Oleh-oleh khas Solo ini wajib kamu bawa pulang!
Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan Kota Solo adalah salah satu kota yang menarik untuk dikunjungi di Jawa Tengah. Berada kurang lebih 60 km dari Yogyakarta, Solo juga memiliki latar belakang sejarah dan kebudayaan yang sama kaya dan menariknya.
Jika kamu berkesempatan mampir ke Kota Solo, ada banyak objek wisata sejarah yang bisa kamu kunjungi. Misalnya Keraton Kasunanan Surakarta, Benteng Vastenburg, dan De Tjolomadoe. Jangan lupa juga coba kuliner-kuliner menarik seperti selat solo, timlo, tengkleng dan Soto Gading yang jadi favorit Presiden Joko Widodo.
Lalu, jika mampir ke Solo, bisa bawa pulang oleh-oleh apa ya? Ini dia beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Solo.
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Coffee Shop Solo untuk Nongkrong Bareng Bestie
Oleh-oleh Busana Khas Solo
Kota Solo juga dikenal dengan julukan Kota Batik. Ada Kampung Laweyan dan Kampung Kauman yang terkenal sebagai Kampung Batik. Juga ada Museum Batik Danar Hadi.
Ya, Batik Danar Hadi yang terkenal sebagai brand batik yang cukup eksklusif dan outletnya tersebar di seluruh Indonesia ini asalnya dari Solo,lho!
Jadi tentu saja ketika berkunjung ke Solo, oleh-oleh batik tidak boleh terlewat. Selain baju batik, blangkon Solo juga unik dan bisa jadi oleh-oleh khas Solo.
1. Batik Solo
Beli batik Solo yang bagus dan murah di mana, ya? Nah, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di Solo ada dua kampung yang terkenal sebagai kampung batik yaitu Kampung Laweyan dan Kauman.
Jika kamu ingin membeli batik Solo yang alus, dengan motif-motif tradisional, dan dibuat dengan cara yang sudah turun-temurun, kamu bisa mengunjungi dua kampung batik ini.
Toko batik di Laweyan dan Kauman biasanya toko yang dimiliki oleh keluarga pengrajin batik. Produksi batik pun seringkali masih dilakukan di sana. Jadi jika berkunjung, kamu bisa sekaligus melihat proses pembuatan, bahkan ikut belajar membuat batik tradisional Solo!
Selain itu, jika kamu ingin membeli batik cap khas Solo dalam jumlah banyak dan mengincar harga murah, kamu bisa berkunjung ke pasar Klewer. Pasar ini terkenal sebagai pusat belanja tekstil di Solo.
Berbagai pilihan kreasi batik Solo tersedia di sini. Beragam motif, model baju, ukuran baju, ukuran kain, bahkan kaos, daster, dan celana batik juga tersedia dengan harga yang sangat terjangkau!
2. Blangkon Solo
Kenapa harus beli blangkon Solo padahal ada blangkon juga di Jogja? Nah, ada beberapa perbedaan karakter antara blangkon khas Solo dan blangkon khas Jogja. Jadi bisa beli dua-duanya saja untuk oleh-oleh sekaligus koleksi!
Perbedaan paling mencolok antara blangkon Solo dan Jogja adalah gundukan atau disebut mondolan di bagian belakang blangkon. Mondolan hanya bisa ditemui di blangkon gaya Yogyakarta.
Selain itu dari warna dominan batik yang digunakan untuk membuat blangkon juga berbeda. Blangkon khas Solo menggunakan batik dengan dominan warna coklat dan krem, sedangkan blangkon khas Jogja dominan warna putih dan coklat tua yang hampir menyerupai hitam.
Jika kamu hendak membeli blangkon di Solo, bisa sekalian berkunjung ke Kampung Potrojayan yang dikenal sebagai Kampung Blangkon karena mayoritas warganya adalah pengrajin blangkon. Ada yang sudah sejak tahun 1975!
Oleh-oleh Kuliner Legendaris Khas Solo
Kuliner khas Solo sangat banyak ragamnya. Tapi tidak semuanya bisa dibawa untuk dijadikan oleh-oleh.
Jangan bingung dulu, ya, tetap ada kok beberapa pilihan kuliner legendaris yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Solo!
3. Serabi Notosuman
Rekomendasi selanjutnya ini adalah salah satu kuliner sekaligus oleh-oleh khas Solo yang paling melegenda. Sudah sejak 1923 resep serabi ini diwariskan turun temurun. Serabi Notosuman yang juga dijuluki serabi Solo ini terbuat dari tepung beras, santan, dan gula.
Dua brand serabi notosuman paling terkenal adalah Serabi Notosuman Ny. Lydia dan Serabi Notosuman Ny. Handayani. Dua brand ini memiliki asal-usul resep yang sama dan saat ini toko pusatnya sama-sama berada di Jl. Moh. Yamin, Jayengan, Kecamatan Serengan, Surakarta.
Serabi Solo jika dijadikan oleh-oleh tahan selama 24 jam karena tidak menggunakan pengawet. Pihak Serabi Notosuman juga sudah berinovasi agar serabi bisa lebih mudah dibawa dan dimakan untuk oleh-oleh yaitu serabi digulung dan dibungkus dengan daun pisang.
Serabi Notosuman paling nikmat disantap ketika masih hangat. Jadi serabi yang untuk oleh-oleh bisa dikukus terlebih dahulu sebelum dimakan. Jangan lupa, jika kamu mampir beli oleh-oleh di Serabi Notosuman, coba juga makan di warungnya saat baru selesai dimasak.
4. Mandarijn Solo
Mandarijn Solo ini sebenarnya adalah kue signature dari toko roti legendaris di Solo, Roti Orion. Toko Roti Orion berdiri sejak 1923 dan Mandarijn ini telah jadi produk andalan sejak awal. Mandarijn ini khas dengan dua lapis kue berwarna kuning dan coklat tua dengan olesan selai nanas yang legit di tengahnya.
Jadi favorit banyak orang, kue ini lama kelamaan menjadi salah satu oleh-oleh khas Solo. Terlebih lagi, walaupun tanpa bahan pengawet, kue Mandarijn Orion mampu tahan hingga tujuh hari.
Jika kamu sempat mampir ke Toko Roti Orion, jangan lupa untuk mencoba kue signature mereka yang lain, ya! Beberapa yang juga terkenal enak adalah roti semir Orion dan bolu gulung Roll-O.
Oleh-oleh Khas Solo yang Kekinian
Selain kuliner legendaris, di Solo juga mulai muncul oleh-oleh khas yang berupa makanan kekinian. Biasanya tipe oleh-oleh ini bisa tahan lebih lama dan memiliki kemasan yang eksklusif dan mudah dibawa-bawa.
5. Pukis Badran
Pukis Badran adalah oleh-oleh kekinian Solo yang merupakan level-up jajanan pasar yaitu pukis. Pukis di pasar biasanya hanya dijual dengan rasa coklat, keju, pandan. Tapi di Pukis Badran, jadi ada 12 varian rasa!
Bahkan adonannya pun ada yang red velvet, coklat, dan greentea. Belum lagi pilihan topping yang berbagai macam.
Pukis Badran sangat cocok untuk oleh-oleh karena bisa tahan hingga 3 hari di suhu ruang. Pukis ini juga dikemas dengan box eksklusif dengan desain ornamen-ornamen khas Solo.
6. Solo Floss Roll
Solo Floss Roll merupakan inovasi oleh-oleh khas Solo yang berdiri sejak 2017. Produk bolu gulung lembut dengan isian abon ini kini telah memiliki empat outlet yang tersebar di kota Solo dan satu outlet di Jogja.
Rochmad Purwanto, pendiri Solo Floss Roll membuat produk ini awalnya karena ingin memperkenalkan abon yang juga salah satu makanan khas Solo pada kerabat-kerabatnya di luar kota dengan cara baru. Ternyata kreasi ini banyak digemari dan terus berkembang hingga saat ini.
Solo Floss Roll menyajikan tiga pilihan rasa yaitu abon sapi original, abon sapi pedas, dan abon ayam. Untuk dijadikan oleh-oleh, Solo Floss Roll bisa tahan 4 hari di suhu ruang dan 7 hari dalam kulkas, Sebelum disantap, panaskan Solo Floss Roll di microwave agar lebih nikmat.
BACA JUGA: 20 Tempat Wisata Solo untuk Anak | Cocok Dikunjungi saat Mudik Lebaran 2022!
Jadi itu 6 rekomendasi oleh-oleh khas Solo. Mana yang pengen kamu coba? Share di kolom komentar, ya!
Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya, Malang serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.