Minyak zaitun ternyat punya banyak manfaat untuk kesehatan!
Minyak zaitun memang nggak perlu diragukan dapat menambah kelezatan masakan kamu. Lebih dari itu, nyatanya, minyak zaitu mempunyai segudang manfaat untuk kehidupan sehari-hari kita, terutama kesehatan.
Masih ragu mau rutin mengonsumsi minyak zaitun? Cek dulu beberapa manfaatnya untuk kesehatan berikut!
Minyak zaitun identik sebagai bahan makanan masyarakat Mediterania karena telah telah dikonsumsi mereka sejak zaman peradaban Yunani dan Romawi Kuno hingga saat ini. Para ahli nutrisi pun meyakini rahasia panjang umur orang-orang Mediterania salah satunya karena rutin mengonsumsi minyak ini.
Minyak zaitun adalah cairan yang diekstrasi dari buah zaitun (nama latin: Olea europaea) yang banyak tumbuh di Eropa Selatan atau Afrika Utara, seperti Spanyol, Italia, Yunani, dan Tunisia.
Minyak ini umumnya digunakan untuk memasak atau penambah rasa makanan. Namun, sering ditemukan juga dalam suplemen, sabun, obat-obatan, dan kosmetik. Artinya, minyak zaitun tidak hanya enak sebagai bahan makanan, tapi bermanfaat juga untuk kesehatan dan kecantikan.
Ketika berbelanja, kamu mungkin sering melihat ada beragam minyak zaitun atau olive oil yang terpajang di rak-rak supermarket. Melansir dari Stylecraze.com, berikut perbedaannya.
Dibandingkan dengan minyak untuk memasak lainnya, minyak zaitun memiliki keunikan untuk mengurangi ancaman penyakit kronis dan degeneratif. Sebabnya, minyak zaitun mempunyai senyawa polifenol dan kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi.
Berikut manfaat-manfaat kesehatan minyak zaitun melansir dari Aboutoliveoil.org.
Kandungan polifenol sangat melimpah dalam extra virgin olive oil. Polifenol adalah senyawa bioaktif alami yang bersifat antioksidan untuk memerangi penyebab penyakit dan sering ditemukan pada buah dan sayuran.
Manfaat polifenol dalam olive oil antara lain sebagai antiinflamasi, pelawan kanker, pencegah kerusakan saraf, serta melindungi dari virus, bakteri, dan kuman.
Sebuah studi dalam “The New England Journal of Medicine” tahun 2018 menemukan bahwa pola makan ala Mediterania, yang mencakup konsumsi minyak zaitun. Bisa sebanyak empat sendok makan atau lebih per hari.
Cara ini dapat menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke sekitar 30% lebih rendah daripada orang yang selalu makan makanan rendah lemak.
Namun, tidak harus selalu mengonsumsi empat sendok makan atau olive oil per hari untuk menuai manfaatnya. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), mengonsumsi satu sendok makan minyak kaya asam oleat.
Seperti, olive oil untuk mengurangi juga risiko penyakit jantung koroner. Asal, didukung dengan pola makan rendah lemak dan rendah kalori.
Studi para peneliti dari The University of Jaen, Spanyol, pada tahun 2010 yang dimuat dalam jurnal “Nutrients” menemukan bahwa extra virgin olive oil memicu perubahan positif pada bakteri di usus. Bakteri-bakteri tersebut sendiri merupakan pencegah kanker usus besar.
Sebelumnya, sebuah penelitian pada tahun 2011 telah menemukan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi olive oil memiliki risiko rendah terkena kanker usus besar dan payudara. Zat anti kanker dalam olive oil, antara lain asam oleat, hidroksitirosol, oleocanthal, pitosterol, dan squalene.
Kandungan polifenol dalam extra virgin olive oil berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah timbulnya penyakit penurunan fungsi saraf dan otak untuk neurodegeneratif, seperti Alzheimer.
Antioksidan dari polifenol akan menghambat timbulnya stres oksidatif penyebab berkembangnya penyakit neurodegeneratif tersebut.
Kandungan polifenol olecanthal dalam olive oil juga dapat berfungsi sebagai antiradang mirip dengan ibuprofen untuk obat penghilang sakit.
Menurut para ahli, mengonsumsi makanan yang mengandung polifenol oleocanthal secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit dengan peradangan, seperti rematik.
Nutrisi yang menyehatkan otak dari olive oil dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood kamu.
Menurut penelitian, lemak bermanfaat dari olive oil dapat mendukung sistem saraf pusat, membanti saraf berfungsi baik, dan meningkatkan kadar serotonin neurotransmitter yang meningkatkan mood.
Sistem kekebalan tubuh diperlukan untuk menghindari berbagai penyakit. Sebuah penelitian pada tahun 2015 menemukan bahwa mengonsumsi tiga sendok extra virgin olive oil meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel T.
Sel ini termasuk sel imun untuk menghindari serangan sel-sel berbahaya lainnya. Minyak-minyak lainnya tidak memiliki manfaat seperti ini,
Sebuah penelitian oleh peneliti dari Jerman dan Spanyol pada tahun 2017 menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi olive oil mempunyai gula darah yang rendah dan mampu menurunkan risiko terkena diabetes sebesar 16%.
Asam lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun, asam olet, mampu mencegah resistansi insulin dalam tubuh yang sering menimbulkan diabetes.
Manfaat olive oil yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil berdampak menurunkan nafsu makan. Efeknya, menghindari makan berlebihan yang menyebabkan berat badan bertambah.
Meski demikian, minyak zaitun tetap mengandung kalori. Jadi, gunakan minyak zaitun secukupnya dan anggap untuk mengurangi lemak yang tidak sehat dalam pola makan kamu.
Penelitian dan uji klinis—yang dimuat dalam Scholar Research Library tahun 2016, menunjukkan bahwa extra virgin olive oil yang diminum dua minggu sebelum menstruasi, dapat mengurangi nyeri menstruasi dibandingkan mengonsumsi ibuprofen.
Hal tersebut disebabkan manfaat antiradang dan penghilang rasa sakit dari olive oil.
Seperti yang telah disebutkan, minyak zaitun kaya akan antioksidan yang berperan memerangi stres oksidatif penyebab penyakit. Antioksidan tersebut berdampak juga memperbaiki kondisi kulit sehingga baik untuk kecantikan.
Sebuah penelitian di Prancis menunjukkan bahwa rutin mengoleskan olive oil ke kulit akan membantu melindungi dari efek penuaan akibat paparan sinar UV matahari dan kaya kandungan vitamin E yang akan meningkatkan kelembapan kulit.
Meskipun memiliki titik panas yang tinggi, olive oil termasuk minyak untuk memasak yang stabil. Oleh karena itu, olive oil dapat memperlambat pembentukan stres oksidatif dan radikal bebas yang disebabkan panas.
Bahkan, penelitian pada tahun 2015 menemukan bahwa memasak sayuran, seperti tomat, terong, dan labu, menggunakan olive oil akan meningkatkan kandungan antioksidan dalam sayur tersebut.
Manfaat minyak zaitun memang banyak seperti yang disebutkan di atas. Meski demikian, olive oil juga memiliki efek samping seperti berikut. Ada juga menyebabkan reaksi alergi pada individu tertentu.
Segala sesuatu yang berlebihan tentu malah membahayakan. Jadi, tetap ingat untuk tidak mengonsumsi olive oil berlebihan dan selalu konsultasi ke dokter, terutama jika penggunaannya untuk masalah kesehatan yang serius.
BACA JUGA: 5 Pengganti Minyak Goreng yang Sehat dan Mudah Ditemui
Nah, itulah berbagai manfaat minyak zaitun untuk kesehatan. Apakah kamu pengguna rutin olive oil juga? Apa manfaat olive oil yang kamu rasakan hingga sekarang? Tulis komentar kamu di kolom komentar di bawah ini.
Kalau kamu mau tinggal di kost yang sudah pasti lengkap, aman, dan rasanya #SenyamanDiRumah, sudah pasti harus lihat kost coliving Rukita. Rukita punya deretan kost coliving yang tersebar di lokasi strategis Jabodetabek, Bandung, Malang dan Surabaya.
Jangan lupa unduh aplikasi Rukita via Google Play Store atau App Store, bisa juga langsung hubungi Nikita (customer service Rukita) di +62 811-1546-477, atau kunjungi www.rukita.co.
Follow juga akun Instagram Rukita di @Rukita_Indo dan Twitter di @Rukita_Id untuk berbagai info terkini serta promo menarik!
In this post, we'll explore various HTML elements and how you can style them effectively…
Introduction to Styling in WordPress In this post, we'll explore various HTML elements and how…
Mengenal weton Rabu Pahing untuk laki-laki dan wanita, dari watak, rezeki, garis hidup dan jodoh…
Apa saja manfaat minyak zaitun untuk rambut rontok dan bagaimana cara penggunaannya? Yuk, simak penjelasannya…
Macam-macam kurma terbaik dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan. Ada apa saja? Yuk, cek di sini.