Gimana kabarnya mainan jaman dulu ini, ya?
Setiap tahunnya, tepatnya pada tanggal 23 Juli menjadi peringatan Hari Anak Nasional Indonesia. Mungkin hari tersebut sudah nggak kita rayakan lagi sejak beranjak dewasa, namun nggak ada salahnya, kok, buat kita sedikit bernostalgia khusus untuk menyambut Hari Anak Nasional.
Ya, kalau diingat-ingat lagi sewaktu kecil dulu, terutama bagi yang tumbuh atau lahir di era 90an, banyak sekali mainan hingga momen yang jauh berbeda dari yang dirasakan oleh anak-anak generasi sekarang.
Permainan anak-anak jaman dulu banyak melibatkan aktivitas motorik. Bermanfaat banget untuk bikin kamu selalu aktif, lincah, mudah menjalin pertemanan, dan berinteraksi dengan lainnya. Selain itu, bisa juga berlatih mengelola emosi dan belajar ketangkasan.
Apa kamu masih ingat beberapa mainan jadul yang pernah dimainkan saat kecil dulu? Banyak manfaatnya sampai jaman sekarang, kan? Pastinya nggak bikin kamu lebih sering menghabiskan waktu di depan gadget.
Eits jangan salah, mainan jaman dulu pada tahun 90-an maupun awal 2000-an nggak kalah menarik dengan permainan modern masa kini. Yuk, sesekali tinggalkan gadget dan nostalgia bareng main permainan lama agar asyik bareng, nggak hanya seru-seruan sendiri dengan gadget masing-masing.
Bisa dibilang mainan jaman dulu merupakan salah satu hal yang membedakan anak-anak era 90an dari anak-anak jaman now.
Kalau rata-rata anak sekarang lebih sering memainkan permainan virtual seperti video game, nih, anak-anak era 90an justru lebih aktif dengan permainan fisik yang bisa dimainkan bersama-sama di luar rumah.
Kira-kira permainan apa saja yang bakal bikin kamu kamu kangen dan teringat masa kecil? Cek pilihan Rukita untuk membawamu bernostalgia.
Masih ingat Tamiya? Itu, lho, mainan mobil balap dari plastik asal Jepang yang eksis di Indonesia sejak era 90an. Pastinya buat kamu yang lahir di masa itu, sih, sudah nggak asing.
Sebenarnya nama mainan ini sendiri adalah Mini 4WD, sedangkan Tamiya sendiri merupakan sebuah merek dari perusahaan mainan asal Jepang yang terkenal memproduksi mainan ini.
Tamiya jadi populer di Indonesia berkat serial kartunnya (anime) yang pertama kali tayang di Indonesia pada era 90an berjudul “Dash Yankuro!” dan era 2000an dengan judul “Lets & Go!”. Nah, Tamiya ini juga yang mungkin pertama kali mengajari anak-anak di kedua era tersebut soal mesin.
Hebatnya lagi hingga kini mainan produksi Tamiya masih populer! Bahkan bukan di kalangan anak-anak saja. Kebanyakan anak-anak generasi 90an yang sudah berumur kepala 3 pun masih banyak yang memainkannya.
Mungkin gasing jadi salah satu mainan pertama anak-anak yang sudah tumbuh di era 90an. Namun, bagi mereka yang baru lahir di era tersebut dan tumbuh di era 2000an mungkin lebih familiar dengan Beyblade.
Mainan satu ini merupakan versi modern dari mainan tradisional gasing. Beyblade dikembangkan di Jepang dan populer berkat penayangan serial kartunnya di era 2000an awal.
Cara bermain Beyblade, tuh, nggak jauh berbeda dari gasing. Namun, karena terbuat dari plastik, Beyblade jadi memiliki lebih banyak variasi bentuk.
Beyblade sendiri masih berkembang hingga sekarang dengan bentuk dan model yang makin bervariasi. Nggak heran jadi salah satu favorit anak-anak masa kini, deh.
Ya, Tazos juga bagian dari kekayaan budaya generasi 90-an. Meski tak sekeren Tamiya atau Beyblade namun benda plastik yang pipih dan berbentuk bundar ini nggak kalah populer di kalangan anak-anak saat itu.
Dulu Tazos dianggap benda yang nggak biasa, lho. Untuk mendapatkannya, nih, kita harus sering membeli salah satu makanan ringan yang sangat populer kala itu.
Bentuknya bulat dan pipih dengan gambar karakter-karakter kartun yang populer saat itu seperti Looney Toons, Pokemon, atau Yu-Gi-Oh!
Cara memainkannnya sendiri nggak jauh berbeda dari mainan gambar yang populer di era 80an. Selain seru untuk dimainkan ternyata Tazos juga sangat populer sebagai benda koleksi, tuh.
BACA JUGA:
Nah, kalau ngomongin koleksi, ada juga Tamagotchi yang merupakan mainan koleksi sangat populer bagi anak-anak era 90an. FYI, kini sudah jadi barang koleksi dengan harga jutaan rupiah!
Tamagotchi sendiri merupakan mainan jadul peliharaan virtual yang bisa dibawa ke mana-kemana. Pada masa kejayaannya dulu, tuh, setiap anak memainkannya hampir setiap hari.
Mainan buatan Jepang ini setidaknya dulu berhasil melatih anak-anak era 90an untuk selalu on time memberi makan hewan peliharaan virtualnya.
Pasalnya telat sedikit saja hewan peliharaan virtualmu di Tamagotchi bisa saja sakit bahkan mati, lho!
Sebenarnya, sih, nggak ada yang spesial dari mainan sederhana satu ini. Namun, bisa dibilang balon tiup merupakan salah satu mainan legendaris bagi anak era 90an.
Pada kala itu banyak anak-anak saling beradu teknik meniup balon tiup. Nah, salah satu teknik yang paling terkenal saat itu adalah dengan cara dikulum, hihihi.
Sensasi meniup balon yang sebenarnya nggak bisa bertahan lama ini memang cukup membuat kita yang pernah memainkannya dulu bakal merasa kangen.
Untungnya, ya, sampai sekarang balon tiup masih mudah dibeli. Meskipun untuk mendapatkannya kamu harus memesannya lewat online shop.
Kelereng yang tersedia dalam bermacam-macam bentuk dan model memang sudah terkenal sebagai koleksi sejak dulu.
Namun, untuk mengoleksinya sendiri, dulu anak-anak era 90an harus saling beradu untuk memperebutkan koleksi kelereng dari masing-masing lawannya. Kelereng sendiri bisa dibilang masih eksis hingga kini meskipun mungkin akan semakin sulit untuk ditemui di warung sekitar rumah kamu.
Kelereng, tuh, masih jadi barang koleksi hingga kini, bahkan cara memainkannya pun makin berkembang dan modern!
Yoyo nggak hanya eksis di era 90an, lho. Bahkan jauh sebelum itu generasi-generasi terdahulu sudah banyak yang memainkan salah satu mainan tradisional ini.
Yoyo sendiri membutuhkan keterampilan dan latihan untuk memainkannya. Nggak heran, dong, kalau sampai ada kejuaraannya!
Seiring perkembangan zaman, nih, yoyo nggak lagi terbuat dari bahan kayu dan benang. Teknologi yoyo kini sudah sangat canggih hingga sangat mendukung untuk melakukan berbagai teknik yang memukau.
Mainan jaman dulu selanjutnya ini salah satu jenis permainan papan untuk anak-anak yang dapat kamu mainkan untuk dua orang atau lebih. Bisa dimainkan laki-laki maupun perempuan. Papan permainan yang digunakan terbagi dalam ukuran kotak kecil.
Dalam beberapa kota terdapat gambar ular dan tangga yang menghubungkan antar satu kotak dengan kotak lainnya. Seiring berkembangnya jaman, jenis mainan ini juga mengalami perkembangan. Papan permainannya ada yang nggak berukuran kecil lagi, bahkan bisa dimainkan oleh orang dewasa.
Untuk memulai permainan, semua pemain memulai bidak miliknya di kotak pertama yang terletak di sudut kiri bawah. Satu per satu pemain mulai melemparkan dadu dan menjalankan bidak sesuai dengan jumlah mata dadu yang didapatkan dari lemparan.
Jika berhenti di kotak bergambar ular, kamu harus turun ke kotak di ujung bawah ular. Pemenang jika kamu berhasil mencapai kotak finish terlebih dulu atau sederhananya mendarat di angka 100.
Mainan jaman dulu ini menggunakan batu-batu kecil atau biji kerang dan papan lubang. Hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Apa kamu pernah mencobanya?
Papan congklak yang digunakan memiliki 16 lubang dengan isian 98 batu-batu kecil. Saat ingin memainkan mainan jadul ini, kamu harus suit dengan lawan untuk menentukan pemain yang bermain terlebih dulu.
Jika menang, pemain arus mengambil semua biji yang berada dalam salah satu lubang dan biji tersebut diisi kembali satu per satu hingga biji habis. Setelah itu kembali mengambil semua biji dari tempat terakhir diletakkan.
Mainan jadul ini terus-menerus dimainkan seperti itu sampai pemain yang mendapat biji terbanyak adalah pemenangnya. Kamu bisa bermain mainan congklak tanpa perlu keluar rumah.
Mainan jaman dulu yang nggak kalah seru ada bola bekel. Jenis mainan ini memiliki satu bola bekel berukuran besar atau kecil dan enam biji bekel. Kalau kamu mau memainkannya, susunlah enam biji bekel dalam posisi berdiri, kemudian pantulkan bola bekel paling besar ke lantai.
Sebelum bola bekel paling besar menyentuh lantai lagi, kamu harus mengambil satu biji bekel untuk digenggam di tangan. Lakukan berulang sampai semua biji bekel terambil di genggaman tangan.
Kalau ada satu saja biji bekel tak terambil atau hingga jatuh dari genggaman, kamu kalah dan harus mengulang dari awal.
Mainan jadul ini punya tantangan banget dalam melatih ketangkasan. Laki-laki maupun perempuan bisa memainkan bola bekel.
Siapa yang kangen main layang-layang? Saat bermain mainan jaman dulu satu ini jadi momen paling seru banget. Untuk memainkannya, kamu harus berada di tanah lapang atau luas dan bisa juga di pantai.
Mainan jadul layang-layang terbuat dari kertas dan kerangka kayu tipis, lalu dikaitkan dengan senar supaya dapat diterbangkan ke udara. Ada beragam bentuk layang-layang, mulau dari burung, kupu-kupu, maupun daun. Biasanya dijual dalam ukuran variatif, bisa berukuran kecil hingga raksasa.
Kalau mau menerbangkan layang-layang, perhatikan kondisi angin. Mainan jadul ini lebih asyik dimainkan dengan orang banyak untuk melihat layang-layang milik siapa yang mampu terbang paling tinggi.
Mainan jaman dulu ini umumnya dimainkan oleh laki-laki, tapi perempuan bisa kalau ingin mencoba. Sayangnya, sekarang jarang anak-anak yang bermain senapan bambu atau dikenal juga pletokan.
Jenis alat mainan ini terbuat dari bambu kecil kuat. Saat memilih bahan bambu, pastikan pilih yang nggak mudah pecah. Lalu bambu dibagi menjadi dua sisi. Untuk membuat peluru, kamu bisa menggunakan koran atau kertas yang dibasahi dan dibentuk bulatan kecil.
Biasanya mainan jadul ini seru saat ingin bermain perang-perangan. Peluru yang digunakan sudah terbuat dari kertas basah supaya nggak akan sakit kalau mengenai lawan.
Ingin bermain perang-perangan dengan alat lainnya? Mainan jaman dulu ketapel bisa jadi solusi. Jika ingin membuat ketapel, kamu harus menyiapkan bahan untuk membentuk tiga komponen, yaitu gagang, alas, dan karet.
Biasanya gagang ketapel dibuat seperti huruf ‘Y’ dari kayu bercabang. Bagian karet digunakan karet pegas atau gelang dan dirangkai sesuai keinginan. Jangan lupakan alas yang berguna untuk menempatkan batu atau kerikil kecil.
Pernah bermain mainan jaman dulu satu ini? Halma atau dalam bahasa Yunani berarti melompat termasuk permainan yang membutuhkan strategi supaya kamu bisa menang dengan mudah.
Mainan jaman dulu ini cocok dimainkan oleh 2 atau 3 pemain dengan alat papan datar persegi berukuran 16×16. Kamu harus memikirkan strategis yang tepat untuk mencapai home yang terletak pada bagian berlawanan.
Masih ingat dengan mainan jadul boneka kertas? Seperti halnya bermain boneka barbie jaman sekarang, mainan boneka kertas juga dikenal sebagai permainan bongkar pasang.
Pemain harus memasang dan membongkar baju boneka kertas. Kemudian menyusun rumah-rumahan dengan boneka-boneka kertas tersebut sebagai tokohnya. Dulu anak-anak sering membelinya di pedagang mainan keliling yang ada di depan sekolah.
Nggak hanya permainan fisik saja. Apa kamu masih ingat game apa saja yang pernah ada di gadget jadul milikmu atau orangtua kamu? Dulu, game jadul nggak terlalu sulit seperti banyak permainan jaman sekarang.
Tapi tetap saja mainan jaman dulu lewat Hp ini tetap mengasyikkan dimainkan. Kamu masih perlu menggunakan trik dan mengatur strategi. Pasti kamu bakal jadi nostalgia ingin memainkannya lagi, nih.
Pac-Man menjadi salah satu permainan jenis arcade yang dirilis di Jepang pada 22 Mei 1980. Awalnya hanya dirilis di arcade saja, tapi Pac-Man yang masih populer hingga kini bisa kamu temui pada Game Boy dan SNES (Super Nintendo Entertainment System).
Cara memainkannya, kamu perlu mengontrol Pac-Man, tokoh berwarna kuning dan membawanya mengelilingi lorong berliku sambil memakan titik-titik kecil dan beberapa benda khusus lainnya.
Mainan jaman dulu ini sebenarnya bisa terus kamu lanjutkan tanpa batasan, hanya saja saat berada di tingkat ke-256, akan ada bug yang menyebabkan gambar di layar jadi tak beraturan.
Mainan Hp jaman dulu ini nggak ada matinya. Bisa dibilang Snake Rewind termasuk game legendaris yang biasanya terdapat di Hp Nokia jadul. Masih ingat cara memainkannya?
Tantangannya kamu perlu memakan titik-titik kecil sampai habis. Tapi ingat, jangan sampai ular yang kamu mainkan memakan ekornya sendiri, ya.
Kalau tadi ular, sekarang giliran mainan jadul ikan, yaitu Feeding Frenzy. Game produksi Sprout Games ini dipublikasikan pertama kali oleh PopCap Games dan dirilis 11 Februari 2004. Sudah 18 tahun mainan jadul ini ada!
Dalam game, kamu berperan sebagai ikan yang kelaparan dan harus memangsa ikan lain supaya ukuran tubuhmu membesar dan naik level. Hati-hati saat memainkannya, jangan sampai kamu yang dimainkan ikan lain bertubuh besar!
Mainan Hp jadul legendaris lainnya ada Zuma. Nggak hanya dimainkan anak-anak, orang dewasa juga bakal kecanduan game sederhana ini.
Rilis pada 12 Desember 2003, Zuma dibuat oleh Oberon Media dan dipublikasikan oleh PopCap Games. Kamu perlu menembakkan bola warna-warni sesuai kelompoknya supaya bola tersebut menghilang dan kamu berhasil mendapat poin.
Terakhir ada mainan Hp jaman dulu Tetris. Pastinya kamu mengenal dan pernah memainkan game yang dulu sempat populer. Kalau kamu kangen, game ini dapat dimainkan dalam Game Boy, Playstation 4, dan Xbox One dengan nama Tetris Ultimate.
Meski tampak sederhana, tapi kamu bakal ribet menyusun balok-balok. FYI, game jadul ini disebut sebagai permainan terbaik sepanjang masa. Apalagi saat pembuat game Nintendo bantu menyempurnakan Tetris agar lebih bagus dan populer.
Itulah berbagai mainan anak era-90an yang bikin kangen pada masa kecil. Bagaimana setelah melihatnya apakah kamu jadi teringat momen-momen serumu bersama teman-teman dulu?
Atau mungkin kamu jadi tertarik untuk kembali mengoleksi dan memainkan berbagai mainan tersebut? Intinya jangan lupa ceritakan kenanganmu dengan mainan favoritmu dulu di kolom komentar ya!
Cari kost dekat dengan kuliner, perkantoran, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja!
Tersedia berbagai pilihan jenis kost Rukita yang berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis. Nggak hanya di Jabodetabek dan pulau Jawa saja, ada di Medan juga!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.