Novel tentang kehidupan yang penuh inspirasi untuk para pembaca.
Pesan dan inspirasi bisa didapat dari manapun. Tak terkecuali lewat tiap kalimat yang ada di dalam buku. Novel yang mengangkat tema tentang kehidupan memang kerap dijadikan inspirasi pembaca.
Di samping mengolah imajinasi, dengan membaca novel kamu pun bisa lebih rileks dan punya dampak baik bagi tubuh.
Buat kamu yang lagi mencari bahan bacaan untuk mengisi waktu luang di akhir minggu, Rukita bakal kasih 13 rekomendasi novel tentang kehidupan. Isinya mengandung banyak inspirasi, deh!
Rekomendasi Novel Tentang Kehidupan
Novel-novel rekomendasi di bawah ini memiliki nilai inspirasi tentang kehidupan yang bisa kamu terapkan secara langsung. Penasaran? Langsung aja lihat daftarnya di bawah ini, ya!
1. Laut Bercerita karya Leila S. Choduri
Dengan berlatar waktu di era 90-an hingga 2000, tepatnya di masa orde baru. Novel “Laut Bercerita” merupakan novel bertemakan persahabatan, percintaan, keluarga, dan rasa kehilangan. Novel ini memiliki perpaduan antara fakta dan fiksi. Sebab, penulis Leila sendiri pun melakukan riset dan wawancara mendalam sebelum akhirnya novel ini rampung.
Dalam cerita ini terdapat dua sudut pandang berbeda. Pertama, perspektif Biru Laut yang merupakan seorang aktivis kampus. Kedua, perspektif Asmara Jati atau adik Laut yang memiliki pandangan berlawanan dengan kakaknya.
2. Guru Aini karya Andrea Hirata
Kalau kamu pernah membaca novel “Laskar Pelangi”, “Guru Aini” merupakan cerita yang ditulis oleh orang yang sama, yakni Andrea Hirata. Menjadi prekuel dari novel “Orang-Orang Biasa”, novel ini menceritakan seorang guru yang mengajar anak yang ingin menggapai cita-citanya sebagai dokter karena ingin mengobati ayahnya yang sakit.
Desi, sebagai seorang guru dari murid bernama Aini. Lewat Bu Desi, Aini bertekad untuk mengalahkan ketakutannya terhadap matematika agar bisa menjadi seorang dokter. Mampukah Bu Desi membimbing Aini? Kamu bisa langsung baca cerita dari novel “Guru Aini” ini.
BACA JUGA: 15 Rekomendasi Novel Terkenal Adaptasi Wattpad | Cocok Dibaca di Waktu Luang!
3. Lebih Senyap dari Bisikan karya Andina Dwifatma
Cobaan sebelum menikah benarkah ada? Buku “Lebih Senyap dari Bisikan” karya Andina Dwifatma ini banyak mengisahkan kehidupan wanita. Salah satunya dalam pergolakan hati yang terjadi sebelum menikah dan berumah tangga.
Melalui novel ini, banyak pengalaman berharga yang bisa menginspirasi kamu dalam memahami kehidupan. Terutama saat berada dalam perjalanan untuk menemukan pelajaran sesuatu yang berharga di kehidupan.
4. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin
Semakin dewasa, semakin besar kemungkinan kamu merasa kecil. Mungkin kalimat tersebut menjadi gambaran ketika kamu melihat kawan yang perlahan mulai berada dalam perjalanan meraih mimpi.
Tak jarang, keadaan seperti ini dijadikan patokan sehingga kamu mulai membandingkan pencapaian diri sendiri dengan orang lain.
Ditulis untuk kamu yang merasa khawatir dengan masa depan, buku ini penuh inspirasi agar kamu tidak terlalu terburu-buru untuk membandingkan apa yang sudah kamu perjuangkan dengan apa yang dirasakan oleh orang lain.
5. Kami (Bukan) Sarjana Kertas karya J.S Khairen
Buku ini bercerita soal sekumpulan mahasiswa dari kampus UDEL yang sering menjadi pilihan terakhir bagi orang-orang. Saking buruk reputasi dari kampus ini, sampai-sampai nggak masuk ke dalam search engine semacam Google.
Kalau kamu masih kuliah, novel ini mungkin banyak relate dengan kehidupan perkuliahanmu. Melalui novel ini terdapat nilai bahwa menjadi mahasiswa bukan sekadar datang, mendengarkan, dan pulang. Lebih daripada itu, kamu perlu lebih bijak lagi dalam setiap tindakan yang diambil.
6. Re karya Maman Suherman
Membaca novel “Re” akan membuka perspektif baru dalam kehidupan. Re merupakan seorang pelacur lesbian yang melakukan hal tersebut karena tuntutan hidup. Membesarkan anak dari hubungan gelapnya dengan lelaki bernama Maman.
Kisah para pelacur serta dunia malam menjadi topik utama dari novel ini. Menyuguhkan hal berbeda, novel ini sangat menarik untuk kamu baca.
7. Represi karya Fakhrisna Amalia
Ditulis dengan sudut pandang orang ketiga, “Represi” karya Fakhrisna Amalia. Didalamnya menceritakan sosok Anna yang merasakan tekanan dalam hidup. Awalnya Anna merasa hidup baik-baik saja karena dikelilingi oleh Ibu dan sahabat-sahabat karibnya. Namun, keadaan tersebut berubah ketika para sahabatnya mulai menjauhi Anna.
Keadaan tersebut membuat Anna merasa tertekan dan menjadi sosok asing bagi dirinya sendiri. Sampai suatu hari, terlintas dalam pikirannya untuk mengakhiri hidup. Bagi kamu yang menyukai psikologi, novel ini akan sangat bermanfaat karena memuat hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan mental seorang Anna.
8. Rindu karya Tere Liye
Mengisahkan perjalanan panjang dari sebuah kerinduan, novel ini merupakan karya dari Tere Liye berjudul “Rindu”. Keluarga Daeng Andipati, pengusaha ternama Kota Makassar yang ingin melakukan perjalanan panjang untuk pergi haji dnegan menggunakan kapal.
Dalam perjalanan tersebut, terkuak berbagai kisah dari masing-masing penghuni kapal yang juga dalam perjalanan menuju tujuan yang sama. Semua tampak bahagia dari luar, tetapi menyembunyikan banyak pertanyaan dari dalam.
9. Sepotong Senja untuk Pacarku karya Seno Gumira Adjidarma
“Sepotong Senja untuk Pacarku” sebenarnya berisi kumpulan cerpen yang ditulis oleh Seno Gumira Adjie. Salah satu yang paling ikonik ialah surat cinta Sukab kepada Alina yang berisikan sepotong senja.
Selain surat dari Sukab, terdapat juga jawaban Alina terhadap surat Sukab yang akhirnya ia terima setelah satu dekade kemudian. Meski romantis, novel ini banyak mengandung nilai tentang kehidupan.
10. Manusia Urban karya A.M Lilik Agung
Manusia urban merupakan masyarakat modern. Novel “Manusia Urban” karya A.M Lilik Agung berisi kumpulan cerpen. Identik dengan gemerlap serta kemewahan gaya hidup, melalui novel ini kamu akan dibawa untuk berimajinasi dan menelusuri kehidupan dari “Manusia Urban”.
11. Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi
Terdapat berbagai motivasi jika kamu membaca novel “Negeri 5 Menara” karya Ahmad Fuadi. Novel ini bisa membuat kamu merasa bahwa menuntut ilmu setinggi-tingginya memang penting. Kisah dalam novel ini mengenai persahabatan para santri yang sedang menuntut ilmu di sebuah pesantren.
BACA JUGA: 10 Novel Singkat yang Menarik Dibaca untuk Pemula | Bisa Buat Isi Waktu Luang
12. Tokyo dan Perayaan Kesedihan karya Ruth Priscilla Angelina
Menceritakan dua tokoh yang ingin merefleksikan diri dengan jalan-jalan ke Tokyo. Shira dan Joshua sama-sama mengalami konflik pada batin mereka yang berujung menghancurkan hidup keduanya.
Dengan membaca novel “Tokyo dan Perayaan Kesedihan”, kamu bisa menilai bahwa menjadi sedih itu wajar. Tidak ada salahnya seseorang terlihat sedih. Kesedihan pun tak selalu membuat kamu terlihat lemah.
13. Bahagia Itu Sederhana karya Sir John Lubbock
Kata siapa mencari kebahagiaan itu sulit? Sir John Lubbock lewat novel “Bahagia Itu Sederhana” akan menggambarkan betapa mudahnya berbahagia lewat hal sederhana yang ada dikehidupanmu. Melalui novel ini, Sir John Lubbock ingin membagikan hal berharga dengan cara-cara sederhana.
Mengisi waktu luang dengan membaca bisa sekaligus menambah pengetahuan kamu. Walaupun bukan sepenuhnya fakta, membaca novel mampu mengasah kemampuan imajinasi. Tak jarang cerita pada novel membuka perspektif baru dalam hidup.
Nah, diantara novel-novel di atas mana yang sudah pernah kamu baca? Tinggalkan komentar di bawah, yuk!
Kesulitan cari kost idaman dengan nyaman? Rukita bisa jadi pilihan, nih! Kost coliving Rukita menyediakan tempat tinggal dengan fasilitas lengkap dan tentunya nyaman.
Lokasi pun strategis karena berada di beberapa titik wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Mau ngekost? Cobain Rukita, saja!
Unduh aplikasi Rukita di Play Store atau App Store untuk cari kost lebih mudah dan seru. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
