Apa penyebab BAB berdarah? Yuk, kenali untuk mencegah penyakit ini.
Pernahkah kamu mengalami BAB (buang air besar) berdarah? Bisa terjadi setelah menuntaskan pup, kamu melihat darah di kloset kamar mandi. Darah tersebut bisa berasal dari anus, lambung, bagian bawah usus besar, dan rektrum.
Jangan panik dulu, ya, karena BAB berdarah tidak selalu menandakan gejala penyakit serius. Mungkin beberapa hal di bawah ini menjadi penyebab BAB berdarah yang kamu alami.
Faktor Penyebab BAB Berdarah
BAB berdarah disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah pendarahan pada saluran pencernaan yang tetap perlu diwaspadai, walaupun tidak berbahaya.
Gejala BAB berdarah juga ada yang tidak berbahaya hingga bahaya dan memerlukan perhatian khusus. Oleh karena itu, kamu perlu tahu apa saja penyebab keluhanmu seperti terangkum di bawah ini!
1. Divertikulitis
Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi di area kantong-kantong kecil yang berada di lapisan usus. Hal ini biasanya terjadi karena pola hidup yang tidak sehat.
Tidak memperhatikan asupan nutrisi, kurang berolahraga, dan kebiasaan buruk merokok dan minum bisa memengaruhinya. Yuk, hindari kebiasaan ini dan mulailah untuk mengonsumsi buah-buahan demi melancarkan kerja saluran pencernaan.
2. Wasir/hemoroid
Wasir atau biasa yang disebut ambeien adalah kondisi di mana pembuluh darah vena anus membengkak. Pembuluh darah yang bengkak ini sangat mudah tergesek hingga mengeluarkan darah. Penyakit tidak menular ini terjadi akibat kam mengejan (memaksakan) mengeluarkan BAB dengan kencang.
Kondisi wasir atau juga dikenal sebagai hemoroid, tuh, sering dialami oleh orang yang duduk terlalu lama serta kurang minum air putih. Biasanya akan menimbulkan ketidaknyamanan dalam jangka panjang.
Pastikan kamu rutin mengonsumsi makanan berserat demi kelancaran proses BAB supaya tidak menggesek pembuluh darah bengkak terlalu kencang. Pendarahan pun tidak akan terjadi jika proses BAB dilakukan dengan benar dan alami.
3. Maag/tukak lambung
Perusak lambung utama adalah infeksi Helicobacter pylori yang membuat lambung terluka dan dapat diperparah lagi oleh berbagai gaya hidup tidak sehat. Faktor yang membuat penyakit maag kian kritis adalah konsumsi minuman beralkohol, merokok, atau suka makanan berlemak dan pedas.
Dengan lambung yang terluka, BAB akan keluar dengan darah. Darah yang turun dari lambung ini ikut tercampur saat melakukan proses BAB. Gejala yang ditimbulkan adalah perut sakit dan perih saat ditekan.
4. Polip usus
Benjolan yang terdapat di sepanjang bagian kolon (usus besar). Polip bukanlah penyakit yang berbahaya. Tetapi, jika dibiarkan polip dapat menjadi sebagai kanker.
Perokok perlu berhati-hati terhadap polip usus. Polip usus dapat menyebabkan BAB berdarah karena terjadi gesekkan terhadap benjolan.
Kamu berisiko tinggi terkena juga apabila ada anggota keluarga memiliki riwayat penyakit polip usus ini. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatanmu dengan cara berolahraga dan konsumsi makanan sehat secara rutin ya!
5. Fistula ani
Salah satu penyebab BAB berdarah adalah fistula ani. Fistula ani adalah kondisi terbentuknya suatu terowongan abnormal yang menginfeksi bagian kulit dan anus. Nah, infeksi yang berkembang tadi bisa menyebabkan nanah terkumpul pada satu titik. Gesekan yang terjadi saat mengeluarkan feses dapat membuat benjolan nanah pecah.
6. Fisura Ani
Fisura dan fistula merupakan jenis gejala yang berbeda. Walau namanya terdengar mirip, ternyata fistula ani dan gejala fisura ani memiliki infeksi yang berbeda.
Fisura ani adalah gejala BAB brdarah di mana lapisan anus sobek. Tipisnya lapisan anus sobek akibat dorongan yang terlalu kuat saat proses BAB.
Feses yang keras dan berukuran besar akan menimbulkan dorongan yang luar biasa sehingga dapat mengakibatkan lapisan anus robek dan terjadinya pendarahan.
Kapan Sebaiknya Periksa ke Dokter?
BAB berdarah tidak selalu berbahaya, ya. Coba cek sekali lagi apakah warna merah yang terlihat merupakan darah atau hanya feses berwarna merah?
Kamu tidak perlu berkonsultasi ke dokter jika mengalami BAB berdarah tanpa disertai rasa mual, pusing, denyut jantung naik, dan tidak dapat buang air kecil. Sebaliknya jika mengalami BAB berdarah disertai gejala yang disebutkan di atas, maka kamu harus segara pergi ke dokter untuk minta penanganan lebih lanjut.
Dokter kemungkinan akan melakukan colok dubur untuk melihat penyebabnya. FYI, tumor maupun polip dapat terdeteksi melalui metode ini, lho.
Obat Alami untuk Pencegahan BAB Berdarah
Kamu bisa menggunakan beberapa obat alami untuk mencegah BAB berdarah. Bahan atau obat yang bisa digunakan sangat mudah ditemukan.
1. Madu
Madu terkenal memiliki banyak manfaat sebagai obat alami untuk berbagai macam penyakit. Meminum madu mampu mengeringkan luka secara cepat serta berfungsi sebagai antibakteri.
Jika terjadi lecet pada anus, madu adalah pilihan terbaik untuk membantumu memulihkan lukanya. Minum madu secara rutin dan pilih pola makan gizi seimbang.
2. Air putih
Air yang diminum setiap hari ini juga memiliki manfaat bagi pencernaan. Selain kebutuhan konsumsi, air putih dapat melancarkan pencernaan kamu dan melancarkan keluarnya feses.
Jika kamu minum air putih dengan cukup dan tidak kurang, maka feses akan mudah untuk dikeluarkan dan tidak menyebabkan pendarahan akibat lecet. Konsumsilah air dalam jumlah yang cukup agar terhindar dari pendarahan, ya!
3. Yoghurt
Siapa sangka bahwa makanan kecut yang banyak digemari ini memiliki manfaat bagi BAB berdarah? Yoghurt yang berguna untuk kekebalan tubuh, tuh, juga membuat pencernaam menjadi lancar dan feses mudah dikeluarkan saat proses BAB. Kamu tidak akan mengalami pendarahan akibat luka yang tergesek jika rutin mengonsumsinya.
4. Lidah buaya
Nah, manfaat obat alami BAB berdarah satu ini dapat kamu rasakan meski berbentuk gel lidah buaya maupun jus lidah buaya. Kamu dapat memilih yang terbaik sebagai pengobatan BAB berdarah, ya.
Jus lidah buaya dapat kamu minum dan bermanfaat untuk menghindari dehidrasi. Sementara gel lidah buaya dapat kamu oleskan pada area yang luka secara cukup dan tidak berlebihan.
5. Es batu
Es batu dapat berfungsi sebagai menyempitkan otot dan dapat mengurangi aliran darah. Pendarahan yang terus terjadi saat BAB dapat kamu atasi dengan cara berikut ini:
- Ambil es batu dan tutupi dengan kain.
- Tutulkan es batu yang dibungkus kain pada daerah pendarahan.
- Lepaskan lalu lakukan lagi (tahan) selama 10 detik.
- Lakukan selama 10-15 menit.
Cara Pencegahan untuk BAB Berdarah
Pencegahan pada BAB berdarah tidaklah rumit. Kamu bisa melakukan beberapa pencegahan di bawah ini agar tidak mengalami kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan ini.
1. Makanan tinggi serat dan nutrisi
Mengonsumsi makanan tinggi serat dan bernutrisi adalah awal untuk memulai hidup sehat. Seperti yang diketahui bahwa BAB berdarah sering kali diakibatkan oleh pola hidup tidak teratur.
Dengan mengonsumi makanan sehat seperti yoghurt, sayur, buah, tempe, jahe, dan kacang-kacangan secara rutin akan membantu kelancaran proses BAB kamu. Tidak perlu menimbulkan infeksi maupun peradangan pada saat BAB, deh.
2. Mengurangi ketegangan saat BAB
Kamu bisa membuat ototmu menjadi lebih relaks saat proses BAB. Jangan buat otot kamu menjadi tegang, apalagi sambil mengejan. Dengan kamu membuat rileks otot kamu, maka feses keluar secara natural dan tidak terpaksa. Hal ini membuat anus kamu tidak menjadi lecet maupun terluka.
3. Berendam air hangat
Duduk di dalam air hangat selama 15 menit setiap hari dapat membantu otot anus menjadi lebih relaks. Siapkan air hangat pada baskom atau bathtub, kemudian duduk selama 15 menit. Lakukan cara ini setidaknya 2 kali sehari untuk merelaksasi otot-otot anus.
4. Berolahraga
Hidup sehat juga bisa ditunjang dengan cara rutin berolahraga. Kamu tidak perlu olahraga berat atau pergi ke gym, ya. Cukup lakukan olahraga ringan seperti menari, jogging, kardio, yoga, dan lain sebagainya. Kamu pun bisa mencoba berbagai jenis olahraga untuk membiarkan tubuh kamu tetap bergerak.
Itulah beberapa informasi mengenai BAB berdarah lengkap dengan penyebab, gejala, serta berbagai cara alami untuk mengatasi yang dapat kamu pilih.
Sekarang kamu bisa cari kamar kost hanya dari genggaman tangan jika mengunduh aplikasi Rukita di Play Store atau App Store. Tanya-tanya lebih lanjut juga bisa dengan menghubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau langsung kunjungi www.rukita.co.
Jangan lupa follow akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan juga Twitter di @Rukita_Id agar tidak ketinggalan berbagai info dan promo menarik dari Rukita!