Apakah bisa desain rumah membuat penghuninya lebih sehat dan bahagia? Memasuki bulan-bulan terakhir tahun 2020, nih, mungkin kamu bisa menggunakan berbagai ide untuk mendekorasi rumah yang meningkatkan optimisme seperti wellness design. Terlebih ketika kita masih harus sering meluangkan waktu di rumah.
Pasti banyak orang sudah merasa bosan berada #dirumahaja. Meski begitu semakin lama tidak ke mana -mana mungkin kita pun jadi kurang gerak yang membuat timbangan naik, deh.
Kini rumah harus berfungsi sebagai area nyaman yang membantu produktivitas kerja, tempat olahraga pribadi, sekaligus tempat istirahat dan kumpul bersama keluarga. Tidak heran semakin banyak orang menginginkan rumah yang membuat penghuninya merasa sehat dan bahagia.
Cara Mengubah Rumah agar Bisa Membuat Sehat Luar dan Dalam
Ingin mempertahankan energi positif dalam hunian? Saatnya menerapkan wellness design dalam dekorasi rumahmu. Bagaimana caranya? Yuk, baca terus artikel ini!
1. Apa, sih, wellness design?
Seorang interior desainer terkenal, Jamie Gold menuliskan buku baru berjudul “Wellness By Design: A Room by Room Guide to Optimising Your Home for Health, Fitness and Happiness” yang bertanya apakah rumah kita mendukung kesehatan kita, atau malah menyabotasenya?
Banyak orang juga ingin menjadi lebih sehat melalui gaya hidup dan makanan, bukan desain rumah. Padahal tempat tinggal bisa menjadi senjata rahasia yang meningkatkan kesehatanmu. Rumah nggak akan jadi menarik, tapi sehat pula. Terutama di saat semua orang banyak meluangkan waktunya di rumah untuk beraktivitas.
Ada beberapa hal yang menjadi elemen utama wellness design, termasuk bagaimana kita bisa terkoneksi dengan alam. Jumlah cahaya natural yang masuk ke dalam ruangan, maupun warna atau rasa yang harus membuat kita nyaman dan betah di rumah. Hal-hal ini tentu akan mendukung semangat kita, kan.
2. Sesuaikan fungsi ruangan dengan cahaya
Cahaya bisa mengubah perasaan dan semangatmu, lho. Ruangan di rumah sebaiknya didesain sesuai sumber pencahayaan dan fungsinya. Maka dari itu sistem pencahayaan di rumah harus disesuaikan dengan ritme penghuninya.
Cahaya natural bisa meningkatkan kesehatan mental bahkan kesehatan tubuh. Cahaya ini bisa membantu meningkatkan produktivitas, kewaspadaan, dan mood. Selain itu, cahaya matahari juga berhubungan dengan vitamin D untuk menyerap kalsium.
Maka dari itu, ruang kerja, ruang keluarga, dan ruang tamu sebaiknya terkena matahari secara langsung. Mendekatkan meja kerja dengan jendela bisa membantumu mengistirahatkan mata buat memandang keluar rumah.
Kamar juga ada baiknya terkena sinar matahari walaupun tidak harus sebanyak ketiga ruangan di atas agar kamu bisa beristirahat dengan baik. Namun, cahaya akan tetap dibutuhkan untuk meningkatkan mood terutama di pagi hari serta hari-hari di mana kamu ingin menyendiri.
3. Ruangan yang menyatu dengan alam
Hal ini tidak melulu soal keberadaan tanaman saja di rumah, namun kamu juga bisa menambahkan fitur air dan berbagai pernak-pernik natural lain. Kamu jelas harus meletakkan tanaman indoor di rumah untuk meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan. Hal ini juga akan mendukung ‘setting’ WFH kamu, deh.
Mendekati musim penghujan di mana sinar matahari semakin berkurang mungkin memengaruhi mood seseorang. Kita bisa makin stres akibat Covid-19 ditambah dengan kurangnya matahari dan cuaca yang mendung.
Tanaman juga bisa membantu menjernihkan udara dan bisa menghilangkan 87% racun di udara dalam waktu 24 jam. Jadi, tambahkan tanaman di dalam rumah, terutama ruang kerja dan kamar untuk membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres. Sstt, tanaman juga bisa meningkatkan konsentrasi hingga 15%!
4. Tidak ada clutter
Kemudahan mengakses barang mdi rumah merupakan salah satu keuntungan dari wellness design. Dengan rumah yang tertata rapi maka mencari barang lebih mudah, kan? Kita pun pasti nggak mudah stres. Hal ini juga harus diaplikasikan di dapur, tuh!
Dapur adalah ‘pom bensin’ dari rumah yang dicari oleh semua penghuninya. Pastikan dapur di rumah tertata rapi dan bersih agar semua perabotan dan alat masak bisa diakses dengan mudah. Kalau dapur tidak tertata rapi, nih, kegiatan masak bakal bikin stres plus bisa jadi sarang kuman.
Kalau sering melakukan meal prepping maupun sering masak, ya, kamu bakal berada di dapur berjam-jam. Berdiri di lantai yang keras berjam-jam bakal bikin badan pegal-pegal. Sisi ergonomis juga menjadi hal penting dalam wellness desaign, lho. Untuk mengatasinya kamu bisa pasang beberapa lapisan karpet karet tebal di beberapa titik yang sering jadi tempat berdiri demi kenyamanan.
Sortir barang-barang dari kamar dan berbagai ruang lain secara rutin. Lebih baik buang atau sumbangkan saja barang yang ditumpuk dan tidak digunakan bertahun-tahun. Hanya simpan barang yang dipakai dan atur rapi agar tidak menimbulkan stres.
5. Pilih dekorasi yang sesuai passion
Walaupun fungsi dari dekorasi sangat penting, hal yang harus dipertimbangkan selanjutnya adalah bagaimana emosimu ketika melihat suatu dekorasi? Pilih dekorasi yang sesuai dengan jati diri, selera, dan passion kamu. Jadikan dekorasi rumah hal yang bisa membuatmu bahagia saat melihatnya ketika harus mengerjakan banyak hal.
Hal ini yang membedakan “a house” dan “a home“. Kamu harus menjadikan rumah sebagai a home, apalagi di masa-masa stres ini. Buat sebuah ruangan atau pojok di rumah jadi area tanpa listrik dan pasang lilin aroma atau oil diffuser di sana. Jadikan sebagai area khusus untuk menenangkan pikiran.
Pasang beberapa hal favorit dan tambahkan beberapa tanaman indoor di sana. Kamu akan merasakan zen di area itu yang diharapkan bisa memberi efek kesembuhan batin. Jangan lupa pilih perabotan ergonomis yang menonjolkan kenyamanan!
6. Bikin kamar menjadi tempat ternyaman
Memilih pencahayaan bisa cukup tricky di kamar, ya. Kamu perlu cahaya natural untuk meningkatkan mood di pagi hari, namun kamu perlu istirahat dengan baik juga. Maka dari itu tambahkan gorden tebal untuk membantu istirahat, namun kamu harus membukanya saat pagi hari atau saat tidak sedang istirahat.
Lampu jalan yang nyala di malam hari bisa memengaruhi kualitas tidur dan membuat tidurmu tidak nyenyak. Maka dari itu kamu butuh gorden tebal. Lampu yang redup untuk relaksasi juga alangkah baiknya tidak dipasang di kamar. Lama kelamaan lampu ini bisa mengganggu tidur, lho.
Beli bedding cantik untuk tempat tidurmu dengan bahan serat natural seperti linen atau katun. Hal ini akan membantu kesehatan fisikmu saat harus beristirahat di kamar. Tata kamarmu setiap hari agar saat perlu beristirahat dan bersantai keadaan sudah mendukung.
7. Jangan lupa buat batasan fungsi rumah
Berhubung sekarang kita selalu bekerja di rumah maka penting untuk membedakan fungsi ruangan untuk bekerja dari ruang lain untuk bersantai maupun istirahat. Ruang kerja harus dikondisikan mencapai konsentrasi semaksimal tanpa mengorbankan kenyamanan, kerapian, dan membawa mood yang baik.
Kalau ruang kerja dan ruang bersantai jadi satu, badanmu akan kebingungan! Alhasil kamu jadi nggak produktif. Maka dari itu, penting sekali menentukan batasan ruang di rumah demi membuat penghuninya sehat secara mental. Buat ruangan yang baik untuk bersantai sambil membaca atau ruang khusus hobi yang welcoming.
Kalau merasa butuh banget disemangati untuk berolahraga, kamu harus membuat ruangan khusus yang mendukung. Cari ruangan yang memiliki pancaran sinar alami serta tidak panas. Kalau bisa pasang cermin besar di situ untuk mempermudah monitor gerakan. Jangan lupa untuk meletakkan semua peralatan olahragamu di situ agar semua siap di satu tempat.
Beginilah caramu untuk memiliki rumah yang bisa membuatmu sehat secara mental maupun fisik. Ternyata nggak susah juga, kan? Hanya perlu semua tertata rapi, perabotan nyaman, cahaya matahari, dekorasi unik yang bikin bahagia, tanaman indoor, dan batasan fungsi ruang.
Apakah kamu ingin menerapkan wellness design demi memiliki rumah yang mendukung kesehatan dan kebahagiaan? Ayo, tinggalkan pendapatmu di kolom komentar!