Buat yang selalu kabur dari kenyataan, ayo, kenalan dengan productive procrastination!
Beberapa di antara kita mungkin pernah ngalamin dikejar deadline, tapi rasanya nggak ada semangat buat nyelesain tugas. Biar nggak terlalu merasa bersalah cuma tidur-tiduran atau scrolling timeline media sosial, banyak yang lantas melakukan hal-hal produktif, seperti bersih-bersih rumah, buang sampah, baca buku, mandi, dan banyak lagi.
Ternyata, kebiasaan yang mungkin sudah kita alami sejak lama ini ada namanya lho, yaitu productive procrastination. Hah, apaan tuh?
Seperti yang disebutkan di atas, productive procrastination berasal dari bahasa Inggris, terdiri atas kata produktif dan procrastination yang artinya suka menunda-nunda melakukan sesuatu. Tapi, bukannya menunda kewajiban dengan melakukan hal yang nggak berguna, ya, kamu jsutru melakukan sesuatu yang produktif sebagai gantinya.
Sekilas, sih, kelihatannya fine-fine saja, padahal ini bisa jadi kebiasaan yang kurang baik, lho! Karena tugas kamu jadi nggak selesai-selesai dan bisa melewati deadline. Bahaya, kan?
Saatnya mengenal dulu, yuk, penyebab dan ciri-ciri productive procrastination ini!
Sebenarnya ada beberapa kemungkinan penyebab kamu suka menunda-nunda kewajiban, nih. Misalnya, karena takut menghadapi kenyataan, mentok ketika ngerjain tugas, atau memang sedang menunggu inspirasi.
Sebenarnya, productive procrastination ini nggak selamanya buruk. Bisa jadi dengan melakukan hal lain terlebih dahulu, pikiran kamu bisa semakin fresh dan mendapatkan inspirasi untuk ngerjain tugas.
Tapi, jangan sampai usaha cari inspirasi ini jadi alasan untuk kamu menunda-nunda kewajiban, dong.
Ada beberapa gejala atau ciri-ciri bahwa kamu terjebak productive procrastination. Misalnya, kamu sering nggak fokus ketika ngerjain tugas. Selain itu, kamu melihat pekerjaan lain jadi lebih menarik untuk dilakukan.
Kamu mungkin merasa kalau kamar kamu berantakan yang jadi penyebab kamu nggak bisa nyelesain tugas. Jadinya, tuh, merasa ‘berkewajiban’ untuk beresin kamar kamu dulu supaya bisa fokus. Padahal, sebelumnya kamu paling malas membereskan kamar.
Atau kamu merasa otak kamu lagi suntuk banget, jadi harus cari-cari hiburan dan inspirasi biar bisa lancar mikir. Nah, kalau ciri-ciri ini sering banget kamu alami, bisa jadi kamu terjebak productive procrastination.
BACA JUGA:
Terus gimana, ya, caranya supaya kita bisa menghentikan kebiasaan ini? Coba terapkan cara-cara di bawah ini, yuk!
Pertama-tama, kamu bisa membuat agenda atau target yang harus kamu kerjakan, nih. Nggak perlu banyak-banyak, kamu bisa menyelesaikan tugas sedikit demi sedikit.
Misalnya, hari ini kamu harus menyelesaikan Bab I skripsi, atau kamu harus menyelesaikan 5 slide presentasi. Jangan lupa juga buat mengukur target-target ini dengan deadline tugas.
Dengan memasang target sedikit demi sedikit, kamu jadi nggak terlalu merasa terbebani, asalkan target itu beneran terpenuhi.
Kamu juga bisa menerapkan sistem reward dan punishment. Setiap kamu gagal memenuhi target, kamu bisa menerapkan punishment atau hukuman, misalnya kamu harus menyelesaikan dua kali lipat dari target kamu itu. Bisa juga hukuman lainnya seperti jajanin teman kamu camilan.
Sebaliknya, kalau kamu bisa menyelesaikan target, kamu boleh kasih dirimu hadiah atau reward seperti membeli jajanan kesukaan. Semoga hukuman dan hadiah ini bisa jadi motivasi kamu buat nyelesain tugas, ya!
Kalau sudah melakukan usaha-usaha di atas tapi masih susah juga, nih, kamu bisa minta orang lain seperti teman atau saudara untuk menjadi pengawas dan pengingat kamu. Dengan diawasi oleh orang lain, kamu jadi bisa back on track karena tahu ada orang yang memperhatikan setiap progress-mu.
Jadi, gimana, kamu terjebak productive procrastination nggak, nih? Sebenarnya ini adalah hal yang wajar dan mungkin pernah dialami oleh semua orang. Yang penting, jangan jadikan itu kebiasaan dan bikin kita keseringan nunda-nunda kewajiban.
Supaya makin lancar ngerjain tugas, suasana kamar harus nyaman, dong! Biar nggak suntuk, ngekost di Rukita saja! Fasilitas lengkap, suasana nyaman, nggak bikin kamu gagal fokus!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik lainnya!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.