Keringat dingin bisa jadi ada indikasi penyakit tertentu, lho!
Keringat kadang bisa muncul walaupun tubuh tidak dalam keadaan gerah. Kondisi ini juga disebut dengan diaforesis dan mungkin hampir semua orang pernah mengalaminya.
Penyebab munculnya keringat dingin atau diaforesis pun beragam. Biasanya, muncul di daerah telapak tangan, ketiak atau di telapak kaki.
Kulit kita memiliki 2 kelenjar keringat, yaitu pertama kelenjar ekrin yang bertugas untuk mengatur suhu tubuh, dan yang kedua kelenjar apokrin. Pada kondisi diaforesis, keringat dihasilkan dari kelenjar apokrin.
Untuk lebih lengkapnya, kita simak beberapa penyebabnya berikut ini!
Penyebab Keringat Dingin
Keringat dingin yang paling umum terjadi disebabkan oleh nervous atau juga syok. Namun, selain karena dua hal itu, kondisi tersebut juga bisa jadi tanda bahwa ada indikasi penyakit lain. Berikut beberapa penyebabnya!
1. Syok
Syok terjadi karena tubuh belum siap menerima atmosfer lingkungan yang berubah secara ekstrem atau juga karena cedera parah. Ketika syok terjadi, aliran oksigen pada tubuh akan terhambat yang menyebabkan kelenjar apokrin bekerja tidak sesuai dengan yang seharusnya.
Kondisi syok ini selain ditandai dengan munculnya diaforesis. Biasanya kulit juga akan memucat disertai napas yang tidak beraturan.
2. Stres
Umumnya stres atau kecemasan terjadi karena tanggung jawab atau trauma dari kejadian sesuatu. Sama halnya dengan syok, stres juga memicu keringat dingin karena laju oksigen ke otak terhambat.
Jika stres berlangsung pada waktu yang cukup lama, lebih baik langsung konsultasikan kepada ahlinya. Apabila kamu butuh batuan untuk mengatasi stres, jangan ragu hubungi psikolog atau psikiater, ya!
3. Mual
Kamu pernah mengalami rasa mual saat berada di perjalanan misalnya perjalanan darat atau laut, kan? Saat kondisi mual tersebut, tubuh seperti ingin muntah diiringi dengan diaforesis. Kamu bisa istirahat atau minum obat anti-mual untuk meredakannya.
4. Vertigo
Vertigo adalah kondisi di mana kepala merasa pusing seperti berputar-putar. Kondisi ini memicu munculnya diaforesis yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin.
Jika kamu mengalami vertigo, tarik nafas dan coba menenangkan diri. Bila kondisinya semakin parah, carilah pertolongan atau segera hubungi dokter untuk penanganan tepat.
5. Pingsan
Keringat yang dingin bisa terjadi ketika mengalami pingsan. Pingsan dapat terjadi apabila otak kekurangan oksigen. Selain itu, pingsan juga bisa terjadi karena faktor kelelahan, dehidrasi, atau detak jantung yang tidak beraturan, terlalu cepat atau lambat.
6. Kekurangan oksigen
Kondisi-kondisi seperti stres, syok, atau hal lain yang menyebabkan sulit bernafas akan memicu munculnya diaforesis. Coba atur nafas perlahan-lahan dan tetap pastikan oksigen tetap mengalir dalam tubuh adalah salah satu cara untuk mengatasinya.
7. Nyeri karena cedera parah
Rasa sakit yang diakibatkan cedera parah seperti jatuh dari ketinggian, patah tulang, atau benturan di daerah kepala dapat menyebabkan diaforesis. Keluarnya keringat dingin terjadi sebagai cara tubuh untuk meringankan rasa sakit.
BACA JUGA: Sariawan di Lidah Bikin Nggak Nyaman? Atasi dengan Cara Ampuh Ini!
8. Tekanan darah yang rendah
Untuk orang dewasa, tekanan darah normalnya berkisar di angka 120/80 mm Hg. Bila tekanan darah lebih rendah daripada itu, biasanya tubuh akan mengalami lemas, pusing, dan muncul keringat yang dingin. Tekanan darah rendah bisa terjadi karena dehidrasi, penggunaan obat tertentu atau ada masalah pada jantung.
9. Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah penyebab yang paling berbahaya dari penyebab munculnya keringat dingin. Keringat dingin yang muncul saat sakit jantung juga biasanya diikuti dengan nyeri pada dada, pusing, atau pada kasus yang lebih parah adalah hingga hilang kesadaran.
Cara Mengatasi Keringat Dingin
Keringat dingin adalah reaksi tubuh atas gejala sesuatu atau karena ada penyebab lain. Namun, untuk mengatasinya agar tidak muncul setiap saat, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasinya!
1. Perbanyak konsumsi air mineral
Keringat muncul dari permukaan kulit. Kalau kulit sehat maka dapat mengurangi munculnya keringat dingin. Mengonsumsi air mineral dapat membuat kulit lebih sehat karena oksigen dalam larutan air dapat menyebar ke seluruh tubuh salah satunya kulit.
2. Olahraga
Olahraga dapat membantu tubuh lebih bugar. Pilihlah olahraga yang tidak terlalu berat agar kerja jantung tidak terlalu berat.
Olahraga seperti yoga atau jenis kegiatan relaksasi dapat membantu mengatasi munculnya keringat dingin. Olahraga seperti yoga juga dapat mengurangi stres.
3. Atur pola makan sehat dan seimbang
Sayur dan buah yang kaya serat bisa mengurangi keringat dingin. Makan makanan yang kaya akan vitamin dan zat besi dapat membantu mencegahnya untuk muncul.
Selain itu, kurangi dan hindari zat nikotin dari merokok atau terlalu banyak mengonsumsi kafein seperti dari kopi, soda, atau minuman berenergi. Sebab hal-hal tersebut dapat meningkatkan intensitas kerja jantung yang mana dapat menyebabkan munculnya keringat dingin.
4. Pergi ke dokter jika keadaan memburuk
Keringat dingin umumnya adalah bentuk gejala dari suatu kondisi tubuh. Kondisi tersebut juga dapat disertai dengan penyakit atau gejala lain. Misalnya, seperti:
- Ketika mengigil karena demam.
- Syok karena cedera parah.
- Mual dan muntah.
Langkah penanganan medis dibutuhkan saat keringat dingin apabila kondisi tubuh seperti berikut:
- Kondisi semakin buruk disertai gejala penyakit lain.
- Muncul tanpa ada gejala yang menyertainya.
- Demam tinggi.
- Kejang-kejang .
- Keringat dingin yang muncul karena pingsan atau hilang kesadaran.
Nah, itu dia beberapa penyebab keluarnya keringat dingin dan cara mengatasinya. Keringat dingin memang bukan suatu penyakit yang serius. Namun, kemunculannya bisa jadi ada indikasi penyakit lain atau gejala lain.
Oleh karena itu, tetap terapkan gaya hidup sehat dan selalu sadar akan kesehatan tubuh kita. Kamu punya tips kesehatan lainnya juga? Yuk, share di kolom komentar, ya!
Masalah kesehatan memang paling penting karena sehat itu mahal. Ngomong-ngomong soal kesehatan, kamu mau tinggal di tempat kost yang nyaman #Senyamandirumah yang tentu saja lingkungannya bersih dan sehat, kan?
Sudah pasti harus cek di kost Rukita! Rukita punya sederat kost coliving yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Tonton video di atas untuk tahu keunggulan Rukita dibanding kost lainnya, yuk.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!