5 Manfaat Ini akan Kamu Dapatkan dari Diet Plastik | Selamatkan Lingkungan, Yuk!

Saatnya jadi pahlawan lingkungan, nih!

Saat ini, beberapa kota besar di Indonesia telah melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai untuk keperluan berbelanja. Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) 142 tahun 2019, mulai 1 Juli 2020 telah berlaku kewajiban penggunaan kantong belanja ramah lingkungan pada pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar.

Itu artinya kantong plastik kresek yang biasa kita dapatkan dari pasar atau mini market sudah dilarang penggunaannya di wilayah Jakarta. Jadi, ya, kamu jangan kaget kalau nggak mendapatkan kantong plastik ketika berbelanja di supermarket, mini market, atau pasar.

Hal ini dilakukan pemerintah untuk menindaklanjuti permasalahan sampah plastik yang sudah semakin menjadi-jadi. Tentu kita nggak mau bumi semakin kotor akibat sampah plastik, kan?

Sampah plastik ini diketahui sangat sulit terurai di dalam tanah. Selain itu jika dibakar pun akan akan sangat berbahaya bagi kesehatan.

Dilansir dari laman Kompas.com, membakar sampah plastik bisa memicu pembentukan dioksin. Senyawa kimia dioksin ini dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan dan lingkungan di sekitar Anda, lho.

Sebenarnya ada cara untuk membantu bumi tetap sehat, yakni dengan diet plastik. Diet plastik adalah gerakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Jadi, nggak ada lagi, tuh, plastik yang langsung dibuang ke tong sampah.

Manfaat yang Bisa Kamu Dapatkan dari Diet Plastik

Memiliki kebiasaan diet plastik sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan, lho. Kira-kira apa saja, ya, manfaat yang bisa dirasakan dari diet plastik? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

1. Membantu menyelamatkan lingkungan

Keuntungan pertama memang nggak bisa langsung kamu rasakan. Namun, keuntungan pertama ini sangat berpengaruh terhadap keadaan bumi yang kita tempati. Jika kamu melakukan diet plastik maka hal ini membantu mengurangi sampah plastik di bumi.

Seperti yang telah kita ketahui, ya, saat ini plastik menjadi salah satu limbah yang sulit untuk didaur ulang atau pun terurai dalam tanah. Faktanya, ya, seperti yang dilansir dari The Asean Post, Indonesia menjadi negara penyumbang sampah plastik kedua setelah China.

Bahkan, ya, banyak laut di Indonesia yang tercemar oleh limbah pastik ini. Duh, pastinya kamu nggak mau melihat masalah plastik ini terus berlanjut, kan?

Jika kita bisa diet plastik dengan menggunakan plastik sebijak mungkin maka bumi akan menjadi lebih sehat, dong!

2. Lebih menghemat pengeluaran

Tentu kamu sudah mengetahui peraturan pemerintah yang menerapkan kantong plastik berbayar. Kantong plastik berbayar diharapkan bisa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Nah, dengan diet plastik tentu bisa sangat menguntungkan buatmu. Kamu jadi lebih berhemat ketika berbelanja, tuh. Nggak perlu lagi, deh, mengeluarkan uang lebih untuk membeli plastik.

Memang, sih, harga yang dikenakan untuk satu kantong plastik hanya Rp200 saja. Namun, kalau setiap berbelanja butuh kantong plastik terus tentunya akan jadi lebih boros, tuh.

Oleh karena itu, untuk lebih berhemat dan ikut mengurangi sampah plastik, jangan lupa membawa kantong atau tas belanja. Kamu bisa menggunakan tas anyaman, tas lipat, atau tas kanvas.

3. Rumah jadi lebih rapi

Plastik sering digunakan untuk membawa, membungkus, dan menyimpan makanan. Biasanya, nih, kamu akan panen plastik setelah selesai berbelanja di pasar atau supermarket.

Pasti, deh, kamu akan mendapatkan lebih dari satu plastik dari setiap toko yang kamu datangi. Sudah kebayang, dong, berapa berapa banyak plastik yang akan menumpuk di dapur.

Biasanya kamu akan menyimpan kantong kresek ini di dalam lemari. Jika nggak digunakan lagi, ya, kantong plastik ini hanya akan membuat lemari kamu semakin sempit.

Oleh karena itu, dengan diet plastik tentunya rumah kamu akan lebih rapi. Nggak ada lagi, deh, tumpukan plastik di dalam lemari.

4. Asupan makanan akan lebih sehat dan bersih

Melakukan diet plastik tentunya akan memberikan dampak yang baik untuk kesehatan. Lingkungan akan lebih sehat dan bersih. Tanpa disadari, nih, lingkungan yang bersih juga berpengaruh kepada keadaan tanah tempat makanan kita berasal.

Dilansir dari laman dietkantongplastik.info, plastik memiliki kandungan kimia polyethylene yang berbahaya bagi lingkungan. Polyethylene ini merupakan jenis plastik yang akan terpecah menjadi partikel kecil dalam tanah. Sayangnya, partikel ini lebih beracun dan berbahaya untuk tanah dan air.

Tanaman dan hewan nggak bisa jauh dari tanah dan air karena dua hal tersebut. Bisa terbayang, dong, jika sayuran dan daging yang kita makan ternyata telah terkontaminasi oleh zat beracun.

Mungkin kamu nggak akan merasakan efeknya sekarang, tapi racun tersebut akan terus masuk dan mengendap dalam tubuh dan bisa membahayakan kesehatan. Jika lingkungan sehat tentu kualitas makanan akan jauh lebih segar dan sehat, dong.

5. Melatih diri untuk lebih slowing down dan memiliki perencanaan

Menggunakan lebih sedikit plastik membuat diri menjadi lebih slowing down atau tidak terburu-buru. Misalnya, nih, kamu akan lebih memilih makan siang di tempat sambil ngobrol dengan kolega daripada harus membungkus makanan dan menikmatinya sendirian di depan laptop kerja. Hal ini sangat baik untuk menikmati momen tanpa harus terburu-buru.

Selain itu diet plastik juga membuat kamu jadi terlatih untuk membuat perencanaan yang baik sebelum memutuskan sesuatu. Kamu akan terbiasa untuk well prepared ketika hendak beraktivitas.

Misalnya saja, ya, ketika hendak berbelanja kamu akan menyiapkan tas pengganti kantong kresek. Kamu akan terhindar dari langkah terburu-buru dan impulsif. Berpikir sebelum bertindak akan menjauhkan kamu dari penyesalan, tuh.

---

Itulah ulasan singkat mengenai peraturan terbaru mengenai kantong plastik di wilayah DKI Jakarta dan beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari diet plastik. Mengurangi penggunaan plastik sangat baik untuk membantu menjaga bumi tetap bersih.

Nggak hanya harus mengurangi plastik, nih, kamu juga harus membatasi penggunaan styrofoam yang sama-sama mencemari lingkungan. Gunakan plastik dan styrofoam dengan bijak, ya!

Apakah kamu punya pendapat lainnya soal diet plastik? Tulis di kolom bawah, yuk!