Penasaran bagaimana fakta dan sejarah mengenai mangkuk ayam jago? Cek selengkapnya!
Menyantap semangkuk mie ayam atau bakso rasanya ada yang kurang jika tidak disajikan dalam sebuah mangkuk bergambar ayam jago, bukan? Meski sudah sejak lama dikenal di Indonesia, ternyata mangkuk ini justru berasal dari negara lain, lho.
Sejarah mangkuk ini sangat menarik untuk dibahas. Lalu, bagaimana kisahnya hingga bisa sampai di Indonesia? Baca terus, ya!
Jika di era 70-an hingga 90-an, gambar ayam jago hanya digunakan sebagai ikon pada sebuah mangkuk, masyarakat di era modern seperti sekarang justru lebih kreatif lagi dengan mengimplementasikannya sebagai desain kaos, topi, hingga tote bag. Apa saja ya kira-kira fakta dan sejarah dari mangkuk ini sehingga memiliki daya tarik sendiri?
Kemunculan pertama kali mangkuk ini berawal di China, tepatnya di Provinsi Guangdong. Mangkuk tersebut pertama kali dibuat oleh komunitas Hakka yang ada di sana dan sudah berumur lebih dari seratus tahun.
Awalnya, mangkuk ini merupakan sebuah mangkuk polos berwarna putih, tanpa ada gambar apa pun. Namun, setelah dikirim ke sebuah distrik bernama Pang Khey, mangkuk ini akhirnya diberi semacam goresan gambar dan diberikan sedikit pewarnaan.
Setelah itu, barulah motif ayam jago menjadi ikon pada mangkuk tersebut. Setiap mangkuk memiliki gambar seekor ayam jago yang memiliki ekor hitam dengan leher dan badan merah, hingga kaki hitam. Ayam jago tersebut juga digambarkan seolah sedang berjalan di rumput hijau yang dipotong dengan garis hitam.
Selain itu, juga terdapat bunga berwarna ungu atau merah hingga daun pisang hijau yang digambar di sebelah ayam jago itu. Kualitas mangkuk pada waktu itu dikenal sangat baik dan tahan lama. Tak heran jika kecantikan desain mangkuk ini akhirnya membuat mangkuk tersebut dijadikan sebagai standar dari mangkuk-mangkuk yang ada di China.
Mangkuk ayam jago memang pertama kali dikenal oleh komunitas Hakka dari Provinsi Guangdong China. Namun, ternyata yang pertama kali membuatnya justru komunitas Hakka yang ada di Thailand.
Sebelum Perang Dunia II, pedagang dari China yang berada di Thailand memesan mangkuk tersebut untuk dijual dengan harga yang murah. Akibat kondisi perang yang melanda saat itu, maka persediaan menipis dan harganya menjadi tinggi.
Namun setelah Perang Dunia II berakhir, akhirnya produsen di Thailand, tepatnya Bangkok, memproduksi lebih banyak mangkuk sendiri yang dikenal memiliki bahan berkualitas tinggi serta tahan lama. Akhirnya pada tahun 1957, menjadi penanda dimulainya produksi mangkuk tersebut di pabrik baru yang letaknya di Provinsi Lampang, Thailand.
Mulai dari situlah mangkuk ini telah banyak dibuat dengan berbagai variasi. Bermula ayam berwarna merah hitam, kemudian ada beberapa mangkuk di China yang diubah menjadi ayam hijau dengan ekor biru.
Apabila kita sebagai orang awam melihat mangkuk ayam jago ini, tentunya hanya akan terlihat seperti mangkuk putih biasa yang memiliki sebuah gambar. Namun, ternyata ada makna dan filosofi dari gambar ayam jago tersebut, lho.
Terdapat bunga yang menggambarkan kesejahteraan dan status sosial yang tinggi. Lalu, juga ada gambar gaun pisang yang melambangkan keberuntungan.
Sama seperti dekorasi China yang umumnya kita lihat, gambar pada mangkuk tersebut juga dibuat dengan melambangkan kehidupan baik. Ayam jago sendiri melambangkan makna kerja keras, semangat juang, dan keluarga sejahtera.
Lalu, mengapa harus ayam jantan yang dipilih bukan ayam betina? Alasannya adalah tentang sikap patriartki masyarakat China pada saat itu yang beranggapan bahwa seorang laki-laki pada keluarga merupakan sebagai suatu berkah.
Dengan kata lain, orang-orang China percaya bahwa dengan makan dari mangkuk tersebut, maka akan ada harapan kemakmuran dalam keluarga mereka. Ternyata, cukup dalam, ya, makna dan filosofi dari sebuah mangkuk tersebut.
BACA JUGA:
Pada awal abad 20, mangkuk ayam jago mulai menyebar ke berbagai dunia. Menurut informasi, penyebarannya berawal dari banyaknya para perantau yang membawa mangkuk ini.
Lalu, mulailah penyebaran terjadi ke beberapa negara Asia dan Asia Tenggara. Mulai dari Korea, Hong Kong, Korea, Vietnam, Singapura, Malaysia, hingga Indonesia.
Akhirnya, mangkuk ini semakin banyak diproduksi. Banyak juga yang memproduskinya dengan menggunakan teknik gambar tangan hingga menggunakan mesin.
Meski memiliki sejarah yang panjang dan mudah ditemukan di internet, hindari sembarangan memproduksi suatu barang dengan gambar ayam jago ini, ya. Pasalnya, sudah ada satu perusahaan yang memiliki hak cipta atas gambar tersebut.
PT Lucky Indah Keramik ditetapkan sebagai pemilik hak resmi untuk memproduksi barang-barang dengan gambar ayam jago tersebut pada 2017 lalu. PT Lucky Indah Keramik juga memperingatkan bagi para produsen, importir, distributor, agen maupun pengecer untuk tidak membeli, menyimpan, mengimpor, hingga memperdagangkan barang-barang yang bergambar ayam jago karena hanya menunjuk PT Kencana Makmur Mitra Abadi sebagai distributor tunggal.
Mangkuk ayam jago yang dibuat pada masa kekaisaran China, menjadi buruan para kolektor barang antik di seluruh dunia saat ini. Mangkuk ini memiliki ciri-ciri stempel cap atau nama dan tahun dinasti pembuatan yang terdapat di bagian bawahnya.
Diketahui, nih, terdapat 16 buah Mangkuk Chenghua asal Dinasti Ming dengan usia lebih dari 500 tahun di dunia. Di mana empat di antaranya dimiliki oleh perorangan dan sisanya dikoleksi oleh museum publik.
Bahkan, badan lelang Sotheby’s di Hong Kong juga pernah melakukan lelang pada mangkuk ini sejak tahun 1960 hingga tahun 2014. Menariknya lagi, nilai lelang tertinggi dari mangkuk ini mencapai US$36,3 juta atau setara dengan Rp508,2 miliar, lho.
Terlepas dari banyaknya produksi, mangkuk tersebut masih memiliki nilai komersial yang tinggi. Mangkuk ini juga masih digemari oleh masyarakat di negara-negara Asia Tenggara.
Kepopuleran mangkuk ini telah membuatnya cukup mudah ditemukan di beberapa tempat jualan alat makan. Bahkan saat ini, kamu sudah bisa menemukan mangkuk ini dengan mudah di marketplace favorit.
Mangkuk ayam jago dengan bahan keramik memiliki harga yang beragam. Ada yang menjualnya langsung satu lusin dengan harga sekitar Rp38.000. Namun, ada juga yang menjual mangkuk tersebut dengan harga sekitar Rp79.000.
Selain itu, banyak juga produsen yang memproduksi mangkuk ini dengan bahan lain seperti plastik dengan harga yang lebih murah. Harganya juga bervariasi, berkisar mulai dari Rp3.000 hingga Rp4.000 per satu mangkuknya.
Biasanya Google akan menampilkan suatu doodle dari para tokoh-tokoh bersejarah. Namun, entah mengapa kali ini Google menampilkan sebuah mangkuk yang bergambar ayam jago. Apa alasannya?
Alasan Google menampilkan mangkuk dengan gambar ayam jago adalah untuk memperingati pendaftaran yang dilakukan pemerintah Thailand pada desain tersebut di tanggal ini 12 September, tepat 9 tahun yang lalu atau pada 2013.
Seperti yang sudah dibahas di atas, Thailand merupakan negara pertama yang memproduksi secara massal mangkuk ayam jago ini di sebuah pabrik yang letaknya di Provinsi Lampang, Thailand. Selain itu, diketahui bahwa gambar karya dari Helene Leroux ini hanya terlihat oleh pengguna Google yang berlokasi di negara Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia saja.
Itulah tujuh dari sekian banyak fakta tentang sebuah motif mangkuk yang digemari banyak orang. Kalau kamu tahu tentang fakta lainnya, boleh tulis di kolom komentar, ya!
Buat kamu yang sedang merantau ke Medan, mungkin kamu perlu referensi kost dengan harga aman tapi fasilitasnya bikin tambah nyaman. Rukita punya rekomendasi kost dekat kampus Universitas Negeri Medan (Unimed) dan sekitarnya, nih.
RuOptions Ketapang Residence Sekip menjadi pilihan pertama yang cocok mahasiswa pertimbangkan saat ingin memilih kost. Lokasinya hanya berjarak sekitar 16 menit berkendara dari Universitas Negeri Medan.
Lokasi kost mudah ditemukan, jadi mobilitas sehari-hari kamu nggak perlu ribet lagi. Bagi yang membawa kendaraan juga tersedia fasilitas area parkir. Kendaraan kamu akan terjamin aman selama di kost.
Nggak hanya dekat Universitas Negeri Medan, kost ini juga dekat dengan kampus lain di Medan seperti Universitas Sumatera Utara dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Akses menuju kost ini juga nggak bikin kamu kelamaan di perjalanan, lho.
RuOptions Elicia Residence Medan Barat by Rukita juga jadi pilihan yang perlu kamu pertimbangkan. Lokasinya berada di Medan Barat yang dilalui banyak orang. Jarak kost coliving ini dengan Unimed sekitar 7,8 km dan dapat ditempuh dengan berkendara paling lama 25 menit.
Akses menuju kost ini juga mudah, kamu dapat menggunakan transportasi umum. Fasilitas lengkap tersedia di kost dekat Unimed ini supaya menunjang kebutuhan kamu selama ngekost. Mulai dari Wi-Fi, area parkir, dapur bersama, area makan, bahkan keamanan dengan CCTV 24 jam.
Menawarkan lokasi strategis, kemudahan akses sehari-hari, fasilitas lengkap, hingga keamanan dan kenyamanan pastinya membuat kost coliving ini nggak hanya cocok untuk mahasiswa Universitas Negeri Medan dan kampus sekitarnya, tapi juga cocok untuk karyawan yang bekerja di kawasan ini. Tertarik? Langsung klik tombol di bawah, ya!
Kalau kamu sedang cari unit kost paling nyaman di pusat kota lainnya, ada berbagai pilihan kost coliving fully furnished dari Rukita yang fasilitasnya lengkap banget! Harganya terjangkau dan lokasinya strategis banget, lho.
Penasaran? Klik tombol di bawah ini, ya!
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atauApp Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.Rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik lainnya!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.