Mungkin beberapa di antara kita mulai wajahnya mulai berjerawat karena selalu pakai masker selama 2-3 bulan terakhir. Bagaimana dengan para tenaga medis? Wah, salut banget, deh, karena pasti perjuangannya berkali lipat dari yang kita rasakan. Ya, penggunaan masker yang terus-menerus memang dapat menyebabkan jerawat. Namun, jerawat karena masker ini bisa diatasi, kok.
Jerawat karena masker bisa diidentifikasi dari jerawat-jerawat bermata putih yang ada di sekitar area masker. Tahukah kamu kalau ternyata jerawat ini sejenis dengan jerawat yang muncul akibat masker perawatan wajah? Ternyata akar masalahnya sama, tuh.
Breakout ini kemungkinan disebabkan oleh iritasi yang terjadi pada lapisan terluar yang melindungi kulit kita. Kalau ‘penghalang’ kulit ini iritasi akibat penggunaan masker, misalnya, nanti akan muncul berbagai masalah seperti jerawat. Jerawat macam ini ada namanya lho, yaitu acne mechanica.
Masker jerawat memang cukup bandel, namun bisa kamu atasi, kok. Jadi, nggak usah khawatir lagi karena sebentar lagi kulitmu bisa pulih dan kamu bisa kembali memakai masker agar tetap aman dari ancaman virus Corona!
Jadi, jerawat mechanica itu dihasilkan oleh pergesekan yang terjadi pada permukaan lapisan pembatas kulit. Kalau kulitmu iritasi, nih, pori-pori akan tersumbat kemudian muncullah sebum dan bakteri di bawah kulit yang menyebabkan jerawat-jerawat dangkal dan bermata putih.
Selain itu ketika napas dan berbicara menggunakan masker, tuh, kita akan meningkatkan kelembapan di area mulut dan di dalam masker. Kelembapan dan panas di area itu akan mengubah pH kulit dan meningkatkan pertumbuhan bakteri, ragi, hingga munculnya rosacea berupa kulit kering dan cystic acne.
Kalau kamu sering menyentuh dan menggaruk masker padahal kulitmu berminyak dan sensitif tentu lebih banyak lagi jerawat akan bermunculan, tuh.
Sebenarnya kemunculan jerawat di area sekitar wajah bisa disebabkan oleh berbagai hal. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa ini adalah jerawat masker, bukan karena penyebab lainnya?
Kita bisa melihat dari bentuknya yang kecil dan bermata putih, selain itu juga bisa diidentifikasi dari lokasinya. Perhatikan, deh, apakah penyebaran jerawat masker ada di garis masker yang menyentuh kulit. Biasanya, sih, jerawat ini muncul di bagian dagu, pipi, dan batang hidung.
Masker kain juga bisa menumbuhkan jerawat kalau kamu nggak rajin mencucinya, lho. Pasalnya ada banyak debu dan bakteri yang menumpuk di situ. Ingat, ya, kamu harus selalu mencuci masker sesudah memakainya agar terhindar dari virus maupun bakteri.
Kamu harus mengubah beberapa hal kalau sudah terlanjur breakout di sana-sini. Untuk kulit yang sensitif, nih, sebaiknya pilih masker kain yang halus dan tidak membuat iritasi, seperti berbahan sutera. Sutera atau kain yang menyerupai sutra membantu mencegah iritasi kulit agar tidak makin berbahaya.
Kalau kulitmu sangat mudah berjerawat, ya, jangan memakai kain berbahan polyester. Polyester akan memerangkap keringat! Pilih masker dari bahan katun saja. Sstt, kamu pun bisa membuat masker sendiri seperti dalam artikel Stories Rukita cara membuat masker kain sendiri.
Terlalu banyak menggunakan bahan exfoliants, seperti scrub dan acid exfoilant bisa merusak kulit. Hindari dulu retinol dan benzoyl peroxida, sebaiknya pakai salicylic acid. Salicylic acid lebih lembut untuk kulit dan bisa membantu menghilangkan jerawat dengan mudah karena kandungan antiinflamasinya.
Jangan memakai produk antijerawat dan antiaging di balik masker soalnya bisa mengelupas lapisan terluar maupun mengeringkannya hingga membuat infeksi makin parah. Pilih pembersih wajah yang lembut dan pakai pelembap sebaik mungkin.
Jerawat juga bisa tumbuh kian banyak karena dehidrasi, lho. Kalau sedang berjerawat, nih, coba hidrasi kulitmu lebih daripada biasanya.
Pakai produk dengan bahan yang bisa memperkuat lapisan kulit dan menenangkan, seperti krim cica (centella asiatica), minyak jojoba, atau pun ceramides untuk ‘membenahi’ kulit. Pakai juga serum atau krim hyaluronic acid untuk menambah hidrasi.
Pilih skin care dari bahan yang melembapkan dan memiliki kandungan antioksidan serta antiinflamasi. Kedua bahan ini bisa ditemukan dalam vitamin E atau niacinamida, sedangkan hidrasi yang baik ada pada bahan ceramides, squalene, glycerin, dan hyaluronic acid.
Sejak memakai masker tiap hari biasanya muncul iritasi, komedo, dan masalah kulit lainnya. Kamu bisa mencari bahan antijerawat dan pelembap dengan anjuran di atas. Namun, kalau belum bisa ke luar rumah, sih, coba pakai Vaseline yang ada di rumah dulu.
Agar tidak mudah iritasi kamu juga bisa memakai Vaseline di daerah yang terkena masker secara langsung. Vaseline tidak akan menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Kalau kulitmu keriput karena masker, nih, pijat kulit setelah diolesi pelembap atau Vaseline, lali pakai krim antiaging atau retinol sebelum tidur.
Bila jerawat masih membandel, nih, tempel bagian yang berjerawat menggunakan kapas yang sudah dibasahi salicylic acid sebelum memakai masker. Kalau ada rosacea, pakai azelaic acid sebelum memakai masker.
Kalau muncul alergi kulit berupa iritasi kemerahan yang gatal dan membentuk garis masker sebaiknya segera ganti bahan masker, deh.
Bagaimana dampak pemakaian masker di wajahmu sekarang? Bisa saja kamu sebenarnya nggak cocok dengan bahan maskernya, atau cara merawat wajahmu ternyata salah selama ini. Yuk, terapkan saja langkah-langkah di atas agar jerawat tidak semakin memburuk.
Apakah kamu punya trik lain untuk mengatasi jerawat akibat masker? Langsung bagikan tipsnya di kolom komentar, dong.
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.