Profesi ners adalah salah satu pekerjaan yang lagi viral, nih!
Masih ingat dengan aktris Julie Walters yang berperan sebagai ibu Ron Weasley di film “Harry Potter”? Ia adalah seorang mantan perawat di Inggris, lho. Kamu ingin menjadi seorang ners atau perawat juga?
Terdapat beberapa tingkatan pendidikan yang harus kamu lewati. Pendidikan keperawatan mulai dari D3, S1, hingga Ners memiliki perbedaan.
Nah, pendidikan yang kamu ambil juga memengaruhi profesi maupun prospek kerja di masa depan. Namun, ners ataupun perawat adalah salah satu profesi yang memiliki pekerjaan berat, terutama di masa pandemi.
Adapun ners sering disandingkan dengan profesi perawat, memangnya apa itu Profesi Ners? Buat yang ingin melanjutkan studi menjadi ners, yuk, intip ulasan tentang profesi keperawatan satu ini.
Mulai dari perbedaannya dari pendidikan keperawatan lain hingga gaji ners di Indonesia. Simak di bawah!
Profesi Ners diberikan pada seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan profesi keperawatan. Istilah Profesi Ners juga kerap dipakai untuk program pendidikan keperawatan di universitas atau sekolah sejenisnya untuk mendapatkan gelar Ners.
Menempuh studi Profesi Ners, nantinya kamu akan mempelajari ilmu-ilmu terkait keperawatan. Umumnya, ada 2 jenis perawat, yaitu perawat vokasi dengan minimal lulusan D3 Keperawatan. Sementara satu lainnya, yaitu perawat profesi, minimal lulusan S1 Keperawatan.
Lantas, apa beda D3, D4, S1 Keperawatan dari Profesi Ners? Keempat jenjang pendidikan tersebut memiliki sedikit perbedaan.
D3 Keperawatan
D3 Keperawatan adalah program studi keperawatan yang perlu ditempuh selama minimal enam semester atau 3 tahun. Mahasiswa program studi ini akan fokus dalam pembelajaran praktik di lapangan. Seperti di puskesmas, rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, dan fasilitas kesehatan umum sejenisnya.
Saat bekerja, lulusan D3 Keperawatan akan menjadi perawat pelaksana yang lebih fokus kepada tindakan prosedur. Gelar A.Md.Kep atau ahli madya keperawatan akan diterima setelah mahasiswa lulus dari program studi ini.
D4 (Sarjana Terapan Keperawatan)
Studi pendidikan Sarjana Terapan Keperawatann akan menempuh perkuliahan selama 4 tahun. Saat akhir semester, mahasiswa program studi ini akan melaksanakan praktik lapangan di rumah sakit maupun komunitas.
S1 Keperawatan
Pendidikan S1 Keperawatan berbeda dari D3 Keperawatan. Saat kamu menjalani program studi ini, kamu akan lebih fokus kepada teoritis, seperti critical thinking dan sejenisnya.
Jika kamu langsung mengambil pendidikan S1 Keperawatan, perlu menempuh selama 8 semester atau 4 tahun. Sementara bagi lulusan D3 Keperawatan yang ingin melanjutkan ke jenjang S1 Keperawtan, hanya butuh waktu 2 semester atau 1 tahun saja.
Ketika lulus, sebaiknya melanjutkan pendidikan profesi Ners karena kamu akan mendapat pembelajaran praktik lebih dalam.
Profesi Ners
Jika kamu ingin mendapat pendidikan Profesi Ners, sebelumnya harus menempuh pendidikan S1 Keperawatan. Program Profesi Ners dilalui selama sekitar satu tahun.
Mahasiswa pendidikan Profesi Ners punya kewajiban untuk mengikuti praktik layanan kesehatan di puskesmas, rumah sakit umum, rumah sakit jiwa, panti jompo, komunitas kesehatan di masyarakat, dan instansi kesehatan lainnya.
Ners adalah lulusan pendidikan profesi sarjana keperawatan. Jika kamu ingin memiliki profesi sebagai perawat profesional, harus melanjutkan ke jenjang studi Profesi Ners.
Semua lulusan sekolah menengah, bisa menjadi perawat. Asal dengan syarat wajib menempuh pendidikan keperawatan terlebih dulu. Pendidikan perawat sendiri termasuk pendidikan yang tersedia dari segala jenjang. Kamu bisa menempuh pendidikan D3, D4, S1, S2, bahkan hingga S3.
FYI, ada dua universitas di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan S3 (doktoral) untuk program studi keperawatan, yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga.
Dulu, profesi perawat dikenal dengan sebutan zuster atau suster untuk perawat perempuan dan bruder untuk perawat laki-laki. Namun, kini panggilan tersebut sudah berganti dengan sebutan ners atau perawat.
Istilah Profesi Ners juga sering kali disandingkan dengan perawat. Namun, ners hanya diberikan pada seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan profesi keperawatan.
Tugas utama ners atau perawat adalah melakukan perawatan pada pasien dan memantau kondisi pasien. Jenjang karier ners atau perawat bisa berbeda-beda, tergantung tempat instansi kamu bekerja.
BACA JUGA:
Gaji perawat atau ners disesuaikan dengan peran dan fungsi yang dijalankan. Tapi nggak perlu diragukan lagi, semakin besar tanggung jawabnya, maka semakin besar juga gaji yang bisa kamu dapatkan sebagai perawat.
Di beberapa negara lain, profesi ners memiliki prospek karier yang menguntungkan dengan gaji fantastis. Menurut katadata.co.id, perawat di Luksemburg mendapat gaji paling tertinggi di dunia, per tahun sekitar USD 91.000 (atau Rp1,3 miliar dengan kurs Dollar Rp15.303)
Tertinggi berikut ada Denmark sebesar USD 87.436, diikuti negara Kanada sebesar USD 75.660. Adapun di Kepulaun Virgin dan Australia gaji perawat masing-masing sebesar USD 72.000 dan USD 69.6999. Lalu berapa gaji perawat atau ners di Indonesia?
Kisaran gaji perawat rumah sakit dengan STR (Surat Tanda Registrasi) adalah Rp4 juta hingga Rp7 juta per bulan. atau Rp48 juta hingga Rp84 juta per tahun. Sementara perawat Puskesmas adalah Rp5,2 juta hingga Rp5,8 juta per bulan.
Berapa biaya profesi perawat di Indonesia? Bagi yang ingin menjadi perawat, pastinya harus kepoin biaya yang perlu disiapkan untuk mendapatkan titel perawat.
Jurusan keperawatan bisa diambil oleh lulusan SMA/SMK ataupun sekolah sejenisnya, tapi umumnya jurusan IPS harus lintas jurusan untuk mengambil program studi ini.
Pendidikan keperawatan ada berbagai jenjang, dimulai dari D3, D4, S1, hingga S3. Khusus lulusan S1, kamu perlu melanjutkan pendidikan Profesi Ners. Biaya kuliah jurusan keperawatan berbeda-beda tiap institusi pendidikan, setidaknya sekitar Rp8 juta sampai Rp13 juta per semester.
Sebelum mendapatkan profesi ners, kamu perlu melalui proses cukup panjang. Tapi jika profesi tersebut adalah impianmu, hambatan apapun pasti bisa diatasi. Bagi yang sedang menempuh pendidikan profesi ini, share pengalamanmu di kolom komentar, yuk.
Cari kost coliving dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja!
Tersedia berbagai pilihan jenis kost coliving Rukita yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis. Nggak hanya di Jabodetabek dan Pulau Jawa saja, ada juga di beberapa kota Indonesia lainnya!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo, Twitter di @Rukita_Id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.