Penyebab batuk berdahak itu bukan hanya satu hal saja, cari tahu selengkapnya di sini!
Hati-hati! Penyebab munculnya batu berdahak bisa jadi kondisi yang membahayakan kalau nggak segera kamu obati.
Seperti namanya, batu berdahak, atau disebut juga batuk produktif, batuk ini akan disertai dengan keluarnya lendir atau dahak.
Saat kamu mengalami batuk berdahak, kamu mungkin akan mendengar dan merasa ada sesuatu yang membuat sesak dan berderak di bagian paru-paru. Batuk jenis ini bisa terjadi karena infeksi atau kondisi kesehatan lainnya.
Untuk itu penting sekali untuk kamu pahami penyebab batuk berdahak agar mengetahui kondisi kesehatan sebenarnya. Jangan sampai kamu ternyata mengalami penyakit yang butuh penanganan medis dengan serius.
8 Penyebab Batuk Berdahak yang Wajib Kamu Ketahui
Seperti yang kita ketahui, batu berdahak bisa timbul ketika tubuh lebih banyak menghasilkan dahak atau lendir pada saluran pernapasan.
Bedanya dengan batuk kering adalah batuk ini tidak mengeluarkan dahak sama sekali. Tapi, kedua jenis batuk ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, sehingga untuk mengobatinya harus mengetahui juga faktornya.
Bisa saja saat debu, polusi, atau alergen (zat pemicu alergi) memasuki sistem pernapasan, ini menjadi pemicu munculnya batuk. Sebab, pada dasarnya batuk adalah reaksi tubuh terhadap benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan.
Pada kondisi batuk berdahak, batuk bertujuan untuk mendorong keluarnya lendir dari sistem pernapasan sehingga paru-paru bisa bernapas dengan lega. Sedangkan pada batuk kering, dorongan batuk terjadi karena tenggorokan terasa gatal.
Lalu, apa saja sih penyebab batuk berdahak? Yuk, simak berikut ini!
1. Penyebab batuk berdahak, flu biasa
Flu biasa adalah salah satu penyebab batuk berdahak yang paling umum. Kondisi ini disebabkan oleh virus influenza yang memiliki gejala mirip dengan pilek. Tapi, tubuh biasanya akan merasa lebih buruk ketika terkena flu.
Gejala flu yang biasanya juga kamu alami selain batuk berdahak antara lain hidung berair atau tersumbat, demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, merasa tidak enak badan (malaise), hingga sakit kepala ringan.
Perlu kamu ketahui ketika batuk disertai dengan nyeri tubuh itu bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius. Segeralah membeli obat atau berkonsultasi dengan dokter agar gejala bisa cepat hilang.
2. Penyebab batuk berdahak, bronkitis akut
Bronkitis adalah penyakit peradangan saluran bronkial yang membawa udara dari dan ke paru-paru kamu. Penyakit ini biasanya akan berlangsung sekitar 3 minggu dan mendorong kamu batuk karena saluran udara di paru-paru membengkak dan menghasilkan banyak lendir.
Makanya, gejala pada penderita bronkitis sering kali menyebabkan batuk berdahak dengan lendir yang kental dan berubah warna. Peradangan seperti ini umumnya terjadi karena infeksi virus, tapi bisa juga karena bakteri.
Kalau kamu batuk berdahak karena diakibatkan bronkitis kamu mungkin juga akan mengalami gejala lain seperti, kelelahan, sesak napas, demam ringan dan mengigil, serta rasa tidak nyaman di dada.
3. Penyebab batuk berdahak, pneumonia
Radang paru-paru atau seperti pneumonia merupakan infeksi yang menyerang kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Penyakit ini bisa menjadi parah ketika kantung udara tersebut terisi dengan cairan atau bahkan nanah.
Hal ini lah yang membuat kamu batuk dan mengeluarkan banyak lendir berwarna hijau atau kuning dan bahkan darah. Biasanya yang menyebabkan pneumonia adalah bakteri, tapi infeksi jamur atau virus, seperti flu dan Covid-19, juga bisa jadi penyebabnya.
Kamu harus ketahui, selain batuk berdahak pneumonia memili gejala lain di antaranya, dada sakit ketika bernapas atau batuk, mual, muntah atau diare, napas pendek, demam, berkeringat dan mengigil, serta kelelahan.
4. Penyebab batuk berdahak, bronkiektasis
Penyebab batuk berdahak lainnya adalah kondisi jangka panjang atau kronis bernama bronkiektasis. Ini merupakan kondisi di mana saluran udara paru-paru melebar secara tidak normal.
Ketika saluran udara melebar, lendir pun bisa menumpuk sehingga membuat paru-paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Gejala paling umum penyakit ini memang adalah batu berdahak dan sesak napas.
Tapi penderita bronkiektasis juga bisa menunjukkan gejala lain yaitu, nyeri dada, batuk berdarah atau dahak mengandung darah, hingga nyeri sendi.
BACA JUGA: 8 Obat Batuk Kering dengan Bahan Alami | Mudah dan Murah!
5. Postnasal drip
Apa itu postnasal drip? Bagi kamu yang mengalami batuk setiap malam, itulah yang disebut postnasal drip. Saat mengalami postnasal drip lendir kan menetes ke bagian belakang tenggorokan. Pemicu utamanya adalah alergi, pilek, dan infeksi.
Dalam beberapa kesempatan obat-obatan atau kehamilan bisa jadi penyebabnya. Kalau pada anak-anak, tersangkut sesuatu di hidung mereka mungkin juga dapat menyebabkan postnasal drip.
Gejala lain dari postnasal drip adalah sakit tenggorokan, bau mulut, laryngitis, suara serak, serta sesak napas.
6. Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK)
PPOK adalah salah satu peradangan paru-paru kronis yang menyebabkan penyumbatan aliran udara dari paru-paru. Penyebab batuk berdahak satu ini juga bahkan bisa membuatmu mengeluarkan lebih banyak lendir dari biasanya.
Hati-hati, ketika menderita penyakit ini kemungkinan saluran dan kantong udara di paru-paru bisa berhenti bekerja dengan cara yang benar. Ini terjadi karena adanya luka atau peradangan tersebut.
Orang-orang yang mengalami kondisi ini umumnya adalah mereka yang terkena paparan asap rokok dalam jangka panjang. Selain batuk berdahak, PPOK yang juga terdiri dari penyakit bronkitis kronis dan emfisema ini bisa menimbulkan gejala berupa
- sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik
- sesak dada
- batuk kronis dengan lendir (dahak) yang mungkin bening, putih, kuning atau kehijauan
- kekurangan energi
- penurunan berat badan yang tidak disengaja (pada tahap selanjutnya), hingga
- bengkak di pergelangan kaki
7. Asma
Asma adalah kondisi di mana saluran udara menyempit, membengkak, dan menghasilkan lendir berlebih. Asma ini tidak bisa disembuhkan, namun kamu bisa mengontrol gejalanya.
Selain batuk berdahak, berikut beberapa tanda dan gejala asma seperti, sesak napas, mengi saat menghembuskan napas, nyeri dada, serangan batuk atau mengi yang diperburuk oleh virus pernapasan.
8. Fibrosis kistik
Batuk bisa menjadi tanda kondisi genetik. Seperti ketika kamu mengidap cystic fibrosis (CF), kamu mungkin akan sering mengalami batuk berdahak. Bakteri pun bisa tumbuh di dalam semua dahak tersebut.
Inilah yang menjadi peluang lebih tinggi terkena infeksi paru-paru lainnya yang juga menyebabkan batuk. Penderita CF akan menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket.
Itulah beberapa penyebab batuk berdahak dari mulai yang paling biasa hingga penyakit akibat cacat atau mutase pada gen.
Perlu kamu sadari jika batuk berdahak terus berlanjut dan membuat kamu tidak nyaman, segeralah periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Sebagian kasus batuk berdahak bisa diatasi dengan pengobatan rumahan. Namun, pada kasus lainnya mungkin memerlukan perawatan medis serius.
Cari kost yang #SenyamanDiRumah dengan harga sewa mulai Rp1 jutaan? Rukita pilihan tepat! Kost Rukita memiliki fasilitas eksklusif yang lebih dari kost biasa.
Kamu bisa menemukan kost Rukita di area strategis di Jabodetabek, Bandung, Malang dan Surabaya. Mau tahu asyiknya tinggal di Rukita? Tonton video di atas, ya!
Mencari kost idaman akan lebih mudah dengan aplikasi Rukita yang bisa kamu unduh via Google Play Store atau App Store. Bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di@Rukita_Iduntuk berbagai info terkini serta promo menarik!