Manusia boleh berencana, tetapi menunda pernikahan di tengah kasus Covid-19 itu bijaksana!
Apakah kamu dan pasangan sudah merencanakan pernikahan sejak awal 2020 dan terpaksa menundanya akibat pandemi Covid-19? Jangan sedih! Kamu nggak sendirian, kok.
Memang untuk mencegah penularan virus dan kerumunan orang, tuh, pemerintah mengimbau agar tidak mengadakan pesta pernikahan dengan jumlah tamu undangan lebih dari 200 orang. Sejumlah protokol kesehatan pun diberlakukan demi mencegah munculnya klaster baru dari acara pernikahan.
4 Cara Menunda Pernikahan saat Pandemi Covid-19
Buat kamu yang dengan berat hati harus menunda pernikahan saat pandemi, berikut beberapa hal yang harus dilakukan agar tidak perlu merasa tidak enak hati.
1. Pertimbangkan lagi
Pernikahan harapannya berlangsung hanya sekali dalam seumur hidup. Apakah kamu akan menyesalinya kalau tetap melangsungkan pernikahan tanpa resepsi yang dihadiri oleh kerabat, sahabat, maupun kolega di masa depan? Kalau jawabannya “ya”, maka akan lebih bijaksana untuk memundurkan tanggal daripada membatalkannya.
Salah satu keuntungan memundurkan jadwal adalah kamu tidak akan kehilangan uang DP untuk gedung, katering, maupun jasa wedding organizer sama sekali. Namun, ini juga harus cek lagi berdasarkan kontrak awal, ya! Kalau pihakmu yang membatalkan, sih, sudah pasti uang DP tadi hangus.
2. Kontak venue dan vendor
Setelah yakin untuk menunda pernikahan saat pandemi, saatnya kamu menghubungi siapa saja yang terlibat dalam acara pernikahanmu. Jika menggunakan jasa WO tentu kamu tidak perlu kelabakan sendiri, ya, karena mereka akan mengurusnya untuk kamu.
Namun, apabila semua kamu urus sendiri, mulailah dengan memberitahu tanggal alternatif dan cek apakah jadwal mereka juga lowong. Mulailah dari venue, katering, penata rias, fotografer, termasuk juga tempat ibadah dan pemuka agama yang akan menikahkan kamu dan pasangan.
Buat group chat atau lakukan video call bersama-sama agar semua pihak yang terlibat mendapat informasi yang sama.
BACA JUGA: Gawat! Ada 5 Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Jakarta, Apa Saja?
3. Update undangan
Setelah mendapatkan tanggal yang disepakati, nih, segera informasikan kepada keluarga dan tamu undangan. Kamu bisa langsung membuat ‘pengumuman resmi’ yang dibagikan melalui WhatsApp, SMS, media sosial, bahkan e-mail. Jika perlu kamu juga bisa menelepon mereka satu per satu soal penundaan ini.
Sstt, kamu juga harus tetap berpikiran terbuka untuk menghadapi berbagai perubahan. Jumlah undangan yang dipangkas, melangsungkan resepsi di hari kerja, atau harus berganti vendor? Itu hal-hal yang tidak bisa kamu hindari dari menunda pernikahan saat pandemi. Jangan kecil hati, ya! 😉
4. Rayakan hari-H
Tidak ada alasan kamu tidak boleh merayakan tanggal yang sudah dipilih secara cermat untuk momen pernikahan impianmu. Kamu bisa tetap meresmikan pernikahan dan menunda resepsinya agar ada yang dirayakan pada hari-H tersebut.
Seandainya menunda akad nikah atau pemberkatan di gereja sekaligus resepsinya, nih, kamu dan pasangan bisa mengubah konsep hari-H tadi dengan Zoom atau Google Meet bersama undangan. Siapa tahu mereka mau berbagi cerita dan memori yang mungkin saja tidak akan terjadi saat acara resepsi berlangsung.
Maklum, kamu dan pasangan, kan, harus menerima ucapan selamat dari banyak orang. Pokoknya ciptakan saja momen berkesan di tanggal spesial yang sudah kamu pilih, deh!
Itulah empat cara elegan untuk menunda pernikahan saat pandemi. Kuncinya tetap sabar dan berpikiran jernih untuk membuat keputusan demi kebaikanmu sendiri serta banyak orang.
Kamu tetap melangsungkan pernikahan bersama pasangan? Selamat! Buat kamu yang baru menikah dan sedang mencari tempat tinggal yang nyaman, nih, bisa melirik unit coliving Rukita di Jadetabek. Ada kost eksklusif atau apartemen yang menjamin privasimu. Kamarnya sudah fully furnished dengan fasilitas laundry dan pembersihan kamar, lho! Tertarik?
Atau ketik saja link berikut di browsermu: bit.ly/rukita-nikah
Apakah kamu termasuk pasangan yang harus menunda pernikahan saat pandemi? Bagikan pengalamanmu, yuk, di kolom komentar.