Ending adalah bagian film yang paling dinantikan, simak jenisnya di sini, yuk!
Ketika menonton sebuah film, selain karakter dan alur cerita yang ditampilkan kita juga akan menantikan ending-nya. Terlebih lagi jika kamu menonton film dengan jalan cerita yang menarik, kamu pasti penasaran akan ending-nya kan?
Yup, ending sendiri memang nggak bisa dipisahkan dari sebuah cerita dan film. Bisa dibilang, ending adalah salah satu bagian terpenting dalam film. Coba aja bayangkan, jika suatu film nggak terdapat ending, pasti akan terasa aneh dan kurang lengkap, bukan?
Tenyata, ending itu nggak hanya terdiri dari satu macam aja, melainkan ada 7 jenis ending dalam film. Nah, masing-masing ending tentunya bisa memberikan kesan yang berbeda pada penonton. Yuk, kenali selengkapnya mengenai macam-macam ending dalam film di bawah ini!
BACA JUGA: 4 Rekomendasi Film Indonesia dan Barat Terbaru Tayang Mei 2022, Nggak Boleh Dilewatkan!
Ketika membuat cerita untuk sebuah film, ada beberapa unsur yang nggak boleh luput dari perhatian, salah satunya adalah ending. Ending sendiri adalah akhir dari suatu cerita atau film sebagai penyelesaian atau akhir dari sebuah masalah. Secara singkat, ending adalah bagian akhir dalam film.
Meskipun hanya menjadi bagian kecil dalam suatu cerita, namun jangan salah, ending memegang peranan penting, lho. Pasalnya, nih, ending bisa menentukan apakah film memberikan kesan pada penonton atau nggak.
Bisa dibilang, sih, ending itu penentu dalam sebuah film apakah memberikan kepuasan pada penonton atau justru sebaliknya.
Dalam sebuah film, nggak mungkin jika cerita terus berkutat pada konflik atau klimaks. Ada kalanya, cerita akan menemukan titik terang atau jalan keluar dari suatu masalah.
Ini dikenal dengan antiklimaks. Nah, biasanya antiklimaks terdapat di akhir cerita alias ending. Pada ending, biasanya terdapat sebuah pesan yang ingin disampaikan, baik secara implisit ataupun eksplisit.
Di samping itu, menentukan ending dari sebuah film pun menjadi tantangan tersendiri bagi para penulis dan pembuat film. Sebab, selain jalan cerita yang disuguhkan, ending harus dibuat semenarik mungkin agar meninggalkan kesan yang memorable bagi para penonton.
Happy dan sad ending adalah beberapa jenis ending yang paling diketahui oleh banyak orang. Namun sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengakhiri suatu cerita.
Pada saat menonton film, kita akan dibawa masuk ke dalam ceritanya, yang mana ini membuat kita menjadi degdegan atau bahkan khawatir akan akhir dari cerita yang disuguhkan. Apakah ending sesuai dengan yang kita harapkan atau justru bertolak belakang dari keinginan?
Semua cerita memang memiliki akhir, tapi nggak semuanya berakhir dengan cara yang sama. Maka dari itu, ending nggak cuma ada satu jenis aja, tapi terdapat 7 macam atau jenis ending dalam suatu film. Apa aja? Intip di bawah ini, yuk!
Siapa yang menyukai akhir film yang bahagia? Nampaknya, hampir semua penonton menyukai jenis ending yang satu ini, ya. Tak hanya penonton aja, sebagian besar penulis cerita atau pembuat film juga memfavoritkan happy ending, lo.
Yup, happy ending memang bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi para penonton. Nggak heran, jika jenis ending ini banyak digunakan dalam sebuah film.
Sesuai dengan namanya, happy ending adalah akhir dari sebuah cerita di mana pemeran utama dan pemeran pendukung protagonis mendapatkan akhir paling baik dan bahagia. Misalnya saja, tokoh utama berhasil menyelesaikan masalah dan hidup dengan bahagia. Happy ending juga bisa merealisasikan apa yang diharapkan dan diinginkan oleh penonton.
Kendati demikian, happy ending merupakan jenis penutup film yang terkadang mudah ditebak. Maka dari itu, para sineas perlu membangun kekuatan lain, misalnya saja konflik yang disajikan lebih rumit. Sehingga, film dapat memenuhi hasrat dari penonton.
Lain halnya dengan happy ending yang punya akhir bahagia, sad ending adalah akhir menyedihkan yang dapat membuat penonton sedih. Biasanya, sad ending menyajikan akhir yang nggak diinginkan oleh para penonton. Misalnya saja, tokoh protagonis yang berakhir tragis atau hal-hal menyedihkan lainnya.
Untuk alasan tersebut, nggak jarang sad ending memancing emosi para penonton. Selain itu, juga nggak banyak film yang menampilkan ending ini.
Kembali lagi, alasannya sad ending cenderung nggak disukai oleh penonton. Meskipun begitu, jika suatu film dieksekusi dengan apik, sad ending bisa memberikan kesan mendalam pada penonton.
Pernah menonton film dengan akhir yang mengejutkan dan nggak disangka-sangka? Nah, film tersebut menggunakan surprise ending atau twist.
Biasanya ending yang satu ini terdapat dalam film bergenre thriller atau misteri, yang mana banyak menyuguhkan misteri-misteri serta hal-hal janggal. Hal ini dapat membuat kita penasaran dan menebak-nebak apa yang sebenarnya terjadi.
Nah, apabila terdapat suatu pergantian peristiwa yang nggak terduga, ini dikenal sebagai plot twist. Peristiwa yang nggak terduga tersebut tentunya dapat ‘mengacaukan’ hasil plot yang telah kita bangun sejak awal cerita dimulai. Ketika ini terjadi di dekat akhir cerita, maka dikenal sebagai twist atau surprise ending.
Plot twist membuat film menjadi lebih menarik. Alasannya, plot twist menjadikan alur cerita dan ending film nggak mudah ditebak oleh para penonton. Sehingga, rasa penasaran para penonton akan terus muncul dan memberikan kesan tersendiri bagi penonton. Nggak heran, jenis ending yang satu ini difavoritkan oleh banyak pencinta film.
Beberapa film yang menggunakan ending jenis ini di antaranya adalah “Shawshank Redemption”, “Se7en”, “Shutter Island”, hingga “The Sixth Sense”.
BACA JUGA: Siap-siap, 7 Film dan Series Netflix Terbaru Ini akan Tayang Mei 2022 | Catat Tanggalnya!
Bagi para penikmat film, jenis ending yang satu ini mungkin sudah nggak asing lagi. Yup, memang ada beberapa film yang menggunakan jenis cliffhanger ending. Cliffhanger ending sendiri adalah ketika suatu cerita berakhir tanpa adanya penyelesaian, baik dengan cara yang menegangkan atau mengejutkan.
Hal tersebut membuat penonton menafsirkan sendiri dari akhir ceritanya. Maka dari itu, jenis ending yang satu ini juga dikenal sebagai open ending.
Dilansir dari Master Class, ada dua kategori yang biasanya terdapat dalam jenis ending ini, seperti:
Biasanya, film yang menggunakan cliffhanger ending bisa memiliki sekuel atau bahkan nggak punya sekuel untuk melanjutkan jalan cerita yang masih ‘menggantung’ tersebut.
Adapun film-film yang menggunakan cliffhanger ending yakni “Inception”, “Insidious”, “Sherlock Holmes”, “Gone Girl”, dan “Us”.
Tied ending membawa cerita ke dalam lingkaran penuh. Artinya, akhir dari cerita adalah awal cerita itu sendiri. Biasanya, film yang mengandung jenis ending ini akan memulai cerita dengan menampilkan akhir dari cerita itu sendiri.
Di mana nantinya, jalan cerita berfokus menunjukkan bagaimana tokoh utama atau karakter tertentu mendapatkan akhir cerita seperti itu.
Salah satu contoh film yang menggunakan tied ending adalah “Crash” yang dirilis pada tahun 2004 lalu.
Cerita dimulai dengan peristiwa kecelakaan mobil. Kemudian, jalan ceritanya berfokus menyelidiki berbagai plot dan siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Di akhir cerita, maka kejadian sebenarnya akan terungkap dan tentunya berkaitan dengan awal mula cerita tersebut terjadi.
Kadang kala, akhir film bukanlah merupakan akhir yang sebenarnya. Inilah yang terjadi pada unresolved ending. Jenis ending yang satu ini akan menyuguhkan banyak pertanyaan yang belum terselesaikan di akhir film.
Hampir mirip dengan cliffhanger ending, namun yang membedakan adalah film yang menggunakan unresolved ending pasti punya kelanjutan kisahnya. Unresolved ending biasanya digunakan pada film yang memiliki cerita berseri, seperti halnya film serial “Harry Potter”.
Close ending adalah akhir cerita dalam sebuah film yang nggak menyisakan tanda tanya. Biasanya, pembuat film sudah menjelaskan sebab akibat dalam ceritanya, yang mana ini membuat akhir cerita dalam film sudah benar-benar jelas dan nggak ada lagi yang perlu ditanyakan.
Close ending menyuguhkan cerita yang benar-benar berakhir tanpa adanya alternatif lain.
Punya peran yang krusial, ending adalah suatu bagian yang harus terdapat dalam sebuah film. Jadi, mana jenis ending yang menjadi favoritmu? Share di kolom komentar, yuk!
Cari kost eksklusif dengan harga terjangkau? Rukita pilihan tepat! Rukita memiliki fasilitas lengkap yang berbeda dari kost biasa lainnya. Kamu bisa temukan kost Rukita di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Cek video di atas untuk tahu keunggulan Rukita, yuk.
Agar cari kost lebih mudah, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.