Mental illness artinya apa? Yuk, cari tahu jawabannya di sini
Pernah mendengar istilah mental illness? Ya, istilah ini belakangan menjadi populer dan digunakan banyak orang di sosial media.
Biasanya, istilah mental illness mulai digunakan saat ada topik atau pembicaraan yang berkaitan dengan kesehatan mental. Namun bagi sebagian orang, istilah ini tentunya masih asing terdengar.
Lalu, apa, sih, artinya mental illness itu? Nah, biar tau lebih jelasnya, simak artikel ini sampai habis, yuk!
Mental Illness Artinya Apa?
Dilansir dari situs Kementerian Kesehatan, mental illness artinya gangguan kesehatan mental atau gangguan jiwa. Hal ini bisa terjadi karena adanya kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi di antaranya.
Nah, bagi orang yang menderita kondisi ini juga ternyata nggak bisa diprediksi durasinya, lho. Sebab, mental illness bisa saja terjadi sesekali atau dalam jangka waktu yang lama jika sudah memasuki tahap kronis.
Tak hanya itu, tingkat keparahan kondisi ini juga bermacam-macam. Mental illness bisa terlihat ringan, namun bisa juga menjadi parah hingga dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Baca juga: Jenis-jenis Psikoterapi untuk Gangguan Kesehatan Mental, Belum Terlambat untuk Dapatkan Pertolongan!
Dalam kasus yang lebih parah, tidak jarang penderita kondisi ini dapat mengancam keselamatan dirinya sendiri. Seperti dengan menyayat bagian tubuh, membenturkan kepala ke tembok, atau tindakan lainnya yang dapat mencelakakan diri.
Bagi para penderitanya, kondisi mental illness tidak hanya mengganggu tapi juga bisa menghambat aktivitas. Misalnya saja dalam bersosialisasi, melakukan pekerjaan, hingga memenuhi kebutuhan dasar seperti makan dan mandi.
Namun kabar baiknya, sebagian besar orang yang menderita mental illness dapat disembuhkan dengan cara terapi dan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Artinya, orang yang didiagnosis menderita gangguan jiwa memiliki peluang untuk sehat yang besar dan bisa kembali menjalani aktivitas secara normal.
Mental Illness Artinya: Penyebab dan Gejala
Bagi para penderita mental illness, kondisi ini tentunya tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa hal yang menjadi pemicu seseorang hingga mempunyai gangguan pada mentalnya. Nah, berikut ini penyebab terjadinya mental illness:
- Adanya pengalaman traumatis di masa lalu.
- Riwayat gangguan kesehatan mental dari anggota keluarga.
- Adanya masalah yang membuat stres, misalnya masalah keuangan, ditinggal kerabat dekat, atau perceraian orangtua.
- Memiliki riwayat penyakit berkepanjangan, misalnya diabetes.
- Adanya kerusakan otak akibat cedera fisik yang serius, misalnya pernah mengalami benturan atau pukulan di kepala.
- Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang.
- Memiliki riwayat pelecehan atau luka batin dari masa lalu.
Adapun gejala yang umum ditemukan pada penderita mental illness yaitu:
- Adanya perasaan sedih yang berkepanjangan.
- Kesulitan untuk berpikir atau berkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi.
- Memiliki ketakutan, kekhawatiran, atau rasa bersalah yang berlebih.
- Sering merasakan perubahan suasana hati yang ekstrem.
- Menarik diri dari lingkungan sosial.
- Adanya perubahan pada pola tidur.
- Ketidakmampuan dalam mengatasi masalah sehari-hari.
- Sulit memahami situasi atau orang lain.
- Perubahan besar dalam kebiasaan makan.
- Kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang.
- Memiliki pikiran untuk melukai diri sendiri.
Jenis-jenis Mental Illness yang Perlu Kamu Tahu
Mental illness juga ternyata ada berbagai jenis, lho. Ada beberapa jenis mental illness yang biasa terjadi dan sering ditemukan di sekitar kita. Yuk, kenali lewat informasi berikut:
1. Mental Illness artinya: Anxiety disorder
Anxiety disorder menjadi salah satu jenis mental illness yang sering ditemui. Dikenal juga sebagai gangguan kecemasan, kondisi ini tanpa disadari kerap dialami oleh beberapa orang.
Biasanya, gangguan ini membuat penderitanya mudah cemas, merasa takut, atau menjadi khawatir berlebihan saat dihadapkan kepada kondisi tertentu. Anxiety disorder juga berpengaruh terhadap fisik penderitanya seperti detak jantung yang menjadi cepat, berkeringat, merasa pusing, hingga sulit untuk berkonsentrasi.
2. Mental Illness artinya: Depresi
Istilah depresi pastinya bukan sesuatu yang asing lagi, bukan? Ya, mental illness jenis ini artinya penderita dihadapkan kepada kondisi suasana hati yang berlarut-larut hingga bisa menghambat aktivitas atau membahayakan nyawa.
Biasanya, nih, penderita depresi dapat merasakan suasana hati yang negatif secara berlarut-larut. Baik itu perasaan sedih, putus asa, hingga yang terburuk bisa mendorong keinginan untuk mengakhiri hidup.
3. Eating disorder
Sesuai namanya, eating disorder adalah mental illness yang berkaitan dengan perilaku makan seseorang. Penderita eating disorder bisa saja makan dalam porsi yang terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Salah satu pemicu terjadinya kondisi ini adalah rendahnya kepercayaan diri terhadap bentuk tubuh yang dimiliki. Nah, gejala yang umum ditemukan adalah Anoreksia, yakni kondisi di mana penderita merasa kehilangan selera makan karena merasa tubuhnya terlalu gemuk padahal sebenarnya tidak.
Baca juga: Coba Tes Kesehatan Mental yang Lagi Viral di TikTok, Yuk! | Cek Cara Isinya
4. Mental Illness artinya: Skizofrenia
Skizofrenia juga menjadi salah satu gangguan yang sering ditemui, nih. Biasanya, skizofrenia diderita oleh orang-orang yang sudah berusia lanjut karena adanya penurunan pada fungsi otak.
Gangguan ini terjadi saat seseorang tidak bisa membedakan pikirannya dengan keadaan yang dijalaninya. Maka dari itu, penderita skizofrenia biasanya kerap mengalami halusinasi sampai menyebabkan perubahan pada perilakunya.
5. Post Traumatic Stress Disorder
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan gangguan stress pascatrauma disebabkan oleh adanya pengalaman dari masa lalu yang tidak mengenakkan. Misalnya saja kecelakaan, pelecehan, menjadi korban bencana alam, atau hal lainnya.
Nah, bagi penderita PTSD, menghilangkan memori kelam pada masa lalu menjadi hal yang sulit. Memori yang tertanam di otak tidak jarang menjadi trigger sehingga membuat penderitanya seolah kembali ke masa-masa saat kejadian itu berlangsung.
6. Obsessive-compulsive disorder
Mental illness jenis ini artinya penderita memiliki obsesi terhadap sesuatu secara konstan. Tak hanya itu, penderita OCD juga terobsesi terhadap keteraturan.
Hal ini pula yang mendorong penderita kerap melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Pada kondisi yang memburuk, gangguan ini juga dapat mengganggu aktivitas penderitanya, lho.
7. Mood disorder
Suasana hati yang terlalu senang atau terlalu sedih juga bisa termasuk ke dalam jenis mental illnes, lho. Ya, gangguan tersebut dinamakan mood disorder atau gangguan suasana hati.
Penderita gangguan ini bisa merasakan perpindahan suasana hati secara ekstrem dari senang ke sedih atau sebaliknya. Gangguan bipolar juga termasuk ke dalam mental illness jenis ini.
8. Impulse Control and Addition Disorder (ICAD)
Pernah mendengar istilah kleptomania? Kalau iya, gangguan tersebut termasuk ke dalam salah satu bentuk Impulse Control and Addition Disorder (ICAD) atau gangguan kontrol impuls.
Sederhananya, ICAD adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya atau orang lain.
Cara Mencegah Mental Illness
Kabar baiknya, nih, mental illness dapat dicegah dengan cara melakukan beberapa hal positif. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
1. Atur pola tidur
Cara paling sederhana untuk menghindarakan kamu dari mental illness yakni dengan mengatur pola tidur. Sebab, pola tidur yang teratur disertai dengan kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.
Jam tidur yang baik untuk orang dewasa berkisar antara 6-8 jam pada malam hari. Supaya kualitas tidurmu semakin baik, kamu bisa mengurangi penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur.
2. Rajin olahraga
Olahraga terbukti menjadi aktivitas yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain membuat tubuh menjadi lebih sehat, olahraga juga dapat mengurangi risiko terkena stres, lho.
Baca juga: 6 Manfaat Mendengarkan Musik bagi Kesehatan Mental dan Fisik
Sebab saat olahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang membantu untuk meningkatkan suasana hati dan menyingkirkan stres. Aktivitas ini juga bisa kamu lakukan tanpa perlu mengganggu aktivitas lainnya karena hanya membutuhkan waktu minimal 30 menit sehari.
3. Konsumsi makanan yang enak dan bergizi
Melakukan self reward dengan pergi ke restoran favoritmu bisa menjadi cara yang baik untuk mencegah stress, lho. Selain bisa memanjakan diri, kamu juga bisa mendapatkan nutrisi penting untuk tubuh.
FYI, nih, beberapa nutrisi dalam tubuh sangat kamu perlukan untuk meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik. Seperti misalnya protein, makanan yang mengandung Omega-3, hingga karbohidrat dalam jumlah sedang.
4. Berikan penilaian positif kepada diri sendiri
Jika kamu kesulitan untuk mengapresiasi dan memuji diri sendiri, maka inilah saat yang tepat. Pasalnya, penilaian yang diberikan kepada diri sendiri dapat memberikan efek kuat dan positif terhadap keadaan mentalmu.
Penilaian positif kepada diri sendiri dapat menjadi stimulus yang baik bagi kesehatan mental. Sementara penilaian yang negatif dapat memberikan pengaruh yang bikin overthinking.
5. Fokus kepada diri sendiri
Salah satu penyebab stres adalah kontrol pikiran yang lemah sehingga membawamu kepada sesuatu buruk, bahkan tidak seharusnya. Maka dari itu, kamu bisa belajar untuk fokus kepada hal yang sedang dijalani.
Belajar untuk fokus kepada diri sendiri juga dapat melepaskan emosi negatif yang terkumpul dan membebani pikiranmu. Dengan begitu, kamu bisa belajar untuk bebas dari kebiasaan overthinking, deh!
Artikel menarik lainnya:
- Daftar Lagu Westlife Beserta Lirik | Wajib Hafal Sebelum Nonton Konser!
- Hogwarts Legacy, Game yang Ajak Kamu Masuk ke Dunia Harry Potter | Bikin Potterhead Nostalgia!
- Aset Negara Termahal, Ini Sejarah dan Fakta Unik Stadiun GBK!
Nah, itulah artinya mental illness dan beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya. Kamu juga pastinya bisa melakukan hal lainnya untuk meningkatkan suasana hati agar terhindar dari stres.
Namun begitu, jika kamu pernah merasakan salah satu gejala mental illness di atas, jangan pernah melakukan diagnosis sendiri, ya. Diagnosa mental illness hanya bisa dilakukan oleh profesional yang ahli di bidangnya.
Hal ini juga tentunya berguna untuk memastikan kamu mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Yuk, mulai jaga kesehatan mentalmu dengan melakukan kegiatan positif!
Bingung cari kost di Jakarta Selatan untuk hunian bulanan atau tahunan? Cek di kost coliving Rukita saja, yuk! Rukita punya banyak unit kost dengan fasilitas lengkap di beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan kota lainnya.
Salah satunya adalah kost Rukita Pacific Setiabudi yang berada di lokasi strategis dekat kota dengan fasilitas lengkap. Pastinya cocok banget untuk kamu para mahasiswa dan pekerja kantoran Jakarta.
Ingin cari kost eksklusif Rukita di kota lainnya? Klik tombol di bawah ini saja, yuk!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita yang tersedia di PlayStore dan Appstore atau kunjungi www.rukita.co untuk informasi lebih lanjut. Kamu juga bisa hubungi Nikita (Customer Service Rukita) di +62 811 1546 477.
Ikuti juga akun Instagram rukita_indo, Twitter @rukita_id, dan Tiktok @rukita_id untuk mengikuti info dan promo menarik lainnya.