Jangan sampai masalah kesehatan saat mudik mengusik Hari Raya!
Momen mudik selalu ditunggu-tunggu walaupun harus bermacet-macetan dan menempuh perjalanan jauh.
Di balik euforia mudik, pastikan untuk menjaga stamina dan kondisi tubuh supaya tetap sehat sampai tujuan. Sebabnya, ada beberapa masalah kesehatan saat mudik yang mudah menyerang pemudik.
Setelah dua tahun menghindari mudik demi mencegah penularan COVID-19, masyarakat kembali dipersilakan pulang ke kampung halamannya pada Idulfitri tahun ini.
Tentu saja, sambil tetap menjalani protokol kesehatan selama perjalanan. Karena, selain beberapa penyakit lainnya, COVID-19 masih menjadi masalah kesehatan saat mudik.
Berjam-berjam dalam kendaraan dengan AC selama perjalanan, kemacetan panjang, menggunakan fasilitas umum yang tidak higienis—seperti pada toilet umum—dan makanan yang kurang bersih dapat menjadi sumber masalah kesehatan saat mudik.
Oleh karena itu, waspadai beberapa penyakit berikut untuk dicegah selama kamu mudik.
Berlama-lama di jalan tentu menghabiskan banyak energi dan membuat perut cepat lapar. Hal ini menyebabkan kamu tergoda membeli makanan di pinggir jalan atau sembarangan mengambil camilan untuk bekal di perjalanan. Padahal, makanan-makanan tersebut belum terjamin kesehatannya dan memicu timbulnya diare.
Bisa saja, makanan dan minuman yang kamu beli sudah terpapar debu atau terkontaminasi bakteri dan kuman penyebab diare. Bahkan, kondisi makin parah kalau kamu tidak mencuci tangan dulu sebelum makan.
Akibatnya, kamu terkena diare dengan gejala-gejala, seperti perut kram, berulang kali ke toilet atau tidak tahan ingin buang air besar, demam, dan hilang nafsu makan. Bahkan, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mengancam nyawa jika tidak segera ditangani dengan baik.
Cara mencegah:
Flu terjadi ketika daya tahan tubuh menurun. Penyebab menurunnya imunitas tubuh, antara lain kelelahan karena perjalanan yang lama, kurang bergerak, dan kurang minum hingga dehidrasi.
Selain itu, suasana dalam perjalanan selama mudik yang ramai membuat kamu rentan tertular virus flu dari orang lain di sekitar kamu.
Akibatnya, kondisi tubuh kamu drop dan salah satu satu tanda awalnya adalah mengalami radang tenggorokan. Flu ini harus benar-benar kamu waspadai karena saat ini flu sudah menjadi gejala awal COVID-19.
Cara mencegah:
Berjam-jam di jalan akan membuat kamu kelelahan dan meningkatkan risiko terjadinya mabuk perjalanan. Kondisi mabuk perjalanan terjadi karena otak menerima sinyal yang berbeda dari anggota-anggota tubuh yang lain.
Contohnya, sinyal didapat ketika kita seakan-akan melihat pepohonan sekitar bergerak saat dalam kendaraan, sedangkan otot dan sendi mengirim sinyal bahwa tubuh tidak bergerak.
Kondisi ini membuat otak “bingung” dan tidak bisa mengolah informasi, apakah tubuh bergerak atau sedang diam. Akibatnya, timbul mabuk perjalan.
Gejala mabuk perjalanan yang sering dirasakan, seperti pusing, kulit pucat, keringat dingin, gelisah, mual, dan muntah. Mabuk perjalanan memang tidak mengancam jiwa, tapi dapat menganggu aktivitas. Mudik kamu pun jadi terhambat.
Cara mencegah:
Demi tidak bolak-balik ke toilet—yang sulit dijumpai dalam perjalanan mudik—pemudik seringkali sengaja membatasi makan dan minum. Akibatnya, lama-kelamaan akan kesulitan untuk buang air besar (BAB). Selain itu, duduk selama berjam-jam juga dapat memicu sembelit.
Mudik juga sering menyebabkan pola makan jadi tidak teratur. Makanan yang dikonsumsi juga jadi kurang bernutrisi, misalnya terlalu berminyak, terlalu pedas, asam, tinggi garam dan sodium. Akhirnya, muncul sakit maag selama perjalanan.
Cara mengatasi:
Perjalanan panjang di tengah situasi yang ramai oleh kendaraan, debu, dan polusi, serta para pemudik rentan menimbulkan satu lagi masalah kesehatan saat mudik, yaitu infeksi saluran pernapasan.
Infeksi saluran pernapasan yang terjadi pada bagian tubuh yang bertanggung jawab untuk bernapas, seperti hidung, telinga tengah, tenggorokan, pita suara, saluran ke paru-paru, hingga paru-paru.
Menurut Cleveland Clinic, ada dua tipe infeksi saluran pernapasan, yaitu infeksi saluran pernapasan atas dan infeksi saluran pernapasan bawah.
Infeksi saluran pernpasan atas meliputi penyakit batuk pilek, radang tenggorokan, sakit telinga. Sedangkan, infeksi saluran pernapasan bawah adalah pneumonia dan brochintis.
Infeksi salulran pernapasan dapat disebabkan alergen, virus, atau bakteri, yang ditularkan melalui udara atau dari percikan ludah penderitanya.
Risiko penularan penyakit infeksi saluran pernapasan akan meningkat ketika kamu berada di tempat yang kotor akibat polusi dan debu. Tempat penuh keramaian sangat berisiko memberikan penyakit ini karena banyak yang berpotensi membawa virus dan bakterinya.
Tidak hanya di luar ruang, dalam ruang juga berisiko. Meski semua jendela kendaraan tertutup dari udara luar yang kotor, risikonya tetap tinggi jika ada penumpang yang menderita penyakit ini, sebab bakteri dan virus berputar-putar di situ saja.
Kelelahan karena perjalanan mudik juga dapat menjadi faktor pemicu infeksi ini sebab dapat menurunkan daya tahan tubuh. Turunnya imun tubuh membuat bakteri atau virus mudah menyerang kesehatan dan menyebarkan penyakit.
Cara mencegah:
Perjalanan berjam-jam dan macet berkepanjangan sering membuat kita terpaksa menahan buang air kecil terlalu lama. Akibatnya, bisa timbul infeksi saluran kemih karena penumpukan bakteri di saluran kemih.
Ketika kita menemukan toilet umum, tidak semua toilet umum terjamin kebersihannya. Seringkali dudukan kloset yang kotor atau rusak, sampai air pembasuh yang keruh atau kotor. Hal ini dapat mengakibatkan infeksi dan gatal-gatal di sekitar organ intim.
Gejala infeksi saluran kemih yang akan kamu alami seperti rasa pengen banget untuk kencing, tapi begitu sampai di toilet, tidak ada urine yang keluar. Warna urine juga menjadi gelap dan berbau menyengat.
Infeksi saluran kemih akan semakin berbahaya jika menyebar ke ginjal. Efeknya, menimbulkan demam dan sakit pada saluran kemih. Jika hal tersebut sudah terjadi, harus segera ke dokter untuk diberikan antibiotik.
Cara mencegah:
Mungkin kamu tidak mendapat diare atau flu selama perjalanan mudik, tapi risiko dehidrasi tetap ada. Walaupun kamu hanya duduk di kendaraan, tidak berpanas-panasan, dan memakai AC, bukan jaminan tidak terserang dehidrasi.
Justru sebaliknya, berada di ruangan dengan AC selama 1 -2 jam saja sudah dapat mengurangi cairan tubuh sampai 100 cc. Air dalam tubuh kita berfungsi untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.
Jika terserang dehidrasi, suhu tubuh akan meningkat secara ekstem karena kurang cairan. Apabila suhu tubuh lewat dari 40o Celsius, akan menyebabkan pingsan atau serangan stroke. Dehidrasi dapat terlihat dari kulit yang tampak mengering, keriput, dan ketika dicubit, tidak cepat kembali.
Cara mencegah:
Itulah tujuh masalah kesehatan saat mudik yang mungkin akan kamu temui dalam perjalanan. Mudik adalah salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu setelah sebulan berpuasa. Kamu tentu ingin bersilaturahmi dengan saudara dalam kondisi sehat dam bugar.
Oleh karena itu, kamu harus menjaga stamina sebaik mungkin supaya terhindar dari masalah kesehatan saat mudik sehingga sampai di tujuan dengan selamat, baik mudik saat pergi maupun pulangnya.
BACA JUGA: Sedang Bersiap untuk Pulang Kampung? Catat 11 Tips Mudik Lebaran 2022 Berikut Ini!
Itulah 7 masalah kesehatan saat mudik dan cara mengatasinya. Bagaimana dengan kamu, apakah tahu penyakit lain yang mungkin jadi masalah kesehatan saat mudik? Atau, punya pengalaman mengetasi masalah kesehatan selama mudik?
Sharing, yuk, cerita kamu di kolom komentar di bawah ini!
Mencari kost gaya minimalis dengan harga Rp 1 jutaan di Jakarta? Rukita pilihan tepat! Tak hanya di Jakarta, Rukita tersebar di lokasi strategis di Jabodetabek, Bandung, Malang, dan Surabaya. Fasilitas kost yang setara apartemen akan membuatmu merasa #SenyamanDiRumah!
Agar cari kost lebih mudah, gunakan aplikasi Rukita yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Mau tanya-tanya tentang kost Rukita? Bisa hubungi langsung ke Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477 atau kunjungi www.Rukita.co.
Jangan lupa follow Instagram Rukita di @Rukita_indo dan Twitter @Rukita_id supaya nggak ketinggalan diskon dan update terkini!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.