Pencegahan penyakit hepatitis akut bisa dilakukan dengan cara ini!
Penyakit hepatitis akut saat ini tengah ramai diperbincangkan. Pasalnya, kondisi ini dilaporkan menyerang anak-anak di berbagai negara. Jumlah kasus yang tercatat saja sudah mencapai sebanyak 15 kasus hepatitis akut di Indonesia, melansir dari Kompas.com.
Hal tersebut tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, khususnya para orang tua. Sebab, hepatitis akut yang menyerang anak-anak tidak ditemukan asal mulanya alias misterius.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, simak informasi selengkapnya mengenai penyakit hepatitis akut di bawah, ya.
BACA JUGA: Hernia adalah Penyakit Mematikan, Ini Penyebab Utamanya!
Mengenal Penyakit Hepatitis Akut
Hati adalah organ tubuh yang memiliki peranan penting. Mulai dari pemrosesan nutrisi, menyaring darah, hingga melawan infeksi adalah tugas dari organ satu ini.
Namun, hati atau liver juga bisa mengalami peradangan. Ketika ini terjadi, dikenal sebagai hepatitis.
Peradangan yang terjadi tentunya bisa mengganggu fungsi dari liver itu sendiri. Sehingga organ tubuh ini tidak bisa berfungsi dengan optimal. Sama halnya seperti hepatitis pada umumnya, hepatitis akut adalah peradangan atau inflamasi pada liver.
Meski begitu, hepatitis akut terjadi secara tiba-tiba serta berlangsung dalam waktu singkat. Lebih tepatnya, berlangsung sekitar kurang lebih 2 minggu hingga sebulan.
Pertama Kali Kasus Temuan pada Anak-anak
Secara umum, penyakit hepatitis lebih sering ditemui pada orang dewasa. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa dialami oleh siapa saja tanpa mengenal usia.
Sementara itu, pada kasus penyakit hepatitis akut yang tengah menjadi sorotan saat ini, diketahui telah menyerang anak-anak di berbagai benua, seperti Eropa, Amerika, dan Asia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menyatakan kasus hepatitis akut yang terjadi sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
FYI, WHO pertama kali menerima laporan sebanyak 10 kasus hepatitis akut parah dengan etiologi yang nggak diketahui (acute hepatitis of unknown aetiology) menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun di Skotlandia Tengah. Kemudian, bertambah 74 kasus serupa juga telah ditemukan di Inggris.
Bulan April 2022, WHO kembali melaporkan temuan 169 kasus hepatitis akut yang tak diketahui asal mulanya di 11 negara Eropa, di antaranya 114 kasus di Inggris Raya dan Irlandia Utara, 13 kasus di Spanyol, 12 kasus di Israel, 6 kasus di Denmark, serta 4 kasus di Belanda.
Kasus lainnya juga ditemukan di negara Eropa lain, seperti halnya 4 kasus di Italia, 2 kasus di Norwegia, 2 kasus di Rumania, dan 1 kasus di Belgia.
Sementara di Indonesia, kasus ini pertama kali bermula dari adanya 3 pasien anak yang diduga mengalami hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya. Ketiga pasien tersebut meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda.
Apa Penyebab Penyakit Hepatitis Akut?
Munculnya penyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak cukup menggegerkan dunia. Pasalnya, penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui sepenuhnya. Oleh karena itu, penyakit ini dikenal sebagai hepatitis ‘misterius’,
Secara umum, terdapat lima jenis hepatitis, yakni A, B, C, D, dan E. Kelimanya disebabkan oleh virus. Akan tetapi, berdasarkan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di luar negeri, beberapa anak di antaranya negatif dari kelima jenis hepatitis tersebut.
Tapi sebagian kasus, telah terdeteksi virus corona tipe 2 atau adenovirus, namun gejala yang ditimbulkan cenderung mengarah pada hepatitis. Maka dari itu, penyakit hepatitis akut ‘misterius’ ini menyita atensi WHO dan masyarakat luas.
Dugaan awal sendiri merujuk pada adenovirus, virus ABV, dan virus serupa lainnya. Di samping itu, hingga saat ini di Indonesia juga masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui penyebab pasti dari kondisi yang menyerang anak-anak tersebut.
BACA JUGA: 12 Jenis Penyakit Autoimun, Kamu Wajib Tahu Perbedaannya!
Gejala Penyakit Hepatitis Akut
Berdasarkan laporan yang diterima saat ini, penyakit hepatitis akut bisa menimbulkan beberapa gejala, di antaranya seperti di bawah.
- Penyakit kuning atau jaundice
- Mual dan muntah
- Sakit perut
- Diare
- Demam
- Gangguan pernapasan
- Perubahan warna urine
- Feses berwarna pucat
- Penurunan kesadaran
Apakah Bisa Menyerang Orang Dewasa?
Penyakit hepatitis akut yang terjadi saat ini memang diketahui hanya menyerang anak-anak saja. Disebutkan bahwa sistem imun yang belum sempurna menjadi faktor risiko yang menyebabkan anak-anak rentan terkena kondisi ini.
Berdasarkan pemberitaan, hepatitis akut rentan menyerang anak-anak dengan rentang usia 1 bulan hingga 16 tahun. Lalu bagaimana dengan orang dewasa?
Meski saat ini kebanyakan kasus yang ditemukan menyerang anak-anak, nggak menutup kemungkinan jika hepatitis akut juga terjadi pada orang dewasa.
Namun, memang hingga saat ini belum ada kasus yang ditemukan terkait dengan hepatitis akut menyerang orang dewasa. Akan tetapi, masyarakat luas, termasuk orang dewasa diimbau untuk terus mewaspadai penyakit ini, ya.
Cara Pencegahan Penyakit Hepatitis Akut
Mencegah lebih baik daripada mengobati, ungkapan ini memang benar adanya. Terlebih lagi pada kasus hepatitis akut yang ditemukan saat ini.
Penyakit hepatitis akut cenderung menyerang saluran cerna dan pernapasan. Maka dari itu, kamu perlu melakukan cara-cara di bawah untuk pencegahan hepatitis akut.
- Menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun.
- Pastikan makanan yang dikonsumsi matang dan dalam keadaan bersih.
- Pastikan minuman yang dikonsumsi bersih dan matang.
- Hindari menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain.
- Sebisa mungkin, hindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
- Perhatikan kebersihan lingkungan.
- Selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas. Utamanya, ini dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan hepatitis akut melalui saluran pernapasan.
- Vaksin hepatitis.
Jadi, kunci utama untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menjalankan pola hidup higienis dan menjaga kebersihan tubuh.
Pemahaman terhadap penyakit hepatitis akut juga sangat dibutuhkan. Sehingga, apabila anak maupun orang terdekat kamu mengalami gejala, kamu mendapatkan penanganan secara cepat.
Kamu juga disarankan untuk jangan menunggu hingga gejala penyakit kuning atau bahkan hilangnya kesadaran muncul. Pasalnya, kedua gejala tersebut menandakan bahwa infeksi hepatitis sudah sangat berat.
Itulah beberapa informasi mengenai penyakit hepatitis akut. Pemahaman terkait dengan kondisi ini perlu dilakukan sejak dini. Sehingga kesadaran masyarakat mengenai hepatitis akut pun dapat meningkat.
Punya tips lain untuk mencegah jenis penyakit ini? Share di kolom komentar, yuk.
Bagi kamu yang cari kost di Jabodetabek, Bandung, Malang dan Surabaya, Rukita pilihan yang tepat! Kost Rukita memiliki fasilitas eksklusif dan fully furnished yang akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah.
Harga sewanya pun terjangkau muali dari Rp1 jutaan saja. Yuk, tonton video di atas untuk tahu apa saja keunggulan Rukita dibanding kost biasa lainnya!
Ingin cari kost lebih mudah? Yuk, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!