Ada perbedaan antara menikmati kesendirian dengan merasa kesepian.
Bagi orang introvert sekalipun, memiliki hubungan dengan orang lain itu penting. Hubungan dengan orang lain itu penting bagi kesehatan mental kita lho!
Kesepian bisa menyerang semua orang di seluruh dunia. Melalui survei yang dilakukan pemerintah Amerika, Inggris dan Australia, 1 dari 3 orang muda mengalami kesepian.
Millenial merupakan generasi yang paling merasa kesepian, 30% dari mereka merasa sering kesepian.
Sebanyak 20 persen generasi X merasa butuh bersosialisasi lebih. Sedihnya lagi, 1 dari 5 millenial merasa nggak punya teman sama sekali!
Di Jepang, hampir 50% dari generasi baby boomers ke atas tidak pernah berinteraksi dengan orang selama setidaknya 3 bulan.
Awal mulanya, generasi Baby Boomers-lah yang memunculkan budaya bahwa “waktu luang” itu buang-buang waktu banget. Makanya anak-anak mereka harus melakukan aktivitas yang ada tujuannya.
Hal ini membuat anak-anaknya, yaitu generasi milenial, tumbuh dan berinteraksi hanya untuk mencapai ambisi, bukan untuk menjalin koneksi yang dalam.
Hal inilah yang menimbulkan kesepian, karena kebutuhan sosial kita nggak terpenuhi.
Generasi X, Millenial, dan gen Z sangat dekat dengan teknologi dan cenderung menenggelamkan diri dalam teknologi.
Sebuah riset dari Universitas Pennsylvania menunjukkan bahwa media sosial meningkatkan kecemasan, depresi, dan isolasi sosial.
Ketika kamu tenggelam di dalam kebiasaan scrolling sosmed, kamu jadi punya pikiran-pikiran negatif terhadap dirimu sendiri dan orang lain.
Kalau ini muncul, mulai kurangi waktumu di sosial media.
Ketika kamu lulus SMA, banyak yang akan pergi meninggalkan kampung halamannya, keluarga dan teman-teman lamanya untuk pindah ke daerah baru untuk kuliah. Hal ini akan terus berlanjut hingga kamu kerja.
Mendapatkan teman baru yang bisa benar-benar menerima dirimu apa adanya akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Padahal kamu butuh teman untuk bercerita tentang kehidupan pekerjaanmu yang berat dan bermasalah.
Sedangkan sesudah menikah dan memiliki anak, hidup akan fokus pada anak dan pekerjaan aja. Kamu jadi nggak punya waktu dengan teman-teman.
Keadaan ini juga menimbulkan rasa kesepian terutama bagi ibu-ibu muda.
Terkadang peristiwa traumatik akan membuat orang menarik diri dari kehidupan sosial. Hal ini dikarenakan mereka tidak percaya lagi terhadap orang lain.
Keadaan ketakutan ini akan mengisolasi mereka dan lama kelamaan orang ini akan merasakan kesepian.
Padahal untuk memulihkan kesehatan mental, orang harus mampu bercerita dan mencurahkan pikirannya.
Kalau kita merasa seperti ini, lebih baik mencari bantuan daripada membiarkan diri dalam kesepian sampai masalah kita akan perlahan-lahan membunuh kita.
Jangan takut pergi ke psikolog atau terapis!
Beberapa hal ini akan terjadi jika kamu tidak segera mengatasi rasa kesepian:
Penelitian dari UCLA yang dilakukan selama 7 tahun menyatakan bahwa orang yang kesepian memiliki 26% risiko kematian lebih tinggi. Angka ini meningkat menjadi 32% kalau mereka tinggal sendirian.
Langkah awal, kita harus keluar dari rumah. Nggak perlu cari tujuan terlebih dahulu, jalan-jalan aja ke mana pun kamu mau: ke taman, ke perpustakaan, ataupun ke kafe.
Gunakan waktu ini untuk berada di antara orang-orang. Siapa tahu nanti dapat temen baru saat sedang santai-santai di taman.
Komunitas itu bisa berupa macem-macem. Kamu bisa dapat komunitas olahraga, komunitas seni, komunitas kerja, dan bahkan komunitas satu tempat tinggal.
Gabung ke komunitas akan membuat kamu merasa diterima. Coba ikut komunitas hobi maupun komunitas kerja dan tempat tinggal. Komunitas kerja merupakan teman-teman yang kamu dapatkan dari kantor ataupun co-working space.
Banyak kantor yang mempersilahkan pegawainya untuk kerja remote. Kalau kamu sering merasa kesepian, hindari kerja remote dari rumah.
Coba kerja di co-working space sehingga kamu bisa berinteraksi dengan karyawan kantor lain di suasana yang lebih kasual.
Komunitas tempat tinggal bisa kamu dapatkan dalam kehidupan bertetangga. Tapi sulit ya, akrab dengan tetangga di kota besar. Kuncinya: tinggal aja di hunian co-living.
Kamu akan memiliki teman-teman serumah untuk berinteraksi dan menemani setiap kesepian menyerang.
Salah satu dari contoh hunian co-living di Indonesia adalah Rukita yang kini sudah merambah banyak lokasi. Kamu nggak akan merasa kesepian lagi.
Coba ikuti berbagai kelas hobi, seni dan olahraga yang ditawarkan di banyak tempat ,terutama kalau kamu tinggal di kota besar.
Selain mencari teman dan komunitas baru, di sini kamu juga bisa mencoba hobi baru yang siapa tahu dapat menenangkan pikiranmu, atau bikin badanmu makin sehat.
Menolong orang terbukti akan membuat kita merasa lebih baik dan bahagia karena membantu mengeluarkan oxytoxin yaitu sebuah zat kimia yang membuat orang merasa bahagia.
Jadi kenapa nggak mencoba menolong orang melalui volunteer work?
Kamu bisa mencari kelompok sosial dengan berbagai tujuan, mulai dari pendidikan anak hingga kebersihan lingkungan di daerah sekitarmu. Coba daftar dan ikut kerja sama untuk menolong orang lain di waktu luang.
Selain bisa membawa kebaikan untuk orang lain, kamu juga bisa merasa bahagia!
Kalau kamu kini merasa kesepian, nggak apa-apa. Kamu nggak sendirian. Carilah bantuan dengan cara reaching out ke temen-temen atau keluarga.
Kalau kamu merasa sudah tak kuat lagi menahan rasa kesepian yang membuatmu depresi, jangan takut untuk mendatangi psikolog, terapis, atau konselor.
BACA JUGA: 5 Manfaat Karir yang Bisa Kamu Dapat Dengan Bergabung ke Komunitas Tertentu
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.