Pahami penyebab mimisan dan cara pencegahannya di sini, yuk!
Mengalami pendarahan pada hidung atau mimisan pastinya membuat siapapun cemas akan kesehatan dirinya. Terlebih, kemunculannya yang mendadak juga membuat tiap orang yang mengalaminya menjadi panik.
Walau begitu, mimisan sebenarnya bisa terjadi pada siapapun, lho. Misalnya saja pada wanita hamil, anak-anak berumur 3-10 tahun, hingga orang-orang yang mengidap kelainan darah. Namun tidak menutup kemungkinan juga kepada kriteria lainnya yang memiliki faktor risiko.
Maka dari itu, sudah sepatutnya kita menyiapkan bekal pengetahuan kalau sewaktu-waktu terjadi mimisan. Termasuk di antaranya dengan memahami penyebab mimisan dan cara mengatasinya.
Mimisan, atau dalam istilah medis dikenal dengan epistaksis, merupakan sebuah keadaan di mana keluarnya darah dari lubang hidung. Pendarahan yang disebabkan oleh berbagai faktor ini dapat berlangsung dalam hitungan menit hingga berjam-jam tergantung tingkat keparahannya.
Namun begitu, kamu nggak perlu khawatir berlebihan, nih. Pasalnya, mimisan tidak sampai menimbulkan bahaya yang dapat mengancam keselamatan jiwa. Justru sebaliknya, mimisan bisa menjadi tanda adanya hal yang tidak beres dalam tubuh.
Nah, secara umum penyebab terjadinya mimisan dikarenakan adanya pembuluh darah hidung bagian depan (anterior) dan belakang (posterior) yang pecah. Namun begitu, pecahnya pembuluh darah ini juga tidak semata-mata terjadi begitu saja.
Ada beberapa faktor pendukung lainnya juga, nih, yang dapat menyebabkan mimisan. Berikut ini beberapa di antaranya:
Untuk kamu yang sedang mengalami flu atau alergi parah agaknya harus lebih hati-hati, nih. Pasalnya, mimisan kerap terjadi pada orang yang sedang mengalami salah satu dari dua kondisi ini hingga membuat mereka bersin terlalu keras.
Bersin yang tidak dapat dikendalikan sehingga terlalu keras dapat menyebabkan peradangan pada hidung. Dalam jangka waktu tertentu, peradangan ini dapat memicu pecahnya pembuluh darah pada hidung hingga menyebabkan mimisan.
Selain itu, kebiasaan mengorek hidung dan membuang ingus terlalu kencang juga dapat menjadi salah satu faktor penyebabnya. Jadi perlu lebih hati-hati, ya!
Mimisan juga sering terjadi pada korban kecelakaan atau orang-orang yang mengalami benturan keras. Utamanya pada benturan yang berada di sekitar area wajah dan hidung.
Benturan keras dan fatal dapat menyebabkan pendarahan pada hidung dalam hitungan waktu yang cepat. Terlebih jika benturan tersebut sampai merusak bagian dalam hidung seperti adanya patahan.
Jika kamu adalah orang yang aktif berkendara, disiplin menggunakan helm saat di jalan bisa menjadi langkah pencegahan. Hal ini tentunya dapat menghindarkan kamu dari risiko lebih besar yang mungkin bisa terjadi.
Penyebab mimisan paling umum adalah faktor cuaca yang dingin. Tanpa disadari, suhu dingin dapat membuat kulit hidung bagian dalam menjadi kering dan meningkatkan potensi terjadinya mimisan.
Kulit yang kering dapat memberikan rasa gatal yang berlebih. Keinginan untuk menghilangkan rasa gatal kerap membuat diri tidak sadar untuk mengorek memencet hidung. Akibat hal tersebut, kulit jadi mengalami gesekan yang dapat membuat terjadinya iritasi.
Maka dari itu, penting kiranya untuk menjaga suhu badan agar tetap hangat. Kamu bisa menggunakan selimut, pakaian tebal, hingga minuman hangat untuk menjaga suhu tubuh tetap normal.
Sering menggunakan inhaler saat hidung tersumbat? Nampaknya kamu juga perlu mulai berhati-hati dalam menggunakannya. Faktor benda-benda dari luar seringkali tidak kita sadari sebagai penyebab mimisan, nih.
Tidak jarang, benda yang masuk tersebut dapat membuat gesekan pada kulit dan menyebabkan iritasi. Hal ini dapat terjadi karena biasanya terlalu asik ketika menggunakan benda tersebut sampai membuat lupa diri.
Tak lupa juga untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan alat penyemprot hidung ketika hidung gatal atau berair. Pasalnya, kandungan yang terdapat di dalamnya bisa membuat selaput hidung menjadi kering dan menyebabkan mimisan.
Hal terakhir yang dapat memicu terjadinya mimisan adalah faktor penyakit. Terlebih, jika penyakit yang dimaksud adalah penyakit-penyakit yang berhubungan dengan darah seperti hipertensi, aterosklerosis, trombositopenia imun, hingga leukimia.
Namun begitu, mimisan juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang mengidap faktor risiko lainnya. Seperti terjadinya sinusitis kronis, stres, alergi, flu, atau karena pengaruh obat dan suplemen yang bertujuan untuk mengencerkan darah.
BACA JUGA:
Jika ada orang terdekat kamu yang suka mengalami mimisan, kamu juga bisa banget membantunya dengan cara sederhana, lho. Sebab, penanganan mimisan dapat dilakukan sendiri selama belum parah dan belum berlangsung selama berjam-jam. Simak beberapa hal berikut yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi mimisan:
Langkah pertama yang harus dilakukan saat terjadi mimisan adalah menegakkan posisi tubuh dan hindari posisi berbaring. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada darah yang sedang berlangsung di hidung sehingga pendarahan cepat berhenti.
Arahkan pula kepala agak condong ke depan untuk menghindari kemungkinan darah jatuh ke tenggorokan. Darah yang masuk ke tenggorokan dapat menyebabkan orang yang mimisan mengalami muntah dan memperlambat proses pemulihan.
Setelah badan berada pada posisi yang tegak dan kepala agak condong ke depan, kamu bisa pencet hidung untuk menekan pendarahan selama kurang lebih 10 menit. Gunakan pula tisu atau kain bersih agar tetap steril.
Untuk sementara, kamu bisa bernapas dengan menggunakan rongga mulut. Pada tahap ini sedikit agak tidak nyaman namun sangat membantu untuk mengurangi terjadinya pendarahan.
Nah, untuk memastikan agar tidak lagi terjadi pendarahan, kamu bisa melakukan kompres di pangkal hidung. Kompres ini berguna untuk memperlambat pendarahan sekaligus menghentikannya secara perlahan.
Pastikan air yang digunakan adalah air dingin dan kain yang digunakan dalam keadaan bersih. Setelahnya, beristirahatlah sejenak dari kegiatan yang sedang kamu lakukan. Berikan sedikit waktu agar tubuh kembali rileks.
Kalau pendarahan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, jangan ragu untuk segera mendatangi dokter terdekat. Pertolongan yang cepat dapat menekan risiko yang lebih parah di kemudian hari.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan tindakan penyumbatan rongga hidung menggunakan kain kasa. Cara ini berguna untuk memberikan tekanan kepada pembuluh darah sehingga menahan laju darah yang keluar.
Namun begitu, ada juga cara lain yang biasa dilakukan, yaitu kauterisasi. Tindakan ini dilakukan untuk menutup pembuluh darah yang terbuka dengan menggunakan sebuah alat khusus. Pengobatan ini juga dapat dilakukan untuk mencegah mimisan berulang.
Mimisan selain membuat seseorang menjadi panik, juga pastinya membuat aktivitas menjadi terganggu. Untuk kamu yang pernah merasakan, pastinya tidak ingin hal ini kembali terjadi, bukan?
Nah, agar kamu terhindar dari faktor risiko penyebab terjadinya mimisan, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan, nih. Ada apa saja? Cek selengkapnya di sini, yuk!
Seperti diketahui, salah satu penyebab terjadinya mimisan adalah bagian dalam hidung yang kering dan berpotensi menyebabkan iritasi. Guna mencegah hal tersebut, kamu bisa merawat bagian dalam hidung dengan menjaganya tetap lembap.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan petroleum jelly. Penggunaannya pun cukup sederhana, hanya perlu kamu oleskan tipis-tipis di daerah sekitar hidung 3 kali sehari.
Selain petroleum jelly, kamu juga bisa menggunakan obat semprot jenis saline. Kandungan garam yang berada di dalamnya juga memiliki manfaat yang sama, yaitu melembapkan hidung. Penggunaannya pun sederhana dan sangat mudah.
Kalau memiliki tabungan lebih, kamu juga bisa menggunakan humidifier dalam rumah. Alat ini berguna untuk menyaring udara kotor di dalam ruangan yang dapat menganggu saluran pernafasan.
Tak hanya itu, alat ini juga bermanfaat untuk memastikan kualitas udara yang kamu hisap itu bersih. Dengan begitu, kamu dapat terhindar dari segala macam debu dan partikel yang dapat menyebabkan iritasi pada rongga hidung bagian dalam.
Kalau kamu masih abai dengan kebersihan tangan, agaknya sekarang sudah harus mulai dikurangi, nih. Pasalnya, kebersihan tangan dapat mempengaruhi faktor risiko terjadinya mimisan.
Ya, seringkali kita tidak sadar sedang mengorek hidung sendiri untuk mengambil kotoran di dalamnya dengan menggunakan jari. Nah, jari yang kotor dapat membuat bakteri di tangan menjadi pindah ke bagian dalam hidung.
Selain itu, kuku jari yang panjang juga dapat menyebabkan luka pada dinding hidung bagian dalam. Jika memburuk, kondisi tersebut dapat membuat terjadinya mimisan akibat kelalaian diri sendiri.
Sudah banyak informasi yang beredar tentang bahaya rokok bagi kesehatan. Terlebih, rokok juga dapat membuat rongga hidung bagian dalam menjadi kering dan menyebabkan rawan iritasi.
Hal ini juga bisa saja terjadi untuk kamu yang tidak merokok namun sering terpapar asap rokok. Maka dari itu, sudah sepatutnya untuk berhati-hati jika berada di ruang terbuka.
Penggunaan masker juga bisa menjadi solusi untuk mencegah paparan asap berlebih dari kendaraan di jalanan. Khususnya, bagi kamu yang tiap berkendara menggunakan roda dua.
Pemeriksaan rutin menjadi langkah yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Terlebih, untuk kamu yang sedang menderita penyakit dan membutuhkan konsumsi obat rutin.
Pasalnya, beberapa obat seperti obat pengencer darah memiliki efek samping yang dapat membuat kamu mimisan. Maka dari itu, kamu bisa konsultasi ke dokter apabila pernah mengalami mimisan setelah konsumsi obat-obatan.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang penyebab terjadinya mimisan dan cara mengatasinya. Kamu juga bisa mengikuti beberapa langkah di atas sebagai langkah awal pencegahan. Kira-kira, kamu ingin Rukita mengulas topik apa lagi, nih? Tulis jawabanmu di kolom komentar, yuk!
Apa kamu sedang mencari kost di Jakarta Barat untuk hunian bulanan atau tahunan? Coba di unit Rukita Permata Tomang saja, yuk! Kamu juga bisa cek unit Rukita dengan fasilitas lengkap di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan kota lainnya.
Jangan lupa unduh Aplikasi Rukita yang tersedia di Play Store dan App Store atau kunjungi www.rukita.co untuk informasi lebih lanjut. Kamu juga bisa hubungi Nikita (Customer Service Rukita) di +62 811 1546 477.
Ikuti juga akun Instagram (rukita_Indo), Twitter (rukita_id), dan Tiktok (@rukita_id) untuk mendapatkan informasi dan promo menarik lainnya.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.