5

5 Cara Mudah Prediksi Cuaca dengan Membaca Tanda Alam

Kapan harus memakai baju hangat atau terbuka? Kamu bisa prediksi cuaca sendiri!

Belakangan cuaca memang seperti sulit diprediksi. Kadang pagi hari cerah bisa diwarnai hujan deras di sore hingga malam hari. Apakah kamu termasuk orang yang selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca buruk? Kalau iya, saatnya membaca alam dan prediksi cuaca sendiri!

Hah? Memprediksi cuaca sendiri?

Betul, kamu nggak salah baca, kok. Tanpa aplikasi cuaca yang canggih, nih, sebenarnya kamu bisa mengetahui perubahan cuaca dari tanda-tanda yang diberikan oleh alam. Penasaran, kan?

5 Cara Mudah Prediksi Cuaca tanpa Alat

Kali ini kita akan sama-sama belajar prediksi cuaca yang sangat berguna bagi kegiatan sehari-hari. Jadi, kamu akan tahu secara pasti apakah aman meninggalkan cucian sepanjang hari di rumah atau dipraktikkan saat traveling agar nggak saltum! Yuk, baca selengkapnya di artikel ini…

1. Embun di pagi hari

Source: Unsplash

Untuk prediksi cuaca sebelum beraktivitas, nih, segeralah pergi ke halaman rumahmu di pagi hari. Jika kamu menemukan embun di rerumputan maka ini salah satu tanda bahwa hari akan cerah, bahkan panas. FYI, embun pagi hari terbentuk dari cuaca dingin di malam yang cerah.

Embun adalah pertanda alam ‘mempersilakan’ bumi untuk mendinginkan diri menggunakan air yang berubah menjadi embun. Pada hari itu langit dijamin biru bersih tanpa awan seharian. Apalagi kalau cuaca di malam hari sebelumnya juga bagus, tuh.

2. Burung terbang tinggi

Source: Steam Community

Burung juga punya cara tersendiri untuk memberitahu kamu soal prediksi cuaca, lho. Jika kamu melihat burung-burung terbang tinggi berarti cuaca akan cerah dan langit tenang. Sebaliknya, nih, kalau burung terbang rendah maka sistem yang membentuk hujan dan badai sedang berlangsung sehingga mereka tidak bisa ‘menembus’ tekanan udara di ketinggian.

Kamu juga bisa mengamati hewan lain untuk prediksi cuaca sendiri. Mulai dari katak yang berbunyi lebih nyaring untuk menyambut hujan, sapi yang bergerak-gerak gelisah juga merasakan cuaca buruk, atau cuaca cerah ditandai oleh lebah dan kupu-kupu yang bergerak di sekitar bunga.

BACA JUGA: 7 Tips Mudah Menghadapi Musim Hujan | Biar Nggak Kebanjiran Lagi!

3. Mengirup bau udara

Source: Healthline

Sebelum pergi ke luar rumah, nih, cobalah pejamkan mata di ruang terbuka. Berusahalah mencium bau dari udara di sekitarmu, terutama dari tumbuhan yang mengeluarkan bau tertentu saat terjadi tekanan udara berbeda.

Biasanya, sih, bau udara lebih kuat saat udara sedang lembap karena menandakan datangnya hujan. Saat berada di sungai atau rawa mungkin kamu juga akan mencium bau kurang sedap akibat tekanan udara rendah.

4. Awan putih

Source: Flickr

Langit cerah kadang tidak memiliki awan yang menaunginya. Namun, munculnya satu gumpalan awan besar berwarna putih bersih (Cumulus) atau bisa berbentuk cahaya kelabu seperti bola kapas mengambang di langit juga masih tergolong hari indah tanpa ancaman hujan.

Awan yang mesti kamu waspadai adalah NimboStratus yang menimbulkan hujan gerimis. Awan ini bentuknya tidak menentu dengan tepi compang-camping tak beraturan dan berwarna putih kegelapan serta tersebar luas di langit. Waspada, ya!

5. Halo melingkari bulan

Source: ApOD NASA

Nah, di malam hari pun kamu bisa tetap prediksi cuaca untuk keesokkan harinya. Amati bentuk bulan di langit, deh, apabila ada lingkaran halo mengelilinginya pertanda bahwa hujan atau salju akan segera datang.

Saat cahaya bulan melewati lapisan awan tipis yang terbuat dari kristal es maka bias cahayanya ini yang menjadi lingkaran halo. Kristal es ini merupakan indikasi presipitasi (kandungan kelembapan udara yang berbentuk cairan atau bahan padat seperti hujan, embun, salju) yang akan datang.


Nah, kamu sudah tahu tanda-tanda yang diberikan alam untuk prediksi cuaca sendiri. Apakah kamu tahu cara lainnya? Jangan segan berbagi di kolom komentar, ya!

Leave a Reply