Menanam sayur bisa jadi salah satu pilihan kegiatan produktif yang bisa kamu lakukan di rumah. Selain menyenangkan tentu kegiatan ini juga efektif, lho, untuk menghilangkan kebosanan selama pandemi Covid-19.
Bukan cuma itu, ya, menanam sayur-sayuran juga bisa memangkas anggaran untuk belanja. Dengan menanam beberapa jenis sayuran di rumah, tuh, kamu jadi tidak perlu membeli bahan makanan dan cukup memanennya sendiri.
Selain segar, nih, pastinya sayuran yang kamu tanam lebih sehat karena kualitasnya bisa kamu kontrol sendiri karena bebas pestisida.
8 Ide dan Tips Berkebun Sayur di Rumah dengan Lahan Sempit untuk Pemula
Masalahnya, tuh, berkebun di rumah apalagi dengan lahan yang sempit, terutama di daerah Jakarta memang cukup sulit dilakukan.
Namun, bukan berarti tidak bisa! Berkat perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin maju, kini berkebun di rumah dengan lahan sempit, khususnya di daerah perkotaan, bukan lagi hal mustahil.
Kamu sendiri bisa mencobanya, kok, sekarang. Penasaran bagaimana cara berkebun sayur di rumah dengan lahan yang sempit? Berikut beberapa ide dan tips yang bisa kamu coba sendiri! Yuk, simak!
1. Budikdamber dan kangkung
Tips berkebun pertama yang bisa kamu coba adalah dengan teknik budikdamber dan kangkung yang belakangan ini sedang sangat populer.
Teknik budi daya ikan dan menanam sayur ini jadi populer karena hanya membutuhkan ember sebagai medianya. Masyarakat pun jadi banyak yang tertarik mencobanya setelah viral di media sosial usai seorang warganet mengunggahnya di akun Twitter.
Dengan Budikdamber sendiri, kamu bisa membudidayakan berbagai macam jenis ikan dan sayuran tanpa harus memiliki lahan rumah yang luas.
Budikdamber sendiri merupakan temuan dari dosen budidaya perikanan dari Politeknik Negeri Lampung, Juli Nursandi. Buat kamu yang tertarik mencobanya, ya, kamu bisa lihat video di atas atau tutorial lebih lengkapnya via YouTube.
2. Hidroponik sederhana
Teknik hidroponik memang sudah cukup lama dikenal masyarakat sebagai teknik menanam sayur yang modern. Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan pun cukup bervariasi. Mulai dari sayuran hingga buah-buahan.
Keunggulan dari teknik hidroponik sendiri adalah mudah dan tidak memakan tempat. Nah, dengan teknik ini kamu bisa berkebun dan menanam sayur di rumah meski lahannya terbatas.
Buat kamu yang ingin mencobanya sekarang, nih, coba memulainya cukup dengan bermodalkan botol minuman bekas dan arang sekam. Untuk membuatnya kamu cukup iris bagian botol menjadi dua bagian: atas dan bawah.
Bagian botol yang bawah sebagai tempat air dan siklus udara, lalu posisi dari bagian botol yang atas dipasang terbalik sebagai tempat untuk bibit tanaman dan arang sekam. Nah, buat kamu yang masih bingung, kamu bisa melihat contohnya seperti gambar di atas.
3. Hidroponik instalasi
Sudah mulai terbiasa dengan kegiatan berkebun dan menanam sayur, serta ingin mengembangkan kebun sayurmu di rumah lebih lanjut? Mari membuat instalasi hidroponik di rumah.
Instalasi hidroponik bisa kamu buat sendiri dengan bermodalkan pipa paralon atau berbagai bahan plastik lainnya. Kamu bisa melihat tutorial cara membuatnya di YouTube, kok. Kalau malas, sih, kamu juga bisa membeli yang sudah jadi di e-Commerce.
Dengan menggunakan instalasi hidroponik, nih, sayuran yang kamu tanam bisa jadi lebih bervariasi dengan jumlah produksi lebih tinggi.
Namun, perlu diperhatikan juga ukuran instalasi hidroponik sendiri harus menyesuaikan dengan lahan yang ada di rumah kamu. Jadi kalau tidak mempunyai lahan yang cukup maka mungkin kamu hanya bisa membuat instalasi dengan skala kecil.
BACA JUGA: 7 Kegiatan Artistik untuk Mengatasi Stres selama Pandemi Covid-19
4. Pot kantong tanaman
Buat kamu yang kesulitan dengan hidroponik instalasi karena kekurangan lahan, ya, alternatif lainnya adalah menggunakan pot kantong tanaman di tembok rumah kamu.
Selain lebih murah, nih, pemasangan media tanam ini juga lebih mudah dengan produksi yang nggak kalah banyak dengan hidroponik instalasi.
Nah, yang perlu diperhatikan berhubung media tanam ini bakal dipasang di tembok rumah maka kamu harus memastikan posisinya agar terkena sinar matahari yang cukup.
Kantong yang digunakan juga nggak bisa sembarangan, lho, kamu harus memastikan kalau kantong tersebut terbuat dari polybag yang mampu menahan tanaman dan air dengan baik.
5. Menanam sampah dapur
Jangan buang sampah dapurmu yang berupa sisa-sisa sayuran yang tidak terpakai untuk memasak! Pasalnya sisa-sisa sayuran tersebut masih bisa dimanfaatkan dan ditanam kembali, lho.
Beberapa bumbu seperti bawang putih, bawang merah, daun basil, daun kemangi, bahkan buah seperti nanas ternyata masih bisa ditumbuhkan kembali jika kamu menyisakan bagian tunasnya.
Modalnya juga sederhana, kok, beberapa di antaranya cuma membutuhkan wadah kecil dan air untuk membuatnya tumbuh. Ada juga beberapa yang tetap membutuhkan pot dan tanah, namun tidak memerlukan lahan yang luas.
Menanam sampah dapur sendiri sangat bermanfaat buat kamu menghemat berbagai kebutuhan dapurmu. Kegiatan ini bisa jadi sangat menyenangkan buat kamu di rumah tanpa halaman, bahkan sekadar jadi hiasan di kamar kost.
6. Membuat media tanam yang tepat
Buat kamu yang tinggal di perkotaan, khususnya Jakarta, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan sebelum berkebun atau menanam sayur di rumah untuk menghindari kegagalan.
Langkah pertama adalah membuat media tanamnya terlebih dahulu. Ya, kamu nggak bisa sekadar menggunakan tanah di Jakarta, karena kualitasnya yang berbeda di setiap wilayah.
Belum lagi kualitasnya yang memang kurang cocok untuk menanam tumbuh-tumbuhan pangan seperti sayuran dan buah.
Paling mudah, nih, kamu bisa membuat media tanam sendiri yang terdiri atas campuran 4 bahan utama, yaitu tanah liat atau bisa diganti dengan cocopeat (sabut kelapa), pupuk kandang atau kompos, sekam basah, dan sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1 : 1 : 1.
7. Lakukan observasi lingkungan sebelum menanam
Untuk mengurangi risiko kegagalan dalam menanam sayuran di rumah, tuh, kamu harus melakukan observasi lingkungan. Langkah ini sangat penting karena seperti yang kita ketahui, ya, kebutuhan tiap jenis tanaman akan paparan sinar matahari dan air berbeda-beda.
Belum lagi kondisi angin dan metode penanaman yang cocok juga patut dipertimbangkan. Sebagai contoh ada tanaman tertentu yang akan tumbuh tinggi dan rentan roboh tertiup angin, maka kamu tidak bisa menggunakan pot sebagai medianya.
8. Pilih jenis sayur yang paling sering dikonsumsi saja
Sebelum menanam sayur di rumah, ya, hal lain yang perlu diketahui yaitu kamu tak mungkin menanam semua jenis bahan pangan sekaligus.
Oleh sebab itu, pilihlah yang benar-benar kamu sukai dan pasti dikonsumsi saja. Untuk mengetahuinya cukup mudah, kok, coba lihat apa saja isi dapur atau kulkas kamu di rumah.
Berbagai sayur atau bumbu yang ada di dapur itulah yang sebenarnya kerap kamu konsumsi dan cocok untuk kamu tanam. Misalnya tanaman yang paling mudah ditanam, yaitu daun bawang, cabai, terung, bayam, selada, kangkung, kemangi, jahe, daun jeruk, atau serai.
Itulah berbagai ide untuk menanam sayur di rumah dengan lahan sempit serta tips antigagal untuk pemula yang bisa kamu coba di rumah.
Bagaimana menurutmu? Kelihatannya berkebun dan menanam sayur merupakan kegiatan yang menyenangkan dan produktif bukan? Yuk, mulai isi waktu luangmu dan buat sendiri kebunmu di rumah!
Kira-kira kamu akan memulai dengan tanaman apa? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar, yuk!