Hoaks atau fakta, ya, mitos tentang hewan ini?
Bicara tentang hewan, seperti nggak ada habisnya, ya. Buktinya, kita bisa dengan mudah menemukan informasi soal hewan di banyak konten, di berbagai platform. Entah soal hewan yang lumrah jadi peliharaan, atau yang tergolong hewan liar di hutan.
Topik pembicaraannya pun begitu beragam. Mulai dari aneka tips perawatan yang baik, sampai hal-hal menarik tentang hewan tersebut.
Mitos tentang Hewan yang Paling Populer
Omong-omong soal hal yang menarik tentang hewan, ada informasinya juga, nih, yaitu mengenai berbagai mitos tentang hewan yang sampai sekarang masih banyak berkembang di masyarakat.
Ada mitos dan hewan apa saja? Langsung simak daftarnya di bawah.
1. Tikus yang suka sekali keju
Dalam banyak film kartun dengan karakter hewan, tokoh tikus sering sekali digambarkan sangat menyukai keju. Keju seolah makanan mewah bagi mereka, sampai bisa membuat mereka terhipnotis.
Misalnya saja, mitos hewan ini diperkuat dengan karakter lain dalam kartun yang menjadi musuh mereka, menggunakan keju untuk menjebak mereka. Masih ingatkan bagaimana Tom menjebak Jerry? Itulah contohnya.
Penggambaran yang demikian, membuat sebagian orang percaya kalo hewan tikus di kehidupan nyata pun menyukai tikus. Tapi apakah benar begitu?
Menurut studi yang dilakukan oleh University of Manchester di tahun 2006, tikus cenderung mengangkat hidung pada keju daripada makanan lain karena aromanya yang kuat, bukan lantaran mereka suka. Penelitian ini juga mengatakan bahwa keju, bisa jadi punya dampak negatif bagi tikus, dan sejumlah hewan kecil lain.
Pada faktanya, tikus mengonsumsi biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran, singkatnya, apa saja, untuk bertahan hidup. Mereka nggak pilih-pilih makanan.
2. Mitos tentang hewan kucing dan anjing
Ada keyakinan bahwa anjing dan kucing punya kemampuan pengelihatan yang buruk alias buta warna. Namun, nyatanya nggak begitu.
Kedua hewan tersebut mempunyai kemampuan pengelihatan lebih baik. Mereka bisa melihat warna biru dan hijau. keduanya pun memiliki lebih banyak batang atau rods, sel pengindraan cahaya di mata.
Jadi, bisa melihat lebih baik dalam cahaya redup, sebagaimana diterangkan oleh laman Business Insider.
3. Hiu bisa mencium bau darah dari jarak sekian mil
Memang, hiu memiliki kemampuan penciuman dengan kadar kepekaan yang tinggi. Menurut Science Focus, mereka bisa mendeteksi bau hingga 1 bagian darah per 10 miliar bagian air.
Meski begitu, tetap mustahil bila menganggap hewan satu ini bisa mencium aroma setetes darah dari jarak bermil-mil. Bila diibaratkan, 1 bagian darah per 10 miliar air sepadan dengan setetes darah di kolam renang ukuran olimpiade, bukan seluas laut lepas.
4. Mitos tentang hewan burung unta mengubur kepalanya karena terancam
Seperti kita tahu, burung unta terkadang mengubur kepalanya ke dalam pasir. Orang, kadang mengartikan gelagatnya yang demikian sebagai mekanisme pertahanan diri.
Namun, faktanya, burung unta tidak mengubur kepalanya di pasir saat merasa terancam. Menurut Cleveland Zoological Society, ia melakukan hal tersebut untik membuat sarang bagi telurnya,
Sementara bila merasa terancam, burung unta tidak bisa melarikan diri, ia akan jatuh ke tanah dan tetap diam. Cara tersebut mereka lakukan buat menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
5. Gajah takut dengan tikus
Seperti pada kasus tikus, anggapan bahwa gajah takut kepada tikus berasal dari kartun. Dalam kenyataannya nggak demikian. Gajah, justru takut pada lebah.
Saat menjumpai serangga ini, gajah bakal mengepakkan telinganya dan kelihatan panik saat mendengar dengungan lebah. Apalagi, lebah Afrika, yang berkerumun dan terkenal agresif.
Menurut The New York Times, hal itu dilakukan lebah karena mereka mungkin menyengat area sensitif gajah, seperti belalai, mulut, dan mata. Sayangnya, ketakutan gajah dimanfaatkan petani dengan menempatkan lebah untuk melindungi lahan mereka.
6. Jerapah hanya tidur 30 menit sehari
Meski kurang familiar, namun ada anggapan yang berkembang bahwa jerepah hanya tidur dalam 30 menit sehari. Namun, faktanya, nggak demikian.
Melansir Bussiness Insider, hewan berleher panjang ini tidur sekitar 4,6 jam per hari. Menurut laman Sciencing, waktu istirahat tersebut sehubungan untuk menghindari predator.
7. Ingatan ikan bertahan tiga detik
Menurut studi yang dilakukan oleh Technion Institute of Technology. Ikan bisa mengingat informasi hingga lima bulan. Lewat piranti suara, para ilmuwan melatih ikan untuk menanggapinya.
Selang beberapa bulan setelah dilepas ke alam liar, ternya ikat masih bereaksi pada suara tersebut.
BACA JUGA: Bukan Hanya Bisa! 10 Jenis Hewan Ini Jago Banget Melompat dan Memanjat
8. Mitos tentang keganasan hewan lebah
Berdasarkan mitos yang sering diceritakan, lebah kerap menyengat orang tanpa alasan yang jelas. Namun, nyatanya, mereka hanya akan menyengat seseorang karena beberapa alasan.
Seperti gangguan pada sarangnya, selain itu bisa juga karena musim yang menyebabkan dirinya menjadi lebih agresif.
9. Hibernasi beruang
Dalam anggapan banyak orang, beruang yang melakukan hibernasi tidak akan bangkit kembali atau ia akan mati. Padahal hibernasi pada hewan dimaksudkan menurunkan suhu tubuh hingga menyamai lingkungannya.
Selain itu beruang juga relatif lamban dalam urusan menurunkan suhu tubuh dan denyut jantung mereka, sehingga kelihatan seperti mati.
10. Banteng dan warna merah
Benarkah banteng membenci warna merah? Mitos ini begitu populer berkembang, namun sebetulnya keliru.
Keyakinan ini berasal dari pertunjukkan adu banteng dan matador di Spanyol. Fakta yang menyebabkan banteng marah bukanlah soal warna merah merahnya, melainkan gerakan yang kain yang tiba-tiba.
11. Bayi burung ditinggalkan induknya
Daftar mitos tentang hewan berikutnya, adalah tentang bayi burung yang akan ditinggalkan induknya apabila disentuh oleh manusia, dan membuat baunya jadi berbeda.
Faktanya ternyata bukan begitu, lho. Sebab, burung memiliki indra penciuman yang buruk.
12. Daddy Longlegs, laba-laba paling berbisa di dunia
Daddy longlegs merupakan jenis laba-laba yang sering dianggap paling berbisa di planet ini. Namun, faktanya, hewan ini tidak memiliki kelenjar racun dan bahkan bukan laba-laba, tetapi termasuk ke dalam jenis arakhnida lain.
13. Mitos tentang hewan kutu rambut
Ada banyak anggapan bahwa kutu rambut menyukai rambut yang kotor sebagai habitat hidup mereka. Ada juga anggapan bahwa kutu menyukai rambut yang bersih sebab membuat mereka nyaman dan mudah bergerak.
Kedua anggapan tersebut ternyata mitos belaka. Kutu rambut menyukai rambut, nggak peduli bersih atau tidaknya.
Itulah 13 mitos tentang hewan dan sejumlah penjelasannya. Apa ada mitos tentang hewan lainnya? Jangan ragu untuk share di kolom komentar, ya!
Cari kost atau tempat istirahat yang dekat dengan kuliner, rumah sakit, maupun tempat strategis lainnya? Coba ngekost di Rukita saja! Semua unit kost Rukita di Jabodetabek, Surabaya serta Bandung berada di lokasi strategis dengan akses mudah dekat berbagai tempat strategis.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik.