Balik ke masa kecil dan masa sekolah, yuk, intip permainan tradisional Indonesia yang seru banget!
Setiap negara pasti memiliki permainan tradisionalnya sendiri. Tak terkecuali Indonesia. Bagi kamu yang lahir di awal tahun 2000-an hingga 90-an ke atas, tuh, mungkin kamu lebih akrab dengan permainan tradisional dibandingkan anak-anak zaman sekarang.
Hal ini tentu karena di zaman dahulu, pengaruh gadget dan internet belum terlalu signifikan sehingga jenis permainan rasanya lebih terbatas.
Sebenarnya, apa, sih, permainan tradisional itu? Permainan tradisional adalah sesuatu yang dilakukan dengan berpegang pada norma atau adat kebiasaan yang telah ada secara turun-temurun. Tujuan permainan tradisional adalah untuk memberikan rasa puas dan senang bagi mereka yang ikut bermain.
Di Indonesia, ada banyak sekali permainan tradisional yang sering dimainkan secara turun-temurun dari kakek dan nenek moyang. Walaupun begitu, pastinya permainan tradisional dari Sabang sampai Merauke juga memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing.
BACA JUGA:
- Selain Game Stray, 7 Game Serupa Bertema Kucing Ini Juga Seru Banget!
- 7 Permainan Kartu Kekinian yang Bikin Ngumpul Makin Seru | Cocok buat Acara Tahun Baru!
- 5 Permainan Seru untuk Dimainkan Ramai-ramai | Nongkrong Bareng Makin Asyik!
Permainan Tradisional di Indonesia Tanpa Alat
Nggak semua permainan tradisional membutuhkan alat atau bahan tertentu. Banyak juga permainan tradisional yang hanya memanfaatkan anggota tubuh dan kecerdasan kamu, lho. Yuk, simak berbagai jenis permainan tradisional Indonesia tanpa alat.
1. ABC Lima Dasar
Siapa, sih, yang nggak tahu permainan satu ini? ABC Lima Dasar merupakan permainan tradisional Indonesia yang sangat populer di era 1990-an. Sebenarnya, permainan ini merupakan permainan edukasi namun nggak membosankan, justru malah sangat menyenangkan!
ABC Lima Dasar sering digunakan sebagai media belajar agar anak-anak dapat menguasai kata dan menambah ilmu kosa kata baru dengan cepat, menyesuaikan dengan nama huruf yang telah ditentukan.
Tanpa menggunakan alat, kamu bisa bermain ABC Lima Dasar secara ramai-ramai ataupun berdua dengan temanmu. Kamu hanya butuh menggunakan jari sebagai perhitungannya,
Cara bermain ABC Lima Dasar:
- Anak-anak bisa duduk melingkar dan saling berhadapan.
- Buatlah aturan permainan terlebih dahulu. Misalnya, kategori apa yang akan disebutkan dalam permainan ABC Lima Dasar tersebut. Contoh: nama hewan, nama artis, nama film, dan lain sebagainya.
- Ucapkan kalimat “ABC Lima Dasar” sambil mengeluarkan jari sesuai yang diinginkan. Kamu bisa mengacungkan seluruh jari dari kedua tangan, lima jari, enam jari, satu jari, atau bahkan tidak mengeluarkan sama sekali, pokoknya bebas!
- Setelah seluruh pemain mengeluarkan jarinya, pemain menghitung jumlah jari namun dengan nama alfabet dari A-Z.
- Setelah mengurutkan jumlah jari sesuai dengan jumlah alfabet, permainan dimulai. Contohnya, jika jari terakhir berhenti di huruf “O” maka kamu harus menyebutkan berbagai nama yang berawalan dari huruf “O” dengan secepat mungkin sesuai dengan nama kategori yang telah ditentukan agar tak diambil oleh lawan mainmu. Contohnya, jika kamu memilih kategori nama hewan, kamu bisa menyebutan “Orangutan”.
- Setelah itu, permainan diulang kembali sampai menemukan berbagai nama dari berbagai huruf sebanyak-banyaknya. Buat pemain yang bisa menyebutkan nama paling banyak dari berbagai huruf, maka dialah pemenangnya.
2. Benteng-bentengan
Permainan Benteng-bentengan akan mengajakmu bernostalgia ke masa sekolah di mana kamu sering sekali memainkan permainan tradisional ini bersama teman sekelas atau bahkan sekompleksmu.
Benteng-bentengan atau Rerebonan sebenarnya merupakan permainan tradisional dua kelompok dari kelompok penawan dan juga tertawan. Setiap kelompok biasanya terdiri atas empat hingga delapan orang.
Lalu, biasanya mereka akan menentukan satu tempat sebagai markas dari masing-masing kelompok atau yang biasa disebut sebagai ‘benteng’.
Sebenarnya, permainan Benteng-bentengan ini memang nggak membutuhkan alat khusus, kok. Cukup manfaatkan saja alat yang ada di sekeliling tempat tinggal atau sekolahmu untuk dijadikan benteng atau markas.
Benteng ini bisa berupa pohon, tiang, pilar, dan sebagainya. Tujuan utamanya adalah, pemain harus saling menjaga bentengnya sendiri dan mengambil alih benteng milik lawan.
Permainan Benteng-bentengan ini bisa melatih kerja sama kelompok dan kekompakan, lho. Selain itu, cara berpikir dan strategi pemecahan masalahmu akan diasah lewat permainan ini. Disamping itu, kamu juga jadi lebih aktif bergerak.
Cara bermain Benteng-bentengan:
- Benteng harus dimainkan secara berkelompok, jika kelompok sudah terbentuk, tentukan tempat permainan dan usahakan memilih tempat yang luas, seperti lapangan.
- Tentukan benteng masing-masing kelompok.
- Benteng yang sudah ditentukan adalah basecamp. Seluruh anggota kelompok harus terus berada di dalam benteng. Jika kamu keluar dari benteng, maka lawan berhak untuk mengejar dan menyerangmu.
- Jika kamu tertangkap oleh lawan, maka kamu akan ditempatkan di benteng lawan sebagai tawanan.
- Pemain lain dapat menyelamatkan temannya dengan cara menyentuh tangan atau bagian tubuh yang lainnya, lalu kembali berlari menuju benteng kelompoknya.
- Kelompok yang menang adalah kelompok yang berhasil menyentuh benteng musuh.
- Pastikan bentengmu tak pernah kosong dan selalu dilindungi agar tak dikalahkan oleh lawan.
Strategi permainan Benteng-bentengan:
- Harus memancing lawan keluar dari area benteng.
- Memiliki mata-mata untuk mengawasi lawan yang sudah lama nggak menyentuh benteng.
- Harus memiliki penjaga yang tak akan meninggalkan bentengnya sendiri agar tak disentuh pihak lawan.
- Berikan tugas untuk setiap anggota dan pastikan semua anggota memahami tugasnya sendiri.
- Pihak penyerang harus bisa mencari celah agar dapat menyentuh benteng lawan.
- Teamwork makes the dream work!
3. Ular Naga
Jika mendengar tentang permainan Ular Naga, mungkin kamu akan langsung teringat lagu “ular naga panjangnya bukan kepalang, berjalan-jalan selalu riang kemari, umpan yang lezat, itulah yang dicari ini dianya yang terbelakang..”
Hayo, siapa yang ikutan nyanyi sambil membaca artikel ini? Hihihi. Jika berbicara tentang permainan tradisional Indonesia tanpa alat, Ular Naga rasanya nggak boleh dilewatkan.
Ular Naga sendiri merupakan permainan yang dimainkan oleh sekelompok anak-anak yang biasanya berjumlah 5-10 orang. Biasanya Ular Naga dimainkan di tanah lapang atau halaman rumah yang luas. Nggak jarang juga biasanya anak-anak memanfaatkan lapangan sekolah untuk menjalankan permainan tradisional Indonesia Ular Naga.
Cara bermain Ular Naga:
- Setiap anak berbaris memanjang seperti naga dari depan ke belakang dan setiap pemain memegang pundak teman yang berada di depannya.
- Dua orang anak berperan sebagai “gerbang” dengan cara dua tangan saling berpegangan membuka jalan untuk barisan naga.
- Barisan naga akan berjalan melingkar sambil menyanyikan lagu dan mengitari “gerbang” yang berdiri di tengah area permainan.
- Saat barisan naga melewati gerbang dan lagunya habis, maka “gerbang” akan berusaha untuk menangkap seorang anak sehingga terpisah dari induknya. Pada saat inilah perbantahan dimulai dan biasanya anak-anak akan saling tertawa dan menghindar agar tak ditangkap oleh “gerbang” sehingga akan terjadi perebutan anggota kelompok.
- Kelompok “gerbang” dan “naga” yang habis terlebih dahulu akan menjadi kelompok yang kalah.
Permainan Tradisional Indonesia Pakai Alat
Setelah puas dengan berbagai informasi seputar permainan tradisional Indonesia tanpa menggunakan alat, kini kamu juga harus tahu tentang berbagai permainan tradisional Indonesia yang menggunakan alat tertentu. Pastinya, bakal bikin kamu nostalgia, deh!
4. Bola bekel
Permainan bola bekel ini memang paling sering dimainkan oleh anak-anak perempuan. Ternyata permainan bola bekel ini dipengaruhi oleh budaya Belanda. Bekel sendiri berasal dari bahasa Belanda “bikkelen” yang artinya membanting tulang.
Namun, di Indonesia bukan benar-benar membanting tulang, ya, tapi kamu akan membanting atau memantulkan bola bekel yang terbuat dari karet, lalu di saat bola bekel melayang, kamu harus mengambil biji-biji bekel sebelum bola tersebut kembali memantul ke lantai. Biar lebih lengkap, cek cara bermainnya di bawah ini!
Cara bermain bola bekel:
- Satu set bola bekel biasanya berisi satu bola seukuran bola pingpong serta 6 (enam) biji bekel atau kerang.
- Pemain minimal terdiri atas dua orang. Sebelum bermain, pemain biasanya melalukan suit, pemenangnya akan memulai permainan.
- Setiap pemain harus melempar bola bekel ke atas, lalu menyebarkan biji-biji bekel ke lantai. Jangan terlalu jauh, karena hal tersebut akan menyulitkanmu sendiri.
- Lambungkan bola bekel ke atas lalu tangkap biji bekel sesuai dengan levelmu. Pada level 1, nih, berarti kamu mengambil biji satu per satu di setiap lemparan bola, sebelum bola bekel kembali memantul ke lantai. Kamu mengulanginya hingga lengkap 6 biji di dalam genggaman telapak tangan.
- Jika kamu tak berhasil menangkap biji bekel, maka giliran akan berganti untuk lawanmu yang bermain.
- Jika biji bekel sudah berhasil digenggam seluruhnya, kembali lambungkan bola bekel, lalu sebarkan biji bekel dalam satu waktu untuk memulai level 2 dan seterusnya. Nah, pada level 2 kamu mulai mengambil 2 biji dalam setiap lemparan bola hingga biji lengkap, dan begitu seterusnya.
Apakah terkesan sulit? Sebenarnya nggak, kok. Permainan bola bekel ini gampang banget dilakukan dan bisa dilakukan di mana saja! Nggak perlu lahan luas, kamu bisa memainkan ini di kamar, ruang tamu, ruang kelas, pokoknya di manapun. Biar mendapat gambaran lengkap, coba tonton video di bawah ini, yuk!
Gimana, lebih mudah, kan, setelah melihat contohnya?
5. Congklak
Congklak menjadi salah satu permainan tradisional Indonesia yang banyak penggemarnya. Congklak dimainkan oleh dua orang yang saling berhadapan dan mengisi sisi depan dan belakang papan congklak.
Permainan ini menggunakan papan kayu yang memiliki 14 hingga 16 lubang kecil dengan dua lubang besar di ujung papan. Nah, lubang-lubang tersebut akan diisi batuan kecil yang akan dipindahkan dari satu lubang ke lubang lainnya dengan cara memutar searah jarum jam.
Sedangkan dua lubang besar akan menjadi “rumah” dari biji-biji congklak yang kamu pindahkan, satu lubang besar milikmu, dan lubang besar lainnya akan jadi milik lawan.
Bermain congklak tentunya melatih strategi berpikir dan memecahkan masalah, seperti catur. Kamu harus bisa menentukan strategi terbaik dari awal permainan agar bisa menang.
Permainan ini juga akan melatih kesabaran dan sikap jujur serta taat pada aturan. Biar nggak bingung, intip cara bermainnya di bawah ini!
Cara bermain congklak:
- Siapkan papan congklak dan biji-bijian.
- Isi setiap lubang kecil dengan 7 (tujuh) biji congklak pada masing-masing setiap lubang. Dua lubang besar di ujung papan harus dibiarkan kosong, ya!
- Saat permainan berlangsung, pemain akan memindahkan biji-biji tersebut satu per satu secara bergantian searah dengan jarum jam secara bergantian.
- Kamu bisa memulai memindahkan biji congklak dari lubang yang berada di sisi kamu, lalu mengitari lubang besar milikmu, serta lubang-lubang kecil yang berada di sisi lawan.
- Permainan ini akan terus berlangsung hingga satu pemain sudah kehabisan biji di lubang kecil yang kosong alias tak memiliki biji. Lalu, pemain lawan akan bergantian bermain dengan aturan yang sama.
- Bagi yang paling banyak mengumpulkan biji congklak di lubang besar, maka dialah pemenangnya.
6. Bakiak
Pasti kamu sering melihat permainan tradisional satu ini ketika sedang mengikuti perlombaan 17 Agustus baik itu di kompleks rumah ataupun di sekolah.
Bakiak merupakan permainan yang membutuhkan alat alas kaki kayu yang sengaja dibuat panjang beserta dengan pengikat kaki terbuat dari karet ban.
Bakiak sendiri adalah permainan tradisional yang melatih kekompakan anak serta kemampuan berjalan cepat secara bersamaan. Mungkin saja permainan ini kelihatan mudah untuk dilakukan, tapi, ternyata mengoordinasikan gerak tubuh sendiri dengan teman sekelompok itu susah banget, lho.
Jika nggak seimbang dan gagal berkoordinasi dengan teman kelompokmu sehingga nggak bisa jalan secara bersamaan, maka kamu bisa terluka dan jatuh. Yuk, simak cara bermain permainan tradisional Indonesia yang satu ini!
Cara bermain bakiak:
- Permainan diperlombakan untuk adu kecepatan antara kelompok satu dan lainnya.
- Setiap kelompok harus memakai bakiak tanpa alas kaki dan berjalan bersamaan dengan cepat untuk menuju garis finish.
- Kerja sama dan kekompakan kelompok akan jadi hal penting untuk dilakukan. Agar tidak ada yang jatuh, maka kamu harus menyamakan langkah dari pertama kali berjalan.
- Gunakan komando “kanan kiri, kanan kiri” agar kamu dan teman sekelompok bisa terus berjalan bersamaan sehingga tak ada yang terjatuh dan bisa sampai di garis finish dengan cepat.
Itulah berbagai informasi seputar permainan tradisional Indonesia yang menggunakan alat dan tanpa menggunakan alat. Duh, pasti kamu jadi auto throwback ke masa kecil yang superbahagia dan nggak ada beban itu, kan?
Sstt, pas juga untuk dijadikan ide lomba 17 Agustus mendatang, lho. Apakah kamu tahu permainan tradisional Indonesia lainnya? Yuk, bagikan di kolom komentar!
Buat kamu yang sedang cari tempat tinggal sementara yang nyaman dan berada di pusat kota, ada berbagai pilihan kost coliving fully furnished dari Rukita yang fasilitasnya lengkap banget! Harganya terjangkau, lokasinya strategis banget, lho. Penasaran? Klik tombol di bawah!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!