen dilakukan di sini untuk mengetahui mengapa banyak centenarian (orang berusia lebih dari 100 tahun) bisa hidup di sini.

Menurut Dr. Giovani Pes, gen hanya memengaruhi 10% dari usia, yang penting adalah epigenetik. Epigenetik menentukan bagaimana gen teregulasi dalam tubuh dan kamu bisa mengubahnya dengan cara berpikir dan perasaan.

Salah satunya adalah dengan memandang stres sebagai cara meningkatkan diri. Kortisol akan menurun, sementara hormon untuk memulihkan sel akan meningkat. Kini, sedang dilakukan penelitian pembalikan penuaan oleh epigen. Harapannya kita bisa membuat diri kembali muda dengan epigen.

2. A untuk alam dan pola makan

Source: pinterest.com

Sebenarnya, para ilmuwan di Sardinia masih meneliti pengaruh gaya hidup dalam memperpanjang usia. Namun, mereka yakin pasti ada pengaruhnya. Penduduk di sini masih dikelilingi alam hijau dan udara segar sehingga baik untuk perawatan sel-sel di dalam tubuh mereka.

Makanan dan gaya hidup cukup berbeda di sini. Sardinia cukup terisolasi dari budaya luar sehingga sebagian besar penduduk masih menjalani gaya hidup ala petani dan peternak zaman Neolitikum yang membuat mereka aktif bergerak.

FYI, porsi makan mereka sedikit, lho, sekitar 10-15% kurang dari porsi anjuran. Tubuh mereka tidak akan menghasilkan banyak racun dari proses metabolisme dan badan selalu dalam keadaan siaga sehingga ada cadangan untuk menjaga jaringan tisu sel.

Website Blue Zone menyatakan bahwa pola makan centenarian di Sardinia sebagian besar adalah roti gandum utuh, produk susu kambing dan domba, diikuti oleh sayur, kacang-kacangan, daging, ikan, dan buah-buahan.

3. I untuk Integrasi

Source: bluezones.com

Dr. Rafael Sestu menyatakan pentingnya keterlibatan atau integrasi para lansia di dalam keluarga. Zaman sekarang, banyak orang yang mengesampingkan para lansia di rumah. Mereka dianggap lemah dan kuno jadi lebih baik santai atau istirahat saja. Bahkan di dunia Barat, banyak yang ditempatkan di Panti Wreda.

Para lansia yang hampir mencapai usia 100 tahun ini umumnya tinggal bersama keluarga dan mereka masih diberi tanggung jawab dan peran penting di rumah. Dengan banyak kegiatan, tuh, pikiran dan tubuh mereka selalu aktif sehingga mereka juga nggak akan merasa kesepian serta selalu bisa bersosialisasi.

Kehidupan yang aktif dan memiliki tujuan hidup sangat penting untuk memperpanjang usia. Isolasi sosial bisa berdampak sangat buruk karena meningkatkan stres dan menurunkan aktivitas. Apalagi kalau merasa kesepian, dampaknya semematikan merokok 15 batang/hari!

4. A untuk harga diri

Source: perfectsardinia.com

Harga diri dalam bahasa Italia adalah autostima. Para penduduk centenarian di Sardinia sadar bahwa mereka masih memiliki peran dalam kehidupan sehingga membuat mereka percaya diri dan tahu bahwa mereka memiliki kemampuan lebih. Alhasil mereka bisa menikmati hidup dengan baik.

Jangan kamu pikir para nenek dan kakek di sini istirahat dan hangout saja, ya. Mereka masih melakukan passion-nya sehingga tetap aktif secara mental dan fisik. Bagi para petani, tuh, mereka masih bertani di ladang. Banyak yang masih beternak juga, atau membuat makanan dan kerajinan.

Harga diri yang tinggi ini membuat mereka tidak merasa kecil, apalagi keluarga dan masyarakat juga masih menganggap mereka penting. Dengan semangat hidup tinggi ini tidak heran, kan, keinginan hidup jadi semakin panjang!


Sebenarnya, sih, masih ada satu hal lagi yang jadi pertimbangan mereka panjang umur yaitu kebebasan. Mereka bebas dari dunia modern materialistis yang selalu mencari kebahagiaan, kesibukan baru, dan tujuan hidup baru. Hal ini menunjukkan kita tidak bahagia dan FOMO (Fear of Missing Out).

Sedangkan saat terisolasi, tuh, penduduk Sardinia bisa menikmati hidup yang lambat, dengan cara lama, dan menjalani passion yang sudah ada. Yap, sesederhana yang mereka suka.

Kamu ingin nggak hidup panjang umur seperti penduduk Sardinia? Yuk, tinggalkan komentar di bawah ini.

Chikitta Carnelian

Lifestyle content writer by day, and researcher by night. Care about mental health, the environment, and healthy lifestyle. Love pastries too much and enjoy trying different brunch places and nice bars. In the journey to consume less meat.

Recent Posts

Sample Post – Megs

In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…

1 year ago

Sample Post

Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…

1 year ago

Mengenal Weton Rabu Pahing, dari Watak hingga Jodoh untuk Laki-Laki dan Wanita

Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…

2 years ago

Manfaat Minyak Zaitun untuk Mengatasi Rambut Rontok | Bisa Digunakan Sebagai Masker Rambut!

Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…

2 years ago

9 Macam-Macam Kurma Terbaik dan Bermanfaat bagi Kesehatan

Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.

2 years ago