Jangan sampai termakan hoaks!
Saat ini seluruh dunia sedang berjuang melawan pandemik Covid-19 atau virus Corona. Berawal dari Wuhan, Tiongkok, kini virus yang menyerang pernapasan tersebut sudah merajalela ke lebih dari 210 negara.
Selama wabah ini berlangsung, tuh, banyak informasi yang beredar seputar kasus Corona ini. World Health Organization (WHO) dan lembaga kesehatan seluruh dunia terus memberi update tentang virus ini dan mengimbau agar masyarakat tidak panik.
Sayangnya, nih, dalam kondisi sekarang masih ada saja informasi keliru atau mitos-mitos mengenai Covid-19. Bukannya menambah pengetahuan, tapi malah menyesatkan!
Info Hoaks Virus Corona yang Ramai Dibicarakan
Sering mendapat informasi dari sumber yang ‘abu-abu’ di grup WhatsApp? Atau pernah mendengar info tentang Covid-19 tanpa referensi dari ahli? Jangan asal percaya dulu!
Berikut ini adalah 10 mitos virus Corona yang sudah tersebar di masyarakat. Yuk, cek faktanya!
1. Menyemprotkan alkohol ke tubuh bisa mencegah virus Corona
Mitos virus Corona yang pertama adalah menyemprotkan klorin atau alkohol ke tubuh dapat membunuh Covid-19. Hal ini sama sekali nggak benar, malah bisa membahayakan!
Alkohol dan klorin memang berguna sebagai disinfektan dengan rekomendasi penggunaan yang tepat. Namun, akan berbahaya jika mengenai selaput lendir tubuh kita, seperti mulut dan mata.
2. Deteksi Covid-19 dengan tahan napas 10 detik
Media sosial sempat diramaikan oleh kabar tentang menahan napas 10 detik tanpa masalah yang artinya seseorang bebas dari Covid-19. Namun, jika kita merasakan sakit dada atau ada masalah selama menahan napas tersebut, artinya terdapat infeksi.
Faktanya, tuh, hal ini sama sekali nggak benar alias hoaks. Info ini juga dibantah oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M Faqih.
Satu-satunya cara untuk mendeteksi infeksi Covid-19 adalah dengan pemeriksaan di laboratorium terakreditasi WHO. Jadi, jika kamu nggak bisa menahan napas sampai 10 detik, jangan panik, ya!
3. Bawang putih bisa sembuhkan Corona
Mitos tentang Covid-19 yang satu ini juga sempat heboh, nih, di grup WhatsApp! Bahkan bawang putih sempat diburu masyarakat karena info yang menyesatkan ini. Faktanya adalah hal ini nggak terbukti dalam penelitian ilmiah.
Bawang putih memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh karena bersifat antimikroba. Namun, tak ada yang membuktikan bahwa seseorang yang rajin memakan bawang putih dapat terhindar dari Covid-19.
Pakar vaksin dari OMNI Hospitals dalam Kementerian Komunikasi dan Informasi RI (Kominfo RI) juga mengatakan bahwa info tersebut merupakan hoaks. Hingga saat ini, sih, vaksin Covid-19 masih terus dalam penelitian.
4. Mandi air panas bisa mencegah Corona
Mandi dengan air hangat memang bisa bermanfaat bagi tubuh, salah satunya meredakan stres dan melegakan napas. Namun, mandi air hangat tak bisa mencegah kita dari virus Corona!
Virus Corona memang akan mati dalam suhu panas, yakni 56 derajat Celcius. Namun, tentunya tubuh kita tidak akan sanggup mandi dengan air sepanas itu bukan? Lagi pula seberapa pun panasnya air tersebut, nih, suhu tubuh kita akan tetap di rentang 36,5-37 derajat Celcius.
5. Bawang merah dikupas bisa menyedot virus Corona
Mitos tentang Covid-19 yang satu ini juga nggak kalah ramai di media sosial. Terdapat kabar bahwa meletakkan bawang merah yang dikupas di setiap kamar dapat menyerap virus Corona.
Kabar tersebut juga disertai ajakan untuk meletakkan bawang merah dalam mangkuk di setiap sudut rumah. Setelah ditelusuri, nih, Kominfo menjelaskan bahwa kabar tersebut hoaks!
Faktanya: tak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa bawang merah mentah bisa menyerap kuman atau racun di udara. Ternyata, tuh, mitos ini sudah dimulai sejak tahun 1500-an saat terjadi wabah PES (bubonic plague).
Bawang merah memang memiliki khasiat yang bermanfaat bagi tubuh jika kita memakannya. Namun, tak ada bukti ilmiah yang menyebut bawang merah mampu menangkal Covid-19.
6. Nyamuk bisa menularkan virus
Terdapat beberapa penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk, di antaranya ada demam berdarah dengue, malaria, cikungunya, dan lainnya. Namun, hal ini tak berlaku untuk penyakit Covid-19.
Covid-19 merupakan virus yang menyebar melalui air liur (droplets) penderita yang keluar dari bersin atau batuk. Penularan Covid-19 melalui gigitan nyamuk sama sekali nggak terbukti, tuh!
7. Membilas hidung dapat mencegah infeksi Covid-19
Mitos tetang Covid-19 selanjutnya adalah membilas hidung dengan saline secara rutin dapat mencegah infeksi virus Corona. Apa itu saline? Saline merupakan cairan infus kristaloid yang digunakan dalam perawatan medis.
Faktanya, nih, membilas hidung dengan saline tak terbukti bisa mencegah infeksi Covid-19 yang menyerang pernapasan. Hanya terdapat bukti bahwa membilas hidung dengan saline secara teratur bisa membantu kita pulih dari flu biasa.
8. Virus Corona bisa menyebar melalui paket dari Tiongkok
Seperti yang kamu tahu, ya, virus Corona Covid-19 diduga berasal dari Wuhan, Tiongkok. Hal ini lantas menimbulkan kabar bahwa menerima paket dari Tiongkok bisa menularkan Covid-19.
Menurut WHO, sih, hal ini tidak terbukti secara ilmiah. Virus Corona memang bisa bertahan di permukaan, tapi dibutuhkan kondisi yang spesifik seperti kelembapan, paparan UV yang minim, serta suhu.
Di samping itu, kita juga bisa antisipasi untuk memastikan kebersihan paket yang telah berpindah-pindah dari satu tangan ke yang lainnya. Caranya bisa kamu ikuti di artikel di bawah ini:
BACA JUGA: 7 Tips Aman Menerima Paket Belanja Online saat Pandemi Covid-19
9. Minum setiap 15 menit
Beberapa waktu lalu tersebar kabar bahwa salah satu cara melindungi diri dari Covid-19 adalah mium air putih setiap 15 menit. Faktanya adalah nggak ada bukti ilmiah yang menjelaskan tentang hal ini, lho!
Meski begitu kita memang harus rajin minum air putih 8 gelas sehari. Selain mencegah dehidrasi, minum air putih juga meningkatkan energi dan membantu mengeluarkan racun sehingga baik untuk metabolisme tubuh.
10. Thermal scanner bisa deteksi Covid-19
Terakhir, nih, terdapat rumor yang mengatakan bahwa thermal scanners bisa mendeteksi infeksi Covid-19. Hal ini hanyalah salah satu mitos tentang Covid-19 karena menurut WHO tidak benar!
Thermal scanners hanya berfungsi untuk mendeteksi suhu tubuh seseorang atau mengetahui kondisi demam. Namun, hal ini bukan berarti thermal scanners bisa mendeteksi seseorang yang terinfeksi sebelum demam.
Pasalnya, tuh, dibutuhkan 2-14 hari untuk mengetahui seseorang terinfeksi Covid-19 dan mengalami demam. Jadi, jangan salah kaprah dengan fungsinya, ya!
Nah, itulah 10 mitos tentang Covid-19 yang sempat beredar luas di masyarakat. Jika kita asal percaya, info-info seperti ini tentu saja bisa menyesatkan!
Sebelum mencerna suatu info, ya, alangkah baiknya kita menelusuri dulu kebenarannya dengan teliti. Cara menghindari informasi hoaks bisa kamu cek di sini.
Kira-kira, nih, apakah kamu pernah mendengar mitos virus Corona lainnya? Tinggalkan komentarmu di bawah ini, ya!