Gerhana matahari terjadi, ketahui penyebab, jenis, dan cara melihatnya di sini!
Gerhana matahari adalah peristiwa alam yang sering dinanti-nanti oleh banyak orang. Gerhana matahari adalah fenomena yang terjadi saat bumi, bulan, dan matahari berada di garis sejajar. Akibatnya, bayangan bulan jatuh di bumi dan menutupi matahari.
Bisa dikatakan, fenomena alam ini merupakan salah satu yang langka terjadi. Sayangnya, wilayah di Indonesia tidak bisa melihat gerhana matahari pada tanggal 25 Oktober 2022 secara langsung. Adapun gerhana ini bisa disaksikan di sebagian besar negara Eropa, kecuali Portugal dan Spanyol bagian barat, Aljazair bagian barat laut, Tunisia, hingga Libya.
Lantas, apa saja, sih, faktor yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari ini? Yuk, simak selengkapnya ulasan berikut ini!
Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari
Gerhana matahari adalah fenomena alam kosmik yang terbentuk karena posisi bulan berada di antara matahari dan bumi. Posisi bulan yang berada di tengah itulah, menutupi matahari apabila kita melihatnya dari bumi. Faktanya, bulan sebenarnya punya ukuran 400 kali lebih kecil daripada matahari.
Saat terjadi fenomena gerhana, bulan seolah-olah ukurannya sama dengan matahari, bukan? Radius rata-rata matahari adalah sekitar 696 ribu kilometer, sedangkan radius bulan hanya sekitar 1.700 kilometer. Fenomena ukuran ini terjadi karena posisi bulan lebih dekat sekitar 400 kali dari bumi daripada posisi matahari dan bumi.
Selain itu, proses terjadinya gerhana matahari adalah ketika posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Di mana posisi bulan terletak di sekitar titik potong antara bidang edar bulan mengelilingi bumi dan bidang edar bumi yang mengelilingi matahari.
BACA JUGA:
- Fenomena Langka Planet Sejajar 24 Juni, Ada Pertanda Apa?
- Cumulus hingga Stratus, Ketahui Jenis-jenis Awan Berdasarkan Ketinggian dan Bentuknya
- Contoh Fenomena Mandela Effect, Mana yang Benar?
4 Jenis Gerhana Matahari
Secara umum, terdapat 4 jenis gerhana matahari yang perlu kamu ketahui, antara lain:
1. Gerhana matahari total
Merupakan jenis yang cukup jarang, sebab pada posisi ini, bulan benar-benar berada pada 1 garis lurus antara matahari dan bumi. Hanya ada satu titik kecil yang bisa melihat gerhana total secara sempurna, itupun hanya beberapa menit saja (pada titik menutup sempurna).
2. Gerhana parsial
Fenomena yang terjadi pada 25 Oktober 2022, merupakan gerhana yang termasuk dalam jenis parsial. Hal ini diakibatkan karena bulan hanya menutupi sebagian permukaan matahari saat kita melihatnya dari bumi.
3. Cincin
Mirip dengan gerhana total, jenis gerhana ini akan menampakkan bulan yang melintas di tengah matahari. Bedanya, bulan akan terlihat lebih kecil untuk menutupi piringan matahari sepenuhnya. Sama seperti namanya, gerhana ini memang akan tampak seolah-olah berbentuk sebuah cincin.
4. Gerhana matahari hibrida (campuran)
Gerhana hibrida merujuk pada lebih dari 1 jenis gerhana secara bersamaan. Misalnya di titik A, tampak gerhana total, sedangkan di titik B tampak gerhana cincin. Perbedaan lokasi geografis menjadikan jenis gerhana berbeda, serta untuk jenis satu ini ternyata lebih langka lagi.
Cara Mudah Melihat Gerhana Matahari
Melihat gerhana secara langsung bisa menyebabkan gangguan pada penglihatan mata kita. Mengapa bisa begitu? Sebab saat terjadi fenomena ini, radiasi matahari akan merusak mata manusia yang ada di bumi. Oleh sebab itu, kamu dapat melakukan beberapa cara mudah berikut untuk dapat melihatnya:
- Pakai kacamata antiradiasi, ini merupakan cara yang paling umum dan simpel. Setelah menggunakannya di mata, kamu bisa menatap secara langsung gerhana di siang hari. Namun, pastikan bahwa kacamata tersebut benar-benar khusus antiradiasi untuk melihat gerhana, ya!
- Melihat gerhana menggunakan teleskop, hal ini jauh lebih aman. Sebab, fokus mata hanya pada lensa di teleskop, bukan langsung mengarah ke matahari.
- Dari siaran langsung, media, atau media sosial. Di zaman sekarang, terjadinya fenomena alam tentu saja menyita perhatian masyarakat dunia. Oleh sebab itu, kamu bisa melihatnya melalui media sosial, siaran langsung, atau media di smartphone.
Itulah penjelasan, jenis-jenis, hingga cara melihat gerhana matahari yang perlu kamu ketahui. Kamu punya informasi lainnya terkait fenomena alam ini? Coba tulis di kolom komentar, ya!
Kamu sedang cari kost coliving khusus putri yang dekat dengan pusat kuliner, perkantoran, kampus, mall, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja!
Tersedia berbagai pilihan jenis kost coliving Rukita yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dan dekat ke berbagai tempat. Nggak hanya di Jabodetabek dan Pulau Jawa saja, Rukita juga telah hadir di beberapa kota Indonesia lainnya, seperti kost di Denpasar Bali!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo, Twitter di @Rukita_Id, dan TikTok @rukita_id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!