Polusi udara Jakarta sudah nggak sehat?
Hari ini, 22 Juni 2022, Jakarta berulang tahun ke-495. Banyak hal mewarnai perjalanan Jakarta menjadi kota metropolitan dengan perkembangan pesat.
Transportasi publik berupa oplet, bemo, bajaj, dan bus tingkat sudah tergantikan oleh kereta rel listrik, bus TransJakarta, dan yang terbaru MRT (Moda Raya Terpadu).
Tidak ketinggalan gedung pencakar langit dan mal yang terus bermunculan ikut menghidupkan denyut nadi Jakarta karena mampu menyerap ribuan pencari kerja.
Namun, semakin bertambahnya usia, Ibu kota negara disebut-sebut sebagai kota dengan kondisi udara terburuk di dunia. Duh, ‘kado’ tidak mengenakkan di hari ulang tahun Jakarta, nih!
Brerdasarkan data dari IQAir yang memantau kualitas udara di seluruh dunia, pada hari ini 22 Juni 2022, polusi udara Jakarta mencapai PM2.5 dan masuk kategori “unhealthy”, alias tidak sehat.
Melansir dari Tempo.co, Bondan Andriyanu selaku Juru kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia menyatakan bahwa salah satu penyebab pencemaran udara yang terjadi di Jakarta beberapa hari belakangan disebabkan oleh tingginya kelembapan udara.
“Tingginya kelembaban udara menyebabkan peningkatan proses adsorpsi atau perubahan wujud dari gas menjadi partikel atau dikenal dengan istilah secondary air pollutants,” ungkap Bondan.
Di sisi lain berdasarkan analisis BMKG, konsentrasi PM2.5 di Jakarta dipengaruhi oleh berbagai sumber emisi, baik yang berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan residensial, maupun dari sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta.
FYI, konsentrasi PM2.5 ini 12,5 kali lipat lebih tinggi dari standar kualitas udara WHO, padahal nilai indeks kualitas udara (AQI, Air Quality Index) yang ideal adalah berkisar antara 0-50 (baik). Berikut parameternya melansir dari Kompas.com:
Baik
.
.
.
Sedang
.
.
Tidak sehat
.
.
Sangat tidak sehat
.
Berbahaya
0-50
.
.
.
51-100
.
.
101-199
.
.
200-299
.
> 300
Tingkat kualitas udara tidak memberi efek buruk bagi kesehatan manusia atau hewan, serta tidak memengaruhi tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika.
Tingkat kualitas udara tidak memberi efek buruk bagi kesehatan manusia dan hewan, namun memengaruhi tumbuhan yang sensitif, serta nilai estetika.
Tingkat kualitas udara merugikan manusia dan kelompok hewan yang sensitif, serta menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Tingkat kualitas udara dapat merugikan kesehatan pada beberapa segmen populasi yang terpapar.
Tingkat kualitas udara berbahaya secara umum dan menimbulkan kerugian kesehatan yang serius.
Seperti kita ketahui bersama, ya, Jakarta memang identik dengan kemacetan dan kepadatan penduduk yang sampai hari ini belum terselesaikan.
BACA JUGA:
Kalu kamu sudah tahu penyebab polusi udara Jakarta, nih, saatnya berbuat sesuatu untuk mengurangi dampaknya. Apa saja yang bisa kamu lakukan? Cek di bawah ini.
Jakarta gerah, ya kali jalan kaki ke mana-mana? Eits, tenang dulu! Kamu selalu bisa menggunakan transportasi publik, lho, dibanding menyetir mobil atau mengemudikan motor sendiri.
Selain lebih hemat dan mengurangi polusi udara Jakarta, kamu juga nggak perlu pusing menghadapi kemacetan untuk pulang dan pergi.
Siapa tahu, nih, kalau semakin banyak yang sadar diri untuk beralih ke transportasi publik bikin Jakarta bebas macet juga.
Nggak nyaman berdesakkan di transportasi publik? Coba naik sepeda saja yang bebas polusi 😉
Idenya, sih, baik untuk menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi. Namun, membakar sampah di halaman juga menyumbang polusi udara yang cukup mengganggu lingkungan di sekitar tempat tinggalmu.
Daun kering, kertas bekas, bahkan plastik bisa banget kamu recycle atau daur ulang. Sstt, sudah ada banyak tutorial di YouTube dengan tema memanfaatkan barang bekas disulap jadi sesuatu yang baru. Kalau sudah jago bisa banget jadi peluang bisnis.
Sambil berharap tingkat polusi udara di Jakarta menurun, kamu pun bisa melakukan tindakan pencegahan agar asap polusi nggak terhirup. Salah satunya dengan memakai masker saat beraktivitas outdoor. Betul, kamu bisa meneruskan kebiasaan baik dari masa pandemi Corona.
Sementara untuk di dalam ruang, manfaatkan air purifier untuk menjernihkan udara dari polutan. Gampang, kan? Ayo, lakukan yang terbaik untuk membuat Jakarta menjadi tempat tinggal yang nyaman dan aman.
Itu dia cara mudah membantu mengatasi polusi udara Jakarta yang sedang berulang tahun tanggal 22 Juni hari ini. Apakah kamu tahu cara lain untuk mengatasi polusi udara dan menciptakan lingkungan yang sehat? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya.
Tips Rukita untuk mengurangi polusi udara, nih, kamu harus tinggal di kost dekat kampus atau kantor! Cek unit Rukita yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, dan Palembang, deh. Ada banyak kost eksklusif dengan harga terjangkau mulai Rp1 jutaan sesuai kebutuhanmu.
Salah satunya adalah Rukita Permata Tomang yang strategis untuk mahasiswa Trisakit, UNTAR, maupun UKRIDA. Selain kamar yang sudah fully-furnished, kost dekat kampus hits Jakarta Barat ini juga memiliki rooftop untuk menikmati langit Jakarta. Seru, kan?
Ingin tahu unit Rukita di lokasi lainnya? Segera unduk aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store. Kamu juga kunjungi www.Rukita.co atau langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477.
Jangan lupa follow akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info serta promo menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.