Puasa tapi pacaran lewat chat, apakah akan membatalkan puasa?
Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi umat muslim. Pada saat berpuasa sendiri ada beberapa larangan yang nggak boleh dilakukan, seperti makan dan minum, atau bahkan muntah yang disengaja. Namun, yang juga sering ditanyakan adalah bolehkah kita puasa tapi pacaran? Meskipun hanya sebatas lewat chat?
Tak bisa dipungkiri bahwa banyak anak muda saat ini menjalin hubungan dengan lawan jenis alias pacaran. Gaya berpacaran pun saat ini bermacam-macam, mulai dari menghabiskan waktu bersama pasangan hingga memanfaatkan media sosial untuk berpacaran, sebut saja chatting.
Hal tersebut tentu saja menjadi kekhawatiran tersendiri di bulan Ramadan ini bagi kamu yang sedang menjalin hubungan. Ditakutkan bahwa berpacaran bisa membatalkan serta mengurangi pahala puasa. Nah, agar kamu lebih mengerti mengenai hukum berpacaran di bulan puasa, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, yuk!
BACA JUGA: 7 Tips Puasa Produktif dan Fokus Bekerja | Nggak Mager Lagi!
Sejatinya, pada saat berpuasa kita dianjurkan untuk menahan hawa nafsu, apapun jenisnya, termasuk berpacaran. Pada dasarnya, islam nggak mengenal pacaran. Sebab, berduaan dan bermesraan dengan lawan jenis tanpa adanya ikatan pernikahan merupakan hal yang diharamkan dalam islam. Larangan tersebut terdapat dalam sebuah hadist berikut.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan sekali-kali berkhalwat (berduaan) dengan perempuan yang bukan mahram karena yang ketiga di antara mereka adalah setan.” (HR Ahmad)
Di sisi lain, pacaran juga disebutkan mendekati zina, baik itu zina mata, zina tangan, zina kaki, maupun zina hati. Itulah sebabnya, jika kamu bermesraan dengan pasangan yang bukan mahramnya pada saat berpuasa, ini dapat mengurangi pahala atau bahkan membatalkan puasa itu sendiri.
Lalu bagaimana jika puasa tapi pacaran lewat chat? Mengirim pesan teks alias chatting kepada pacar sebenarnya juga termasuk bentuk campur baur dengan lawan jenis (khalwat), lebih tepatnya semi khalwat.
Pada dasarnya, puasa tapi pacaran lewat chat itu nggak membuat puasamu batal. Hal yang membatalkan puasa sendiri adalah keluarnya air mani dan berhubungan intim. Meskipun demikian, bukan berarti kamu bisa mengirimkan pesan apa saja kepada pasangan.
Ustaz Hanan Attaki menjelaskan bahwa chatting yang terlalu mesra, terlalu intim, dan cari perhatian, dalam arti terlalu personal dan sensitif ini sangat nggak dianjurkan, lo.
Hal tersebut bisa mengundang syahwat atau nafsu, yang pada akhirnya akan membatalkan puasa serta sangat dilarang untuk dilakukan. Hal ini nggak hanya berlaku bagi pasangan saja, tapi juga lawan jenis meskipun berstatus sebagai teman. Singkatnya, yang menjadi persoalan adalah apa ‘isi’ dari chat tersebut bukan dengan siapa kamu melakukan chatting.
Maka dari itu, kamu perlu memberikan batasan ketika mengirimkan pesan pada pasangan. Sebaiknya, hindarilah mengirimkan pesan yang terlalu personal dan pribadi kepada lawan jenis. Ini juga dilakukan untuk menghindari dosa.
Dalam islam, pacaran yang dikatakan halal itu ketika kamu sudah berada dalam ikatan pernikahan. Ketika sudah menikah, nggak ada batasan untuk mengekspresikan rasa cintamu kepada pasangan.
Keuntungan lain yang bisa kamu peroleh ketika berpacaran setelah menikah yakni terhindar dari hal-hal yang nggak diinginkan, kamu bisa mendapatkan cinta yang benar-benar tulus, serta baik kamu dan pasangan memilki keinginan kuat untuk mempertahankan hubungan dalam ikatan pernikahan.
Bukan hanya chatting saja, memandang lawan jenis pun dikatakan nggak akan membatalkan puasa. Namun hal tersebut tentu saja nggak berlaku ketika kamu memandang lawan jenis kemudian menimbulkan nafsu bahkan hingga mengeluarkan air mani. Tentunya, ini bisa membatalkan puasa.
Meskipun berpuasa tapi berpacaran hanya lewat chat saja alias kamu nggak bertemu secara langsung dengan pasangan dikatakan nggak membatalkan puasa. Namun, mengingat pacaran merupakan perbuatan maksiat, akan lebih baik jika kamu menahan hawa nafsu untuk berpacaran. Sebab, masih terdapat kemungkinan bahwa ibadah puasa tak diterima oleh Allah SWT.
Sebagai pengingat, Al-Baydhowi rahimahullah pernah mengatakan:
“Ibadah puasa bukanlah hanya menahan diri dari lapar dan dahaga saja. Bahkan seseorang yang menjalankan puasa hendaklah mengekang berbagai syahwat dan mengajak jiwa pada kebaikan. Jika tidak demikian, sungguh Allah tidak akan melihat amalannya, dalam artian tidak akan menerimanya.” (Fathul Bari, 4/117)
Dalam hadist lain, Rasulullah juga pernah bersabda:
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).
Dengan demikian, ada baiknya ketika kamu berpuasa kamu menghindari hal-hal yang dilarang agar segala amalan yang kamu lakukan di bulan puasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Di samping itu, ini juga dilakukan agar puasamu menjadi nggak sia-sia.
BACA JUGA: Tentang Zakat Fitrah yang Wajib Dikeluarkan Setelah Berpuasa di Bulan Ramadan
Dibandingkan dengan pacaran dan bermesraan dengan lawan jenis, akan lebih baik jika di bulan puasa ini kamu memperbanyak melakukan kegiatan positif yang bisa menambah pahala. Adapun beberapa kegiatan positif yang bisa kamu lakukan di bulan Ramadan yakni:
Bulan Ramadan ini menjadi kesempatan bagi kita untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Salah satu kegiatan yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan keimananmu adalah membaca Al-Quran. Bukan hanya di rumah saja, kamu juga bisa membaca Al-Quran di masjid.
Bulan Ramadan sendiri merupakan bulan yang spesial, maka dari itu kamu bisa menargetkan sehari membaca satu juz. Sehingga di akhir bulan Ramadan nanti kamu sudah khatam Al-Quran.
Bersedekah sangat dianjurkan, terlebih lagi di bulan Ramadan seperti sekarang ini. Selain bisa membantu orang yang membutuhkan, ini juga bisa menambah pahalamu di bulan puasa.
Kamu bisa secara langsung memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan ataupun melalui lembaga zakat yang tersedia di dekat rumahmu.
Shalat tarawih adalah amalan yang dianjurkan untuk mendapatkan pahala. Pada dasarnya, shalat tarawih juga bisa dilakukan sendiri di rumah. Kendati demikian, sangat dianjurkan untuk melakukan shalat tarawih secara berjamaah.
Selain bisa mendapatkan pahala yang dilipatgandakan berkali-kali lipat, shalat tarawih berjamaah pun menjadi momen yang bisa kamu manfaatkan untuk bersilaturahmi dengan para tetangga.
Nah, itulah beberapa informasi mengenai apakah puasa tapi pacaran lewat chat diperbolehkan atau nggak dan kegiatan apa yang sebaiknya dilakukan ketika berpuasa. Selamat kembali menjalankan ibadah puasa!
Kalau kamu mau tinggal di kost fully furnished, fasilitas lengkap, aman, dan rasanya #SenyamanDiRumah, kost coliving Rukita jawabannya! Kamu bisa menemukan kost Rukita di area strategis di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Penasaran apa bedanya kost Rukita dengan kost biasa lainnya? Tonton dulu video di atas, yuk!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store. Bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.