Tips

Waspada! Ini Dia 5 Perbedaan antara Cacar Monyet dengan Cacar Air yang Wajib Kamu Tahu

Ketahui perbedaan cacar monyet dan cacar air agar selalu terhindar dari virus ini!

Berita tentang penyakit Monkeypox alias cacar monyet kian semakin ditakuti banyak orang. Pasalnya, baru-baru ini, terdengar kabar bahwa penyakit Cacar Monyet yang banyak ditemukan di Afrika Tengah dan Afrika Barat ini satu suspeknya sudah ditemukan di Jawa Tengah.

Cacar monyet sendiri merupakan penyakit yang pertama kali muncuk di Republik Demokratik Kongo di tahun 1970 dan termasuk dalam penyakit zoonotik, alias penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.

Walaupun bukan merupakan penyakit yang baru, namun, mungkin beberapa dari kamu baru mengetahui tentang penyakit cacar monyet ini. Berbeda dari cacar air yang lebih umum ditemukan. Atau mungkin, kamu sudah pernah mengalaminya?

BACA JUGA:

5 Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air, Perhatikan Gejalanya!

Kali ini, Rukita akan membahas mengenai perbedaan penyakit cacar monyet dan cacar air yang perlu kamu ketahui. Mulai dari penyebab, gejala, dan cara menyembuhkan cacar monyet, semuanya lengkap!

1. Gejala cacar monyet dan air

Source: iStock

Kamu harus memperhatikan berbagai gejala dan juga anda-tanda tertular cacar monyet agar bisa mendapat penanganan dan pengobatan dengan cepat, nih.

Jika manusia tertular penyakit cacar monyet, gejalanya memang nggak beda jauh dari cacar air. Kamu akan mengalami demam, sakit kepala, nyeti otot, hingga kelelahan.

Namun, perbedaan utama antara gejala cacar monyet dan cacar air adalah pada cacar monyet akan menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Biasanya bengkaknya kelenjar getah bening ini terjadi pada leher, ketiak, serta selangkangan.

Source: HonestDocs

Selain itu, untuk ruam pada cacar air biasanya disertai gatal dan kulit rasanya seperti melepuh dan menyebar ke berbagai area tubuh selain telapak tangan dan kaki. Namun, pada cacar monyet, gejala ruam biasanya menyebar hingga ke wajah, lengan, telapak tangan dan kaki, hingga lidah dan mulut.

Tak hanya itu, gejala demam pada cacar air terjadi 1-2 hari sebelum ruam muncul. Sedangkan, demam pada gejala cacar monyet biasanya muncul 2-4 hari sebelum ruam muncul.

2. Masa inkubasi penyakit

Source: NDTV

Berdasarkan data dari Kemenkes.go.id, masa inkubasi pada cacar monyet biasanya terjadi selama 6 hingga 13 hari. Sementara, pada cacar air, biasanya masa inkubasi terjadi selama 5 hingga 21 hari.

Pada cacar monyet, dalam 1 sampai 3 hari, biasanya setelah muncul gejala pertama seperti demam, kamu akan mengalami ruam yang dimulai pada kulit wajah hingga menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Butuh waktu berapa lama untuk sembuh? Biasanya pada penderita cacar monyet butuh waktu 2-4 minggu untuk benar-benar pulih. Sedangkan, pada penyakit cacar air relatif lebih singkat, yakni sekitar 4-7 hari.

3. Penularan penyakit

Source: iStock

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, karena cacar monyet termasuk dalam zoonotik, maka penularannya bisa dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya, serta dari manusia ke manusia.

Jika kamu sering melakukan kontak langsung hingga berbagi alat makan dengan orang lain, maka kamu bisa tertular penyakit cacar monyet. Selain itu, cacar monyet bisa juga tertular dari luka infeksi, koreng, serta cairan tubuh penderita.

Bahkan, nih, jika kamu melakukan kontak erat dengan penderita secara berkepanjangan, penyakit cacar monyet juga dapat menular melalui pernapasan.

Source: iStock

Sementara, untuk penyakit cacar air, kamu bisa tertular melalui kontak langsung dari air liur, serta cairan yang terkontaminasi yang dihasilkan oleh batuk dan juga bersin. Cairan tersebut bisa saja menempel pada benda-benda yang kamu sentuh, lho. Tak hanya itu, kamu juga bisa terkena cacar air karena tertular dari penderita cacar api.

4. Pencegahan penyakit

Source: Healthline

Tenang, ada beberapa tindakan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terinfeksi penyakit cacar monyet. Pertama, kamu harus menghindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau ditemukan mati di daerah cacar monyet terjadi).

Selain itu, nih, kamu juga harus mencegah kontak dari benda atau bahan apa pun yang pernah disentuh dan digunakan oleh penderita cacar monyet. Cuci tangan yang baik dan benar setelah melakukan kontak dengan penderita. Kalau hal satu ini, nggak jauh berbeda dari mencegah penularan cacar air, kan?

Source: Pfizer

Selain itu, kamu juga harus memasak daging dengan benar dan matang agar menghindari terkontaminasi virus. Hindari juga menggunakan alat makan dan masak bersamaan dengan orang lain, ya.

Selalu gunakan masker ketika sedang berinteraksi dengan penderita cacar air maupun cacar monyet. Kamu juga harus memisahkan baju dan seprai dari orang yang terkena cacar pada saat mencucinya. Pokoknya, harus selalu jaga kebersihan, deh!

5. Pengobatan cacar monyet

Source: CNBC

Jika sudah terlanjur terinfeksi cacar monyet, ada beberapa pengobatan yang bisa kamu lakukan untuk menyembuhkannya, kok. Apalagi, dilansir alodokter, cacar monyet memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi, lho.

Penyakit ini umumnya akan menimbulkan gejala ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya selama 2 hingga 4 minggu. Penyebarannya juga dapat dicegah dengan cara menyuntikkan vaksin cacar (smallpox).

Sedangkan, untuk cacar air, biasanya pencegahannya sudah dilakukan sejak dini, yakni pada anak-anak berusia di bawah 13 tahun, namun, orang dewasa yang belum pernah terkena penyakit cacar juga bisa, kok, dengan dosis yang berbeda.

Source: Medical News Today

Nah, ada beberapa negara yang menggunakan obat Tecrovirimat untuk mengatasi cacar monyet agar nggak berkembang biak dan menyebar ke orang lain. Namun, nggak semua orang dapat mengonsumsi obat ini. Hanya orang dewasa dengan berat ≥40 kg dan anak-anak dengan berat badan ≥13 kg saja.

Meskipun begitu, kamu tetap harus waspada dengan penyakit atau virus cacar monyet dan cacar air ini agar tak terinfeksi, ya.


Itu dia beberapa perbedaan antara cacar monyet dan cacar air yang dapat kamu pelajari. Dengan mengetahui berbagai informasi terkait gejala, penyebab, pencegahan, hingga pengobatan cacar monyet dan cacar air, kamu pasti akan lebih waspada dan tahu bagaimana cara menanganinya.

Kalau penyakit cacarmu tak kunjung membaik, kamu bisa langsung berkonsultasi kepada dokter, ya.

Kamu sedang cari unit kost coliving di pusat kota dekat mal, kantor, dan juga kampus? Ada berbagai pilihan kost coliving fully furnished dari Rukita yang fasilitasnya lengkap banget! Harganya terjangkau, lokasinya strategis banget, lho. Penasaran? Klik tombol di bawah!

Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.

Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!

Salsabila Kintan

A full-time learner, writer, and food photographer. Aim to learn something new everyday.

Recent Posts

Sample Post – Megs

In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…

11 months ago

Sample Post

Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…

12 months ago

Mengenal Weton Rabu Pahing, dari Watak hingga Jodoh untuk Laki-Laki dan Wanita

Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…

2 years ago

Manfaat Minyak Zaitun untuk Mengatasi Rambut Rontok | Bisa Digunakan Sebagai Masker Rambut!

Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…

2 years ago

9 Macam-Macam Kurma Terbaik dan Bermanfaat bagi Kesehatan

Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.

2 years ago